Proposal PKM KC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CAAPAS “Condensate Water from Air Conditioner for Automatic Plant Watering System” Inovasi Pemanfaatan Air Kondensat AC untuk Penyiraman Tanaman secara Otomatis BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA HALAMAN SAMPUL Diusulkan oleh : Farid Hanafi Ainun Mardiah Andri Wahyu Ahmad Ruslam



(15513007) (16513120) (17523221)



UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2019



2



DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................iii DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1 1.1



Latar Belakang Masalah............................................................................1



1.2



Rumusan Masalah.....................................................................................2



1.3



Tujuan........................................................................................................2



1.4



Urgensi Penelitian.....................................................................................2



1.5



Luaran Yang Diharapkan...........................................................................2



1.6



Manfaat......................................................................................................2



BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3 2.1



Air Kondensat AC.....................................................................................3



2.2



Karakteristik Air Kondensat AC................................................................3



2.3



Pengolahan Air Kondensat AC (bahas jenis-jenis filter)...........................4



BAB 3. METODE PELAKSANAAN.....................................................................6 3.1



Plan (Perencanaan)....................................................................................6



3.1.1



Research and Development................................................................6



3.1.2



Penyediaan Alat dan Bahan................................................................6



3.1.3



Proses Desain Sistem (System Design Process).................................6



3.2



Do (Pelaksanaan).......................................................................................6



3.2.1



Prototipe.............................................................................................6



3.2.2



Pembuatan Alat..................................................................................7



3.2.3



Pengujian............................................................................................7



3.3



Check (Evaluasi)........................................................................................7



3.4



Action (Tindakan Ke Depan).....................................................................7



3.4.1



Produksi Massal.................................................................................7



3.4.2



Hak Cipta...........................................................................................8



3.5



Mekanisme Kerja......................................................................................8



BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.........................................................9 4.1



Anggaran Biaya.........................................................................................9



4.2



Jadwal Kegiatan........................................................................................9



DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10 Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping.............................11 3



Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................19 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.................22 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana.......................................23 Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan..................24



4



DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Hubungan Kapasitas Mesin dengan Timbulan Kondensat AC................4 Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya.........................................................................9 Tabel 4.2 Rencana Jadwal Kegiatan........................................................................9



5



DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Skema prototipe secara keseluruhan....................................................7 Gambar 3.2 Mekanisme kerja alat...........................................................................8



6



1



BAB 1. PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Masalah Seluruh makhluk hidup di dunia membutuhkan air sebagai unsur utamanya, terutama manusia. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan hingga berminggu-minggu, namun tidak akan kuat hidup tanpa air hanya dalam beberapa hari. Dalam bidang kehidupan ekonomi modern, air berfungsi penting untuk budidaya pertanian, industri pembangkit tenaga listrik, dan transportasi. Riset yang dilakukan salah satu Peneliti Penanggulangan Bencana Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, Teguh Paripurno, mengatakan pembangunan hotel yang tidak terkendali di Kota Yogyakarta membuat permukaan air tanah terus menurun. Berdasarkan riset yang dilakukan, setiap tahunnya permukaan air tanah di Kota Yogyakarta terus menurun sebanyak 1550 cm. Setyawan Purnama menyebutkan setidaknya 50 persen kawasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman terancam mengalami krisis air (Paramita, 2017). Dengan semakin tingginya kebutuhan air dan menipisnya ketersediaan air, maka diperlukan adanya recycle atau penggunaan kembali air dengan pengolahan terlebih dahulu. Banyak air hasil kegiatan yang masih dapat dimanfaatkan sehingga menjadi air yang layak digunakan apabila sudah diolah terlebih dahulu. Salah satu air yang memiliki potensi pemanfaatan adalah air kondensat AC (Air Conditioner). AC yang lebih dikenal dengan pendingin ruangan, banyak digunakan baik pada rumah tangga maupun perkantoran. Penggunaannya merupakan hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya di rumah-rumah, tetapi juga di kantor dan terutama di gedung yang membutuhkan udara sejuk sangat diperlukan akibat dari tidak adanya sirkulasi udara di dalam ruangan. Ditambah lagi Indonesia yang beriklim tropis dimana udara panas tidak terhindarkan lagi terutama di kota-kota besar (Hermawan dan Idris, 2014). Salah satu bangunan di Yogyakarta adalah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia. Jumlah AC secara keseluruhan adalah 79 buah yang terbagi di beberapa titik di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia salah satunya adalah Kantor Dekanat. Penggunaan AC yang sering digunakan ini memiliki air buangan dari Kondensat AC. Diketahui bahwa lama penggunaan AC di kantor dekanat sekitar 10 jam terhitung dari pukul 7 pagi hingga 5 sore. Debit air buangan yang dihasilkan mencapai 1 liter per jam per AC sehingga total debitnya adalah 10 liter per hari. Air buangan kondensat AC biasanya hanyalah limbah yang akan dibuang ke saluran air atau pipa khusus dan tidak memiliki kegunaan lain. Kualitas air buangan dari kondensat AC merupakan air murni, hal ini dikarenakan air tersebut adalah hasil kondensasi dari udara lingkungan yang kandungan pengotornya hanya berasal dari udara saja dan dapat dimanfaatkan.



2



Daur ulang air buangan dari kondensat AC merupakan salah satu usaha untuk menghemat penggunaan air. Oleh karena itu, berdasarkan debit air buangan dari kondensat AC yang melimpah maka akan dilakukan pemanfaatan air buangan kondensat AC untuk penyiraman tanaman hias di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia, salah satunya adalah tanaman yang berada di depan Ruang Dekanat. Penyiraman tanaman dengan menggunakan air kondensat AC diharapkan dapat mengurangi penggunaan air penyiraman dari air bersih yang berasal dari kran. Hal ini dilakukan dikarenakan belum adanya pemanfaatan atau daur ulang air buangan dari kondensat AC, khususnya di Kampus Universitas Islam Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah yang dapat disusun, sebagai berikut: 1. Apakah limbah air kondensat AC layak dimanfaatkan untuk menyiram tanaman? 2. Bagaimana cara mengolah limbah air kondensat AC sehingga dapat dimanfaatkan sebagai air penyiram tanaman? 1.3 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi penggunaan air untuk penyiraman tanaman dari air kran dengan menggantinya dengan air daur ulang dari air kondensat AC. 1.4 Urgensi Penelitian Banyaknya penggunaan AC yang menghasilkan limbah kondensat AC dapat dimanfaatkan sehingga mampu mengurangi penggunaan air kran dan lebih menghemat air dengan cara memanfaatkan air yang sebelumnya belum terpakai. 1.5 Luaran Yang Diharapkan Metode pengolahan air kondensat AC yang akan dilaksanakan merupakan metode sederhana dalam menggunakan limbah kondensat air menjadi air penyiram tanaman yang bisa digunakan terus menerus dan penyiraman secara otomatis. 1.6 Manfaat Manfaat yang akan diperoleh dari pengolahan limbah air kondensat AC menjadi air penyiram tanaman yakni: 1) Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu teknik lingkungan dan terhadap masalah-masalah limbah penggunaan AC. 2) Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dalam pemanfaatan kembali air buangan yang masih bisa digunakan.



3



BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1



Air Kondensat AC Air Conditioner (AC) menghasilkan air yang merupakan hasil kondensasi atau pengembunan udara dari lingkungan sekitar ketika melakukan proses pendinginan. Proses ini merupakan proses pertukaran udara dari dalam ruangan dengan udara diluar ruangan sehingga kompresor mencairkan panas dari refrigerant dan mengeluarkan air dari kondensor yang disebut kondensat (Falah, et al, 2009). Kondensat ini dihasilkan melalui proses kondensasi udara yang masuk kedalam sistem. Sistem yang terdiri dari 16 beberapa komponen, yaitu; compressor AC, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, (Guz, 2005). Menurut (Taroepratjeka, 2014) kondensat dapat dianggap sebagai bahan limbah buangan yang mengandung 3 bahan polutan: a. Bahan Terapung b. Bahan Terdifusi c. Bahan Terlarut 2.2



Karakteristik Air Kondensat AC Air kondensat AC yang merupakan hasil kondensasi atau pengembunan udara dari lingkungan sekitar sehingga mengandung sedikit mineral dan memiliki suhu rendah. Karakteristik air murni dapat diketahui dengan pengukuran konduktivitas. Suatu air dapat dikatakan air bebas mineral apabila batas maksimal konduktivitasnya 5 μS. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan percobaan dengan menggunakan resin penukar ion untuk menurunkan nilai konduktivitas, TDS, pH serta kadar logam yang terdapat dalam air AC. Pengukuran konduktivitas suatu larutan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan larutan untuk mengalirkan arus listrik. Penghantaran arus listrik terjadi karena perpindahan ion-ion bermuatan. Oleh karena itu, dengan mengetahui besaran konduktivitas akan diperoleh gambaran atau perkiraan kadar ion-ion yang terlarut dalam air. Nilai konduktivitas yang rendah menunjukkan bahwa air AC merupakan air yang bebas kandungan ion sehingga tidak menghantarkan arus listrik dan air AC ini dapat dikatakan air murni atau air bebas mineral. (Guz, 2005). Berdasarkan penelitian yang dilakukan (Hermes, 2003), kondensat AC bersifat tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak keruh. Apabila ditinjau dari parameter kimia dan fisika, hasil pengujian sesuai dengan standarisasi kualitas air yang dirujuk, kondensat AC tersebut dapat/layak digunakan sebagai air layak minum. Selain parameter fisika dan kimia, hasil penelitian pada parameter biologi pada kondensat AC menunjukkan bahwa kandungan coliform dan E-coli