Proposal Bahaya Merokok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT BAHAYA MEROKOK DIKALANGAN REMAJA DI SMPN 6 PANARUNG



ANGGOTA KELOMPOK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Anantami Ristika Putri Friskila Febrianti Irasantaliana Santri Oktaviana Tobias Valentino F Triana Febriani Yetti Rahmita



2022-02-14201-004 2022-02-14201-024 2022-02-14201-028 2022-02-14201-056 2022-02-14201-062 2022-02-14201-063 2022-02-14201-066



YAYASAN EKA HARAP SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP PRODIS-1 KEPERAWATAN TAHUN 2023



LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT BAHAYA MEROKOK DIKALANGAN REMAJA DI SMPN 6 PANARUNG Dibuat Sebagai Syarat Dalam Mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II



ANGGOTA KELOMPOK 1. Anantami Ristika Putri 2. Friskila Febrianti 3. Irasantaliana 4. Santri Oktaviana 5. Tobias Valen 6. Triana Febriani 7. Yeti Rahmita



2022-02-14201-004 2022-02-14201-024 2022-02-14201-028 2022-02-14201-056 2022-02-14201-0 2022-02-14201-063 2022-02-14201-066



YAYASAN EKA HARAP SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP PRODIS-1 KEPERAWATAN TAHUN 2023



LEMBAR PENGESAHAN



Laporan pendidikan kesehatan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama



: 1. Anantami Ristika Putri 2. Friskila Febrianti 3. Irasantaliana 4. Santri Oktaviana 5. Tobias Valen 6. Triana Febriani 7. Yeti Rahmita



Program Studi



: S-1 Keperawatan



Tingkat



:



Judul



: BAHAYA MEROKOK DIKALANGAN REMAJA DI SMPN 6 PANARUNG



Telah menyelesaikan Laporan sebagai persyaratan untuk melakukan tugas mata kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II pada Program Studi S-1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya.



PEMBIMBING PRAKTEK PENYULUHAN



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Pengabdian Masyarakat ini.Penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam Mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Palangka Raya.Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1)



Ibu Karmitasari Yanra K.,Ns.,M.Kep selaku pjmk mata kuliah promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan II yang ikut serta membantu dalam kelancaran pembuatan proposal dan kegiatan pengabdian masyarakat.



2)



Ibu Dian Mitra D.S.,S.Kep.,Ns. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penulisan Proposal Pengabdian Masyarakat ini.



3)



Bapak Slamet Miharto,S.Pd Selaku Kepala Sekolah SMPN 6 PANARUNG yang telah menyediakan waktu dan tempat Sebagai sasaran Pengabdian Masyarakat ini.



4)



Orang Tua dan Sahabat yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Proposal Pengabdian Masyarakat ini. Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis,



mendapat balasan dari Tuhan/Allah SWT. Besar harapan penulis agar Proposal Pengabdian Masyarakat ini dapat bermanfaat. Palangkaraya,



Penulis



April 2023



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................ HALAMAN SAMPUL........................................................................................ HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. KATA PENGANTAR......................................................................................... DAFTAR ISI........................................................................................................ ANALISIS SITUASI........................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................... 1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................... 1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................... BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 2.1 Pengertian Rokok....................................................................................... 2.2 Sejarah Rokok............................................................................................ 2.3 Jenis Rokok................................................................................................ 2.4 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan dan Orang di Sekitarnya..................... 2.5 Zat-zat yang Terkandung dalam Rokok.................................................... 2.6 Tipe Perokok.............................................................................................. 2.7 Masalah yang Ditimbulkan oleh Rokok ................................................... 2.8 Peraturan Pemerintah No.109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan.......................................................................................... BAB 3 TARGET DAN LUARAN...................................................................... 3.1 Target......................................................................................................... 3.2 Luaran........................................................................................................ BAB 4 METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN................................. 4.1 Metode....................................................................................................... 4.2 Pelaksanaan Kegiatan................................................................................. BAB 5 BIAYA KEGIATAN............................................................................... 5.1 Biaya Kegiatan........................................................................................... BAB 6 HASIL KEGIATAN................................................................................ 6.1Hasil Kegiatan.............................................................................................



BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 1.1 Kesimpulan................................................................................................ 1.2 Saran.......................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



ANALISIS SITUASI



pengabdian



masyarakat



ini



akan



dilaksanakan



di



SMPN



6



PANARUNG, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sasaran dari program ini adalah anak-anak usia remaja. Yang dimana kebiasaan merokok pada kaum remaja sangat terkait dengan pergaulannya, pada umumnya



ingin sekali diterima oleh kelompok seusia



dan tidak ingin merasa kurang cocok. Dan disinilah pembelajaran tentang bahaya merokok dikalangan remaja sangat diperlukan. Di sekolah menengah pertama ini mempunyai cara tersendiri untuk meningkatkan kesadaran para siswa-siswi mengenai himbauan bahaya merokok melalui stiker-stiker larangan merokok yg dipasang disudut tertentu di area sekolah selain itu himbauan yang disampaikan oleh kepala sekolah pada saat upacara dilapangan sekolah dan sanksi yang diberikan kepada siswa-siswi yang ketahuan merokok di area sekolah serta dilakukannya razia dadakan diarea sekolah. Cara tersebut ditempuh agar bisa meningkatkan kesadaran seluruh warga sekolah mengenai bahaya merokok. Penerapan larangan merokok diarea SMPN 6 PANARUNG guna menciptakan lingkungan dan udara yang sehat serta dapat menjadi contoh bagi orang sekitar. Sehingga diharapkan para siswa-siswi sadar bahwa merokok dapat merugikan orang lain yang berada disekitar mereka. Dalam program ini akan menjelaskan lebih rinci mengenai bahaya merokok,kandungan apa saja yang terdapat dalam rokok yang dapat membahayakan kesehatan bagi perokok aktif maupun pasif kepaa siswa-siswi SMPN 6 PANARUNG. Kami menunjuk SMPN 6 PANARUNG sebagai obyek, karena kami ingin bersosialisasi dengan sekolah tersebut yang mana siswa-siswi mulai memasuki masa peralihan dari usia anak-anak ke usia remaja.Kami juga ingin mensosialisasikan bahaya merokok dikalangan remaja serta mengetahui tingkat pengetahuan para siswa-siswi tersebut mengenai bahaya merokok dan tanggapan mereka mengenai rokok.



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu. Merokok adalah perilaku menghisap rokok yang diminati oleh banyak kaum laki- laki. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada lebih dari 1,1 miliar perokok diseluruh dunia, dengan lebih dari 80% dari anggota yang tinggal di negaranegara berpenghasilan rendah dan menengah. Terutama bermasalah adalah bahwa



penggunaan tembakau, termasuk bentuk- bentuk penggunaan lain



selain rokok, terus meningkat di kalangan remaja di banyak negara, dan cenderung membahayakan kemajuan dalam mengurangi penyakit kronis dan kematian yang berhubungan dengan tembakau (WHO, 2014). Angka prevalensi merokok di Indonesia merupakan salah satu diantara yang tertinggi di dunia, 46,8% laki-laki dan 3,1% perempuan dengan usia 10 tahun ke atas yang diklasifikasikan sebagai perokok. Jumlah merokok mencapai 62,8 juta, 40% di antaranya berasal dari kalangan ekonomi bawah. Meskipun faktanya kebiasaan merokok menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia dan menyebabkan lebih dari 200.000 kematian per tahunnya, Indonesia merupakan sata-satunya negara diwilayah Asia Pasifik yang belum menandatangani Kerangka Konvensi WHO tentang Pengendalian Tembakau (WHO, 2011). Kebiasaan merokok pada kaum remaja sangat terkait dengan pergaulannya, pada umumnya ingin sekali diterima oleh kelompok seusia dan tidak ingin merasa kurang cocok. Beberapa alasan yang di berikan adalah merokok dianggap bergaya, dari gambar-gambar bintang pop dan film. Selain itu,



orang



dewasa



yang



melambangkan



‘otoritas’



sehingga



remaja



menganggap bahwa merokok merupakan cara untuk mengungkapkan penentangan dan kemandirian. Alasan lain mengapa remaja merokok adalah adanya pendapat bahwa merokok menimbulkan rasa santai dan merupakan cara untuk mengatasi stress.



Pengetahuan juga bisa mempengaruhi perilaku merokok. Pengetahuan tentang merokok merupakan sejauhmana seseorang mampu mengetahui dan memahami tentang merokok. Pengetahuan yang baik tentang merokok terhadap kesehatan akan berbeda perilaku merokoknya dibanding mereka yang berpengetahuan



kurang. Hasil survei awal yang didapatkan bahwa



jumlah remaja laki- laki lebih banyak perokok dan Pengetahuan tentang merokok masih kurang. Dan mereka tidak peduli untuk mengetahui sumber yang benar tentang merokok. Berdasarkan uraian diatas maka diperlukan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi di SMPN 6 PANARUNG, mengenai bahaya merokok melalui pendekatan promotif dan preventif. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan Promotif sebagai upaya dalam meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi mengenai bahaya merokok dikalangan remaja. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang merokok dengan perilaku merokok pada siswa SMPN 6 PANARUNG PALANGKARAYA? 1.3 Tujuan Penelitian 1.



Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang merokok dengan perilaku merokok pada remaja.



2.



Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja laki-laki



3.



Untuk mengetahui perilaku merokok remaja laki-laki



4.



Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang merokok dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki



1.4 Manfaat Penelitian 1.



Bagi Pihak Remaja Laki-laki a.



Memberikan informasi dan masukan kepada pihak remaja laki-laki



b.



Sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan akan yang mengatur tentang pengendalian perilaku merokok pihak remaja laki-laki



c.



Menambah wawasan bagi pihak remaja laki-laki dalam hal pemahaman pengetahuan merokok



2.



Bagi Program Studi Keperawatan Dapat memberikan masukan bagi institusi fakultas ilmu-ilmu kesehatan khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan sebagai data awal melakukan penelitian selanjutnya



3.



Bagi Peneliti Merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam menambah pengetahuan tentang merokok dan memperluas wawasan mengenai perilaku merokok pada siswa



4.



Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat menjadi



bahan acuan



dalam melakukan



penelitian



selanjutnya dengan mengacu pada faktor-faktor yang belum diteliti oleh peneliti sebelumnya 5.



Bagi Masyarakat Dapat memberikan penjelasan terhadap masyarakat apakah ada hubungan pengetahuan tentang merokok dengan perilaku merokok dikalangan pihak remaja laki-laki sehingga dapat meningkatkan pengetahuan



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rokok Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok (Jaya, 2016). Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Menurut Peraturan Pemerintah RI No 19 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 mengatakan bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus, termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilakan dari tanaman Nicotianatabacum, Nicotianarustica dan spesiel lainnya yang m engandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen, 200 di antaranya berbahaya bagi kesehatan.Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah.Zat ini bersifat kersinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monok-sida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen (Jaya, 2016). 2.2 Sejarah Rokok 1. Asal Mula Rokok Menurut sejarah, masyarakat di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut-



ikutan mencoba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 Masehi, para pedagang Spanyol masuk ke Turki, dan pada saat itu, kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. Jadi usia rokok belumlah terlalu lama, sekitar 3 abad lebih. Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok dapat menyebabkan kecanduan. Disamping itu rokok juga dapat menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema. 2.



Sejarah Rokok di Indonesia Dari segi bahan, rokok mempunyai beberapa istilah, yaitu rokok sigaret dan rokok kretek.Yang dimaksud dengan rokok atau sigaret adalah terbuat dari daun tembakau, dan kretek adalah rokok dengan aroma dan rasa cengkeh.Jadi rokok kretek adalah rokok yang dibuat dari daun tembakau dan mempunyai campuran aroma dan rasa cengkeh. Masyarakat Jawa sebagai perokok pertama, juga mengenal istilah rokok putih, sebutan untuk rokok tanpa cengkeh (Joglosemar, 2003 dalam Jaya, 2016). Ada pula istilah rokok klobat yang terbuat dari daun jagung kering yang



diisi dengan daun tembakau murni dan cengkeh.Haji Jamhari diyakini sebagai pencipta



rokok



kretek



dan



memomulerkannya



pada



sekitar



tahun



1880.M.Nitisemito yang juga dipercaya sebagai penemu rokok kretek (Joglo Semar, 2003 dalam Jaya, 2016). M. Nitisemito berasal dari Kudus, sekitar 50 km arah Timur Semarang, Jawa Tengah.Sekitar tahun 1906, Nitisemito menderita batuk dan asma yang tak kunjung sembuh. Dikarenakan keputusasaan dalam menghadapi sakitnya, ia mencampur tembakau dicampur dengan cengkeh yang telah digiling dan dibungkus dengan daun jagung kering yang kemudian disebutnya sebagai rokok klobot. Nitisemito pun merasa sehat setelah merokok klobot tersebut dan bermaksud menulark kebiasaannya tersebut secara luas kepada masyarakat.



Terlepas dari siapa yang menemukan rokok kretek untuk pertama kalinya, M Nitisetimo adalah orang pertama yang memperdagangkan rokok kretek dengan kemasan dan diberi merek. Sebelumnya, Nitisetimo hanyalah seorang priyayi yang senang merokok klobot sekaligus sebagai pedagang tembakau. Perkenalannya dengan dunia usaha rokok berawal dari pertemuannya dengan Nasilah, seorang pembuat dan penjual rokok klobot. Para pelanggannya adalah para buruh, penjaja, atau pedagang kaki lima dan sais dokar yang ada di sekitar rumahnya (Jaya, 2016). Jalinan kerjasama antara Nitisemito dan Nasilah kemudian menjadi suami istri. Inilah yang merupakan titik balik sejarah industrialisasi rokok kretek di Indonesia. Di bawah bendera perusahannya, NV Bal Tiga, Nitisemito menjual rokok kretek tersebut dengan merk Bal Tiga yang bermoto: “Djangan Loepa Saja Poenja Nama” (Jawa Pos,Kamis Legi, 28 Agustus 2003 ). Inilah rokok kretek pertama di Indonesia yang dicetak dengan dan menggunakan merk. Namun nasib perusahaan Nitisemito tak semulus perkembangan rokok kretek ciptaannya. Perusahannya mengalami bangkrut pada tahun 1953, disebabkan karena ketidak mampuannya bersaing dengan para pesaingnya yang semakin lama semakin banyak menyusul tumbuh pesatnya industri rokok kretek (Joglosemar, 2003 Jaya, 2016). Sejarah juga mencatat sejumlah perusahaan yang mengikuti jejak Nitisemito mendirikan industri rokok. Perusahaan rokok tersebut antara lain Nojorono yang didirikan tahun 1932. Nojorono dibangun oleh Tjoa Kang Hay dan dua kakaknya yaitu Tan Tjiep Siang dan Tan Kong Ping dengan nama perusahaan Trio. Produk-produk yang dihasilkan antara lain adalah astrokoro, 555, dan Kaki Tiga. Beberap waktu kemudian Tjoa Kang Hay meninggalkan perusahaan Trio untuk kemudian bekerjasama dengan pengusaha dari Kudus yaitu Ko Djie Siong dan Tan Djing Dhay untuk mendirikan perusahaan Nojorono.Produk yang masih terkenal sampai saat ini adalah Minak Djinggo.Hal ini menunjukkan bahwa rokok merupakan lahan usaha berkembang pesat dan menjanjikan dalam bidang perekonomian, baik bagi pengusaha, maupun bagi pemerintah dengan pendapatan dari pajaknya.



Namun demikian banyak pula dampak negatif dari rokok baik bagi kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan budaya. 2.3 Jenis Rokok Indonesia pada umumnya, rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok. 1.



2.



Rokok Berdasarkan Bahan Pembungkus a.



Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.



b.



Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.



c.



Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.



d.



Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.



Rokok Berdasarkan Bahan Baku a.



Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.



b.



Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.



c.



Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu



3.



Rokok Berdasarkan Proses Pembuatannya a.



Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.



b.



Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.



4.



Rokok Berdasarkan Penggunaan Filter a.



Rokok Filter (RF) : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.



b.



Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus



2.4 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan dan Orang di Sekitarnya Rokok merupakan benda yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah di teliti dan di buktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat janin. Kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi. (Jaya, 2016). Rokok pada dasarnya merupakan pabrik bahan kimia. Sekali satu batang rokok di bakar maka ia akan mengeluarkan sekitar 4000 bahan kimia seperti nikotin, gas karbon monoksida, nitrogen oksida, hydrogen cyanida, ammonia, acrolein, acetilen, benzaldehyde, dan lainnya. Secara umum bahanbahan ini dapat di bagi menjadi dua golongan besar yaitu komponen gas dan komponen padat atau partikel, sedangkan komponen padat atau partikel di bagi menjadi nikotin dan tar. Setiap isapan asap rokok mengandung 1014 radikal bebas dan 1016 oksidan, yang semuanya tentu akan masuk terisap ka dalam paru (Aditama, 2017). Jadi bila sesorang membakar kemudian mengisap rokok, maka ia akan sekaligus mengisap bahan-bahan kimia. Bila rokok di bakar, maka asapnya juga akan beterbangan di sekitar si perokok. Asap rokok yang diisap si perokok disebut dengan “asap utama” (mainstream smoke) dan asap yang keluar dari ujung rokok yang terbakar yang diisap oleh orang sekitar perokok disebut “asap sampingan” (saidstream smoke atau secondhandsmoke ) atau bisa disebut juga dengan perokok pasif.



Setelah mengisap rokok bertahun-tahun, si perokok mungkin menderita sakit. Makin lama ia punya kebiasaan merokok maka makin besar kemungkinan mendapat penyakit. Tetapi, secara umum, penyakit-penyakit seperti kanker, penyakit jantung dan lain-lain akan di derita setelah mengisap rokok selama 10- 20 tahun. (Aditama, 2017). Merokok memberi dampak negatif pada kesehatan reproduksi pria dan wanita.Campuran komponen toksis rokok mempengaruhi kualitas dan kuantitas spermatozoa, pada pria meliputi disfungsi ereksi, libido, ejakulasi, dan gangguan organisme (Sari dkk, 2010 dalam Santi 2013). 2.5 Zat-Zat yang Terkandung dalam Rokok Menurut Jaya 2016 komponen gas asap rokok adalah karbonmonoksida, amonium,asam hidrosianat, nitrogen oksida dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi dan menimbulkan kanker (karsinogen). Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan berakibat buruk terhadap sistem tubuh diantaranya. 1.



Nikotin Zat ini paling sering dibicarakan dan di teliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekana darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, serta menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya.



2.



Tar Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogenik. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.



3.



Gas Karbonmonoksida (CO) Gas ini memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO ini



merebut



tempatnya



di



sisi



hemoglobin.



Jadilah



hemoglobin



bergandengan dengan gas CO. 4.



Timah Hitam (Pb) Sebatang rokok menghasikan Pb sebanyak 0,5 ug. Sebatang rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari menghasilkan 10 ug Pb. Sementara ambang batas timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari.



2.6 Tipe Perokok Merokok adalah membakar tembakau, menghisap asap yang dihasilkannya baik menggunakan rokok maupun pipa. Menurut Dariyo,(2007), ada dua jenis tipe perokok, yaitu perokok aktif (active smoker) dan perokok pasif (passive smoker). Perokok Aktif Perokok aktif adalah orang yang menghisap rokok secara langsung. Berdasarkan jumlah rokok yang dihisap, perokok aktif dikategorikan atas beberapa tipe, antara lain: 1.



Perokok berat, yaitu mereka yang merokok sekitar 20 batang sehari



2.



Perokok sedang, yaitu mereka yang merokok sekitar 10-19 batang



3.



Perokok ringan, yaitu mereka yang merokok sekitar 1-9 batang rokok Perokok Pasif Perokok pasif adalah mereka yang sebenarnya tidak merokok



tetapi berada disekeliling perokok dan menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh perokok (Nasution,2011 dalam Gultom, 2017).



2.7 Masalah yang Ditimbulkan Oleh Rokok Kerugian yang ditimulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan.Tapi sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 :19). Racun dan karsingen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker.Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin ini yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen.



Berbagai penyakit mulai dari rusaknya selaput lendir sampai penyakit keganasan seperti kanker dapat ditimbulkan dari perilaku merokok. Beberapa penyakit tersebut antara lain : 1.



Penyakit paru Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluraan napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mukus bertambah banyak (hyperplasia).Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir.Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli. Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit paru obstruksi menahun bahkan kanker paru merupakan jenis penyakit paling banyak yang diderita perokok. Sekitar 90% kematian karena kanker paru terjadi pada perokok.



2.



Penyakit jantung coroner Pengaruh utama pada penyakit jantung terutama disebabkan oleh dua bahan kimia penting yang ada dalam rokok, yakni nikotin dan karbonmonoksida. Dimana nikotin dapat mengganggu irama jantung dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah jantung, sedangkan CO menyebabkan supply oksigen untuk jantung berkurang karena berikatan dengan Hb darah. Hal inilah yang menyebabkan gangguan pada jantung, termasuk timbulnya penyakit jantung koroner.



3.



Impotensi Tjokronegoro, seorang dokter spesialis andrologi universitas Indonesia menggungkapkan bahwa, nikotin yang beredar melalui darah akan dibawa keseluruh tubuh termasuk organ reproduksi. Zat ini akan menggangu proses spermatogenesis sehingga kualitas sperma menjadi buruk. Sedangkan Taher menambahkan, selain merusak kualitas sperma, rokok juga menjadi faktor resiko gangguan disfungsi ereksi (DE). Dalam



penelitiannya, sekitar seperlima dari penderita DE disebabkan oleh karena kebiasaan merokok. 4.



Kanker kulit, mulut, bibir dan kerongkongan Tar yang terkandung dalam rokok dapat mengikis selaput lendir dimulut, bibir dan kerongkongan. Ampas tar yang tertimbun merubah sifat sel-sel normal menjadi sel ganas yang menyebabkan kanker. Selain itu, kanker mulut dan bibir ini juga dapat disebabkan karena panas dari asap. Sedangkan untuk kanker kerongkongan, didapatkan data bahwa pada perokok kemungkinan terjadinya kanker kerongkongan dan usus adalah 5-10 kali lebih banyak dari pada bukan perokok.



5.



Merusak otak dan indera Sama halnya dengan jantung, dampak rokok terhadap otak juga disebabkan karena penyempitan pembuluh darah otak yang diakibatkan karena efek nikotin terhadap pembuluh darah dan supply oksigen yang menurun



terhadap



organ



termasuk



otak



dan



organ



tubuh



lainnya.Sehingga sebetulnya nikotin ini dapat mengganggu seluruh sistem tubuh. 6.



Mengancam kehamilan Hal ini terutama ditunjukan pada wanita perokok.Banyak hasil penelitian yang menggungkapkan bahwa wanita hamil yang merokok memiliki resiko melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah, kecacatan, keguguran bahkan bayi meninggal saat dilahirkan.



2.8 Peraturan Pemerintah No.109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan Dalam Peraturan Pemerintah No.109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Rokok bagi kesehatan,antara lain diatur tentang 1.



Kandungan Kadar Nikotin dan Tar a.



Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa pyrrolidine yang terdapat dalam nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya



yang



ketergantungan.



bersifat



adiktif



dapat



mengakibatkan



b.



Tar adalah kondesat asap yang merupakan total residu dihasilkan saat rokok dibakar setelah dikurangi nikotin dan air, yang bersifat karsinoenik



c.



Setiap



orang



yang



memproduksi



rokok



wajib



melakukan



pemeriksaan kandungan kadar nikotin dan tar pada setiap hasil produknya. Batas kadar maksimum kandungan nikotin dan tar pada setiap batang rokok yang beredar di wilayah Indonesia tidak boleh melebihi kadar kandungan nikotin 1,5 mg dan kadar kandungan tar 20 mg. 2.



Persyaratan iklan dan promosi rokok a.



Iklan Niaga Produk Tembakau yang selanjutnya disebut iklan Produk



Tembakau,



memperkenalkan khalayak



sasaran



adalah



dan/atau untuk



iklan



komersial



dengan



memasyarakatkan



barang



mempengaruhi



konsumen



tujuan kepada agar



menggunakan Produk Temabakau untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan Produk Tembakau yang ditawarkan. b.



Promosi Rokok Tembakau adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu Produk Tembakau untuk menarik minat beli konsumen terhadap Produk Tembakau yang akan dan sedang diperdagangkan.



c.



Iklan dan promosi rokok hanya dapat dilakukan oleh setiap orang yang memproduksi rokok dan/atau yang memasukkan rokok ke dalam wilayah Indonesia.



d.



Iklan sebagaimana dimaksud diatas dapat dilakukan dimedia elektronik, media cetak atau media luar ruang. Dan hanya dapat dilakukan pada pukul 21.30 sampai dengan 05.00 waktu setempat



BAB 3 TARGET DAN LUARAN



3.1 Target Target sasasan dalam kegiatan ini ada 2 yaitu: 1. SMPN 6 Panarung Palangka Raya 2.



Siswa-siswi yang berada di SMPN 6 Panarung Palangka Raya.



3.2 Luaran Output yang didapat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah : 1.



Siswa dan siswi sekolah menengah pertama mengerti tentang bahaya merokok.



2.



Dari hasil penyuluhan siswa dan siswi mengetahui bahaya dan masalah yang diakibatkan oleh merokok yang berdampak bagi kesehatan.



3.



Siswa dan siswi mengetahui zat berbahaya yang terkandung didalam rokok yang berdampak bagi kesehatan.



4.



Meningkatkan kesadaran siswa dan siswi tentang bahaya merokok.



5.



Didapatkan beberapa pertanyaan dari anak-anak mengenai bahaya merokok.



6.



Untuk mengevaluasi tingkat pemahaman siswa dan siswi terhadap isi materi penyuluhan, maka diberikan beberapa pertanyaan terkait isi materi penyuluhan dan siswa/siswi dipersilahkan untuk menjawab.



BAB 4 METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN



4.1 Metode Metode dalam memberikan atau menyampaikan penyuluhan kesehatan yaitu dengan menampilkan materi menggunakan proyektor,pemberian leaflet dan demontrasi langsung mengenai bahaya merokok. 4.2 Pelaksanaan Kegiatan Bentuk Kegiatan pengabdian masyarakat di SMPN 6 Panarung dilaksanakan pada bulan Mei 2023 yang bertempat di SMPN 6 Panarung. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi penyuluhan kesehatan mengenai “Bahaya Merokok Dikalangan Remaja”. Kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai Bahaya Merokok Dikalangan Remaja,dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1.



Persiapan kegiatan meliputi a.



Kegiatan Survei dilakukan di SMPN 6 Panarung



b.



Permohonan izin kepada Kepala sekolah di SMPN 6 Panarung



c.



Pengurusan administrasi (surat-menyurat)



d.



Persiapan alat dan bahan akomodasi



e.



Persiapan tempat yaitu di salah satu ruangan di SMPN 6 Panarung



2.



Kegiatan pendidikan kesehatan meliputi a.



Pembukaan dan perkenalan dengan anak-anak di SMPN 6 Panarung



b.



Kata sambutan dari pengurus di SMPN 6 Panarung



c.



Penyuluhan mengenai Bahaya Merokok



d.



Sesi tanya jawab berhadiah.



e.



Penutup



f.



Foto bersama dengan peserta penyuluhan



g.



Proses kegiatan yaitu sebagai berikut : Tanggal



Waktu



Kegiatan Survei Pendahuluan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Evaluasi Kegiatan



Pelaksana



BAB 5 BIAYA KEGIATAN



5.1 Biaya Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam rangka kegiatan penyuluhan promosi kesehatan dan Pendidikan kesehatan di SMPN 6 Panarung adalah Rp. 1,700.000-. adapun rincian anggaran yang dipergunakan sebagai berikut : No



Rincian



Jumlah



Harga Satuan



Total



Penerimaan 1



2



3



Pengeluaran Rp.



1,700.000



Rp.



410.000



Rp.



596.000



Bahan dan Peralatan Spanduk Selamat datang 3x1m



4x1 m



Rp.



160.000



Rp             160.000



Banner



1



Rp.



150.000



Rp.



150.000



Cetak leaflet 30 lembar



50 lembar



Rp.



2.000



Rp.



100.000



Konsumsi Snack peserta



50 kotak



Rp.



8.000



Snack guru



1 nampan



Rp.



150.000



Aqua



2 Dus



Rp.



23.000



Lain-lain :



Rp           400.000 Rp. Rp           



150.000 46.000



Bingkisan



3



Rp .



Tissue



2



Rp.



Masker



2 kotak



Rp.



Tak terduga



50.000



Rp



150.000



20.000



Rp.



40.000



30.000



Rp.



60.000



Rp.



400.000 Rp.



650.000



Total Pengeluaran



Rp.



1.656.000



Sisa Dana



Rp.44.000