Proposal Penelitian - Siti Raudoh (1018031116) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS FALETEHAN



HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN DI UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG TAHUN 2021



PROPOSAL PENELITIAN



Diajukan sebagai salah satu syarat tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian



SITI RAUDOH NIM. 1018031116



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG – BANTEN TAHUN 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Pencegahan Gastritis pada Mahasiswa Ilmu Keperawatan di Universitas Faletehan Serang”. Dalam penyusunan proposal ini tidak dapat diselesaikan jika tidak adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1.



Andiko Nugraha Kusuma, S.KM., M.KM. selaku Rektor Universitas Faletehan Serang.



2.



H. Asra S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Faletehan Serang.



3.



Ns. Dini Rachmaniah, M.Kep., Sp.Kep.An. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Faletehan Serang, Sekaligus Koordinator dan pembimbing pada Mata Kuliah Metodelogi Penelitian yang dengan sepenuh hati bersedia meluangkan segenap waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun proposal penelitian ini hingga selesai



4.



Seluruh Tim Dosen Pengajar pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian yang telah memfasilitasi penulis sehingga dapat melakukan penyusunan proposal penelitian ini sebagai syarat penugasan pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian.



Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari beragai pihak guna peningkatan dan kesempurnaan penulisan proposal penelitian ini. Serang, Mei 2021 Penulis



i Universitas Faletehan



SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Karya tulis ini adalah murni gagasan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan masukan Tim Penguji. 2. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan dalam daftar pustaka. 3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabilai di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.



Serang, Mei 2021 Yang membuat pernyataan Materai 6000



Siti Raudoh NIM. 1018031116



ii Universitas Faletehan



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ............................................................................................. i SURT PERNYATAAN ........................................................................................... iii DAFTAR ISI



...................................................................................................... iv



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1



B.



Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah ...................................... 3



C.



Tujuan Penelitian ................................................................................. 3



D.



E.



1.



Tujuan Umum .......................................................................... 3



2.



Tujuan Khusus ......................................................................... 3



Manfaat Penelitian ............................................................................... 3 1.



Bahgi Institusi Pendidikan ....................................................... 3



2.



Bagi Lahan Penelitian .............................................................. 3



3.



Bagi Peneliti ............................................................................. 4



Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 4



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.



KONSEP GASTRITIS ...................................................................... 5



B.



KONSEP PENGETAHUAN ............................................................. 8



C.



KONSEP PERILAKU ....................................................................... 13



BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIOANAL DAN HIPOTESIS A.



Kerangka Konsep .............................................................................. 15



B.



Definsi Operasional ........................................................................... 15



C.



Hipotesis ............................................................................................ 16



iii Universitas Faletehan



BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A.



Desain Penelitian ................................................................................. 17



B.



Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 18



C.



Populasi dan Sampel ............................................................................ 18 1.



Populasi Penelitian ................................................................... 18



2.



Sampel Penelitian ..................................................................... 18



D.



Alat Ukur / Instrumen Penelitian ......................................................... 19



E.



Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 20



F.



G.



1.



Uji Validitas ............................................................................. 20



2.



Uji Reliabilitas ......................................................................... 20



Prosedur Pengumpulan Data ................................................................ 21 1.



Prosedur Administratif ............................................................. 21



2.



Prosedur Teknis ....................................................................... 21



Pengolahan Data................................................................................... 22 1.



Editing ...................................................................................... 22



2.



Coding ...................................................................................... 22



3.



Entery ....................................................................................... 23



4.



Cleaning ................................................................................... 23



H. Analisa Data ........................................................................................... 23 1.



Analisa Data Univariat ............................................................. 23



2.



Analisa Data Bivariat ............................................................... 24



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



iv Universitas Faletehan



DAFTAR TABEL



Tabel 3.1 Definisi Operasional ..............................................................................16 Tabel 4.1 Distribusi Mahasiswa Ilmu Keperawatan Reguler Tingkat III..............18 Tabel 4.2 Kode ......................................................................................................22



v Universitas Faletehan



DAFTAR GAMBAR



Gambar 3.1 Kerangka Konsep...............................................................................15 Gambar 4.1 Bentuk Rancangan Penelitian.............................................................17



vi Universitas Faletehan



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran I Instrumen Penelitian………………………………………………27



vii Universitas Faletehan



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Gastritis atau yang biasa disebut dengan penyakit maag (Dyspepsia), banyak dijumpai di kalangan masyarakat indonesia. Gastritis itu sendiri merupakan pembengkakan lapisan mukosa dinding lambung yang disebabkan oleh iritasi, infeksi, dan atrofi mukosa lambung [ CITATION Mis09 \l 1033 ]. Gastritis umumnya dialami oleh kalangan usia muda termasuk mahasiswa yang disebabkan karena gaya hidup, pola makan dan meningkatnya stress yang disebabkan oleh berbagai hal salah satunya meningkatnya aktivitas pada kegiatan perkuliahan (tugas kuliah). Sehingga seringkali mahasiswa tidak terlalu memperhatikan makanan yang dikonsumsinya[ CITATION Ver20 \l 1033 ]. Kejadian gastritis merupakan salah satu masalah terbesar di seluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara maju. Gastritis pada negara maju banyak diderita oleh usia tua sedangkan di negara berkembang termasuk indonesia kebanyakan penderitanya pada kalangan usia muda[ CITATION Sia21 \l 1033 ].



Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian gastritis di Amerika sekitar 47%, India 43%, dan Indonesia 40,85%. Di dunia kejadian gastritis diperkiraan sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Dan di Indonesia sendiri jumlah kasus pasien rawat inap yang mengalami gastritis jumlahnya sekitar 30.154 kasus (4,9%) pada tahun 2016 [ CITATION Ver20 \l 1033 ].



Faktor terbesar yang menyebabkan terjadinya gastritis selain daripada gaya hidup yang kurang baik juga bisa disebabkan oleh karena keterlambatan makan, makan secara berlebihan, mengkonsumsi makanan yang terlalu asam, dan pedas, bahkan bisa juga karena obat-obatan tertentu. Dan akan menimbulkan keluhan seperti rasa tidak nyaman atau nyeri ulu hati, kembung, mual, muntah, hilang selera makan, dan cemas. Yang jika tidak segera



2



ditangani akan mengakibatkan komplikasi seperti perdarahan (Hemogastritis) yaitu perdarahan pada lambung yang akhirnya menjadi tukak lambung, melena, syok hemoragic bahkan bisa terjadi kanker lambung yang mengarah pada kematian. [ CITATION Ver20 \l 1033 ] Insiden gastritis di kalangan masyarakat khususnya masyarakat golongan usia muda misalnya saja mahasiswa banyak terjadi karena selain disebabkan oleh gaya hidup dan stress bisa juga karena penderitanya terlalu menyepelekan dan meremehkan penyakit gastritis ini. Akhirnya banyak dari penderitanya tidak terlalu perduli sehingga menganggap bahwa gastritis itu penyakit yang ringan [ CITATION Ver20 \l 1033 ].



Untuk itu hal terpenting pada fenomena gastritis ini ialah dibutuhkan pengetahuan



dalam



membentuk



tindakan



atau



perilaku



seseorang.



Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Perilaku merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas seseorang, yang merupakan hasil bersama berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Perilaku kesehatan merupakan respon seseorang terhadap objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan [ CITATION Rik16 \l 1033 ].



Mengingat besarnya bahaya gastritis, maka perlu adanya suatu pencegahan atau penanganan yang serius terhadap bahaya komplikasi gastritis. Upaya untuk meminimalkan bahaya tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan kesadaran masyarakat tentang hal- hal yang dapat menyebabkan penyakit gastritis, salah satunya pengetahuan mahasiswa tentang faktor-faktor pencetus kambuhnya penyakit gastritis [ CITATION Rik16 \l 1033 ] Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Pencegahan Gastritis pada Mahasiswa Universitas Faletehan Serang”



Universitas Faletehan



3



B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalahnya yaitu, “Bagaimana gambaran pengetahuan dan perilaku pencegahan gastritis pada mahasiswa di Universitas Faletehan ?” C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan diketahuinya gambaran pengetahuan dan perilaku pencegahan gastritis pada mahasiswa ilmu keperawatan di Universitas Faletehan 2. Tujuan khusus Tujuan khusus dari penelitian ini untuk : 1) Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswa tentang penyakit gastritis 2) Mengidentifikasi perilaku pencegahan penyakit gastritis terhadap mahasiswa D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi pendidikan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi perpustakaan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi bagi mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan tentang penyakit gastritis 2. Bagi Lahan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi petugas kesehatan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku pencegahan gastritis sehingga dapat menjadi masukan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan mengenai perilaku hidup sehat terhadap terjadinya gastritis agar tidak terjadi komplikasi serius 3. Bagi Peneliti



Universitas Faletehan



4



Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan dan perilaku pencegahan mahasiswa pada penyakit gastritis E. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang berutujuan untuk mengetahui hubungan



pengetahuan



terhadap



perilaku



pencegahan



gastritis



pada



mahasiswa Ilmu Keperawatan di Universitas Faletehan serang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2021. Desain penelitian yang digunakan yaitu korelasional dengan pendekatan cross sectional. Data penelitian ini menggunakan data primer dengan cara mengisi kuesioner yang selanjutnya akan diolah secara komputerisasi menggunakan metode statistik yang sesuai.



Universitas Faletehan



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. Konsep Gastritis 1. Definisi Gastritis Dalam dunia kesehatan, gastritis dikenal sebagai penyakit lambung atau dyspepsia. Istilah Gastritis atau Dyspepsia sering disebut masyarakat sebagai maag yang kemudian akan menimbulkan gejala pada penderitnya seperti nyeri terutama di ulu hati, mual, muntah, rasa penuh, dan rasa tidak nyaman[ CITATION Mis092 \l 1033 ] Gastritis merupakan suatu penyakit yang terjadinya karena adanya inflamasi pada lapisan lambung. Ketika lapisan lambung mengalami peradangan maka kemudian akan terjadi bengkak dan menyebabkan infeksi. Penyakit ini biasanya muncul secara mendadak dan tidak menular[ CITATION Ver202 \l 1033 ] 2. Penyebab Gastritis [ CITATION Mis092 \l 1033 ]



Penyebab utama gastritis antara lain : 1) Infeksi : bakteri H.Pylori, bakteria lainnya atau Mycobacteria, dan virus 2) Iritasi : obat-obatan, minuman beralkohol, sekresi asam lambung yang berlebihan, muntah kronis/menahun, menelan racun. 3) Reaksi Autoimun Adapun beberapa hal yang berpengaruh pada timbulnya gastritis antara lain: 1) Pengeluaran asam lambung yang berlebihan 2) Pertahanan dinding lambung yang lemah 3) Infeksi helibacter pylori (sejenis bakteri yang hidup didalam lambung, dalam jumlah sedikit) saat asam lambung yang dihasilkan banyak kemudian pertahanan dinding lambung



6



menjadi lemah, bakteri ini bisa bertambah banyak jumlahnya apabila disertai makanan yang kurang bersih 4) Gangguan gerakan saluran cerna 5) Stres psikologi 3. Patofisiologi Gastritis [ CITATION Kus201 \l 1033 ]



Patofisiologi



terjadinya



gastritis



adalah



ketika



terjadinya



ketidakseimbangan faktor penyerang (ofensif) dan faktor pertahanan (defensif) pada mukosa gastroduodenal, yakni peningkatan faktor ofensif dan atau penurunan kapasitas defensive mukosa. Faktor ofensif meliputi asam lambung, pepsin, asam empedu, enzim pankreas, infeksi Helicobacter pylori yang bersifat gram-negatif, OAINS, alkohol dan radikal bebas. Elemen preepitelial (lapis pertahanan pertama) adalah berupa lapisan mucus bicarbonate yang merupakan penghalang fisikokimiawi dari berbagai bahan kimia. Lapis pertahanan kedua yaitu lapisan sel epitel, Aktifitas yang terjadi pada lapisan sel ini meliputi produksi mukus, bikarbonat, transportasi ion untuk mempertahankan pH, dan membuat ikatan antar sel. Lapisan pertahanan ketiga adalah aliran darah dan lekosit. Komponen terpenting lapis pertahanan ini ialah mikrosirkulasi subepitelial yang adekuat 4. Gejala atau Manisfestasi Klinis Gastritis[ CITATION Mis092 \l 1033 ]







Tidak nyaman sampai nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas







mual







muntah







nyeri ulu hati







lambung merasa penuh







kembung







bersendawa







cepat kenyang







perut keroncongan (borbogygmi)



Universitas Faletehan



7







sering buang angin



5. Klasifikasi Gastritis Menurut [ CITATION Okt191 \l 1033 ] dalam Brunner & Suddarth (2014) Klasifikasi gastritis terbagi dua yaitu gastritis akut dan gastritis kronik. a) Gastritis Akut : berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari biasanya gastritis akut ini disebabkan oleh makanan yang terinfeksi dan mengiritasi, penggunaan obat aspirin secara berlebih serta penggunaan obat anti inflamasi non steroid (NSAID), kemudian konsumsi alkohol yang menyebabkan refluk empedu dan terapi radiasi. Gastritis akut bisa dijadikan pertanda utama pada infeksi sistemik akut. b) Gastritis Kronik :



merupakan inflamasi lambung secara



berkepanjangan yang mungkin penyebabnya oleh adanya ulkus lambung jinak, ganas dan disebabkan oleh bakteria seperti Helycobacter pylori. Ulserasi superfisial yang juga dapat memicu terjadinya perdarahan. 6. Pencegahan Gastritis[ CITATION Mis092 \l 1033 ]



Pencegahannya dengan menjaga gaya hidup yang sehat misalnya : 



Mengatur pola makan







Rajin Berolahraga







Menghindari makanan yang terlalu pedas, dan asam







Menghindari minuman yang beralkohol, kafein dalam jumlah banyak, dan hindari rokok







Hindari obat-obatan yang mengiritasi lambung







Kelola stres psikologi secara efisien. Menurut [ CITATION Okt201 \l 1033 ] Stres akan mengeluarkan hormon ekdoktrin



yang bersifat merangsang produksi asam lambung menjadi meningkat yang selanjutnya akan menekan sistem pencernaan manusia. 7. Pemeriksaan Penunjang Gastritis



Universitas Faletehan



8



Menurut [ CITATION Okt191 \l 1033 ] pemeriksaan diagnostik pada klien dengan Gastritis meliputi pemeriksaan darah, pemeriksaan rontgen, pemeriksaan analisis lambung,pemeriksaan feses. Pemeriksaan darah dapat digunakan untuk memeriksa apakah terdapat Helicobacter pylori dalam darah. Hasil tes yang positif menunjukkan bahwa pasien pernah kontak dengan bakteri, tapi itu tidak menunjukkan bahwa pasien tersebut terkena infeksi. Sedangkan pemeriksaan Rontgen saluran cerna bagian atas, tes ini meliputi akan adanya tanda-tanda Gastritis atau penyakit pencernaan lainnya, pemeriksaan Analisis lambung Tes ini untuk mengetahui sekresi asam dan merupakan teknik penting untuk menegakkan diagnosis penyakit lambung, dan terdapat Pemeriksaan fecesTes ini memeriksa apakah terdapat bakteri Helicobacter pylori dalam feces atau tidak. Hasil yang positif dapat mengindikasikan terjadinya infeksi pemeriksaan juga dilakukan terhadap adanya darah dalam feces, hal ini menunjukkan adanya perdarahan dalam lambung. B. Konsep Pengetahuan 1. Definisi pengetahuan Menurut [ CITATION Not141 \l 1033 ] Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia dihasilkan melalui mata dan telinga. Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu: 1) Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pada tingkatan ini ialah dengan mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dan seluruh



Universitas Faletehan



9



bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karenanya, tahu merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah. 2) Memahami (comprehension) Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar



tentang



obyek



yang



diketahui,



dan



dapat



mengintrepretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atas materi dapat mnejelaskan, menyebutkan



contoh,



menyimpulkan,



meramalkan,



dan



sebagainya terhadap obyek yang dipelajari. 3) Aplikasi (aplication) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.



Aplikasi



diartikan



sebagai



penerapan



atau



pengguanaan hukum-hukum, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau yang lain. 4) Analisis (analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5) Sintesis (synthesis) Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu bentuk kemampuan menyusun formulasi baru dari formulasiformulasi yang baru 6) Evaluasi (evaluation) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justfikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang



Universitas Faletehan



10



ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan menggunakan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Faktor Internal meliputi: 1) Usia Dengan bertambahnya usia maka tingkat berpikir seseorang menjadi lebih matang dan dari segi kepercayaan masyarakat yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari pada orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman jiwa 2) Pengalaman Pengalaman sering dikaitkan pada pepatah guru



terbaik



(experience is the best teacher), yang diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan cara untuk memperoleh suatu kebenaran pengetahuan. 3) Pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya semakin pendidikan yang kurang akan mengahambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan 4) Pekerjaan Pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarganya Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan berulang dan banyak tantangan



Universitas Faletehan



11



5) Jenis Kelamin Istilah jenis kelamin merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikontruksikan secara sosial maupun kultural. Faktor Eksternal 1) Informasi Menurut [ CITATION Nur10 \l 1033 ] informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas. Seseorang yang mendapat informasi akan mempertinggi tingkat pengetahuan terhadap suatu hal. 2) Lingkungan hasil dari beberapa pengalaman dan hasil observasi yang terjadi di lapangan (masyarakat) bahwa perilaku seseorang termasuk terjadinya perilaku kesehatan, diawali dengan pengalamanpengalaman seseorang serta adanya faktor eksternal (lingkungan fisik dan non fisik) 3) Sosial budaya Semakin tinggi tingkat pendidikan dan status sosial seseorang maka tingkat pengetahuannya akan semakin tinggi pula. 3. Cara memperoleh pengetahuan [ CITATION Not102 \l 1033 ] Terdapat beberapa cara memperoleh pengetahuan, yaitu: 1) Cara kuno atau non modern : Cara kuno atau tradisional dipakai untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah, atau metode penemuan statistik dan logis. Caracara penemuan pengetahuan pada periode ini meliputi: a. Cara coba salah (trial and error) : Cara ini dilakukan dengan mengguanakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila kemungkinan tersebut tidak bisa dicoba kemungkinan yang lain.



Universitas Faletehan



12



b. Pengalaman pribadi : Pengalaman merupakan sumber pengetahuan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. engetahuan c. Melalui jalan fikiran : Untuk memeperoleh pengetahuan serta kebenarannya manusia harus menggunakan jalan fikirannya serta penalarannya. Banyak sekali kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau tidak. Kebiasaankebiasaan seperti ini biasanya diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Kebiasaan-kebiasaan ini diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak. 2) Cara modern : Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan lebih sistematis, logis, dan alamiah. Cara ini disebut “metode penelitian ilmiah” atau lebih populer disebut metodologi penelitian, yaitu: a. Metode induktif : Mula-mula mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala alam atau kemasyarakatan kemudian hasilnya dikumpulkan astu diklasifikasikan, akhirnya diambil kesimpulan umum. b. Metode deduktif : Metode yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dengan bagian-bagiannya yang khusus. 4. Kriteria pengetahuan Menurut [ CITATION Ari10 \l 1033 ] pengetahuan seseorang dapat diketahui dan diinterpretasikan dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu: 1) Baik, bila subyek menjawab benar 76%-100% seluruh pertanyaan. 2) Cukup, bila subyek menjawab benar 56%-75% seluruh pertanyaan.



Universitas Faletehan



13



3) Kurang,



bila



subyek



menjawab



benar



r tabel). F. Prosedur / Alur Pengumpulan Data 1. Teknik Administratif 1) Penelitian dilakukan setelah mendapat izin dari pembimbing penelitian Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Faletehan Serang 2) Selanjutnya setelah mendapat izin dari pembimbing penelitian, peneliti mengajukan surat izin kepada Rektor Universitas Faletehan Serang untuk diserahkan kepada Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Faletehan Serang 3) Mengadakan pertemuan dengan ketua program studi ilmu keperawatan untuk membicarakan mekanisme penelitian 2. Teknik Prosedural 1) Peneliti menentukan mahasiswa yang telah sesuai dengan kriteria inklusi 2) Peneliti melakukan pendekatan dan memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian kepada responden 3) Kemudian peneliti meminta kesediaan responden 4) Responden yang bersedia diberikan informed consent untuk ditanda tangani 5) Responden diberikan penjelasan tentang tata cara mengisi kuesioner yang bertujuan mengurangi kesalahan yang terjadi



Universitas Faletehan



22



saat pengisian berlangsung, jika dirasa belum jelas peneliti mempersilahkan untuk bertanya 6) Peneliti



memberikan



kuesioner



kepada



responden



dan



mempersilahkan responden untuk mengisi kuesioner. 7) Setelah selesai diisi, responden mengembalikan kuesioner tersebut dan peneliti mengoreksi kuesioner yang sudah dijawab oleh responden 8) Peneliti mengucapkan terimakasih atas partisipasinya. G. Pengolahan Data 1. Editting Editting atau penyuntingan data yaitu pemeriksaan data yang telah dikumpulkan



untuk



melengkapi



kekurangan



atau



menghilangkan



kesalahan yang terdapat pada data mentah [ CITATION Mas186 \l 1033 ] . Editing pada penelitian ini yaitu kuesioner yang telah diisi oleh responden terlebih dahulu di cek kebenarannya dan kelengkapan datanya. hal ini untuk memastikan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sudah dijawab seluruhnya. 2. Coding Coding yaitu kegiatan merubah data dalam bentuk huruf menjadi angka/bilangan. Kode yaitu simbol tertertu dalam bentuk huruf atau angka untuk memberikan identitas data [ CITATION Mas181 \l 1033 ]. Kode yang diberikan pada penilitian ini adalah : Tabel 4.2 Kode Jenis Usia     



17 18 19 20 21



Kode 1 2 3 4 5 6



Jenis Jenis Kelamin  Laki-laki  Perempuan



Kode 1 2



Universitas Faletehan



23



 22  23  ≥24 Riwayat Gastritis  Pernah  Tidak Pernah



7 8



1 2



Aktivitas  Kuliah saja  Bekerja sambil kuliah



1 2



3. Entry Entry atau processing yaitu memasukkan data dalam bentuk kode (angka atau huruf) yang dimasukkan ke dalam program atau software computer [ CITATION Mas181 \l 1033 ]. Software computer yang digunakan pada



penelitian ini adalah software statistic SPSS. 4. Cleaning Cleaning data yaitu pengecekan kembali terhadap data yang sudah dientri apakah sudah benar atau masih terdapat kesalahan pada saat memasukan data[ CITATION Mas186 \l 1033 ] H. Analisa Data 1. Analisis Data Univariat Analisis Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik dari setiap variabel yang diteliti[CITATION Not181 \l 1033 ]. Pada penelitian ini analisis univariat digunakan untuk melihat karakteristik responden yaitu tingkat pengetahuan terhadap perilaku pencegahan gastritis 2. Analisis Data Bivariat Analisis Bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi[CITATION Placeholder1 \l 1033 ] dalam penelitian ini uji Chi-Square digunakan untuk mencari hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku pencegahan gastritis pada mahasiswa ilmu



Universitas Faletehan



24



keperawatan tingkat 3. Data yang terkumpul diolah melalui program software SPSS Batas kritis alfa yang digunakan yaitu 0,05 dengan kriteria penarikan kesimpulan sebagai berikut: 1) Jika P.Value < alfa (0,05), maka H0 diterima artinya ada hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku pencegahan gastritis pada mahasiswa 2) Jika P.Value > alfa (0,05), maka H0 ditolak artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku pencegahan gastritis pada mahasiswa



Universitas Faletehan



25



DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Kemenkes. (2018). Hasil Utama Riskesdas. Kusmiati, M. (2020). Literature Review: Pengetahuan tentang Komplikasi pada Penderita Gastritis. Universitas Bhakti Kencana . Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: BPPSDMK Kemenkes RI. Misnadiarly. (2009). Mengenal Penyakit Organ Cerna: Gastritis (Dyspepsia atau Maag), Infeksi Mycobacteria pada Ulcer Gastrointestinal . Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam, & Pariani, S. (2010). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV. Agung Seto. Oktarina, P., & Krishna, L. F. (2019). Buletin Kesehatan. Akademi Keperawatan Pasar Rebo, 197-209. Oktora, A. V. (2020). Gambaran Penegtahuan Mahasiswa tentang Penyakit Gastritis di Prodi DIII Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung . Rika. (2016). Hubungan Anatara Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan pada Mahsiswa Jurusan Keperawatan. 1-92. Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan . Yogyakarta: Graha Ilmu. Siallagan, E. D. (2021). Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Tahun 2020. 1-123. Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.



Universitas Faletehan



26



Verawati, L., & Perangin-angin, M. A. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan dan Prilaku Pencegahan Gastritis pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Advent Indonesia. Nutrix Jurnal , 19-26



Universitas Faletehan



27



LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN REGULER TINGKAT III UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG Petunjuk Pengisian : Bacalah pertanyaan dengan hati-hati agar dapat dimengerti. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda () sesuai dengan jawaban yang anda pilih. Harap mengisi seluruh jawaban yang ada didalam kuesioner dan pastikan tidak ada yang terlewat. Tanggal Pengisian



:



Nama (Iinisial)



:



Jenis Kelamin :



Perempuan Laki-laki



Riwayat Gastritis



:



Pernah Tidak pernah



A. Kuesioner Pengetahuan Tetang Gastritis No



Pernyataan



Ya



1.



Gastritis merupakan radangan jaringan dinding lambung



2.



Gastritis merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah



3.



Gastritis terjadi bila sering mengkonsumsi obat-obatan seperti : aspirin, obat anti inflamasi non steroid



4.



Gastritis terbagi atas dua yaitu akut dan kronik



5.



Apabila terlalu sering memakan makanan pedas,asam dan bahan kimia tidak terkena gastritis



6.



Waktu makan yang tidak teratur, tidak akan menyebabkan gastritis



7.



Kurang bersihnya makanan tidak akan menyebabkan gastritis



Tidak



Universitas Faletehan



28



8.



Alat-alat makanan yang dipakai yang sudah terkontaminasi dengan feses yang mengandung H.pylori bisa mengakibatkan gastritis



9.



Alat-alat gastroskopi dan alat medis lainnya yang pengoprasiannya dimasukan kedalam perut tidak perlu dilakukan desinfeksi lengkap



10.



Gastritis yang tidak diobati tidak akan menyebabkan tukak lambung, prdarahan lambung, bahkan kanker



11.



Kecemasan dan stress berlebihan juga bisa menyebabkan penyakit maag (gastritis) bertambah parah



12.



Gastritis dapat terjadi karena asam lambung dan pepsin yang berlebihan



13.



Gejala yang dialami penderita gastritis yaitu nyeri epigastrium, mual, kembung, dan muntah



14.



Penyakit gastritis tidak terlalu berbahaya sehingga tidak perlu adanya penanganan yang serius terhadap penyakit ini



15.



Bakteri Helicobacter pylori dapat dihilangkan dari dalam lambung



16.



Memperbanyak olahraga misalnya aerobik dapat mencegah terjadinya gastritis



17.



Tingginya konsumsi alkohol dapat mengiritasi atau merangsang lambung sehingga dapat mengakibatkan gastritis



18.



Merokok dapat merusak lapisan pelindung lambung, orang yang merokok lebih sensitif terhadap gastritis



19.



Penderita gastritis tidak perlu mengkonsumsi antasida



20.



Penderita gastritis jenis makanannya tidak perlu diatur



B. Kuesioner Perilaku Pencegahan Gastritis Keterangan : 4 Selalu 3 Sering 2 Kadang-kadang 1 Tidak Pernah No



Pernyataan



1



2



3



Universitas Faletehan



4



29



1.



Saya makan tepat waktu walaupun banyak tugas kuliah



2.



Saya mengkonsumsi minuman beralkohol



3.



Saya menggunakan obat-obat penghilang rasa sakit dalam jangka waktu yang lama



4.



Saya merokok lebih dari 1 bungkus perhari



5.



Saya merokok kurang dari 1 bungkus perhari



6.



Setiap makan saya makan makanan yang pedas



7.



Setiap makan saya makan makanan yang asam



8.



Saya sering minum kopi



9.



Saya makan dipinggir jalan setiap selesai perkuliahan



10.



Saya langsung memeriksakan diri ke dokter jika terjadi kekambuhan lambung



11.



Saya mengalami mual makan



12.



Saya sarapan pagi sebelum berangkat ke kampus



13.



Saya minum air putih kurang dari 2 liter perhari



14.



Saya minum minuman bersoda (seperti sprite dll)



15.



Saya jadi malas makan setiap menghadapi masalah berat



16.



Saya makan tidak teratur



17.



Saya makan dengan porsi kecil tapi sering



dan sakit perut pada saat telat



Universitas Faletehan



30



Universitas Faletehan