7 0 348 KB
INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT INDIKATOR
IMP-RS
TARGET
SKP 1
Ketepatan pemasangan
100%
gelang identitas pada pasien SKP 2
Ketepatan Konfirmasi Read Back
100%
SKP 3
High Alert Medication yang Ditemukan Tanpa Label High Alert
100%
SKP 4
Kelengkapan Proses Time Out Sebelum Operasi
100%
SKP 5
Kepatuhan Teknik Cuci Tangan
≥ 85%
SKP 6
Kejadian Pasien Jatuh
100%
Pelayanan Klinis Prioritas
Kelengkapan Pengkajian Awal dalam 24 Jam pada Pasien Rawat Inap
100%
Tujuan Strategis RS
Ketepatan Pelaksanaan Kalibrasi Internal pada Peralatan Medis di RS
100%
Pasien control pasca perawatan ke poliklinik bedah Perbaikan system
Ketepatan Waktu Pelaporan Indikator Mutu dari Unit ke Tim Mutu
100%
Manajemen Risiko
Pasien pulang APS
≤5%
PROFIL INDIKATOR
Ketepatan Pemasangan Gelang Identitas Judul Indikator
Ketepatan Pemasangan Gelang Identitas
Dasar Pemikiran
Kesalahan identifikasi pasien diakui sebagai masalah terbesar di dalam suatu pelayanan kesehatan. Kesalahan identifikasi pasien merupakan risiko paling serius terhadap keselamatan pasien.
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
Definisi Operasional
Terpasangnya gelang identifikasi pasien berupa gelang identitas pada pergelangan tangan pasien. Gelang identitas tersebut adalah gelang identifikasi lengkap dengan minimal dua identitas, yaitu nama dan tanggal lahir, dengan warna sebagai berikut : -
Biru : untuk pasien laki-laki Pink : untuk pasien perempuan
Jenis Indikator
Proses
Satuan Pengukuran
Persentase
Numerator (pembilang)
Jumlah pasien baru rawat inap yang terpasang gelang identitas dengan tepat dan benar (tepat warna dengan minimal dua identitas, yaitu nama dan tanggal lahir) dalam satu bulan
Denominator (penyebut)
Jumlah pasien baru rawat inap dalam satu bulan
Target Pencapaian
100%
Kriteria
Kriteria Inklusi: seluruh pasien baru rawat inap
Kriteria Eksklusi: Formula
Jumlah pasien baru rawat inap yang terpasang gelang identitas dengan tepat dan benar (tepat warna dengan minimal dua identitas, yaitu nama dan tanggal lahir) dalam satu bulan x 100% Jumlah pasien baru rawat inap dalam satu bulan
Metode Pengumpulan Data
Observasi
Sumber Data
Register rawat inap, catatan hasil observasi
Instrumen Pengambilan Data
Formulir pemantauan ketepatan pemasangan gelang identitas
Populasi
Populasi
Periode Pengumpulan Data
Bulanan
Penyajian Data
Run Chart
Periode Analisis Triwulan dan Pelaporan Data Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Rawat Inap Penyakit Tidak Menular
FORMULIR PEMANTAUAN KETEPATAN PEMASANGAN GELANG IDENTITAS RUANGAN : BULAN :
TAHUN : Terpasang Gelang Identitas Sesuai dengan Pasien (tepat warna dengan
No
Tanggal
No RM
minimal identitas nama dan tanggal lahir) Ya
Tidak
Ket.
TOTAL Keterangan: isi dengan ceklist pada kolom ya / tidak
Angka Kelengkapan Konfirmasi the Read Back Process Judul Indikator
Angka Kelengkapan Konfirmasi the Read Back Process
Dasar Pemikiran
Komunikasi verbal lewat telepon merupakan tindakan yang sering dilakukan dalam pelayanan di rumah sakit, kegiatan ini memiliki risiko tinggi untuk terjadinya kesalahan instruksi yang diterima, sehingga Tindakan dapat membahayakan pasien. Prosedur SBAR dan TBAK adalah untuk memastikan bahwa instruksi yang diterima sudah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien dengan melakukan prosedur verifikasi pelaporan tentang pasien oleh DPJP dengan Teknik SBAR dan TBAK (Read Back)
Definisi Operasional
Verifikasi dokter terhadap pelaporan adalah kegiatan untuk memastikan instruksi yang diberikan lewat telepon sudah ditulis dan dilakukan dengan benar. Verifikasi dokter dalam read back tergambar dengan adanya tanda tangan dan nama DPJP pada stempel read back.
Jenis Indikator
Proses
Satuan Pengukuran
Persentase
Numerator (pembilang)
Jumlah pelaporan via telepon kepada DPJP yang dilakukan proses read back dengan tepat dan benar
Denominator (penyebut)
Jumlah pelaporan via telepon kepada DPJP yang didokumentasikan di rekam medis
Target Pencapaian
100%
Kriteria
Kriteria Inklusi: seluruh pelaporan via telepon kepada DPJP yang didokumentasikan di rekam medis
Kriteria Eksklusi: Formula
Jumlah pelaporan via telepon kepada DPJP yang dilakukan proses read back dengan tepat dan benar x 100% Jumlah pelaporan via telepon kepada DPJP yang didokumentasikan di rekam medis
Metode Pengumpulan Data
Retrospektif
Sumber Data
Rekam Medis
Instrumen Pengambilan Data
Formulir pemantauan kelengkapan konfirmasi the read back process
Populasi
Populasi
Periode Pengumpulan Data
Bulanan
Penyajian Data
Run Chart
Periode Analisis Triwulan dan Pelaporan Data Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Rawat Inap Anak
FORMULIR PEMANTAUAN KELENGKAPAN KONFIRMASI THE READ BACK PROCESS RUANGAN : BULAN : TAHUN : Instruksi Verbal yang Telah Dikonfirmasi Read Back No
Tanggal
No RM
dengan Tepat dan Benar Ya
Tidak
Ket.
TOTAL Keterangan: isi dengan ceklist pada kolom ya / tidak
High Alert Medication yang Ditemukan Tanpa Label High Alert
Judul Indikator
Kewaspadaan obat high alert di Instalasi Farmasi
Dasar Pemikiran
Indikator Mutu SPM / RENSTRA
Dimensi Mutu
Efektifitas, Keselamatan dan Keamanan
Tujuan
Definisi Operasional
Meningkatkan kewaspadaan dan keamanan penyediaan obat high alert di Instalasi farmasi. Kewaspadaan obat high alert adalah pemberian label obat high alert pada setiap obat kategori High Alert yang dikeluarkan.
Jenis Indikator
Insiden
Satuan Pengukuran
Presentase
Numerator (Pembilang)
Jumlah obat high alert yang dikeluarkan dan diberi label high alert.
Denumerator (Penyebut)
Jumlah seluruh stok obat kategori high alert.
Target Pencapaian
100%
Kriteria
-
Formula
Jumlah seluruh obat high alert yang dikeluarkan instalasi farmasi
Metode Pengumpulan Data
Sensus harian
Sumber Data Instrument Pengambilan Data
Formular ambil data ISKP 3
Besar Sampel
Total sampel
Cara Pengambilan Sampel
Total sampling
Periode Pengumpulan Data
Bulanan
Penyajian Data
Line chart
Pelaporan Data
Bulanan
Periode Analisis
3 bulan
Penanggung Jawab
Kepala instalasi Farmasi
FORM KEWASPADAAN OBAT HIGH ALERT DI INSTALASI FARMASI
NAMA/ UNIT
;
HARI/ TANGGAL ; NO
NAMA OBAT
PELABELAN
KETERANGAN
Kelengkapan Proses Time Out Sebelum Operasi Judul Indikator
Kelengkapan proses time out sebelum operasi
Dasar Pemikiran
Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien melalui proses time out memastikan bahwa semua orang di ruang operasi saling kenal.
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Agar operasi berjalan dengan benar dan lancer
Definisi Operasional
Fase Time Out adalah fase setiap anggota tim operasi memperkenalkan diri dan peran masing-masing. Tim operasi memastikan bahwa semua orang di ruang operasi saling kenal. Sebelum melakukan sayatan pertama pada kulit tim mengkonfirmasi dengan suara yang keras mereka melakukan operasi yang benar, pada pasien yang benar. Mereka juga mengkonfirmasi bahwa antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit sebelumnya
Jenis Indikator
Proses
Satuan Pengukuran Persentase Numerator (pembilang)
Jumlah kumulatif prosedur operasi yang dilakukan time out sesuai ketentuan dalam satu bulan
Denominator (penyebut)
Jumlah pasien dengan tindakan operasi selama satu bulan
Target Pencapaian
100%
Kriteria
Kriteria Inklusi: seluruh pasien dengan tindakan operasi Kriteria Eksklusi: -
Formula
Jumlah kumulatif prosedur operasi yang dilakukan time out sesuai ketentuan dalam satu bulan x 100% Jumlah pasien dengan tindakan operasi selama satu bulan
Metode Pengumpulan Data
Retrospektif
Sumber Data
Catatan checklist keselamatan pasien kamar operasi (OK)
Instrumen Pengambilan Data
Formulir pemantauan kelengkapan proses time out sebelum operasi
Populasi
Populasi
Periode Pengumpulan Data
Bulanan
Penyajian Data
Run Chart
Periode Analisis Triwulan dan Pelaporan Data Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Bedah Sentral / OK
FORMULIR PEMANTAUAN KELENGKAPAN PROSES TIME OUT SEBELUM OPERASI
RUANGAN : BULAN :
TAHUN : Proses Time Out Sebelum Operasi
No
Tanggal
No RM
Tindakan Operasi
Ket. Lengkap
TOTAL Keterangan: isi dengan ceklist pada kolom lengkap/ tidak lengkap
Tidak Lengkap
Kepatuhan Teknik Cuci Tangan Judul Indikator
Kepatuhan Teknik Cuci Tangan
Dasar Pemikiran
Hand hygiene merupakan faktor utama dalam pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien untuk menekan penularan infeksi nosokomial melalui teknik cuci tangan yang benar
Definisi Operasional
Kepatuhan teknik cuci tangan adalah teknik membersihkan tangan dengan metode 6 langkah yang benar
Jenis Indikator
Proses
Satuan Pengukuran Persentase Numerator (pembilang)
Jumlah petugas yang melakukan cuci tangan dengan 6 langkah yang benar dalam satu periode obervasi
Denominator (penyebut)
Jumlah petugas yang diobservasi dalam satu periode observasi
Target Pencapaian
100%
Kriteria
Kriteria Inklusi: seluruh tenaga kesehatan ruang rawat bedah
Kriteria Eksklusi: Formula
Jumlah petugas yang melakukan cuci tangan dengan 6 langkah yang benar dalam satu periode obervasi x 100% Jumlah petugas yang diobservasi dalam satu periode observasi
Metode Pengumpulan Data
Observasi
Sumber Data
Catatan hasil observasi
Instrumen Pengambilan Data
Formulir kepatuhan teknik cuci tangan
Populasi
Populasi
Periode Pengumpulan Data
Bulanan
Penyajian Data
Run Chart
Periode Analisis Triwulan dan Pelaporan Data Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Rawat Bedah
FORMULIR KEPATUHAN TEKNIK CUCI TANGAN RUANGAN : BULAN : No
Tanggal
TAHUN : Cuci Tangan 6 Langkah
Nama
Ket. Ya
TOTAL Keterangan: isi dengan ceklist pada kolom ya / tidak
Tidak
Kejadian Pasien Jatuh Judul Indikator
Dasar Pemikiran
Kejadian pasien jatuh
• •
Permekes No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien Kamus Indikator Kinerja Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum
Dimensi Mutu
Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan
Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman dan efektif bagi pasien dalam upaya mencapai pemenuhan sasaran keselamatan pasaien internasional
Definisi Operasional
Kejadian pasien jatuh adalah terjadinya pasien jatuh selama pasien mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah sakit, baik akibat jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi, dsb.
Ketika pasien baru pertama kali masuk perawatan maka dalam 24 jam harus dilakukan asesmen awal keperawatan dimana dalam asesmen tersebut dapat diketahui kemungkinan pasien berisiko jatuh dengan skoring tertentu menggunakan instrument penilaian risiko jatuh.
Penilaian risiko jatuh menggunakan skala Morse untuk pasien dewasa, skala Humpty Dumpty untuk pasien anak-anak, dan skala jatuh untuk pasien geriatrik. Tujuannya untuk dilakukan intervensi dan monitoring yang intensif terhadap pasien berisiko jatuh dan harus dilakukan reasesmen jatuh dengan waktu sesuai derajat skornya. Jenis Indikator
Outcome
Satuan Pengukuran Persentase Numerator (pembilang)
Jumlah pasien jatuh
Denominator (penyebut)
Jumlah pasien rawat inap
Target Pencapaian
≤ 3%
Kriteria
Kriteria Inklusi: seluruh pasien rawat inap
Kriteria Eksklusi: Formula
Jumlah pasien jatuh x 100%
Jumlah pasien rawat inap
Metode Pengumpulan Data
Retrospektif
Sumber Data
Rekam medis pasien, catatan keperawatan
Instrumen Pengambilan Data
Formulir pemantauan kejadian pasien jatuh
Populasi
Populasi
Periode Pengumpulan Data
Bulanan
Penyajian Data
Run Chart
Periode Analisis Bulanan dan Pelaporan Data Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Rawat Inap Penyakit Menular dan Isolasi
FORMULIR PEMANTAUAN KEJADIAN PASIEN JATUH RUANGAN : BULAN : No
Tanggal
No RM
Jam Insiden
TAHUN : Kondisi Pasien
Total kejadian pasien jatuh : Kelengkapan Pengkajian Awal dalam 24 Jam pada Pasien Rawat Inap
Kelengkapan Pengisian Rekam Medis 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan Judul Indikator
Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan
Dasar Pemikiran
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Dimensi Mutu
Efisien
Tujuan
Tergambarnya tanggung jawab profesional pemberi asuhan (PPA) dalam kelengkapan informasi rekam medik
Definisi Operasional
Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang diisi lengkap oleh profesional pemberi asuhan (PPA) dalam waktu ≤ 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang, yang meliputi identitias pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan resume
Jenis Indikator
Outcome
Satuan Pengukuran Persentase Numerator (pembilang)
Jumlah rekam medis yang diisi lengkap dalam 24 jam dalam satu bulan
Denominator (penyebut)
Jumlah rekam medis yang diisi dalam satu bulan
Target Pencapaian
100%
Kriteria
Kriteria Inklusi: berkas rekam medis pasien rawat inap
Kriteria Eksklusi: Formula
Jumlah rekam medis yang diisi lengkap dalam 24 jam dalam satu bulan x 100% Jumlah rekam medis yang diisi dalam satu bulan
Metode Pengumpulan Data
Sensus harian
Sumber Data
Rekam Medis
Instrumen Pengambilan Data
Formulir pemantauan kelengkapan konfirmasi kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan
Populasi
Populasi
Periode Pengumpulan Data
Bulanan
Penyajian Data
Run Chart
Periode Analisis Triwulan dan Pelaporan Data Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Kebidanan
FORMULIR PEMANTAUAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS 24 JAM SETELAH SELESAI PELAYANAN RUANGAN :
No
Tanggal
BULAN :
TAHUN : Rekam Medis dalam 24 Jam Setelah
No RM
Selesai Pelayanan Lengkap
Tidak Lengkap
Ket.
TOTAL Keterangan: isi dengan ceklist pada kolom lengkap/ tidak lengkap
Ketepatan Waktu Pelaporan Indikator Mutu dari Unit ke Tim Mutu Judul Indikator
Ketepatan Waktu Pelaporan Indikator Mutu dari Unit ke Tim Mutu
Dasar Pemikiran
Pentingnya laporan indikator mutu sebagai upaya peningkatan mutu
Dimensi Mutu
Ketepatan waktu
Tujuan
Tergambarnya kinerja penanggung jawab unit dalam melaporkan indikator unit ke tim mutu rumah sakit
Definisi Operasional
Laporan indikator mutu unit dilaporkan secara tepat waktu paling lambat tanggal 5 setiap bulan oleh penanggung jawab unit ke tim mutu rumah sakit
Jenis Indikator
Outcome
Satuan Pengukuran
Persentase
Numerator (pembilang)
Jumlah laporan indikator unit yang dilaporkan tepat waktu paling lambat tanggal 5 setiap bulan ke tim mutu rumah sakit
Denominator (penyebut)
Jumlah seluruh laporan indikator unit yang dilaporkan ke tim mutu rumah sakit
Target Pencapaian
90%
Kriteria
Kriteria Inklusi: seluruh laporan indikator mutu unit
Kriteria Eksklusi: Formula
Jumlah laporan indikator unit yang dilaporkan tepat waktu paling lambat tanggal 5 setiap bulan ke tim mutu rumah sakit x 100% Jumlah seluruh laporan indikator unit yang
dilaporkan ke tim mutu rumah sakit
Metode Pengumpulan Data
Retrospektif
Sumber Data
Catatan data laporan indikator mutu unit ke tim unit
Instrumen Pengambilan Data
Formulir pemantauan laporan indikator mutu unit ke tim unit
Besar Sampel
• •
Total sampel (apabila populasi ≤ 30) Rumus Slovin (apabila jumlah populasi ≥ 30)
Cara Pengambilan Sampel
Total sampel
Periode Pengumpulan Data
Bulanan
Penyajian Data
Run Chart
Periode Analisis dan Pelaporan Data
Triwulan
Penanggung Jawab
Tim Mutu Rumah Sakit
Formulir Pemantauan Laporan Indikator Mutu Unit Ke Tim Unit Waktu Pengumpulan Laporan No
Nama Unit
Judul Indikator Mutu Unit Tanggal
TOTAL Keterangan: isi dengan ceklist pada kolom tepat waktu/tidak tepat waktu
Tepat Waktu
Tidak Tepat Waktu
Pasien pulang APS Judul Indikator
Kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri
Dasar Pemikiran
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Dimensi Mutu
Efektifitas, kesinambungan pelayanan
Tujuan
Tergambarnya penilaian pasien terhadap efektifitas pelayanan rumah sakit
Definisi Operasional
Pulang atas permintaan sendiri adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter
Jenis Indikator
Outcome
Satuan Pengukuran Persentase Numerator (pembilang)
Jumlah pasien pulang atas permintaan sendiri dalam satu bulan
Denominator (penyebut)
Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
Target Pencapaian
≤ 5%
Kriteria
Kriteria Inklusi: seluruh pasien rawat inap
Kriteria Eksklusi: Formula
Jumlah pasien pulang atas permintaan sendiri dalam satu bulan x 100% Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
Metode Pengumpulan Data
Retrospektif
Sumber Data
Rekam medis
Instrumen Pengambilan Data
Formulir pemantauan kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri
Populasi
Populasi
Periode Pengumpulan Data
Bulanan
Penyajian Data
Run Chart
Periode Analisis Triwulan dan Pelaporan Data Penanggung Jawab
Kepala Ruangan Rawat Inap Penyakit Menular dan Isolasi
FORMULIR PEMANTAUAN KEJADIAN PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI RUANGAN : BULAN :
TAHUN : Surat Persetujuan
No
Tanggal
No RM
Alasan Lengkap
Tidak Lengkap
Ket.
TOTAL Keterangan: isi dengan ceklist pada kolom lengkap / tidak lengkap
Ketepatan Pelaksanaan Kalibrasi Internal pada Peralatan Medis di RS
Judul Indikator
Ketepatan Pelaksanaan Kalibrasi Internal pada Peralatan Medis di RS
Dasar Pemikiran
1. Permenkes tahun 54 tahun 2015 2. Indikator mutu SPM/Renstra
Dimensi Mutu
1. Efektifitas 2. Keselamatan dan Kenyamanan
Tujuan
Tergambarnya akurasi alat ukur yang digunakan untuk pelayanan medis maupun pelayanan penunjang medis
Definisi Operasional
Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan oleh lembaga kalibrasi yang sah
Jenis Indikator
Proses
Numerator
Jumlah alat yang dikalibrasi tepat waktu dalam satu bulan
Denumerator
Jumlah alat yang dijadwalkan dilakukan kalibrasi dalam satu bulan
Target Pencapaian
100%
Kriteria a. Inklusi b. Eksklusi
Alat untuk pelayanan medis dan penunjang medis -
Formula
𝑁𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑥 100% 𝐷𝑒𝑛𝑢𝑚𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
Sumber Data
IPRS
Frekuensi Pengumpulan
Bulanan
Data Periode Analisis Data
Triwulan
Cara Pengumpulan Data
Retrospecyive
Cakupan Data/Sampel
Total Sampling
Rencana Analisis Data
Line chart
Instrumen Pengambilan Data
1. Buku register alat 2. Dokumen bukti kalibrasi
Penanggung Jawab
Kepala IPRS
Formulir Ketepatan Pelaksanaan Kalibrasi Internal pada Peralatan Medis di RS
Ruangan
:
Bulan
:
Tahun
:
No.
Nama Alat
Tanggal Kalibrasi
Ketepatan Tepat
Tidak Tepat
Pasien control pasca perawatan ke poliklinik bedah