Proposal Ririn Kusniati Panggabean [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIATAS BARITA KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2021



PROPOSAL Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana Kebidanan Program Studi S1 Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan SENIOR MEDAN



OLEH RIRIN KUSNIATI PANGGABEAN NIM : 2015201205



PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) SENIOR MEDAN 2021



SHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIATAS BARITA KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2021



Skripsi diajukan oleh : RIRIN KUSNIATI PANGGABEAN NIM : 2015201205



Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Senior Medan Medan, Maret 2021 Menyetujui Pembimbing



(Mastiur Julianti Butar-Butar, SST, M.Keb) Kaprodi Sarjana Kebidanan



KSetua STIKes Senior Medan



(Fransiska R.N Simbolon, SST, M.Kes)(Herlina Simanjuntak,SST,M.Kes) NIDN : 0115118904



NIDN : 0101108301



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul “HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU



TENTANG



TANDA



BAHAYA



KEHAMILAN



TERHADAP



KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIATAS BARITA KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2021” dapat terselesaikan dengan baik. Penyelesaian skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Kebidanan. Keberhasilan penelitian sampai dengan tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, dengan rendah hati penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu: 1. L. Manullang, SKM.,MM selaku Pembina STIKes Senior Medan yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama mengikuti pendidikan di STIKes Senior Medan. 2. Prof. Drs. Dj. Siahaan selaku penasehat Yayasan STIKes Senior Medan 3. Kristen Tumpal Hamonangan Siahaan, SE selaku ketua Yayasan STIKes Senior Medan 4. Herlina Simanjuntak, SST., M.Kes selaku ketua STIKes Senior Medan. 5. Fransiska Simbolon, SST.,M.Kes selaku Ka.Prodi S1 Kebidanan STIKes Senior Medan. 6. Mastiur Julianti Butar-Butar, SST, M.Keb sebagai dosen pembimbing.



7. Seluruh Dosen/Staff pengajar STIKes Senior Medan yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik menyangkut bahasa, isi dan penyususnan serta penyajian karena keterbatasan waktu, wawasan maupun keterbatasan pengalaman penulis. Maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyususnan proposal skripsi ini dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi yang membacanya.



Medan,



Maret 2021



Penulis



RIRIN KUSNIATI PANGGABEAN



DAFTAR ISI



Halaman



LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................



i



KATA PENGANTAR ..............................................................................



ii



DAFTAR ISI ............................................................................................



iii



DAFTAR GAMBAR ................................................................................



iv



DAFTAR TABEL ....................................................................................



v



LAMPIRAN .............................................................................................



vi



BAB I



PENDAHULUAN.....................................................................



1



1.1. 1.2. 1.3.



Latar Belakang.............................................................. Rumusan Masalah......................................................... Tujuan Penelitian.......................................................... 1.3.1. Tujuan Umum ........................................................ 1.3.2. Tujuan Khusus ........................................................ 1.4. Manfaat Penelitian........................................................



1 6 6 6 7 8



TINJAUAN PUSTAKA.............................................................



9



2.1. Pengetahuan ibu hamil........................................................ 2.1.1. Defenisi Pengetahuan ............................................. 2.1.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan . . 2.1.3. Proses Memperoleh Pengetahuan ........................... 2.2. Antenatal Care .................................................................... 2.2.1. Pengertian Antenatal Care ...................................... 2.2.2. Lokasi ANC ............................................................ 2.3. Kehamilan .......................................................................... 2.3.1. Pengertian Kehamilan ............................................ 2.3.2. Perubahan Fisiologi yang Terjadi Dalam Kehamilan 2.4. Tanda Bahaya Kehamilan .................................................. 2.4.1. Pengertian tanda bahaya kehamilan ....................... 2.4.2. Sepuluh tanda bahaya kehamilan ........................... 2.5. Pencegahan Tanda Bahaya kehamilan ............................... 2.6. Kerangka Teori ................................................................... 2.7. Kerangka Konsep ............................................................... 2.8. Hipotesis..............................................................................



9 9 13 14 16 19 20 22 22 26 29 29 30 40 40 41 41



BAB II



BAB III



METODE PENELITIAN....................................................



42



3.1. Desain Penelitian............................................................ 3.2. Waktu Dan Tempat Penelitian ................................... 3.2.1. Waktu Penelitian..................................................... 3.2.2. Tempat Penelitian................................................... 3.3. Populasi dan Sampel...................................................... 3.3.1. Populasi.............................................................. 3.3.2. Sampel................................................................ 3.4. Defenisi 0perasional....................................................... 3.5. Instrumen Penelitian ..................................................... 3.6. Pengolahan Data ........................................................... 3.7. Analisa Data ..................................................................



42 42 42 43 43 43 43 44 44 45 46



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan



antenatal sekurang- kurangnya 4 kali selama masa kehamilan, dengan frekuensi waktu minimal 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan minimal 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu - lahir) (Kemenkes RI, 2014). World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pada tahun 2015 sekitar 830/harinya wanita meninggal di seluruh dunia akibat komplikasi kehamilan dan persalinan, sedangkan secara keseluruhan Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 303.000/100.000 kelahiran hidup. Hampir semua kematian ibu terjadi di negara berkembang yaitu lebih dari setengah kematian terjadi di Afrika Sub-Sahara dan hampir di sepertiga terjadi di Asia Selatan. Ini masih dalam kategori tinggi karena belum mencapai target Sustainable Development Goals (SDG’s) yaitu 38 c dalam kehamilan merupakan



suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak, dan mengompres untuk menurunkan suhu. Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala- gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan



fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi



selama kehamilan, persalinan dan masa nifas (Saifuddin, 2012). Penanganan: Ibu yang menderita demam dapat dicurigai terjadinya infeksi, anjurkan istirahat yang cukup dan pemberian obat. 9.



Muntah yang terus menerus (Hiperemesis gravidarum) Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan selama masa



hamil. Muntah yang membahayakan ini dibedakan dari morning sickness normal yang umum dialami wanita hamil karena intensitasnya melebihi muntah normal dan berlangsung selama trimester pertama kehamilan. Sehubungan dengan adanya ketonemia, penurunan berat badan dan dehidrasi, hiperemesis gravidarum dapat terjadi disetiap trimester (Varney, 2015). Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan hCG (human chorionic gonadotrophin) dalam serum. Pengaruh fisiologi kehamilan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan



lambung



yang



berkurang.



Pada



umumnya



wanita



dapat



menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual dan muntah dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari- hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut hiperemesis gravidarum, keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringannya penyakit (Prawirohardjo, 2012). Penanganan: Pencegahan terhadap hiperemesis gravidaru perlu dilaksanakan dengan penerapan tentang kehamilan misalnya: 1.



Makan sedikit tapi sering.



2.



Hindari makanan yang sulit dicerna dan berlemak.



3.



Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir daripada makanan padat.



4.



Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu berikutnya.



5.



Jahe merupakan obat alami untuk mual. Cincang dan makan bersama sayuran serta makanan lain.



6.



Isap sepotong jeruk yang segar ketika merasa mual.



7.



Hindari hal–hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi.



8.



Istirahat cukup.



9.



Hindari hal–hal yang membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yang dapat memicu rasa mual (Muchtar R, 2012). Tapi apabila muntah terus terjadi, lakukan pemberian obat seperti



pemberian antihistamin, vitamin dan segera lakukan perawatan medis. Perubahan



penglihatan Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah selama kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan mendadak, misalnya pandangan kabur atau terbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin merupakan suatu tanda preeklampsia. Penanganan: Perubahan penglihatan pada ibu hamil biasanya dicurigai gejala dari preeklampsia, penanganannya dengan istirahat yang cukup apabila tidak terjadi perubahan dilakukan pengobatan secara sistematis karena etiologi preeklampsia dan faktor apa yang ada dalam kehamilan yang menyebabkannya (Sarwono, 2012). 10.



Ketuban Pecah Dini Harus dibedakan antara urine dengan air ketuban. Jika keluarnya cairan ibu



tidak terasa, berbau amis dan warna putih keruh, berarti yang keluar adalah air ketuban. Jika kehamilan belum cukup bulan, hati – hati akan adanya persalinan preterm dan komplikasi infeksi intrapartum. Penanganan: Bila KPD > 6 jam, diberikan antibiotika (golongan penisilin seperti ampisilin atau amoksilin). Pada usia kehamilan 36 minggu dilakukan induksi persalinan (Chrisdiono, 2014).



2.5. Pencegahan Tanda Bahaya kehamilan a. Melakukan pelayanan antenatal minimal 4 kali selama kehamilan b. Istirahat yang cukup c. Menkonsumsi makanan yang sehat utamanya makanan yang tinggi protein dan mengurangi konsumsi makanan yang dapat menimbulkan preeklampsia atau eklampsia. d. Meningkatkan balai kesehatan dan mengusahakan agar semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya. e. Mencari pada tiap pemeriksaan kemungkinan tanda-tanda preeklampsia dan eklampsia serta melakukan pengobatan apabila ditemukan (Suririnah, 2011).



2.6. Landasan Teori Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what “, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya. Sedangkan ilmu (science) bukan sekedar menjawab “why “ dan “ how”, misalnya mengapa air mendidih bila dipanaskan, mengapa bumi berputar, mengapa manusia bernafas,dan sebgainya (Notoatmodjo, 2015). Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin dan nifas masih merupakan masalah besar bagi negara berkembang termasuk Indonesia. Tingginya AKI menerangkan bahwa rendahnya status kesehatan nasional suatu negara. Oleh



karena itu dalam rangka menurunkan AKI, pemerintah telah banyak menetapkan strategi maupun kebijakan berupa program peningkatan kesehatan termasuk penigkatan asuhan antenatal care (ANC) yang merupakan salah satu pilar dalam upaya “safe motherhood”. Antenatal Care adalah merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil untuk memonitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu apakah ibu hamil normal atau bermasalah ( Saifudi 2015). Pelayanan Antenatal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada Ibu selama hamil yang sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang ditentukan (Rukiyah,dkk. 2014). Pelayanan antenatal adalah pelayanan yang diberikan kepada Ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan Ibu dan janinnya. Hal



ini



meliputi pemeriksaan kehamilan dan upaya koreksi terhadap



penyimpangan yang ditemukan, pemberian intervensi dasar (misalnya pemberian imunisasi TT dan tablet Fe), serta mendidik dan memotivasi Ibu agar dapat merawat kehamilannya dan mempersiapkan persalinannya (Nurul jannah, 2015).



2.7. Kerangka Teori



Faktor predisposisi : 1. Pendidikan 2. Persepsi 3. Motivasi 4. Pengalaman 5. Proses memperoleh pengetahuan: a. Cara tradisional atau non ilmiah. b. Cara coba salah. c. Cara kekuasaan. d. Berdasarkan pengalaman pribadi e. Melalui jalan pikiran f. Cara modern atau cara ilmiah Faktor pendukung : 1. Budaya



Pemeriksaan ANC



2. Pendapatan 3. Tingkat pendidikan 4. Jenis dukungan suami: a. Dukungan emosi b. Dukungan instrumental c. Dukungan informasi d. Dukungan penilaian Factor pendorong : 1. Sikap petugas 2. Lingkungan



Gambar 1: Kerangka teori Modifikasi Notoadmojo (2012), Cholil et all dalam bobak (2004), Musbikin (2010)



2.8. Kerangka Konsep Adapun Kerangka Konsep dalam penelitian ini adalah



Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan



Kunjungan antenatal (ANC)



Gambar 2.2. : Kerangka Konsep penelitian Variabel penelitian : a.



Variabel bebas : pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan



b.



Variabel terikat : Kunjungan Antenatal Care



2.9. Hipotesis Penelitian Ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan (ANC).



BAB III METODE PENELITIAN



3.1. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional merupakan rancangan penelitian dengan sampel diambil dari populasi kemudian melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan kunjungan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2021.



3.2.



Lokasi dan Waktu Penelitian



3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanankan. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara. 3.2.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian merujuk pada periode pelaksanaan penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Juni Tahun 2021 dengan rincian kegiatan sebagai berikut : mengumpulkan referensi, mengkonsultasikan judul penelitian ke pembimbing, studi pendahuluan atau survei awal, pembuatan proposal, mengkonsultasikan proposal ke pembimbing, perbaikan proposal, seminar proposal, melakukan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan



analisis data, penulisan hasil penelitian, mengkonsultasikan hasil penelitian ke pembimbing, dan sidang akhir atau seminar hasil penelitian.



3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2021 sebanyak 47 orang. 3.3.2. Sampel Sampel adalah seluruh objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. karena populasi kurang dari 100, maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel total populasi (total population) yaitu seluruh populasi dijadikan menjadi sampel. Jumlah sampel dalam penlitian ini yaitu sebanyak 47 responden.



3.4. Definisi Operasional Tabel 3.1. Definisi Operasional Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan variabel-variabel penelitian. Definisi Operasional ini berguna untuk mengarahkan kepada pengukuran dan pengamatan terhadap variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini.(20) Definisi operasional dalam penilitian ini sebagai berikut:



N o



Variabel



1



Pengetahuan



Defenisi Skala Jenis skala operasiona pengukuran l segala sesuatu a. Baik jika Skala ordinal yang diketahui responden ibu hamil mendapat mengenai skore 76tanda bahaya 100%. kehamilan. b. Sedang jika responden mendapat skore 5675% c. Buruk jika responden mendapat skore ≤55%.



2



Kunjungan ANC



Keteraturan a. Patuh ibu hamil apabila untuk selama melakukan kehamil kunjungan an ibu ANC setiap kunjung bulannya an ANC sebanya k ≥4 x. b. Tidak patuh. selama kehamilan ibu kunjungan ANC sebanyak