Presentation Defisiensi Vitamin A [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama: Sidgi Pembimbing: dr. Gambiro Subiakto, Sp. M



Epidemiologi • Dapat terjadi semua umur



• Kelainan pada mata biasanya pada usia 6 bulan – 4



tahun • Dapat juga di temukan pada orang dengan gangguan gastrointestinal dan sirosis hepatis.



Etiologi



primer



sekunder



Tanda dan gejala



Mata kering kelilipan



Penglihatan menurun perlahan



Buta senja



Sakit



Mata kering



Kelainan defisiensi vit A Niktalopia (buta senja)



Atrofi serta keratinisasi



Klasifikasi • X0 : Hemeralopia



• X1 : Hemeralopia dengan xerosis konjungtiva dan bitot • X2 : Xerosis kornea • X3 : Keratomalasia • X4 : Stafiloma, ptisis bulbi



Dimana kelainan pada : X0 sampai X2 masih reversibel X3 sampai X4 ireversibel



Klasifikasi • X1-A : Xerosis konjungtiva



• X1-B : Bercak bitot dengan xerosis konjungtiva • X2



: Xerosis kornea • X3 : Xerosis dengan tukak kornea • X3-B : Keratomalasia



Catatan XN : buta senja,night blindness XF : fundus xeroftalmia XS : parut(scar) xeroftalmia



The International vitamin A Consultative Group (WHO)



Pemeriksaan • Test adaptasi gelap



• Kadar vitamin A dalam darah (kadar < 20 mcg/100 ml



menunjukkan kekurangan asupan)



Pencegahan • pemberian ASI • asupan vit a yang adekuat • hati (sapi, babi, ayam, kalkun, ikan) (6500 mg 722%) • wortel (835 ug 93%) • brokoli daun (800 mg 89%) • ubi jalar (709 mg 79%) • mentega (684 mg 76%) • kangkung (681 ug 76%) • bayam (469 ug 52%) • Labu (400 mg 41%) • collard hijau (333 mg 37%) • Keju cheddar (265 mg 29%) • melon melon (169 mg 19%) • telur (140 mg 16%) • aprikot (96 mg 11%) • pepaya (55 mg 6%) • mangga (38 mg 4%) • kacang (38 mg 4%) • brokoli (31 mg 3%) • susu (28 mg 3%)