Proposal Terapi Bermain Anak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL TERAPI BERMAIN BELAJAR MEMASANG KUBUS-BALOK PADA ANAK A DI RUANG BAJI MINASA RSUD LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR



Di Susun Oleh : CHATARINA SENTOSA JEMALI NS2214901023



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS MAKASSAR PROGRAM PROFESI NERS 2022/2023



PROPOSAL PROGRAM TERAPI BERMAIN A. Identitas Anak 1. Nama (Inisial)



: An. A



2. Umur



: 1 tahun 3 bulan



3. Diangnosa Medis



: Bronkhopneumonia



4. Kondisi anak



: Anak tampak sakit sedang dengan terpasang



cairan RL dan oksigen nasal kanul 2 Liter. Pasien tampak bisa duduk dan bermain ditempat tidur. B. Tahap Perkembangan Sesuai Usia Pasien



1. Personal Sosial a. Menurut Teori 1) Menirukan kegiatan 2) Main Bola dengan Pemeriksa 3) Daag-Daag dengan Tangan



b. Menurut Kondisi Anak Keluarga mengatakan anak belum bisa meniru kegiatan-kegiatan yang dilakukan orang tua, dan anak sudah bisa melakukan daagdaag dengan tangan.



2. Motorik Halus a. Menurut Teori 1) Mencoret-coret 2) Menaruh kubus dicangkir 3) Membenturkan 2 kubus



b. Menurut Kondisi Anak Keluarga mengatakan anak sudah bisa mencoret-coret, menaruh kubus dicangkir dan membenturkan dua kubus



3. Bahasa a. Menurut Teori 1) Menyebutkan 1 kata 2) Menyebutkan mama/papa secara spesifik 3) Mengoceh



b. Menurut Kondisi Anak Keluarga mengatakan anak sudah bisa menyebutkan 1 kata yaitu makan (mamam), anak sudah bisa menyebut mama dan ayah dan sering mengoceh.



4. Motorik Kasar a. Menurut Teori 1) Berjalan dengan baik 2) Membungkuk 3) Berdiri sendiri



b. Menurut Kondisi Anak Keluarga mengatakan anak sudah bisa berdiri sendiri, membungkuk dan berjalan dengan baik.



B. Jenis Permainan Jenis permainan yang akan diberikan yaitu melakukan pemasangan kubus atau balok.



C. Alat-alat yang digunakan 1) Kubus balok



D. Aturan Bermain Tidak ada aturan dalam terapi bermain ini, anak dibebaskan untuk berimajinasi melalui balok-balok yang telah disiapkan, anak akan dibimbing oleh perawat dan orang tua untuk bisa melakukan pemasangan balok-kubus yang telah disiapkan.



E. Tujuan Bermain Setelah diajak bermain,di harapkan anak dapat 1) Melatih motorik halus anak 2) Melatih kreativitas anak 3) Melatih koordinasi mata dan tangan



F. Pelaksanaan 1)



Waktu



: 10 menit



2)



Tempat



: RS Minasa Baji Kamar PICU



3)



Peserta



: Anak A (1 orang)



4)



Pembimbing



: Chatarina Sentosa Jemali



5)



Observer



: Perawat Pelaksana/Bidan



6)



Model permainan



: Bermain Pemasangan kubus-balok



G. Evaluasi 1. Tahap Perkembangan a) Pada tahap teori bagian motorik halus, 80% anak sudah bisa melakukan tugas perkembangan yaitu pemasangan balok-kubus b) Tampak anak sudah bisa menggenggam kubus-balok c) Tampak anak dapat melakukan pemasangan dan mengatur balok kubus yang disediakan



2. Hambatan a) Anak cepat bosan, ditandai dengan saat melihat mainan anak mengalihkan fokus dari memegang balok ke mainan yang ada disebelahnya b)



Tampak



anak



tidak



mengalami



dikarenakan infus yang terpasang



hambatan



dalam



coret-coret



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR



TERAPI BERMAIN Pengertian



Usaha mengubah tingkah laku bermasalah dengan menempatkan anak dalam situasi bermain



Tujuan



1. Memfasilitasi anak untuk beradaptasi dengan lingkungan asing 2. Memberi kesempatan untuk membuatk keputusan dan kontrol 3. Membantu mengurangi stress terhadp perpisahan 4. Memberi kesempatan untuk mempelajari bagian – bagian tubuh, fungsinya dan penyakit



5. Memperbaiki konsep – konsep yang salah tentang penggunaan dan tujuan peralatan dan prosedur medis



6. Memberi peralihan (distraksi) dan relaksasi 7. Membantu anak untuk merasa lebih aman dalam lingkungan yang asing



8. Memberi



cara



untuk



mengurangi



tekanan



dan



untuk



mengeksplorasi perasaan



9. Fasilitas untuk berinteraksi dan mengembangkan sikap – sikap yang positif



10. Memberi cara mengekspresikan ide kreatif dan minat 11. Memberi cara untuk mencapai tujuan terapeutik PETUGAS



Perawat



KEBIJAKAN



Dilakukan diruang rawat inap , poli tumbang atau poli rawat jalan



PERSIAPAN



1. Anak dan keluarga diberitahu tujuan bermain



PASIN



2. Melakukan Kontrak Waktu 3. Tidak mengantuk 4. Tidak rewel 5. Keadaan umum mulai membaik 6. Anak dapat mengambil posisi tiduran atau duduk sesuai kondisi pasien



PERALATAN



1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis 2. Alat bermain sesuai umur atau jenis kelamin dan tujuan



PROSEDUR PELAKSANAAN



Tahap Prainteraksi



1. Melakukan kontrak waktu 2. Mempersiapkan pasien 3. Menyiapkan alat Tahap Orientasi



1. Memberikan salam dan menyapa pasien 2. Memperkenalkan diri antara petugas dan anak 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja



1. Memberi petujuk pada anak tentang cara bermain 2. Mempersilakan



anak



untuk



melakukan



sendiri/bersama anak lain/orangtua /keluarga /dibantu.



3. Memotivasi keterlibatan anak dan keluarga



permainan



4. Memberi pujian pada anak bila melakukan permainan dengan baik



5. Mengobservasi emosi, hubungan interpersonal dan psikomotor anak saat bermain



6. Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan atau dibuat 7. Menanyakan perasaaan pasien setelah bermain 8. Menanyakan



perasaan



dan



pendapat



keluarga



tentang



permainan yang dilakukan Tahap Terminasi



1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan 2. Berpamitan dengan anak 3. Membereskan dan kembalikan peralatan 4. Mencuci tangan 5. Mencatata jenis permainan dan respons anak serta keluarga mengenai kegiatan dalam lembar catatan keperawatan dan kesimpulan,



hasil



bermain



meliputi



emosional,



hubungan interpersonal, psikomotor, serta anjuran untuk anak dan keluarga