Pre Planning Senam Lansia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRE PLANING PRE PLANNING SENAM LANSIA DI RW 12 KELURAHAN TANGKERANG LABUAI KECAMATAN BUKIT RAYA PEKANBARU



OLEH: KELOMPOK IV Anas ikhwani, S.Kep Anggya demensaputri, S.Kep Elda lisa, S.Kep Ferina oetami muslim, S.Kep Lili sudarni, S.Kep Media hardika putri, S.Kep Muhibin, S.Kep Muhammad zulfikar, S.Kep Sabrina andalas putri john, S.Kep Ucy verdina, S.Kep



PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES HANG TUAH PEKANBARU 2017



PRE PLANNING SENAM LANSIA DI RW 12 KELURAHAN TANGKERANG LABUAI KECAMATAN BUKIT RAYA KOTA PEKANBARU



A. Latar Belakang Lansia adalah individu yang berumur di atas 55 tahun, dimana pada usia ini kemampuan dan daya tahan tubuh individu semakin menurun. Ditambah lagi dengan adanya berbagai penyakit degeneratif yang akan muncul seiring dengan bertambahnya usia seperti penyakit rematik, jantung, hipertensi, osteophorosis dan diabetes militus. Penyakit ini akan mengenai lansia laki – laki maupun wanita apabila tidak diatasi lebih dini. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan di RW 12 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru didapatkan bahwa dari 66 KK terdapat lansia sebanyak 55 KK. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner didapatkan bahwa masalah kesehatan yang dialami lansia terbanyak adalah rheumatik 36.71%, hipertensi 21.47%, diabetes mellitus 14.29%, dan asam urat 7.14%. Dari hasil wawancara didapatkan beberapa lansia mengatakan senam lansia tidak pernah lagi dilakukan di lingkungan RW 12. Keadaan ini dapat menimbulkan permasalahan dalam kegiatan lansia sehari-hari dan mempengaruhi kondisi kesehatan lansia baik fisik maupun mental. Dengan adanya permasalahan tersebut diatas telah direncanakan untuk membentuk suatu wadah bagi lansia dalam meningkatkan masalah kesehatannya yaitu senam lansia. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan atau mempertahankan kekuatan fisik lansia. Salah satu cara untuk mengatasi dan mencegah lebih lanjut terjadinya kasus penyakit tersebut maka senam lansia dapat dilakukan secara rutin dan terorganisir oleh para lansia. Senam lansia memiliki prinsip gerakan –gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi lansia. Lansia



yang rutin melakukan senam akan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian secara mendadak. Oleh karena itu, peran perawat sangat diharapkan dalam menanggulangi masalah ini. Dalam hal ini perawat berperan sebagai pendidik, menfasilitasi, menginformasikan, dan memotivasi masyarakat agar bersama-sama menanggulangi permasalahan ini. Ditambah lagi dengan peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan, maka perawat diharapkan bisa memberi pelayanan yang menyeluruh kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Berdasarkan hal di atas, kami mengadakan kegiatan senam lansia di RW 12 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru.



B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan senam lansia diharapkan angka kesakitan akibat penyakit degeneratif di RW 12 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya menjadi menurun. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti kegiatan senam lansia diharapkan lansia dapat: a. Berinteraksi sesama lansia b. Berpartisipasi aktif selama kegiatan c. Mengikuti gerakan senam dengan bimbingan d. Meningkatkan kebugaran tubuh



C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik Kegiatan Peragaan dan pelaksanaan senam lansia



2. Sasaran dan Target a. Sasaran Seluruh lansia di RW 12 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru. b. Target Lansia di RW 12 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru yang menderita penyakit degeneratif 3. Metode Demonstrasi gerakan senam 4. Media dan Peralatan a. MP3 b. Sound System 5. Tempat Halaman Posyandu Melati Air RW 12 Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru. 6. Waktu Hari



: Minggu, 16-23 April 2017



Pukul



: 07.00 WIB



7. Pengorganisasian a. Penanggung Jawab Tim Lansia dan Unit Pokjakes Kesehatan Lansia Tugas: Bertanggung jawab atas terlaksananya semua kegiatan b. Pembawa Acara Anas Ikhwani, S.Kep



Tugas:  Membuka acara  Memperkenalkan anggota kelompok  Menjelaskan tujuan acara kegiatan senam  Membuat kontrak waktu Menutup acara 3. Instruktur Tim Senam Effisue Sabrina Andalas Putri John, S.Kep Lili Sudarni, S.Kep Uci Verdina, S.Kep Tugas



: Mendemonstrasikan senam lansia



4. Fasilitator Muhibin, S.Kep Ferina Oetami Muslim, S.Kep Anggya Demensaputri, S.Kep M. Dzulfikar ,S.Kep Tugas: Memotivasi peserta senam untuk berperan aktif dalam melakukan gerakan senam 5. Observer Elda Lisa, S.Kep Media Hardika Putri, S.Kep Tugas: Mengamati proses pelaksanaan senam dari awal sampai akhir Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan



D. Setting Tempat



Instruktur Senam Lansia



Peserta Senam Lansia



Fasilitator



Pembawa Acara



Observer



Sound System



E. Susunan Acara No 1



Acara Pembukaan Acara Senam Lansia



Pelaksana



Waktu



Metode



Pembawa Acara



5 Menit



Ceramah



Mahasiswa dan



10 Menit



Demonstrasi



- Mengucapkan salam - Perkenalan - Menjelaskan tujuan kegiatan - Menjelaskan kontrak waktu 2



Pengukuran tekanan darah dan nadi awal



lansia



3



Pelaksanaan senam lansia



Mahasiswa dan



30 Menit



Demonstrasi



10 Menit



Demonstrasi



5 Menit



Ceramah



lansia



4



Istirahat, minum dan pengukuran



Mahasiswa dan



tekanan darah 5



Penutup



Lansia Pembawa Acara



F. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. 70 % lansia menghadiri kegiatan senam b. Tempat dan peralatan yang dibutuhkan tersedia c. Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan 2. Evaluasi Proses a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan b. Kegiatan terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan 3. Evaluasi hasil a. 60 % dari peserta yang hadir mampu melakukan gerakan lansia dengan bimbingan b. 70 % peserta yang hadir berpartisipasi aktif dan antusias selama jalannya senam



Lampiran



Kegiatan Senam Lansia Bugar 1. Lansia datang 2. Pemeriksaan TD darah dan nadi untuk menentukan apakah lansia boleh mengikuti senam selama 10 menit. 3. Peserta yang memiliki tekanan darah tinggi ( TD systole > 150 mmHg ) tidak di ikut sertakan dalam senam guna mencegah terjadinya hal-hal yang akan memperburuk kondisi lansia 4. Panduan senam diperoleh dari Tim Senam Effisue 5. Prosedur Senam a. Gerakan pemanasan 3 menit b. Gerakan Inti 10 menit c. Gerakan Pendinginan 2 menit d. Pemeriksaan TD darah dan nadi untuk melihat perkembangan kesehatan lansia