Proposal - TERPAL NASBANA (TERAPI BANTAL PANAS SERBA GUNA) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “TERPAL NASBANA” (TERAPI BANTAL PANAS SERBA GUNA)



BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA



Nama Dewi Atika Murni Nama Ulfah Widyastuti Nama Regista Handarina



Diusulkan oleh: NIM: 2016720010 NIM: 2015720148 NIM: 2016720136



Tahun Angkatan: 2016 Tahun Angkatan: 2018 Tahun Angkatan: 2018



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA JAKARTA 2018



i



DAFTAR ISI Daftar Isi ................................................................................................................ Daftar Tabel ............................................................................................................ BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................... 1.3 Potensi Wilayah ................................................................................. 1.4 Manfaat ............................................................................................. 1.5 Lauran ...............................................................................................



i ii 1 2 2 2 2 3



BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN ..................................................................... BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 1.8 Anggaran Biaya ................................................................................ 1.9 Jadwal Kegiatan ................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................



4 5 6 6 7 7



LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ................... 8 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ......................................................... 12 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ........... 13 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 14 Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan……………. 15



ii



DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Ringkasan anggaran biaya PKM-KC ................................................. Tabel 1.2. Jadwal kegiatan PKM-KC ..................................................................



7 8



iii



1



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pesatnya perkembangan teknologi modern, kegiatan manusia akan dapat dipermudah apabila pembuatan tekhnologi sesuai kebutuhan manusia yang ada. Contohnya di Indonesia sendiri, masyarakat Indonesia mempunyai keinginan bahwa teknologi-teknologi di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Padatnya pekerjaan dan seringnya aktivitas menyebabkan masyarakat Indonesia jarang untuk mau menggerakkan anggota badannya untuk sedikit berolahraga, kebiasaan ini membuat masyarakat mengeluh beberapa penyakit yang tak disadari dan bahkan mereka tidak mengetahui penyakitnya sudah mengarah pada komplikasi. Berdasarkan data dari International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun sebelumnya (2012) ILO mencatat angka kematian dikarenakan karena penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahunnya. Dengan teknologi, masyarakat tidak harus mengelurkan banyak tenaga untuk dapat berolahraga secara berlebihan atau menyita waktunya. Mereka dapat memilih metode-metode untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dikala rutinitas mereka yang padat, contohnya yaitu dengan terapi. Masyarakat luas saat ini mulai beralih dari pengobatan medis ke pengobatan selain medis atau terapi (komplementer). Alasannya bukan hanya karena kesibukan, namun juga karena jarak tempat pelayanan kesehatan yang relative tidak strategis dengan tempat tinggal mereka, serta dengan alasan biaya yang kurang mendukung. Terapi yang dapat dipilih yaitu terapi yang efisien dan mudah di kalangan masyarakat luas. Maka salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut kami ingin memanfaatkan teknologi yang dapat mendukung perkembangan layanan kesehatan dengan menggunakan terapi bantal panas serbaguna dengan bantuan tenaga listrik. Terapi ini dapat menjadi inovasi baru dimasyarakat ketika gejala atau masalah akibat kerja atau padatnya pekerjaan yang menjadi masalah kesehatan timbul. maka diharapkan dengan adanya pelayanan terbaru melalui terapi ini dapat mengobati atau menghilangkan beberapa penyakit akibat pekerjaan, contohnya pundak terasa kaku, susah tidur, membakar lemak tubuh, rheumatic, gastritis, nyeri haid, serta melancarkan peredaran darah, dll. Terapi ini dapat mengatasi masalah masyarakat yang sulit mencari waktu untuk beristirahat dan sibuknya bekerja. Dengan terapi bantal panas serba guna ini, mereka dapat dengan mudah membawanya kemanapun mereka bepergian dan tidak perlu repot-repot membuang biaya mahal untuk pergi ke pelayanan kesehatan. Terapi bantal panas ini menggunakan bantuan tenaga listrik dimana dapat menghasilkan panas dnengan suhu maksimal 41,5 sampai



2



51,5 derajat celcius. Terapi panas dapat membuka pembuluh darah lebih lebar, sehingga meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen serta nutrisi untuk mengurangi rasa sakit pada persendian otot, ligamen dan tondon yang cedera. Suhu hangat juga mampu menurunkan potensi kejang otot dan meningkatkan jangkauan gerak. Keunggulan terapi ini selain mudah dibawa kemanapun karena menggunakan bantuan tenaga listrik dan dapat di charger atau di isi daya listrik dan tidak usah repot untuk mencari stop kontak, terapi ini juga menggunakan pasir kuarsa yang dilengkapi dengan ramuan-ramuan herbal yaitu minyak habbatussauda, minyak zaitun, dan bubuk jahe, serta minyak aromaterapi seperti greentea, dan lavender. Kesemuanya itu bermanfaat untuk melegakkan pernafasan, menghilangkan stress, baik untuk daya tahan tubuh, menetralkan racun, dan masih banyak khasiat lainnya. Selain baik untuk kesehatan.



1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah: 1. Bagaimana pembuatan terapi bantal panas serba guna dengan bantuan tenaga listrik? 2. Bagaimanakah penggunaan dan mengaplikasikan terapi bantal panas dengan listrik dalam kehidupan sehari-hari?



1.3 Potensi Wilayah Padatnya pekerjaan dan seringnya aktivitas menyebabkan masyarakat Indonesia jarang untuk mau menggerakkan anggota badannya untuk sedikit berolahraga, kebiasaan ini membuat masyarakat mengeluh beberapa penyakit yang tak disadari dan bahkan mereka tidak mengetahui penyakitnya sudah mengarah pada komplikasi. maka masyarakat dapat menggunakannya dan memanfaatkan terapi bantal panas dengan bantuan tenaga listrik untuk mengurangi masalah atau gejala yang timbul akibat padatnya pekerjaan.



1.4 Manfaat Manfaat “Terapi Bantal Panas Serba Guna” adalah : 1. Memberikan kemudahan untuk menjalani terapi minimal untuk mencegah keparahan atau komplikasi dari penyakit. 2. Memberikan kesempatan pada para masyarakat yang tidak sempat untuk medapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat dan efisien menggunakan terapi bantal panas serba guna dengan bantuan tenaga listrik yang dapat di bawa kemanapun dan dapat di isi daya listrik dengan cara di charger.



3



3. Dapat mengatasi masalah atau gejala yang timbul akibat masalah kerja dengan aliran panasnya sehingga memperlancar pembuluh darah dan merelaksasikan otot.



1.5 Luaran 1. Laporan kemajuan 2. Laporan akhir 3. Artikel “TERPAL NASBANA (Terapi bantal Panas Serba Guna)” 4. Produk “TERPAL NASBANA (Terapi bantal Panas Serba Guna)”



4



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Padatnya pekerjaan dan seringnya aktivitas menyebabkan masyarakat Indonesia jarang untuk mau menggerakkan anggota badannya untuk sedikit berolahraga, kebiasaan ini membuat masyarakat mengeluh beberapa penyakit yang tak disadari dan bahkan mereka tidak mengetahui penyakitnya sudah mengarah pada komplikasi. Contohnya karena seringnya beraktifitas dan bekerja didepan laptop atau komputer masyarakat mengeluh kekakuan pada pundak, nyeri otot, bahkan hingga sulit tidur akibat stress yang ditimbulkan dari penyakit akibat pekerjaan. Lamanya pekerjaan dan padatnya aktivitas membuat mereka lupa akan waktu untuk memeriksaan kesehatannya. Maka dari itu untuk mengatasi masalah tersebut, banyak pelayananpelayanan terapi yang menyediakan pelayanan kesehatan untuk para masyarakat, namun terakit dengan tempat masih belum strategis dan masih jauh untuk dijangkau dan permasalahan biayapun menjadi masalah prioritas dikalangan masyarakat Indonesia. Hal yang dapat mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan tekhnologi dan terapi yang efisien dan mudah dijangkau. Maka salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut, kami ingin memanfaatkan teknologi yang dapat mendukung perkembangan layanan kesehatan dengan menggunakan terapi bantal panas serbaguna dengan bantuan tenaga listrik. Dengan terapi ini, masyarakat tidak harus membuang biaya yang mahal untuk datang ke pelayanan kesehatan, karena terapi ini mudah dibawa kemanapun dan effisien untuk dibawa bepergian, selain itu, terapi ini juga berbeda dengan terapi lain karena terapi ini dapat menghasilkan terapi dengan aliran listrik dan tidak perlu repot mencari terminal atau kabel rol, karena bantal ini dapat digunakan dengan cara mencargernya atau mengisi daya listriknya agar awet dan tahan lama. Teknologi terapi bantal panas dengan bantuan listrik ini diharapkan banyak memberikan manfaat dan kemudahan pada masyarakat yang susah untuk mencari waktu untuk pergi ke pelayanan kesehatan dan memeriksaan kesehatannya, dan dapat membantu memperbaiki masalah atau gejala yang sering timbul akibat pekerjaan, khususnya nyeri sendi, kekakuan pada otot, sulit tidur akibat stress, dll. teknologi ini sudah pernah dibuat dan sudah pernah ada sebelumnya, yaitu bentuk bantal panas dengan tenaga listrik dan bantal dengan aromaterapi, namun yang membedakan dengan produk yang sudah pernah ada ini, yaitu dengan adanya sistem untuk mencharger listrik bila pemakaiannya sudah habis atau agar tidak perlu lagi mencari stop kontak apabila dalam keadaan darurat dan berada dimanapun. Teknologi ini dapat



5



memberikan bentuk terapi kesehatan yang efisien dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pengobatan serta pelaksanaan upaya pengobatan minimal sebelium terjadi komplikasi.



6



BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN



Adapun kegiatan dalam menyelesaikan permasalahan meliputi : 1. Tahap Pendahuluan a Pada tahap pendahuluan siapkan bahan kain dasar dan kain perca yang akan digunakan untuk membuat bantal b Potong bahan kain sesuai ukuran, dapat berbentuk segi empat atau lingkaran sesuai pola yang diinginkan c Perancangan pembuatan ukur panjang kain serta benang yang akan dibutuhkan untuk membuat bantal 2. Analisa Hasil Survey a Satukan keedua kain yang sudah dipotong dan jahit sisi kann dan kiri serta bawah bantal, ketika mejahit balik bantal sehingga bagian dalam berada diluar. Jahit bagian samping bantal dan jangan semua bantal yang dijahit b Masukkan dakron pada bagian dalam namun pada sisi sisi bantal 3. Perancangan Pembuatan Bantal a Masukkan pasir kuarsa yang sudah dibungkus kain sifon serta ramuan herbal yang dicampur didalamnya berisi aroma terapi pada bagian tengah bantal yang sudah diisi dakron pada bagian samping. b Sambungkan kabel portable atau silicon cable dengan heater element dan masukkan kedalam bantal yang telah diisi pasir serta dacron tersebut. c Pasang thermostat capsule untuk memastikan suhu panas dapat diatur dan di sesuaikan serta sambungkan lighter DC untuk carger baterai. d Jahit seluruh sisi bantal yang sudah dirangkai. jahit pula kain perca untuk mempercantik bantal bagian luar. 4. Penggunaan Bantal a Salurkan pada stop kontak atau terminal untuk mengetes bantal yang telah selesai dirancang b Atur suhu sesuai keinginan. 5. Penguji Keberhasilan a Tunggu 10 menit untuk memanaskan bantal b Jika telah panas, siap dipakai untuk terapi pada bagian pundak, perut, kaki, tangan, dll. 6. Laporan



7



+



8



BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 1.8 Anggaran Biaya Tabel 1.3 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC No. 1. 2. 3.



Jenis Pengeluaran Peralatan Penunjang Peralatan Habis Pakai Artikel Ilmiah Jumlah



Biaya (Rp) Rp. 6.020.000.00 Rp. 3.790.000.00 Rp. 1.000.000.00 Rp. 10.810.000.00



1.9 Jadwal Kegiatan Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan PKM-KC No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 1 Tahap pendahuluan 2 Analisa hasil survey Perancangan 3 pembuatan bantal q 4 Pengunaan bantal Pengujian 5 keberhasilan 6 Laporan



Bulan ke-4



9



DAFTAR PUSTAKA A.A. Gde Muninjaya. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC Christopher H. lovelock., & Laueren K. Wright. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Indeks. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Fandy Tjiptono. 2002. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offet. .2005. Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offet.



10



11



12



13



14



15



Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang Justifikasi Harga Jumlah Biaya Material Volume Pemakaian Satuan (Rp) (Rp) Mesin jahit Untuk membuat 1 Rp. 400.000.00 Rp.400.000.00 produk Heater element Kabel Portabel Lighter DC Thermostat



Sebagai produk 5 penunjang Sebagai produk 5 penunjang Sebagai alat 5 tambahan Produk 5 penunjang (SUBTOTAL) Rp



2. Bahan Habis Pakai Justifikasi Material Pemakaian Pasir kuarsa Habis pakai Bahan kain Habis pakai Kain perca Habis pakai Dakron Habis pakai



Volume 1 sak 5 meter 5 meter 5 kg



Rp. 64.000.00



Rp.320.000.00



Rp. 120.000.00 Rp.600.000.00 Rp. 400.000.00 Rp.2.000.000.00 Rp. 100.000.00 Rp. 500.000.00 Rp.6.020.000.00



Harga Satuan (Rp) Rp. 125.000.00 Rp. 66.000.00 Rp. 60.000.00 Rp. 28.000.00



Jumlah Biaya (Rp) Rp. 250.000.00 Rp. 330.000.00 Rp. 300.000.00 Rp. 140.000.00



Gunting jahit



Habis pakai



5 buah



Rp. 30.000.00



Rp. 150.000.00



Penggaris jahit



Habis pakai



5 buah



Rp. 28.000.00



Rp. 140.000.00



Benang jahit Habis pakai dan jarum jahit Kain dasar Habis pakai



5 lusin



Rp. 28.000.00



Rp. 140.000.00



5 meter



Rp. 120.000.00



Rp. 250.000.00



Minyak Habis pakai Habbatussauda Minyak zaitun Habis pakai



5 buah



Rp. 60.000.00



Rp. 300.000.00



5 buah



Rp. 60.000.00



Rp. 300.000.00



Bubuk jahe



Habis pakai



5 buah



Rp. 48.000.00



Rp. 240.000.00



Minyak green



Habis pakai



5 buah



Rp. 125.000.00



Rp. 625.000.00



Minyak lavender



Habis pakai



5 buah



Rp. 125.000.00



Rp. 625.000.00



16



Kardus pembungkus bantal



Habis pakai



5 buah



Rp. 36.000.00



(SUBTOTAL) Rp.



Rp. 180.000.00



Rp.3.970.000.00



4. Lain-lain Justifikasi Harga Volume Pemakaian Satuan (Rp) Artikel Ilmiah publikasi 1 Rp.1000.000 Hak Paten SUB TOTAL (Rp) TOTAL (KESELURUHAN) (Rp.) Material



Jumlah Biaya (Rp) Rp. 1000.000 Rp. 2.500.000 Rp. 1.000.000 Rp.13.310.000.00



5. Analisa BEP (Break Event Point) Analisis BEP pada produk Terapi Bantal Panas Serba Guna “TERPAL NASBANA” yaitu sebagai berikut : a. Biaya operasional per produksi = Rp. 3.970.000.00 b. Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) HPP = Total Biaya Operasional Jumlah Bantal = Rp. 3.970.000,5 = Rp. 794.000,c. Harga Jual Keuntungan yang diinginkan sebanyak 55% 55% x Rp. 794.000,- = Rp. 436.700,Harga Jual = Harga Pokok + Keuntungan yang diinginkan = Rp. 794.000,- + Rp. 436.700,= Rp. 1.230.700,- = RP. 1.231.000 d. BEP Produksi AxB=C A = Jumlah Produksi pada keadaan BEP B = Harga Jual Perkemasan C = Biaya Operasional per produksi A x Rp. 1.231.000,- = Rp. 3.970.000,Rp. 1.231.000,- A = Rp. 3.970.000,A= 3 Maka titik impas dari penjualan terpal nasbana adalah 3 buah. Maka dari itu keuntungan akan diperoleh apabila telah menjual 3 buah bantal.



17



Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas



No



Nama /NIM



Program Studi



Dewi Atika Murni



S1 Reguler



Ulfah Widyastuti



S1 Reguler



1



2 Regista Handarina S1 Reguler 3



Bidang Ilmu



Alokasi Waktu (jam/minggu)



Uraian Tugas



Keperawatan 12.00-13.00 Merangkai (minggu BAB III, pertama-ketiga) Biaya Anggaran, dan mengurus surat lampiran Keperawatan 12.30-13.00 Membantu (minggu Penyelesaian kedua) BAB II Keperawatan 12.30-13.00 Membantu (minggu penyelesaian ketiga) BAB I



Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan