Program Kerja BUM Desa BSA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PROGRAM KERJA



BUM DESA BERSAMA ~BANGKIT SEJAHTERA ABADI~



KECAMATAN SUDIMORO KABUPATEN PACITAN PROPINSI JAWA TIMUR



BAB I PROFIL BUMDESMA BANGKIT SEJAHTERA ABADI



A. Visi danMisi Visi Visi Terwujudnya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kecamatan Sudimoro melalui Program Pengembangan Usaha Makro dan Mikro; Misi -



Memberikan Pinjaman Modal dengan syarat yang mudah dan suku bunga terjangkau;



-



Menjadikan



Unit



Simpan



Pinjam



BUMDesa



Bersama



Bangkit



Sejahtera Abadi Kecamatan Sudimoro sebagai lembaga Keuangan mikro dimasa yang akan datang; -



Menjadikan BUMDesa Bersama Bangkit Sejahtera Abadi sebagai pengelola usaha bersama desa yang Transparan, Akuntabel, serta keberpihakan pada orang miskin;



-



Melakukan kerjasama dengan



lembaga pemerintah dan swasta



dalam pelaksanaan pembangunan Ekonomi masyarakat pedesaan;



B. Struktur Organisasi BUM Desa Bersama dan Daftar SDM 1. Struktur Organisasi dan daftar SDM



FORUM MAD



PENASEHAT



PENGAWAS DIREKTUR UTAMA



SEKRETARIS



DIREKTUR UNIT DBM



MANAJER VERIFIKASI, PENDANAAN, PENYEHATAN PINJAMAN DAN PENANGANAN MASALAH



Staff



BENDAHARA



DIREKTUR UNIT USAHA LAIN



2. Daftar SDM BUM Desa Bersama Bangkit Sejahtera Abadi



No



Nama



Jabatan



1



Imam Khoirudin (Kades Sukorejo)



Dewan Penasihat



2



Dewan Penasihat



3



Langgeng Widodo (Kades Sudimoro) Winardi (Kades Sembowo)



4



Sunandi (Kades Pagerkidul)



Penasihat



Tukadi (Kades Pagerkidul)



Penasihat



Agung Trisno Kuncoro (Kades



Penasihat



Sumberejo)



Penasihat



Wasito (Kades Gunungrejo)



Penasihat



Suwarlan (Kades karangmulyo)



Penasihat



Suyono (Kades Ketanggung)



Penasihat



Siti Supatmi (Kades Klepu)



Penasihat



5



Miswanto



Pengawas



6



Fitri Ary Setiawan



Pengawas



7



Andik Budistyo



Pengawas



8



Aris Wahyudi



Direktur Utama



9



Fajar Sodiq



Sekretaris



10



Susanti



Bendahara



11



Fatqul Huda



Direktur DBM



12



Warsito



Manajer Verifikasi



13



Dewan Penasihat



Staff



C. Kepemilikan Modal Modal Awal BUMDESMA Bangkit Sejahtera Abadi berasal Penyertaan Modal Masyarakat dan Penyertaan Modal Desa pendiri. a. Penyertaan Modal Masyarakat Penyertaan modal masyarakat dalam BUM Desa bersama didapat dari dana peralihan dana perguliran ex PNPM yang selama ini dikelola oleh BUMDESMA. Saat ini dana penyertaan ini adalah dana penyertaan terbesar yang



diterima bung desa bersama Bangkit Sejahtera Abadi kecamatan Sudimoro. Dana penyertaan yang berasal dari dana eks PNPM ini ditempatkan dalam unit simpan pinjam. Unit ini mengelola dana perguliran yang dikhususkan kepada kelompok produktif yang ada di Kecamatan Sudimoro b. Penyertaan modal desa Sesuai dengan kesepakatan dalam pembentukan BUM desa bersama Bangkit Sejahtera Abadi, maka setiap desa pendiri mempunyai kewajiban untuk menyetorkan dana penyertaan yang besarnya ditetapkan 5 juta rupiah per desa. di masa yang akan datang,



jika



BUMDesa



Bersama



mempunyai



rencana



pengembangan usaha dan dalam analisa usahanya dinyatakan usulan usaha baru ini mempunyai prospek bagus, maka Desa pendiri siap menyertakan modal lagi untuk pengembangan unit usaha baru tersebut.



BAB II EVALUASI KINERJA TAHUN SEBELUMNYA



A. Kondisi Internal 1. Kondisi Sumber Daya Manusia



Pada Tahun 2021 masih UPK ex PNPM. Dengan sumber daya manusia yang memadai dalam pengelolaan keuangan dengan pengelola harian di lakukan oleh pengelola UPK sejumlah 5 (lima) orang dan dibantu petugas lainnya yang bersifat ad hock dari Tim Verifikasi 3 (tiga) orang, Tim Pendanaan 5 (Lima) Orang, Badan Pengawas 3 (Tiga) Orang dan BKAD 3 (Tiga) orang. 2. Perkembangan Usaha BUM Desa dan Unit Usaha BUMDesa



Pada tahun 2021 masih UPK ex PNPM. Usaha yang dijalankan baru satu unit usaha yang bergerak dalam pengelolaan kegiatan simpan pinjam dana bergulir yang ditujukan untuk kelompok SPP dan UEP, dengan jumlah kelompok pemanfaat yang dilayani per 31 Desember 2021 mencapai 162 Kelompok aktif. 3. Progres Kerja Sama Usaha dan Kerja Sama Non-Usaha



Belum Ada 4. Kondisi Keuangan



Tahun Sebelumnya masih UPK ex PNPM. Kondisi keuangan UPK ex PNPM Kecamatan Sudimoro yang kini telah bertransformasi menjadi Badan Usaha Milik Bersama Bangkit Sejahtera Abadi, memiliki rasio keuangan yang bisa dikategorikan sehat, dengan permodalan yang mencukupi,



dalam pengelolaan



usaha tahun 2021 dengan modal awal program sebesar Rp. 1.802.500.000,(Satu Milyard Delapan Ratus Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) kini jumlah asset produktif mengalami perkembangan mencapai Rp. 6.091.515.205,- (Enam Milyard Sembilan Puluh Satu Juta Lima Ratus Lima Belas Ribu Dua Ratus Lima Rupiah) dan Asset Tetap atau invebtaris sebesar Rp. 1.066.080.615,- (Satu Milyard Enam Puluh Enam Juta Delapan Puluh Ribu Enam Ratus Lima Belas Rupiah ) dengan total Asset Produktif dan Asset Tetap Senilai Rp. 7.157.595.820,- ( Tujuh Milyard Seratus Lima Puluh Tujuh Juta



Lima Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Rupiah ) menghasilkan Laba Bersih / Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp. 811.579.132,(Delapan Ratus Sebelas Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Seratus Tiga Puluh Dua Rupiah) B. Kondisi Eksternal 1. Tantangan Usaha



No



Tantangan Usaha



1 Kondisi Pandemi



Kondisi Harapan Pandemi Segera Berakhir



Strategi Menghadapi Tantangan Melakukan inovasi, serta memberi motivasi pada Kelompok dalam penanganan berbagai permasalahan di kelompok yang Muncul akibat Dampak dari pandemi.



2 Pendapatan Kelompok EkonomiNasional Menurun Segera Pulih Kembali



Melakukan pendekatan terhadap kelompok untuk bijak dalam penggunaan dana mengingat kondisi ekonomi yang Sedang terpuruk.



3 Semakin Banyaknya lembaga keuangan yang menjalankan usaha serupa.



Menganalisa kelebihan dari competiror, dan melakukan evaluasi internal untuk meningkatkan kualitas



Dapat bersaing Dengan lembaga keua ngan lain



pelayanan agar konsumen tidak berpindah ke competitor



2. Potensi



No



Potensi



1 Jumlah Penduduk



Strategi Memanfaatkan Potensi



Kondisi Harapan Jumlah penduduk di



Mengidentifikasi



Kecamatan Sudimoro yang



Kebutuhan masyarakat



semakin padat memberikan



Kecamatan Sudimoro,



angina segar untuk kegiatan



agar bumdesma dapat



usaha yang dijalankan oleh



berperan dalam



BUMDESMA dan



pemenuhan kebutuhan



memberikan harapan untuk



masyarakat



dapat mengekplor peluang pasar demi memenuhi permintaan pasar dan mendatangkan keuntungan untuk BUMDES 2 Persaingan Usaha Semakin Ketat



Dapat berinovasi



Dengan banyaknya



untuk dapat bersaing



Pesaing kita akan Lebih bisa memanfaatkan untuk



berinovasi



dalam



memberikan pelayanan kebutuhan masyarakat. SDM yang Berpengalaman dan terlatih



Dengan SDM



SDM yang



berpengalaman dan



dan terlatih secara



terlatih yang dimiliki oleh



mandiri dan terus menerus



Bumdesma saat ini dapat



diharapkan dapat membuat



menjadi



tombak



inovasi dan menjadi salah



menghadapi



satu nilai tambah untuk



dalam



ujung



persaingan dan permintaan masyarakat yang



berpengalam



dapat bersaing.



cepat



berubah. Permodalan memadai



yang



Kondisi permodalan



Dukungan



permodalan



Bumdesma saat ini sangat



yang dimiliki oleh



memungkinkan untuk dapat



bumdesma saat ini sangat



bersaing.



memadai, disamping modal dari eks PNPM yang cukup besar nilainya masih ditambah dengan akses penyertaan modal dari desa dapat



meningkatkan pertumbuhan usaha. 1. Peluang



No 1



Peluang



Kondisi Harapan



Strategi Memanfaatkan Peluang



Peluang Pasar



Dengan terbukanya



Terus menggali



sangat terbuka



peluang pasar saat ini



informasi kebutuhan



Bumdesma dapat



masyarakat yang belum



menemukan peluang pasar tersentuh ataupun yang bisa meningkatkan



pemenuhan kebutuhan



omset.



masyarakat yang masih terbuka Peluang untuk digarap.



2



Peluang Bermitra



Kondis saat ini Membuka kemitraan yang Sangat terbuka, akan memungkinkan bumdesma untuk menjalin kemitraan dengan pihak ke 3



Dengan banyaknya peluang kemitraan saat ini, harus bisa mencari kemitraan yang satu comitment dan memberikan pendapatan untuk bumdes bersama.



2. ProspekUsaha



Prospek Usaha 1



Bidang Pembiayaan



Kondisi Harapan Semakin tumbuhnya usaha di wilayah Kecamatan Sudimoro memberikan satu



Strategi Memanfaatkan Prospek Usaha - Menganalisa kebutuhan masyarakat. - Memberikan akses



peluang untuk dapat



pengadaan penunjang



memberikan dukungan



usaha, misalkan



pembiayaan dalam pengadaan.



pembiayaan pengadaan mesin, kendaraan bermotor, - bangunan dsb.



2



Jasa Ekspedisi



Maraknya jual beli



Mencari kemitraan



online jasa ekspedisi



dengan jasa ekspedisi



berperan penting, bumdesma



yang kredibel dan banyak



berharap dapat



digunakan oleh



bermitra dengan jasa



masyarakat,



ekspedisi.



C. Sasaran Perusahaan Sasaran perusahaan secara garis besar adalah menjadikan BUM Desa Bersama Bangkit Sejahtera Abadi sebagai perusahaan yang sehat dan memiliki kredibilitas tinggi dengan dukungan modal, sumber daya manusia dan budaya perusahaan yang kokoh. Disamping itu juga melakukan optimalisasi sumberdaya yang dimiliki agar BUMDesa Bersama memberikan kepuasan kepada semua stakeholder. Sasaran Kinerja Tahun 2022 sesuai sesuai dengan hasil Musyawarah Antar Desa Tanggal 15 Juni Tahun 2022: Total Aktiva



: Rp. 5.868.370.250,-



Total Pasiva



: Rp. 5.868.370.250,-



Aset Produktif



: Rp. 5.705.868.818,-



D. Strategi dan Kebijakan Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran BUM DesaBersama adalah sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi terhadap Unit usaha yang sudah berjalan. 2. Menyiapkan SDM untuk mendukung rencana kegiatan tahun 2022 3. Memperluas jaringan, untuk menemukan peluang usaha yang baru Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran BUM Desa adalah sebagai berikut. 4. Memberikan pelayanan proses pinjaman yang lebih cepat dengan tanpa megabaikan prinsip kehati-hatian. 5. Memaksimalkan SDM yang sudah ada agar lebih profesional dengan memberikan pelatihan, dan mengadakan rekrutmen untuk mencukupi sumber daya yang dibutuhkan. 6. Menambah unit usaha yang manfaatnya bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat kecamatan Sudimoro.



BAB III INDIKATOR KINERJA KUNCI PELAKSANA OPERASIONAL Indikator Kinerja Kunci yang selanjutnya disingkat IKK adalah indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan BUM Desa Bersama Bersama “Bangkit Sejahtera Abadi” dalam pengembangan usaha, adapun indikator yang dimaksud meliput: a.



Managemen BUM Desa Bersama 1) Pengelolaan Administrasi dengan Baik 2) Pelaksanaan AD/ ART 3) Ketersediaan SOP 4) Kedisiplinan Karyawan



b.



Laporan Kinerja Keuangan 1) Tersusunnya laporakan keuangan sesuai standar 2) Tersedianya Laporan Rugi-laba, arus Kas dan Neraca



c. d. e. f.



Kesejahteraan Karyawan adanya peningkatan pendapatan karyawan Jumlah Pengunjung wisata adanya peningkatan jumlah pengunjung kelokasi wisata Peningkatan Kapasitas pengelola, Peningkatan Kontribusi PAD



Indikator lainnya dalam menentukan kinerja BUM Desa Bersama terbagi dalam 4 (empat) dimensi, yaitu: a.



Dimensi Manajemen terdiri atas 22 Indikator, yaitu: 1) Pendidikan Pengelola BUM Desa Bersama. 2) Pengetahuan dan Keterampilan Pengelola BUM Desa Bersama. 3) Pelatihan BUM Desa Bersama. 4) Regenerasi Pengelola. 5) Kelengkapan dokumen AD/ART. 6) Sistem (AD/ART. Perdes, aturan, analisis kelayakan usaha, permodalan). 7) SOP (Standar, Operasional, dan Prosedur). 8) Rekrutmen Pengelola BUM Desa Bersama. 9) Tunjangan Kinerja/Insentif. 10) Disiplin Pegawai. 11) Pengelolaan administrasi. 12) Komunikasi Pengelola. 13) Kemudahan mendapatkan bahann baku untuk usaha 14) Pelaporan Keuangan. 15) Aplikasi Pelaporan Keuangan. 16) Pengawasan. 17) Keberlanjutan usaha. 18) Kantor BUM Desa Bersama. 19) Kendaraan operasional. 20) Fasilitas Peralatan Kantor. 21) Fasilitas Peralatan Produksi. 22) Fasilitas Jaringan Internet.



b.



Dimensi sosial terdiri atas 5 indikator, yaitu: 1) Pemberdayaan masyarakat PMKS. 2) Kontribusi untuk PMKS. 3) Kontribusi untuk kesehatan masyarakat. 4) Kontribusi untuk pendidikan masyarakat. 5) Partisipasi Masyarakat.



c.



Dimensi ekonomi terdiri atas 10 indikator, yaitu: 1) Kontribusi untuk PADes. 2) Target Keuntungan.



3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) d.



Jaringan Pasar. Kemitraan (Kerjasama BUM Desa Bersama). Keunikan Produk. Laba/ keuntungan BUM Desa Bersama. Lama BUM Desa Bersama memperoleh keuntungan. Penambahan jumlah unit usaha. Gaji Pengelola BUM Desa Bersama. 1 Hutang BUM Desa Bersama.



Dimensi Lingkungan terdiri atas 2 indikator, yaitu: 1) Pencemaran Lingkungan 2) Pelestarian Lingkungan



BAB V MATRIK RENCANA KERJA DAN RENCANA PENDAPATAN DAN PENGELUARAN



A.



Matrik Rencana Kerja



No



Program/ Kegiatan



1.



Unit DBM



2.



Unit Perdagangan



3.



Unit PT.LKM



B.



Alokasi Anggaran (Rp.) 5.705.866.818



Sumber Asset Produktif Ex PNPM



50.000.000



Penyertaan Modal Desa Tahun Anggaran 2022



500.000.000



Penyertaan Modal Desa Tahun Anggaran 2023



Output Tercukupinya Kebutuhan dana Kelompok SPP Memberikan solusi untuk masyarakat dalam mengembang ka n kegiatan usahanya Memberikan Pinjaman Kredit Usaha kepada masyarakat dengan sistem mandiri.



Indikator Keberhasilan



Waktu Pelaksanaan



Terlayaninya semua desa dalam mengakses pinjaman Tersosialisakan unit kegiatan ini dan dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha



Agustus 2022



Tersosialisakan unit kegiatan ini dan dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha



April 2023



September 2022



Rencana Pendapatan dan Pengeluaran



NO I



URAIAN



JUMLAH



RENCANA PENDAPATAN 1 TAHUN - Jasa Pinjaman UEP - Jasa Pinjaman SPP - Pendapatan Bunga Bank - Pendapatan Ops. Lainnya



829.350.750,00 89.163.300,19 102.000,00



Total Pendapatan



918.616.050,19



II 1



RENCANA PENGELUARAN 1 TAHUN Honor Pengurus a. Dirut b. Bendahara c. Sekretaris d. Mananjer DBM e. Manajer Verifikasi f. Manajer Pendanaan



2



Tunjangan Transport a. Kunjungan ke Desa / Kelompok 10 x6x 50.000 b. Rakor Kabupaten 3 x 6 x 75.000



3



Komunikasi Pengurus Bumdesma a. Dirut b. Bendahara



109.200.000,00 25.200.000,00 24.000.000,00 24.000.000,00 24.000.000,00 6.000.000,00 6.000.000,00 52.200.000,00 36.000.000,00 16.200.000,00 7.200.000,00 1.200.000,00 1.200.000,00



KET



c. Sekretaris d. Mananjer DBM e. Manajer Verifikasi f. Manajer Pendanaan



1.200.000,00 1.200.000,00 1.200.000,00 1.200.000,00



4



BPJS a. Dirut b. Bendahara c. Sekretaris d. Mananjer DBM e. Manajer Verifikasi f. Manajer Pendanaan



14.400.000,00 3.600.000,00 3.600.000,00 3.600.000,00 3.600.000,00



5



THR a. Dirut b. Bendahara c. Sekretaris d. Mananjer DBM e. Manajer Verifikasi f. Manajer Pendanaan



9.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 500.000,00 500.000,00



6



Inventaris a. Printer 1 buah b. Laptop 2 Bh



7



Administrasi dan Umum a. Kertas A4 =2 rim b. Tinta Colour & Black c. Kertas Cover d. Map Transparan 40 X @ Rp. 3000 e. Amplop f. Buku Folio 10 buah isi 50 h. Buku Folio isi 100 2 bh i. Isi Staples j. Kertas F4 k. Kertas Kwitansi l. Binder/Paper Clip m. Lem n. Kertas Kwitansi o. Pulpen p. batrey jam dan Camera q. Catridge Printer r. Kalkulator 3 bh @150.000 s. Pajak Bumi dan Bangunan t. Pita Prin Pelaporan Laporan UPK + Foto Copy



8



9



Operasional Kantor a. Listrik dan Air



11.500.000,00 1.500.000,00 10.000.000,00 7.616.000,00 1.320.000,00 640.000,00 180.000,00 120.000,00 180.000,00 80.000,00 24.000,00 150.000,00 165.000,00 600.000,00 60.000,00 21.000,00 400.000,00 90.000,00 36.000,00 2.000.000,00 450.000,00 100.000,00 1.000.000,00 1.200.000,00 1.200.000,00 7.800.000,00 3.600.000,00



b. Alat kebersihan c. Iuran Lingkungan d. Internet 10



Perawatan dan perbaikan a. Perbaikan Komputer dan Print



11



MAD a. MK P b. MAD Khusus



12



Dewan Pengawas Insetif Dewan Pengawas a. Ketua b. Anggota c. Anggota Transport Kunjungan Lapangan =50.000x3x5 Rapat Internal / Pemeriksaan THR Komunikasi @50.000 x 3



13



Dewan Penasehat Insetif Dewan Penasehat a. Ketua b. Anggota c. Anggota Transport Kunjungan Lapangan =50.000x3x5 Rapat Internal / Pemeriksaan THR Komunikasi @50.000 x 3



14



Dana Lain - lain Dana PHBN Specimen 2 Org x 150.000 x 4 Air Mineral ( Gelas & Galon ) Konsumsi Tamu Pelaporan Tk.Kabupaten & Propinsi



15



IPTW IPTW



16



Insentif Pembina TK.Kecamatan TK. Desa (7 Desa x 4 x 450.000)



17



THR Pembina TK.Kecamatan Pembina Tk. Desa (7 orang)



Total Biaya III. SALDO PENDAPATAN ( I - II )



600.000,00 3.600.000,00 28.400.000,00 20.400.000,00 8.000.000,00 19.200.000,00 7.200.000,00 6.000.000,00 6.000.000,00 9.000.000,00 1.800.000,00 1.600.000,00 1.800.000,00 7.200.000,00 6.000.000,00 6.000.000,00 9.000.000,00 1.800.000,00 1.500.000,00 1.800.000,00 4.000.000,00 1.200.000,00 1.440.000,00 1.000.000,00 1.200.000,00 2.322.000,00 2.000.000,00 18.000.000,00 750.000,00 3.500.000,00 354.228.000,00 564.388.050,19



BAB VI RENCANA KERJA SAMA



A. Kerja Sama Usaha Rencana kerja sama usaha BUM Desa Bersama “Bangkit Sejahtera Abadi” adalah sebagai berikut : 1.



Pihak-Pihak Pihak BUM Desa Bersama Pihak Ketiga Kewajiban Menyediakan Dana untuk Simpan Pinjam Koperasi & Masyarakat dan Usaha Dagang. Hak Mendapatkan keutungan/laba dari Mendapatkan fasilitas Simpan Pinjam dan Dagang serta keuntungan atau laba



2.



Sumber Daya yang Dikerjasamakan Sumber Daya KSP, Masyarakat



3.



Lokasi Kec. Sudimoro



Kedudukan Hukum/ kepemilikan/ penguasa an BUM Desa Bersama



Peruntukan dalam Kerja Sama Simpan pinjam & Perdagangan



Besaran Investasi No



Kebutuhan Biaya



Peruntukan



1. 2.



1.000.000.000,- Simpan Pinjam



3.



50.000.000,- Perdagangan



Pihak yang Menanggung Biaya Pengelola Bersama Pengelola Bersama



BUM



Desa



BUM



Desa



4. Total Rp. 1.050.000.000,4.



Bentuk Kerja Sama Bentuk kerjasama yang direncanakan BUM Desa Bersama “Bangkit Sejahtera Abadi” pada tahun 2023 berupa:  kerja sama simpan pinjam;  kerjasama perdagangan/penjualan produk UMKM  kerjasama warung kopi.



5.



Proyeksi Keuangan dan Pembagian Hasil Usaha Proyeksi keuangan dan Pembagian hasil usaha akan dituangkan dalam surat Perjanjian Kerja Sama setelah kegiatan tersebut akan direalisasikan yang ditandatangani kedua belah pihak.



B. Kerja Sama Non Usaha Bentuk Kerja sama non usaha ini masih belum ada renacana gambarannya sehingga saat ini akan lebih mengoptimalkan aset yang ada dengan menertibkan segala bentuk managemen pengelolaan keuangan dan administrasi umum BUM Desa Bersama.



BAB VII RENCANA KEGIATAN A. Usaha/Barang/Jasa yang Akan Dikembangkan Usaha yang akan dikembangkan yaitu di bidang perdagangan meliputi : 1. Simpan Pinjam Perempuan Simpan Pinjam Perempuan sudah berjalan tetapi perlu lebih ditingkatkan dan di evaluasi beberapa hal yang menjadi permasalahan vital. 2. LKM PT. LKM memang harus diadakan, membentuk Unit baru dengan sumber dana dari penyertaan modal desa (10 desa). 3. Warung Kopi Warung kopi ini perlu diadakan karena sangat potensial untuk diadakan dibeberpa tempat dalam wilayah kecamatan Sudimoro. 4. Warung Angkringan Warung Angkringan juga ini perlu diadakan karena sangat potensial untuk diadakan dibeberpa tempat dalam wilayah kecamatan Sudimoro. B. Kebutuhan Tenaga Kerja Perencanaan tenaga kerja sangat penting untuk terwujudanya usaha yang sehat dan berjalan baik. Perencanaan tenaga kerja adalah salah satu faktor yang paling dasar dalam suatu usaha. Tapi dalam penentuan tenaga kerja kita harus memiliki kriteria tertentu sesuai dengan kebutuhan Dengan beberapa kegiatan usaha yang akan dilaksanakan, tenaga kerja yang dibutuhkan adalah : 1. SPP membutuhkan 5 orang 2. LKM membutuhkan 5 orang 3. Warung Kopi membutuhkan 3 orang 4. Warung Angkringan membutuhkan 3 orang Namun dikarenakan adanya keterbatasan beberapa hal, memutuskan untuk sementara waktu yang terjun langsung dalam kegiatan usaha tersebut adalah pengurus BUM Desa Bersama “Bangkit Sejahtera Abadi” itu sendiri. Untuk kedepannya kebutuhan tenaga kerja akan dianalisa sesuai dengan perkembangan kegiatan usaha. C. Analisis Persaingan Usaha Persaingan usaha sangat biasa terjadi, sebagai pelaku usaha perlu mepertimbangan dan mengamati keunggulan dan kelemahan pelaku usaha lainnya. Sebagai pelaku usaha kita perlu menyikapi persaingan usaha yang terjadi.



Pelaku usaha yang terdapat di Unit DBM dan PT.LKM memiliki beberapa persaiangan ketat dengan pelaku usaha lainnya, namun demikian kami harus mampu bersaing dengan sportif demi terjaganya situasi dan kondisi yang stabil di masyarakat. D. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran dengan perhitungan biaya pemasaran yang dibutuhkan mengacu pada:  Strategi Pelayanan : harus memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.  Strategi tempat (Place): meletakkan keunggulan pada lokasi usaha;  Lokasi usaha terletak di wilayah sendiri.  Strategi harga (price): berfokus pada keunggulan harga; Harga yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat;  Strategi produk: mengutamakan keunggulan produk atau jasa;Produk atau jasa yang menarik dan belum ada sebelumnya;  Strategi promosi: melalui media social. E. Alokasi Laba Usaha Alokasi laba akan berbeda setiap bulannya bergantung pada pemasukan, tetapi persentase alokasinya sama. Persentase alokasi tidak selalu baku karena disesuaikan dengan kebutuhan pemilik usaha.