Proposal Usaha Kue Cubit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proposal Usaha Kue Cubit



PROPOSAL USAHA KUE CUBIT



I.



KELOMPOK : NAMA :



5 ( LIMA ) ADINDA RATNA SARI DIKO ADHI PRAKOSO HERDITO PRIYANDI RACHMI SETYO ASIH YUNITA ORIN OMPI



KELAS



4EA19



:



(19211173) (12211086) ( ) (15211716) ( 18211073)



Latar BeLakang Disaat – saat sekarang ini untuk mencari pekerjaan sulit, maka kini saatnya kita merambah ke dunia usaha. Memulai dengan modal yang tidak begitu besar dan juga memanfaatkan apa yang kita miliki dapat menciptakan sebuah usaha yang dapat membantu kita dalam menyelesaikan dan mengurangi angka pengangguran. Misalnya, membuat suatu usaha seperti makanan kecil yang sering juga disebut jajanan pasar yang mungkin jarang kita temukan di daerah atau di kota. Kue cubit bagi sebagian besar masyarakat masih dianggap sebagai cemilan dengan prestise yang cukup tinggi. Mungkin jika dilihat dari namanya terkesan unik. Kue cubit adalah jajanan tradisional yang biasanya dijajakan di kota Jakarta dan Bandung. Meskipun kue cubit dikatakan sebagai jajanan tradisional di era tahun 1990’an namun jangan salah, kue ini banyak



digemari oleh banyak orang. Kue ini dapat disajikan dengan kurun waktu 5 – 10 menit sehingga tak memakan waktu lama untuk segera melahapnya. Penyajiannya yang cepat, rasa yang enak, nikmat dan tetap sehat membuka peluang usaha yang cukup menjanjikan. Usaha kue cubit dapat dijalankan secara sederhana serta sasaran konsumennya luas. Visi dan Misi usaha. Visi usaha ini adalah menjadikan atau mengingatkan masyarakat luas tentang jajanan kuliner tradisionnal khas Indonesia dengan mengadakan pendekatan kepada masyarakat bahwa kue cubit adalah cemilan yang sehat, enak dan mengenyangkan serta dapat diolah dengan berbagai rasa dan berbagai toping. Sedangkan misi dari usaha ini adalah : Mengadopsi resep tradisional bernuansa modern, Menjadikan kue cubit menjadi cemilan makanan yang berkelas, Membuat kesan rasa yang tidak mononton dengan aneka rasa kue cubit.



II.



a. b. c. III.



IV.          2)             V.



Pemasaran. Produk yang ditawarkan : Sasaran konsumen : Wilayah pemasaran : Alat dan bahan – bahan 1) Alat – alat : Mangkok besar, Mixer, Teko atau wadah bercorong, Cetakan, Kompor gas, Panci, Sendok, Kuas, Straples. Bahan – bahan : Tepung terigu 1kg, Gula pasir ½ kg, Ceres, Chocochip, Blueband 200gr, Keju cheddar, Mika plastik, Telur ayam, Vanili, Baking powder, Soda kue, Air. Cara pembuatannya.



Kue cubit Semua usia dan kalangan Lingkungan kampus Universitas Gunadarma.



1. Siapkan mangkuk besar, masukan telur dan gula pasir. Kocok hingga adonan mengembang dan gula larut. 2. Kemudian masukkan tepung terigu sedikit – sedikit, aduklah hingga tercampur rata. Setelah tercampur rata masukkan margarine yang sudah leleh kemudian aduk hingga rata. Kemudian soda kue dan jangan lupa masukkan baking powder dan vanili bubuk dan aduk hingga tercampur rata. 3. Setelah adonan jadi, olesi cetakan kue cubit dengan margarine dan panaskan dengan api kecil, tuang adonan setengah cetakan saja kemudian tutup. 4. Ketika adonan sudah setengah mengembang, tunggu hingga bagian bawahnya berwarna sedikit kecoklatan. Kemudian angkat dan beri topping chocochip dan ceres. 5. Kue cubit siap disajikan. VI.



Aspek keuangan. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



Keterangan Tepung terigu 1kg Gula pasir ½ kg Ceres Chocochip Blueband 200gr Keju cheddar Mika plastic Telur ayam ¼ kg Vanili Gas Baking powder Soda kue Jumlah



Harga Rp. 7.500,Rp. 6.500,Rp. 10.000,Rp. 15.000,Rp. 5.000,Rp. 10.000,Rp. 10.000,Rp. 5.500,Rp. 1.000,Rp. 16.000,Rp. 5.000,Rp. 5.000,Rp. 96.500,-



a. b. c. d.



Modal awal = Rp. 100.000,00 Harga jual per porsi kue cubit = Rp. 2.000,00 Target 60 porsi (60 x Rp. 2000) = Rp. 120.000,00 BEP produksi (Rp. 96.500 : Rp. 2000) = 42 porsi Jadi, untuk mencapai titik imbasnya maka kue cubit yang harus terjual adalah sebanyak 42 porsi dengan harga Rp. 2000,00 per porsinya. d. Pendapatan (60 x Rp. 2.000) = Rp. 120.000,00 e. Keuntungan (Rp. 120.000 – Rp. 96.500) = Rp. 23.500,00 Jadi, besarnya keuntungan yang bisa didapatkan dari penjualan kue cubit dengan harga Rp. 2.000,00 adalah Rp. 23.500,00 f. Pengembalian modal (Rp. 96.500 : Rp. 23.500) = 4 kali Jadi, modal akan mengalami pengembalian modal pada saat produksi ke – 4. VII.



Kesimpulan. Membuka usaha kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan, terlebih lagi produk yang disajikan memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri yang dapat menarik konsumen. Dengan



segenap usaha, kami akan menjalankan bisnis ini dengan telaten hingga meningkatkan omset, dapat menyebarkan cabang bisnis usaha. Dengan meningkatnya serta menyebarnya gerak langkah usaha ini juga sekaligus berpartisipasi dalam memperkenalkan makanan khas tradisional Indonesia ke lebih khalayak luas.