Proposal Teknik Relaksasi Napas Dalam Anyelir Bawah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN NYERI “ TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI DI RUANG ANYELIR BAWAH RSUD KABUPATEN TANGERANG ”



Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan Program Studi Profesi Ners DISUSUN OLEH : Diah Prameswari



( 22030166 )



Elsa Febrianti Futri ( 22030105 )



PROGRAM STUDI PROFESI NERS UNIVERSITAS YATSI MADANI 2023



HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN 1. Judul Proposal : Penyuluhan Kesehatan Manajemen Nyeri : Teknik Relaksasi Napas Dalam di Ruang Anyelir Bawah RSUD Kabupaten Tangerang. 2. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap b. Jenis kelamin c. NIM d. Disiplin Ilmu e. Prodi f. Alamat h. Telepon i. Alamat Rumah j. Telepon/Faks/E-mail 3. Jumlah Anggota Penyuluhan 4. Nama Anggota



: Diah Prameswari : Perempuan : 22030166 : Keperawatan : Profesi Ners : Jl. Aryasantika, No. 40 A., Bugel. Karawaci : 021-55725974 : Cluster VPP 2 Blok E no.3 : 081211112289 : 2 ( Dua ) : 1. Diah Prameswari 2. Elsa Febrianti Futri



5. Lokasi kegiatan : Ruang Anyelir Bawah RSUD Kab Tangerang 6. Jumlah anggaran yang diajukan : Rp. 100.000.Menyetujui, Pembimbing Akademik



Mengetahui, Pembimbing Lahan



(Ns. Febi Ratnasari, S.Kep., M.Kep)



(…………….……………..)



KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal penyuluhan kesehatan sesuai dengan waktu yang ditentukan, penyuluhan kesehatan yang akan kami lakukan berjudul “Manajemen Nyeri : Teknik Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Pasca Operasi Diruang Anyelir Bawah Rsud Kab.Tangerang” Kegiatan dilakukan agar para ibu paham untuk memberikan asi ekslusif kepada bayinya. Kami menyadari bahwa jalannya penyuluhan kesehatan ini tidak akan maksimal tanpa bantuan dari berbagai pihak, terutama RSUD Kabupaten Tangerang yang sudah sangat mendukung dalam menyediakan tempat penyuluhan kesehatan, sehingga penyuluhan kesehatan dapat berjalan optimal. Masih adanya kekurangan dan kelemahan didalam penyusunan proposal ini, baik pada isi, bahasa maupun penyajiannya, maka kami



sangat mengharapkan adanya tanggapan



berupa kritik dan saran yang membangun dari Pembimbing akademik dan CI lahan guna penyempurnaan proposal ini dikemudian hari. Semoga proposal ini dapat di terima oleh Pembimbing Akademik dan CI lahan sehingga kami dapat melakukan penyuluhan kesehatan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.



Tangerang, 18 Januari 2023



Tim Penulis



DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................i KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1 1.2 Tujuan Kegiatan.......................................................................................................1 1.2.1



Tujuan Umum.......................................................................................1



1.2.2



Tujuan Khusus .....................................................................................1



1.3 Manfaat Kegiatan....................................................................................................2 1.3.1



Manfaat teoritis.....................................................................................3



1.3.2



Manfaat Praktis ....................................................................................3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Teknik Relaksasi Napas dalam..................................................................3 2.2 Tujuan Teknik Relaksasi Napas Dalam...................................................................3 2.3 Manfaat Teknik Relaksasi Napas Dalam.................................................................3 2.4 Prosedur Teknik Relaksasi Napas Dalam................................................................4 BAB III METODE KEGIATAN 3.1 Bentuk kegiatan......................................................................................................... 3.2 Waktu dan tempat...................................................................................................... 3.3 Peserta dan sasaran.................................................................................................... 3.4 Keterlibatan mitra...................................................................................................... 3.5 Rancangan evaluasi................................................................................................... 3.6 Rancangan anggaran belanja..................................................................................... LAMPIRAN



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pembedahan dapat menyebabkan ketidak nyamanan dan trauma bagi pasien. Salah satu yang sering dikeluhkan klien adalah nyeri. Nyeri yang ditimbulkan oleh operasi biasanya membuat pasien merasa sangat kesakitan (Perry & Potter 2010). Nyeri merupakan masalah utama dalam perawatan paska operasi dimana nyeri merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang timbul bila ada kerusakan jaringan dan menyebabkan individu bereaksi dengan cara memindahkan stimulus nyeri (Guyton,1997 dikutip dari DepKes RI, 2009). Sedangkan menurut International for the Study of Pain (1990 dikutip dalam Oman, 2008) nyeri merupakan suatu pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan (Smeltzer & Bare, 2010).



Nyeri adalah sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan sangat indvidual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Nyeri dapat memenuhi seluruh pikiran seseorang, mengubah kehidupan orang tersebut. Akan tetapi, nyeri adalah konsep



yang



sulit dikomunikasikan oleh klien (Berman, 2019). Menurut



Internationa Association for the Studi of Pain (IASP), penyebab nyeri tidakhanya dari penyakit yang mengancam jiwa seperti kanker, tetapi juga cidera, operasi,luka bakar, infeksi, dan efek kekerasan. Seseorang juga mengalami nyeri dari banyak prosedur dan penyelidikan yang digunakan oleh dokter dan perawat untuk menyelidiki dan mengobati penyakit (Finley, 2015). Teknik farmakologi merupakan tindakan kolaborasi antara perawat dan dokter yang menekankan pada pemberian obat yang efektif untuk menghilangkan nyeri terutama untuk nyeri yang sangat hebat dan berlangsung lama (Smeltzer & Bare, 2010). Pemberian analgetik dan obat tidur bisa juga diberikan untuk mengurangi nyeri. Namun pemakaian yang berlebihan mempunyai efek samping kecanduan dan dapat membahayakan pemakainya bila over dosis. Metode pereda nyeri nonfarmakologis merupakan tindakan mandiri perawat untuk mengurangi intensitas nyeri sampai dengan tingkat yang dapat ditoleransi oleh pasien (Potter & Perry, 2010). Sekarang telah banyak dikembangkan intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri paska operasi seperti teknil relaksi napas dalam mampu untuk mengatasi atau meringaknkan intesitas nyeri.



. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, keluarga pasien dan pengunjung diharapkan mampu mengontrol nyeri secara nonfarmakologi dengan teknik relaksasi napas dalam. 1.2.2 Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran penyuluhan dapat mengetahui tentang : 1. Mengetahui pengertian nyeri 2. Mengetahui klasifikasi nyeri 1.3 Manfaat Kegiatan 1.3.1 Manfaat teoritis Hasil penyuluhan kesehatan ini diharapkan dapat memperkaya bukti empiris tentang ilmu pengetahuan yang terkait manajemen nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam., sehingga bisa menjadi referensi untuk mata kuliah keperawatan Maternitas. 1.3.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Perawat di Ruang Anyelir Bawah. Hasil penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi referensi perawat pelaksanan terkait pengembangan strategi promosi kesehatan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam. 2. Bagi Pasien dan Keluarga Hasil penyuluhan kesehatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pasien dan keluarga terkait manajemen nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam..



BAB II TI NJAUAN PUSTAKA 2.1.



Manajemen Nyeri Manajemen nyeri merupakan salah satu cara yang digunakan dibidang kesehatan untuk mengatasi nyeri yang dialami pasien. Manajemen nyeri yang tepat haruslah mencakup penanganan secara keseluruhan, tidak hanya terbatas pada pendekatan farmakologi saja, karena nyeri juga dipengaruhi oleh emosi dan tanggapan individu terhadap dirinya. Secara garis besar ada dua manajemen untuk mengatasi nyeri yaitu manajemen farmakologi dan non farmakologi ( Smeltzer & Bare, 2010). Pembedahan atau operasi merupakan Tindakan pengobatan yang dilakukan oleh dokter mengunakan cara invasive dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Setiap pembedahan dapat menyebabkan ketidak nyaman.



2.2.



Definisi Teknik Relaksasi Napas dalam Teknik relaksasi nafas dalam merupakan bentuk asuhan keperawatan untuk mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intesitas nyeri, Teknik rileksasi nafas dalam ini juga dapat membuat ketentraman hati dan berkurangnya rasa cemas (Dewi, 2021). Teknik relaksasi napas dalm yaitu proses yang dapat melepaskan ketegangan dan mengembalikan keseimbangan tubuh. Teknik napas dalam dapat meningkatkan konsentrasi pada diri, mempermudah untuk mengatur napas, meningkatkan oksigen dalam darah dan memberikan rasa tenang sehingga membuat diri menjadi lebih rileks sehingga membantu untuk memperingan rasa nyeri , karena dengan cara merengangkan otot-otot akan membuat suasana ini lebih tenang dapat membantu mencapai kondisi gelombang alpha yang merupakan suatu keadaan yang sangat diperlukan seseorang untuk dapat memasuki fase istirahat Dengan keadaan rileks juga dapat memberikan . kenyamanan pada pasien pasca operasi (Arfa, 2013).



2.3.



Tujuan Teknik Relaksasi Napas Dalam Tujuan dari teknik relaksasi napas dalam yaitu untuk mengatur frekuensi pola napas



dalam yaitu mengatur frekuensi pola napas memperbaiki fungsi diagframa, menurunkan kecemasan, meningkatkan relaksasi otot, mengurangi udara yang terperangkap, meningkatkan inflasi alveolar, memperbaiki kekuatan otot-otot pernafasan, dan memperbaiki mobilitas dada dan verterba toraksalis (Retno, 2020). Teknik rilaksasi napas dalam juga bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan rileks pada pasien, serta dapat meningkatkan ventilasi paru, serta dapat mengurangi intesitas nyeri pada pasie pasca operasi (Sri utami, 2016). 2.4.



Manfaat Teknik Relaksasi Napas Dalam teknik relaksasi napas dalam yang baik dan benar akan memberikan efek yang penting bagi tubuh, efek tersebut antara lain sebagai berikut : a. Penurunan nadi, tekanan darah, dan pernapasan b. Penurunan konsumsi oksigen c. Penurunan ketegangan otot d. Penurunan kecepatan metabolisme e. Peningkatan kesadaran global f. Kurang perhatian terhadap stimulus lingkungan g. Tidak ada perubahan posisi yang volunter h. Perasaan damai dan sejahtera i. Periode kewaspadaan yang santai, terjaga, dan dalam



2.4. Prosedur Teknik Relaksasi Napas Dalam Berikut ini adalah langkah-langkah tindakan dalam melakukan Teknik relaksasi napas dalam menurut Retno (2020) : a. Ciptakan Lingkungan yang tenang b. Atur posisi klien duduk atau tidur



c. Atur posisi klien agar rileks, tanpa beban fisik, posisi dapat duduk atau jika tidak mampu dapat berbaring ditempat tidur d. Instruksikan klien untuk menarik atau menghirup napas dalam dari hidung sehingga rongga paru-paru terisi oleh udara melalui hitungan 1,2,3, 4 kemudian tahan sekitar 3-5 detik. e. Instruksikan klien untuk menghembuskan napas, hitung Langkah-langkah teknik relaksasi napas dalam tiga secara perlahan melalui mulut f. Intruksikan klien untuk berkonsentrasi supaya rasa cemas yang dirasakan bisa berkurang, bisa dengan memejamkan mata. g. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga kecemasan pasien berkurang h. Ulangi sampai 10 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali i.



Lakukan maksmak 5-10 kali



BAB III METODE KEGIATAN 3.1 Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan yang digunakan merupakan sebuah rangkaian yang sistematis, diantaranya: 1. Bekerjasama dengan STIKes Yatsi dan RSUD Kabupaten Tangerang, guna menyelenggarakan penyuluhan 2. Memberikan leaflet sebelum kegiatan 3. Penyuluhan dilakukan kepada pasien dan keluarga 4. Memberikan materi tentang manajemen nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam. 5. Pelaporan akhir 3.2 Waktu dan Tempat Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di ruang Anyelir Bawah RSUD Kabupaten Tangerang Kamis, 20 Januari 2023. 3.3 Peserta dan Sasaran 1. Peserta dalam program penyuluhan ini adalah pasien dan keluarga 2. Sasaran dalam penyuluhan kesehatan yaitu pasien dan keluarga di ruang Anyelir Bawah. 3.4 Keterlibatan Mitra Mitra yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat adalah: 



RSUD Kabupaten Tangerang



3.5 Rancangan Evaluasi



Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan penyuluhan Kesehatan dengan menggunakan lembar evalausi dan lembar ceklist ( terlampir). Adapun hasil yang harus tercapai adalah pengetahuan pasien dan keluarga meningkat tentang manajemen nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam.. 3.6 Rencana Anggaran Belanja : 1. Kebutuhan Dana Dana yang dibutuhkan untuk melakukan program penyuluhan kesehatan ini sebesar Rp 100.000.- ( Seratus ribu rupiah). 2. Sumber Dana Sumber dana untuk menjalankan program penyuluhan kesehatan ini didapatkan dari



mahasiswa



3. Modal Awal Kegiatan penyuluhan kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan dana awal yang diberikan 75% dari pengajuan awal, ketika proposal sudah disetujui. 4. Prediksi Biaya Pembiayaan yang digunakan dalam kegiatan ini diperkirakan habis untuk: 1. Penyuluhan 2. Pembuatan laporan 3. Desiminasi hasil kegiatan. Adapun rekapitulasi usulan pembiayaanya sebagai berikut (rincian terlampir) : Tabel 3. Rekapitulasi Usulan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat No



Uraian



Jumlah (Rp)



1



Proposal, Leaflet dan LPJ



50.000,-



2



Bahan/Perangkat/Penunjang/Peralatan, Konsumsi



50.000,-



Total Biaya



100.000 :



Lampiran Susunan Kepanitiaan Sterring Comitte Pembimbing Akademik



: Ns.Febi Ratnasari, S.Kep.,M.Kep



Organizing Comitte Ketua Pelaksana



: Diah Prameswari



Sekertaris



: Elsa Febrianti Futri



Bendahara



: Diah Prameswari



Sie. Acara



: Diah Prameswari dan Elsa Febrianti Futri



Sie. Humas



: Diah Prameswari dan Elsa Febrianti Futri



Sie. Konsumsi



: Diah Prameswari dan Elsa Febrianti Futri



Sie. Publikasi



: Diah Prameswari dan Elsa Febrianti Futri



Sie. Dokumentasi



: Elsa Febrianti Futri



Lampiran Anggaran Dana Pemasukan Iuran Anggota Kelompok 2 x 50.000 Total



= 100.000



Pengeluaran -Kesekertarisan - Proposal, Leaflet dan LPJ = Rp.50.000 -Konsumsi - Snack + Air = 50.000 Total Pengeluaran = Rp.100.000



DAFTAR PUSTAKA Utami, Sri. 2016. Eevektivitas Relaksasi Napas Dalam Dan Distraksi Dengan Latihan 5 Jari Terhadap Nyeri Post Laporatomi. Retno, Trie. 2020. Konsep Dasar Teknik Relaksi Napas Dalam.



Aslidar.2016. ‘’Teknik Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Pasca Operasi Fraktue Cruris Di Rsu. Pusat Haji Adam Malik Medan” jurnal Keperawatan Volume IX No. 2Juli 2016. Flora Medan. Dita Amita, dkk. 2018. ‘’Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Intesitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Bengkulu’’. Jurnal Kesehatan Holistik Volume 12, No.1 Hal 26-28.