Proposal Ke Kemendes [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan wilayah merupakan upaya membangun dan mengembangkan suatu wilayah berdasarkan pendekatan spasial dengan mempertimbangkan aspek sosial-budaya,



ekonomi,



lingkungan



fisik,



dan



kelembagaan



dalam



suatu



kerangka perencanaan dan pengelolaan pembangunan yang terpadu. Sedangkan pembangunan merupakan suatu upaya yang sistematik dan berkesinambungan untuk menciptakan keadaan yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap warga yang paling humanitis.



Dalam



pengembangan



digunakan, seperti growth



konsep



suatu



wilayah



pengembangan



ada



wilayah



berbagai



konsep



agropolitan,



yang



megapolitan,



pole, minapolitan, dan lain sebagainya. Konsep-konsep pengembangan



wilayah tersebut dapat digolongkan sebagai konsep pengembangan wilayah basis ekonomi, ekologi, sosial, dan teknologi. Salah satu konsep pengembangan wilayah yang berbasis ekonomi adalah konsep pengembangan kawasan agropolitan. Kawasan agropolitan disini diartikan sebagai sistem fungsional wilayah kawasan yang ditunjukkan dari adanya hirarki keruangan yakni dengan adanya pusat agropolitan dan wilayah di sekitarnya membentuk kawasan agropolitan. Kawasan agropolitan juga dicirikan sebagai kawasan pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan



usaha



agribisnis



diharapkan dapat melayani dan mendorong



di



pusat



agropolitan



kegiatan-kegiatan



yang



pembangunan



pertanian (agribisnis) di wilayah sekitarnya. Dalam



Rencana



Kabupaten Pesisir



Pembangunan Jangka



Selatan Tahun 2016



Meningkatkan Produksi



dan



Pembangunan Berkelanjutan



Nilai







Tambah



Menengah Daerah (RPJMD)



2021



pada



dengan



Misi ke-4



tetap



yaitu



Mengedepankan



bertujuan untuk meningkatkan produk pertanian,



perkebunan, peternakan, perikanan dan jasa wisata yang berdaya saing melalui peran koperasi, UMKM dan industri. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu strateginya adalah dengan



mengembangkan



kawasan



sentra



produksi



1



pertanian,



perkebunan, peternakan, perikanan dengan menerapkan teknologi tepat



guna.



Dengan lahirnya undang-undang no 6 tahun 2014 tentang Desa membuat pemerinntah desa mempunyai keistimewaan untuk dapat pengelola sumber daya yang ada secara partisipatif dan didukung berbagai peraturan perundang dalam pengelolaan dana desa yang ada. Namun berbagai kendala banyak dihadapi oleh pemerintah desa/nagari



ditempat



kegiatan pemberdayaan



kami,



terutama



masyarakat



dalam



bagaimana menunjang



meningkatkan



kegiatan



masyarakat, maka oleh sebab itu melihat potensi yang ada pada tahun mengupayakan pola pembangunan berbasis



kawasan



yakni



ekonomi 2018 kami



pengembangan



kawasan perdesaan berbasis wisata dan menumbuhkembangkan industri kerajinan rumah tangga. Potensi sumber daya alam yang mendukung untuk dikembangkannya kawasan wisata, yang bersinergi dengan kegiatan umkm masyarakat, sebagai penunjang dan menjadi daya tarik pada para wisatawan baik lokal maupun manca Negara. Untuk mewujudkan hal tersebut



banyak



kegiatan



pemberdayaan



masyarakat yang dilakukan namun masih belum berjalan dengan maksimal hal ini disebabkan oleh berbagai hal diantaranya: 1. Masih belum optimalnya peranan dan fungsi aparatur pemerintah nagari dalam upaya pendampingan dan fasilitasi terhadap masyarakat. 2. Belum



optimalnya



peranan



bumnag/bumdes



(badan



usaha



milik



nagari/desa) dikarenakan belum pahamnya pengurus akan tata kelola Bumnag sebagai lembaga usaha nagari. 3. Belum adanya sarana promosi terhadap produk industri rumah tangga 4. Belum adanya standarisasi mutu produk olahan rumah tangga dan packaging. 5. Belum



adanya



sarana dan prasarana yang refresentatif di tempat objek



wisata.



2



B. Profil Kecamatan IV Nagari Bayang Utara 1. Keadaan dan Kondisi Geografi Kecamatan IV Nagari Bayang Utara terletak pada titik kordinat 1o 03,5’ LS 100o 30’ – 100o 45’ BT. Wilayah sebagian besar hutan dan pemukiman penduduk dengan luas wilayah 250,74 KM2 . Wilayah ini dialiri oleh sungai Batang Bayang Sani dan Batang Bayang. Ketinggian dari Permukaan laut sekitar 20 – 200 Meter. Adapun jarak kecamatan ke kabupaten adalah 26 KM, bagi nagari yang terjauh, yaitu Nagari Limau Gadang berjarak 40 KM ke Kabupaten. Adapun Batas-batas wilayah Kecamatan IV Nagari Bayang Utara sebagai berikut : 1. Utara berbatas dengan Kabupaten Solok 2. Selatan berbatas dengan Kecamatan Bayang 3. Barat berbatas dengan Kecamatan Koto XI Tarusan 4. Timur berbatas dengan Kecamatan IV Jurai Jumlah Nagari/Desa adalah 6 (Enam) : Nagari Puluik-Puluik Selatan, Nagari PuluikPuluik, Nagari Koto Ranah, Nagari Muaro Aie, Nagari Pancuang Taba, dan Nagari Limau Gadang Pancuang Taba. Serta empat Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN), yaitu : KAN Puluik-Puluik, KAN Koto Ranah, KAN Muaro Aie, dan KAN Pancuang Taba 2. Keadaan Demografi Secara keseluruhan jumlah penduduk di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara adalah 7.289 jiwa (Data BPS Kab. Pesisir Selatan 2017). Sebagian besar mata pencarian masyarakat adalah bertani. 3. Luas Lahan Pertanian Adapun Lahan Pertanian Masyarakat terdiri dari Lahan yang dialiri irigasi dan lahan tadah hujan. Luas Lahan irigasi berjumlah 624 Ha dan Lahan Tadah Hujan 113 Ha, jumlah keseluruhan 737 Ha. Sebagian besar lahan kering yang digunakan untuk berkebun karet, Kulit Manis, cokelat, cengkeh, kemiri, durian, dan lain lain.



II. PROFIL USAHA



A. Lokasi Usaha Mikro Kecil Menengah Wilayah usaha berada di kecamatan IV Nagari Bayang Utara yang tersebar diseluruh



nagari



dengan berbagai macam jenis olahan yang di kerjakan oleh



kelompok ibu-ibu rumah tangga dengan tujuan menjadikan



ekonomi alternatif



untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Adapun jenis usaha industri Rumah Tanggga seperti ; 1. Usaha Kacang Dilan (Nagari Pancuang Taba) Kelompok Ini terdiri dari anggota Ibu rumah tanggga yang belum mempunyai kegiatan sampingan, kelompok ini menciptakan usaha berupa olahan kacang tanah yang direndang memiliki rasa yang gurih yang menonjolkan mutu kacang super dengan cara pengolahan yang khas, sehingga menghasilkan rasa yang sangat disukai konsumen. Jumlah pengrajin sebanyak 20 orang dengan jumlah produksi yang di hasilkan sekitar 50 s/d 100 kg perminggu bahan baku yang di gunakan adalah jenis kacang hasil pertanian sendiri dan ditambah dengan bahan baku dari nagari tetangga. mendapat dukungan dari



di samping



pemerintah setempat namun usaha ini masih



belum maksimal dalam peningkatan kemasan produk dan pemasaran baik secara langsung maupun secara online. 2. Usaha Kerajinan Kampia Usaha ini berada dinagari Limau Gadang Pancuang Taba dengan jumlah pengrajin 10 orang yang di kerjakan oleh kelompok ibu rumah tangga kelompok ini memulai usaha sudah lama bahkan sudah beberapa generasi, Bahan baku yang digunakan adalah sejenis tanaman mending yang biasanya tumbuh di rawa. Hasil produksi sekitar 10 s/d 15 setiap minggu, Kampia ini pemasarannya masih di tingkat lokal saja, belum secara online walaupun belum dilakukan secara maksimal.



3. Usaha kerajinan batik Gunjantino Batik yang biasanya identik dengan Jawa. Namun, ternyata ibu-ibu di nagari Puluik-Puluik ini juga memiliki potensi yang luar biasa, yang beranggotakan sebanyak 20 orang. Awalnya kelompok ini mendap Namun, ternyata ibu-ibu di nagari Puluik-Puluik ini juga memiliki potensi yang luar biasa, yang beranggotakan sebanyak 20 orang. Awalnya kelompok ini mendapatkan pelatihan dari pemerintah Nagari Puluik-Puluik yang menggunakan dana desa tahun 2018. Kelompok ini sudah berproduksi dan melayani pesanan dari masyarakat sekitar, bahkan sudah ada dari masyarakat kecamatan lain. Kelemahan dan kekurangan selain dari peralatan yang belum lengkap, juga ada permasalahan dalam hal permodalan serta manajemen usaha yang masih baru dan perlu untuk diberikan pelatihan dan pendampingan yang lebih. 4. Usaha Petani Kulit Manis dan Kemiri Kulit manis dan kemiri ini menjadi salah satu produk unggulan masyarakat di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara. Kekurangannya antara lain seperti pengolahan kemiri, masyarakat masih menggunakan cara cara tradisional, sehingga hasil dari pemecahan kemiri yang kurang bagus (banyak yang pecah) dan akhirnya menurunkan nilai jual dari produk tersebut. Sudah pernah diberikan bantuan berupa alat pemecah kemiri. Namun, hasilnya masih belum sesuai dengan yang diharapkan. 5. Usaha budidaya ikan air tawar Budidaya ikan air tawar ini sudah menjadi salah satu produk inovasi desa seKecamatan IV Nagari Bayang Utara. Seluruh Nagari sudah menggaggarkan dalam APBNagari (APBdesa) tahun 2018 ini, kegiatan sudah dimulai dari memberikan pelatihan kepada kelompok budidaya ikan ini. Hanya saja masih ada kekurangan dalam hal pemberian pakan ikan. Harapan kami bersama seluruh nagari kepada Pemerintah Pusat, agar dapat diberikan sejenis alat untuk pembuat pakan ikan. Selain dari bantuan bibitunggul dan pelatihan serta studi koperatif ke tempat yang berhasil.



Dengan banyaknya jumlah UMKM yang Bayang Utara



ada di kecamatan IV Nagari



maka diharapkan dapat menambah pendapatan rumah tangga



selain usaha pertanian yang menjadi usaha utama dari sebagian masyarakat. Namun, disamping itu masih banyak kekurangan baik dari segi kualitas produk, kemasan, peralatan dan pemasaran sehingga kelompok UMKM industri Tangga mengharapkan pelatihan



berupa bantuan perlatan, permodalan, pembinaan



dari Instansi bapak



kelompok sehingga



Rumah dan



sehingga dapat meningkatkan hasil produksi



kualitas produk dapat meningkat secara signifikan.



B. Pengembangan Wisata Alam Kecamatan IV Nagari Bayang Utara memiliki potensi wisata yang sangat menarik. Seperti yang sudah ada, Objek wisata Jembatan Akar di Puluik-Puluik. Hal ini merupakan yang satu satunya di Kabupaten Pesisir Selatan dan telah menjadi icon wisata. Potensi lain yang tidak kalah indahnya seperti wisata pegunungan yang baru saja dirintis yang diantaranya seperti wisata gunjantino, daerah pegunungan yang memiliki pemandangan exotic di sore hari. Hanya saja masih banyak kekuranan seperti infrastruktur jalan menuju ke Puncak Gunjantino yang belum memadai. Selain itu, juga sarana dan prasana fasilitas umum belum ada. Selain objek wisata yang di atas, masih ada lagi potensi wisata air, yang sangat menantang seperti wisata arung jeram dan river tubing. Adanya potensi sungai batang Bayang yang mengalir cukup deras dan cukup menantang bagi wisatawan arung jeram. Kekurangan kami di sini adalah bagaimana cara pengelolaan wisata air ini, baik dari segi keselamatan dan juga dari segi pemasarannya. Oleh sebab itu kami berharap kepada bapak agar bisa memberikan sejenis pelatihan kepada petugas pengelola usaha arung jeram dan river tubing ini. Selain bantuan pengadaan sarana dan prasarana penunjang.



C. Potensi dan Persoalan Bumnag yang ada dikecamatan IV Nagari Bayang Utara Secara keseluruhan nagari yang ada di Kecamatan



IV Nagari Bayang Utara sudah



terdapat Badan Usaha Milik Nagari . Namun, dalam pelaksanaan kegiatan Bumnag masih belum berjalan sebagaimana mestinya hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: a) proses rekrutmen anggota Bumnag yang belum sesuai dengan standar sebagai suatu badan usaha b) Belum adanya jenis usaha yang sesuai dengan potensi yang ada dinagari. c) Kurangnya kemampuan pengurus Bumnag dalam manajemen pengelolaan usaha. Sesuai dengan persoalan diatas dimana sebagaian besar persoalan di Bumnag berada pada pengelola dan manajemen pengelolaan Bumnag itu sendiri, maka untuk mengatasi persoalan diatas kami mengharapkan kepada Bapak untuk dapat memberikan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas pengelola dan manajemen pengelolaan Bumnag sehingga apa yang diharapkan dengan hadirnya Bumnag sebagai penggerak ekonomi dan sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah nagari kedepannya. DATA BUMNAG



NO



NAMA BUMNAG



NAMA PENGURUS



ALAMAT



1 2 3 4 5 6



Aska Saiyo Nagari Wisata Usaha Bersama Saiyo Labuang Baro



Novita Martoni Mahyunar Gd Rajo Ardiansyah -



Puluik-Puluik Selatan Puluik-Puluik Koto Ranah Muaro Aie Pancuang Taba Limau Gadang



FOTO HASIL UKM



Kegiatan membatik kelompok ibu-ibu kelompok batik Gunjantino



Persiapan Pembuatan Kolam Budidaya Ikan Nila di Puluik-Puluik Selatan



Ibu-Ibu Memasak ikan hasil budidaya ikan nila di Koto Ranah



Penyerahan Peminjaman Alat Pemecah Kemiri dari Baristand Padang ke Kelompok Petani Kemiri Muaro Aie di Kantor Camat



FOTO POTENSI WISATA



Jembatan Akar di Nagari Puluik-Puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Utara



Pemandangan Alam dari Puncak Gunjantino Nagari Puluik-Puluik



III Penutup Kesimpulan



Dengan lahirnya Undang-Undang Desa no 4 Tahun 2014 tentang Pemerintah Desa, membuat desa/nagari mampu melakukan perencanaan sendiri dan lebih leluasa melakukan pengelolaan kegiatan dibidang pembangunan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Namun dalam pelaksanan kegiatan dana desa selama ini banyak ditemuai persoalan-persoalan baik dari penyelenggara pemerintahan nagari berkaitan kapasitas perangkat maupun dari kegiatan pemeberdayaan masyarakat, maka dengan ini kami pengajukan permohonan kepada bapak untuk dapat memberikan kegiatan pembinaan dan pelatihan kepada perangkat nagari dan kelompok masyarakat di antaranya: 1. Pelatihan peningkatan kapasitas



aparatur



nagari dalam bidang



pembuatan portal desa/nagari 2. Pelatihan peningkatan produk usaha rumah tangga berupa makanan ringan dan pagkeging 3. Pelatihan pembuatan pakan ikan air tawar 4. Pelatihan manajemen pengelolaan Bumnag Demikianlah proposal ini kami buat, dengan harapan semoga dapat dikabulkan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak, kami ucapkan terima kasih. Bayang Utara, 23 Oktober 2018 Mengetahui CAMAT IV NAGARI BAYANG UTARA



RONALD BERNANDO, S.IP NIP. 19881026 200701 1 001



Hormat Kami Ketua Forum Walinagari Kecamatan IV Nagari Bayang Utara



JUMRIZAL, SE



PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PERANGKAT NAGARI DAN PELATIHAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NAGARI



PROVINSI SUMATERA BARAT KABUPATEN PESISIR SELATAN KECAMATAN IV NAGARI BAYANG UTARA TAHUN 2018