18 0 117 KB
1. Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif Obat (SO) 1
Unit Layanan
Upaya Kesehatan Perseorangan
2
Judul
3
Dasar Pemikiran
4
Dimensi Mutu
Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif Obat (SO) Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal 90% dengan memperhatikan upaya penurunan angka putus berobat, gagal, meninggal, dan pasien tidak dilakukan evaluasi v Aman v Berorientasi pada pasien v
Adil Efisien
Tepat Waktu v
Terintegrasi
Efektif 5
Tujuan Indikator
6
Definisi Operasional (DO)
7
Tipe Indikator
Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitif obat dan mengurangi angka penularan penyakit TB, target 100% TB sensitive obat adalah penderita TB yang berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologi atau tes cepat molekuler (TCM) menunjukkan hasil masih sensitive terhadap OAT lini pertama. Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat berdasarkan alur pengobatan sejak dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis sampa dengan pasien dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap. Outcome
8
Satuan Pengukuran
Persentase
9
Numerator (pembilang)
10
Denominator (Penyebut)
11
Target pencapaian
Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan pengobatan lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas Jumlah semua pasien TB SO yang menyelesaikan pengobatan pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas 100%
12
Kriteria
Inklusi: semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani pengobatan lengkap Eksklusi: 1. Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan TB 09 dan hasil pengobatan pasien pindahan dengan TB 10 2. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau bulan ke 6 3. Pasien meninggal sebelum berakhir masa pengobatan
4. Pasien yang menjalani pengobatan < 6 bulan dalam tahun berjalan ¿ Jumlah semua pasienTB SO yang sembuhdan pengobatanlengkap pada tahun berjalan diwilayah kerja Puskesmas Jumlah semua pasienTB SO yang menyelesaikan pengobatan pada tahun berjalan diwilayah kerja Puskesmas
13
Formula
14
Desain pengumpulan data
Retrospektif
15
Sumber data
Formulir TB
16
Besar sampel
17
19
Frekuensi data Periode waktu pelaporan Triwulan data Periode analisis data Triwulan
20
Penyajian data
21
Instrumen pengambilan Formulir TB data Penanggung Jawab Programer TB
18
22
Semua pasien TB SO yang menyelesaikan pengobatan pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas pengumpulan Bulanan
Grafik
ENAM PROFIL INDIKATOR MUTU NASIONAL PUSKESMAS
2. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar 1
Unit Layanan
Upaya Kesehatan Perseorangan
2
Judul
3
Dasar Pemikiran
4
Dimensi Mutu
Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar Pelayanan Ante Natal Care (ANC) ibu hamil sesuai standar dapat mengetahui risiko kehamilan sejak awal dan dapat dilakukan tata laksana sehingga faktor risiko dapat dikurangi agar tidak terjadi komplikasi v v Aman Berorientasi pada pasien v
Adil v v
5
Tujuan Indikator
6
Definisi Operasional (DO)
Efisien
Tepat Waktu v
Terintegrasi
Efektif
Mendorong penurunan angka kematian ibu dan memperoleh gambaran Ante Natal Care sesuai standar dengan target 100% Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar
7
Tipe Indikator
kualitas selama periode kehamilan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan. ANC sesuai standar dengan kuantitas kunjungan 4 kali selama periode kehamilan dan kuantitas 10 T. Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan ANC sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Outcome
8
Satuan Pengukuran
Persentase
9
Numerator (pembilang)
10
Denominator (Penyebut)
11
Target pencapaian
Jumlah ibu hamil yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar di wilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan Jumlah ibu hamil yang telah bersalin diwilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan 100%
12
Kriteria
13
Formula
14
Desain pengumpulan data
15
Sumber data
Inklusi: seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan Eksklusi: 1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1 2. Ibu hamil yang pindah domisili 3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan 4. Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat kehamilan lengkap 5. Ibu hamil yang meninggal sebelum masa persalinan 6. Ibu hamil bersalin premature (K4 tidak selesai) ¿ Jumlahibu hamil yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan X 100 % Jumlahibu hamil yang telah bersalin diwilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan Retrospektif
19
Kohort ibu, Kartu ibu dan PWS KIA, Register KIA Besar sampel Seluruh ibu hamil yang telah bersalin diwilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan Frekuensi pengumpulan Bulanan data Periode waktu pelaporan Bulanan data Periode analisis data Bulanan
20
Penyajian data
21
Instrumen pengambilan Data Sekunder data Penanggung Jawab PJ KIA
16 17 18
22
Grafik
3. Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan 1
Unit Layanan
Upaya Kesehatan Perseorangan
2
Judul
Kepatuhan Identifikasi Pasien
3
Dasar Pemikiran
4
Dimensi Mutu
Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin keselamatan Pasien selama proses pelayanan dan mencegah insiden keselamatan pengguna layanan v Aman v Berorientasi pada pasien v
Adil
Tepat Waktu
Efisien
Terintegrasi
Efektif 5
Tujuan Indikator
6
Definisi Operasional (DO)
7
Tipe Indikator
Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan identifikasi pasien pada proses pelayanan pada saat pendaftaran, sebelum tindakan, penyerahan hasil laboratorium, dan penyerahan obat dengan target 100% Ketepatan identifikasi pasien adalah kepatuhan petugas dalam proses mencocokan identitas pasien dengan menggunakan minimal dua dari tiga identitas yang tidak pernah berubah. Misalnya nama, tanggal lahir, nomor rekam medis, NIK sesuai yang ditetapkan di Puskesmas. Input
8
Satuan Pengukuran
Persentase
9
Numerator (pembilang)
10
Denominator (Penyebut)
Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar Jumlah proses identifikasi yang diamati
11
Target pencapaian
100%
12
Kriteria
Inklusi: semua pasien yang mendapatkan pelayanan di Puskesmas Eksklusi: tidak ada
13
Formula
14
Desain pengumpulan data
Harian
15
Sumber data
Primer
16
Besar sampel
17
Frekuensi data Periode waktu pelaporan Bulanan data
18
Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar X 100 % Jumlah total proses identifikasi yang diamati
Dua proses identifikasi perhari di setiap unit pendaftaran, unit ruang pemeriksaan umum/ tindakan, unit laboratorium, dan unit farmasi pengumpulan Harian
19
Periode analisis data
Triwulan
20
Penyajian data
Grafik
21
Instrumen pengambilan Formulir observasi data Penanggung Jawab PJ K3
22
4. Kepatuhan Kebersihan Tangan 1
Unit Layanan
Upaya Kesehatan Perseorangan
2
Judul
Kepatuhan Kebersihan Tangan
3
Dasar Pemikiran
4
Dimensi Mutu
Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan ketentuan WHO v v Aman Berorientasi pada pasien v Adil
Tepat Waktu
Efisien
Terintegrasi
Efektif 5
Tujuan Indikator
Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan kesehatan sebagai dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan pasien dengan cara
6
Definisi Operasional (DO)
7
Tipe Indikator
mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan dengan target 100% Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh atau menggunakan alkhohol bila tangan tidak tampak kotor. Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (five moments) menurut WHO dan 6 langkah menurut WHO. Indikasi kebersihan tangan dilakukan sebelum kontak dengan pasien, sesusah kontak dengan pasien, sebelum melakukan prosedur aseptic, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, dan setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien. Proses
8
Satuan Pengukuran
Persentase
9
Numerator (pembilang)
10
Denominator (Penyebut)
11
Target pencapaian
Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi Jumlah peluang seharusnya kebersihan tangan sesuai indikasi dalam satu periode pengamatan 100%
12
Kriteria
13
Formula
14
Desain pengumpulan data
Concurrent (survei harian)
15
Sumber data
Hasil observasi
16
Besar sampel
5 petugas setiap hari kerja
17
19
Frekuensi pengumpulan Bulanan data Periode waktu pelaporan Bulanan data Periode analisis data Triwulan
20
Penyajian data
21
Instrumen pengambilan Formulir Kepatuhan Kebersihan tangan data Penanggung Jawab PJ PPI
18
22
Inklusi: seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang pelayanan/ perawatan pasien serta tenaga penunjang yang bekerja sebagai cleaning service, sopir ambulan, pemulasaran jenazah, dan tenaga penunjang yang kontak erat dengan pasien/ specimen yang akan diobservasi. Eksklusi: Tidak ada Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi X 100 % Jumlah peluang seharusnyakebersihan tangan sesuai indikasi dalam satu periode pengamatan
Grafik
5. Kepuasan Pengguna Layanan 1
Unit Layanan
Upaya Kesehatan Perseorangan
2
Judul
Kepuasan pengguna layanan
3
Dasar Pemikiran
Pusat Kesehatan Masyarakat harus memperhatikan kepuasan pengguna layanan sesuai Permen PAN 14 tahun 2017
4
Dimensi Mutu
Aman
Berorientasi pada pasien
Adil
Tepat Waktu
Efisien
Terintegrasi
Efektif
5
Tujuan Indikator
6
Definisi Operasional (DO)
Untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna layanan Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai dasar peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat target > 80% Kepuasan pengguna layanan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat
7
Tipe Indikator
terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada aparatur penyelenggaraan pelayanan publik di bandingkan dengan harapan terhadap pelayanan. Outcome
8
Satuan Pengukuran
Indeks
9
Numerator (pembilang)
10
Denominator (Penyebut)
11
Target pencapaian
Jumlah kumulatif pasien yang merasa puas dengan pelayanan Puskesmas dalam satu bulan Jumlah pasien yang disurvey selama bulan tersebut >80%
12
Kriteria
13
Formula
14
Desain pengumpulan data
Inklusi: Semua penerima pelayanan Puskesmas Eksklusi: Tidak ada Jumlah kumulatif pasien yang merasa puas dengan pelayanan Puskesmas dalam satu bulan X 100 Jumlah pasien yang disurvey selama bulan tersebut Survei Harian
15
Sumber data
Data Primer
16
Besar sampel
20
17
19
Frekuensi pengumpulan Bulanan data Periode waktu pelaporan Triwulan data Periode analisis data Triwulan
20
Penyajian data
21
Instrumen pengambilan Form survey, aplikasi Sisukma data Penanggung Jawab PJ KP
18
22
Grafik
6. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 1
Unit Layanan
Upaya Kesehatan Perseorangan
2
Judul
3
Dasar Pemikiran
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pusat Kesehatan Masyarakat harus memperhatikan kepatuhan pemberi pelayanan dalam menggunakan APD sesuai prosedur.
4
Dimensi Mutu
v Kepatuhan v
v v
Aman
v
v
Berorientasi pada pasien
Adil
Tepat Waktu
Efisien
Terintegrasi
Efektif
5
Tujuan Indikator
6
Definisi Operasional (DO)
7
Tipe Indikator
Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan APD dan menjamin keselamatan petugas seta pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko infeksi Alat pelindung diri adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi pemakaiannya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas kesehatan dalam menggunakan APD sesuai standar dan indikasi. Proses
8
Satuan Pengukuran
Persentase
9
Numerator (pembilang)
10
Denominator (Penyebut)
Jumlah petugas kesehatan yang menggunakan APD sesuai indikasi dan standar dalam periode pengamatan Jumlah petugas kesehatan yang diamati
11
Target pencapaian
100%
12
Kriteria
Inklusi: Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD Eksklusi: Tidak ada
13
Formula
14
Desain pengumpulan data
Survei Harian
15
Sumber data
Data Primer melalui observasi
16
Besar sampel
5 petugas perhari kerja
17
19
Frekuensi pengumpulan Bulanan data Periode waktu pelaporan Triwulan data Periode analisis data Triwulan
20
Penyajian data
21
Instrumen pengambilan Formulir observasi data Penanggung Jawab PJ PPI
18
22
Jumlah petugas kesehatan yang menggunakan APD sesuai indikasi dan standar dalam periode pengamatan X 100 % Jumlah petugas kesehatan yang diamati
Grafik