Proposal PR Campaign Care&beauty [PDF]

Citation preview

PROPOSAL KAMPANYE POSITIF VAKSINASI COVID 19



Disusun Oleh :



Hanna Adinda Hazzar Zafarah



1835160043



Dosen Pengampu :



Dinar Ayu Chandra Agustina M, Sos.



Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas 17 Agustus 1945 2020/2021



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta pertolongan-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan project ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Selama penyelesaian tugas penilaian untuk Ujian Tengah Semester mata kuliah PR Campaign ini, saya menyadari bahwa penyusunan proposal perencanaan tahapan kampanye yang saya buat ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dari Ibu Dinar selaku Dosen Mata Kuliah PR Campaign ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu Dinar selaku dosen saya pembimbing mata kuliah PR Campaign ini.



10 Tahap Perencanaan Kampanye Saya sebagai seorang Public Relations Officer sebuah Perusahaan skincare dan make up yang bernama Care & Beauty. Membuat sebuah tahap perencanaan kampanye untuk menyukseskan Program Vaksinasi yang telah dibuat oleh Pemerintah, sebagai bentuk perhatian pada pemerintah. Perusahaan Care & Beauty ingin turut serta berpartisipasi dalam program pemerintah dengan mengadakan kampanye “Positif Vaksinasi COVID – 19”. Maka dari itu, saya akan membuat berbagai perencanaan rancangan di setiap 10 tahapan perencanaan kampanye ini.



1. Analisis Situasi Analisis adalah langkah pertama dari proses perencanaan. Setelah riset, tahap berikutnya adalah analisis dan ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan menjadi dasar dari program Public Relations. ada dua jenis analisis yang digunakan untuk perencanaan program kampanye yaitu : Analisis PEST Teknik yang biasa digunakan dan sangat berguna untuk menganalisis lingkungan eksternal. PEST membagi lingkungan dalam empat area dan membahas hampis segala hal yang dapat mempengaruhi organisasi. Empat area tersebut adalah Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi. Dari segi politik banyak presiden dan para wakil rakyat menyuarakan untuk ikut vaksinasi dan tidak perlu takut dan pemerintah juga harus bisa memahami jika masih ada sebagian masyarakat yang ragu bahkan menolak vaksinasi Covid-19. Kondisi seperti ini juga terjadi di banyak negara lain. Selain derasnya berbagai informasi keliru soal Covid19 yang diterima masyarakat, pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia saat ini adalah hal atau pengalaman baru, mengingat pandemi besar di dunia terakhir terjadi lebih seabad lalu (pandemi flu Spanyol 1918). Dari segi ekonomi kita bisa lihat perekenomian mengalami resesi tidak terjadi di Indonesia saja tapi juga banyak di negara-negara lain seperti Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Jerman, Italia, Perancis, Hongkong , Singapura dan Filiphina. Maka dari itu ketika pemerintah sudah mengizinkan perusahaan swasta menjalankan program



vaksinasi virus corona untuk pekerja dan keluarga, serta kampanye nasional untuk mempercepat upaya mencapai kekebalan kawanan. Saya selaku public relation officer dari Perusahaan Care & Beauty membuat “Program Vaksinasi City” dimana program ini ditunjukan bagi para karyawan dan keluarga nya dengan hastag #SelaluSehatBersama . Dari segi sosial Covid-19 menjadi bencana nasional non alam, bencana yang diakibatkan oleh  peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemic dan wabah penyakit. Covid-19 bukan hanya urusan pemerintah bukan hanya urusan medis atau kesehatan tetapi menjadi urusan semua pihak, masyarakat menjadi ujung tombak dalam pandemi ini, perubahan perilaku yang sesuai protocol kesehatan untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Indonesia. Akan tetpi tidak semua masyarakat mematuhi protocol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, pekerja kita pun mungkin terkadang abai akan protocol kesehatan yang sudah dikeluarkan pemerintah maupun perusahaan. Maka dari itu perusahaan akan membuat edukasi protokoler kesehatan kepada pekerja dan masyarakat dilakukan dengan melibatkan semua elemen masyarakat seperti tokoh masyarakat, influencer, musisi dan budayawan, sosialisasi untuk menggerakan masyarakat disekitar untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Terakhir untuk segi Teknologi sendiri, saya selaku PR Perusahaan Care & Beauty akan membuat Program inovasi yaitu “C&R Covid-19” sebuah aplikasi Android & IOS untuk mengetahui bahaya kebencanaan dan risiko disekitar kita serta upaya mitigasi yang dapat dilakukan secara mandiri. Manfaat dari C&R Covid-19 ini sebagai sarana edukasi masyarakat untuk memahami tingkat risiko bencana di tempat mereka berada, sarana edukasi mitigasi bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan berbagi data spasial melalui “GIS  Service” sehingga masyarakat dapat melakukan berbagai analisis lanjutan. Analisis SWOT (Strength,Weakness,Opportunity and Threads) Strength (Kekuatan), Perusahaan Care & Beauty akan bekerja sama kepada seluruh influencer yang paling berpengaruh salah satunya adalah Awkarin. Kita akan bekerja sama dengan mereka dalam memberikan informasi untuk selalu mematuhi protocol kesehatan dan jangan takut untuk vaksinasi covid-19. Saat campaign ini dijalan kita juga



akan mengirimkan hampers kepada mereka yang isinya produk dari Care & Beauty untuk di review oleh mereka seperti sunscreen, hand gel, dan lip mate. Weakness (Kelemahan), masyarakat yang bukan bagian dari Perusahaan Care&Beauty tidak bisa mengikuti program vaksinasi yang disediakan oleh Perusahaan Care&Beauty karena program ini dikhususkan bagi pekerja dan keluarga Perusahaan Care&Beauty saja. Opportunity (Peluang), dengan memberikan produk Care&Beuaty kepada para influencer saat menyuarakan kampanye mengenai protocol kesehatan dan vaksinasi covid-19 itu juga sebagai salah satu usaha untuk memperkenalkan produk Care&Beauty untuk dikenal oleh lebih banyak orang lain. Threats (Ancaman), Penyesuaian kegiatan Program Vaksinasi City dengan kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat yaitu kebijakan New Normal atau kenormalan baru dikarenakan pelaksaaan Program Vaksinasi City yang sudah memasuki era New Normal sehingga kegiatan yang dilaksanakan pun harus di selaraskan dengan era New Normal itu sendiri 2. Penyusunan Tujuan Menetapkan tujuan yang realistis adalah sangat penting apabila program atau kampanye yang direncanakan harus memiliki arah dan dapat menunjukan suatu keberhasilan tertentu. Tujuan utama dari Public Relations adalah untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Maka dari itu saya selaku PR Perusahaan Care&Beauty ingin Program Vaksinasi City berjalan lancer dan merata kepada setiap pekerja dan keluarganya. Pemberian vaksinasi kepada pekerja dan keluarganya juga dilakukan sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh pemerintah, juga pengedukasian mengenai protocol dan kesehatan juga akan dilakukan secara berkala oleh influencer yang sudah diajak bekerja sama. 3. Mengenali Publik Pemilihan publik mana yang akan menjadi sasaran bergantung pada tujuan kampanye yang akan dilaksanakan. James Grunig (1984) mendefinisikan empat jenis publik, yaitu : 1) Nonpublik, adalah kelompok yang tidak terpengaruh maupun mempengaruhi organisasi.



2) Publik yang tersembunyi (latent public), adalah kelompok yang menghadapi masalah akibat tindakan suatu organisasi, namun mereka tidak menyadarinya. 3) Publik yang sadar (aware public), adalah kelompok yang mengenali adanya masalah. 4) Publik yang aktif, adalah kelompok yang mengambil tindakan terhadap suatu masalah. Bisa dilihat kelompok nonpublik adalah kelompok yang percaya adanya covid tapi tidak terlalu aware dengan covid. Public yang tersembunyi (latent public) adalah kelompok yang sadar adanya covid tapi tidak memberikan respon atau tindakan apapun tentang covid. Public yang sadar (aware publik) adalah kelompok yang sadar tetapi memberikan respon seperti complain kepada pemerintah untuk segera diberikan vaksinasi. Yang terakhir yaitu public yang aktif adalah kelompok yang selalu aware dimanapun ia berada untuk selalu menjaga dirinya dari covid-19 karena mereka percaya jika virus ini nyata adanya. Maka dari itu dengan adanya kerjasama dengan para influencer untuk memberikan informasi tentang protocol kesehatan dan vaksinasi yang dilakukan Perusahaan Care&Beauty harapannya adalah agar semua public atau masyarakat tergerak untuk tetap mematuhi protocol kesehetan selama covid-19 masih ada dan jangan perlu takut untuk vaksinasi. Dan bagi para pekerja atau karyawan Perusahaan Care&Beauty untuk meyakinkan keluarganya agar tidak perlu takut vaksinasi covid-19.



4. Menentukan Pesan Perusahaan akan mewajibkan bagi setiap pekerja untuk selalu menggunakan hastag #SehatSelaluBersama agar semua yang melihat selalu ingat bahwa kita semua harus selalu sehat bersama dan juga salah satu persyaratan untuk siap divaksin adalah dengan menggunakan twibbon yang akan dibuatkan oleh bagian PR Perusahaan Care&Beauty yang akan di upload di akun media sosial milik masing-masing dengan menggunkan



caption yang sudah disiapkan juga. Semua ini bertujuan agar terus mengingatkan semua masyarakat agar terus mematuhi protocol kesehatan dan jangan ragu untuk divaksin. 5. Strategi Kampanye Strategi adalah pendekatan keseluruhan untuk suatu program atau kampanye. Strategi adalah faktor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide utama dan pemikiran dibalik program taktis. Untuk melakukan pendekatan dan rasa empati yang terjadi saat ini kepada masyarakat saya selaku tim Public Relations Perusahaan Care & Beauty membuat salah satu konten berbentuk video yang berisikan campaign Program Vaksinasi City dan Care&Beauty peduli Covid-19 dengan mengingatkan untuk selalu mematuhi protocol kesehatan. 6. Teknik Kampanye Berbicara taktik pelaksanaan suatu program kampanye yang harus berkaitan erat dengan program dari strategi utama, tujuan kampanye, ketika akan mengembangkan taktik pelaksanaan kampanye tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor kekuatan, kreativitas atau kemampuan tim pelaksana, pengembangan program hingga pencapaian tujuan terukur. Saya selaku PR Perusahaan Care&Beauty akan mengundang wartawan lokal dan regional serta wakil-wakil dari audio dan televisi untuk menghadiri acara Program Vaksinasi City, memang ini tidak jauh beda dengan publikasi. Tujuannya adalah memberikan informasi mengenai kebijakan dan kegiatan vaksinasi bagi para pekerja dan keluarganya. Jadi, kegiatan kampanye ini diharapkan dapat tersebar ke masyarakat kelas atas maupun bawah untuk sadar agar peduli dengan kesehatan dan keselamatannya masing-masing.



7. Waktu kampanye Kegiatan “Program Vaksinasi City” akan dilaksanakan dalam waktu 2 Bulan. Dilakukan selama 2 bulan itu untuk para pekerja dan keluarga Perusahaan Care&Beauty. Dimulai pada tanggal 20 mei 2021 sampai 20 juli 2021. Kegiatan kampanye ini lebih memprioritas kepada para pegawai dan juga keluarganya. Kegiatan ini juga dinilai oleh Kementrian Kesehatan Indonesia.



8. Sumber Daya Kegiatan ini bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Maka dari itu 80% sumber daya dari kegiatan ini dari Kemenkes serta Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dana yang dikeluarkan untuk kampanye ini senilai 250 juta lebih yang digunakan untuk membeli kebutuhan peralatan penunjang seperti test pcr covid-19, peralatan Kesehatan yang dibutuhkan dalam melakukan vaksinasi ini, dan hampers untuk dibagikan kepada calon yang siap divaksin.



9. Evaluasi Evaluasi yang akan dilakukan saat kegiatan kampanye ini berakhir adalah menganalisis hasil akhir dari kegiatan kampanye ini dan program edukasi yang diberikan. Serta melakukan bagian review untuk mengetahui bagian mana yang harus diperbaiki. 10. Tinjauan Tinjauan dari hasil kegiatan kampanye ini dilihat dari partisipasi masyarakat selama program kampanye berlangsung. PR Perusahaan Care&Beauty bekerja sama dengan Tim riset Care&Beauty untuk menghitung proses input mencari perolehan data,fakta dan informasi dilapangan. Serta tujuan kampanye ini diadakan apakah sesuai yang diinginkan oleh pimpinan, dan efektifitas program kampanye yang telah berjalan itu sendiri.