Prosedur Pemberian Trombolisis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSEDUR INTRUKSI KERJA PELAKSANAAN PEMBERIAN STREPTOKINASE KASUS STEMI RSUD RAA SOEWONDO Sediaan



Sediaan Streptokinase berbentuk vial dengan komposisi streptokinase 1,5 juta IU



Intruksi 1. Persiapkan alat dan obat-obatan emergency serta defibrilator. 2. Pastikan cek list fibrinolitik dan pastikan tidak ada kontraindikasi. 3. Informed consent dan persetujuan 4. Perawat memasang IV line dan three way pada lengan kanan atau kiri disambungkan dengan syringe pump 5. Pasang monitor EKG 6. Siapkan lembar monitoring. 7. Siapkan larutan streptokinase dan berikan secara iv line a. Ambil 1 vial streptokinase, larutkan dengan 5 ml NaCL atau D5. Hindari pengocokan, larutkan dengan cara dibalik atau digulung pelan. b. Siapkan 2 spuit 50 cc dan perfusor. Masing-masing diisi dengan cairan Nacl atau D5 dsebanyak 47,5 ml. c. Masukkan 2,5 ml streptokinase yang sudah dilarutkan masing-masing ke dalam spuit 50 ml. Sehingga total cairan adalah 50 ml. Larutkan dengan dibalik atau digulung pelan. d. Pastikan jalur iv line tidak macet dan tidak terjadi phlebitis. e. Pasang spuit dan perfusor pada syringe pump f. Jalankan syringe pump dengan kecepatan 100 ml/jam. Pemberian streptokinase diberikan selama 30-60 menit. Sebaiknya diberikan selama 60 menit. 1 spuit 50 ml akan habis dalam 30 menit, segera ganti dengan spuit 50 ml yang kedua untuk 30 menit berikutnya. g. Monitoring PAHA (perdarahan, aritmia, hipotensi dan alergi), nyeri dada dan vital sign tiap 5-10 menit. Catat pada lembar monitor. h. Apabila terjadi PAHA segera hentikan streptokinase. Apabila terjadi artimia reperfusi tidakan fibrinolisis tetap dilanjutkan. 8. Apabila terjadi hipotensi segera berikan drip dopa atau dobu dosis titrasi. 9. Apabila terjadi henti jantung segera hentikan fibrinolisis dan lakukan resusitasi. 10. Evaluasi EKG dilakukan sebelum tindakan fibrinolisis, 0 menit pasca tindakan fibrinolisis, 30 menit pasca fibrinolisis dan 60 menit pasca tindakan fibrinolisis. 11. Evaluasi kardiak enzim ulang setelah 30 menit pasca fibrinolisis 12. fibrinolisis yang berhasil ditandai dengan nyeri yang berkurang signifikan, penurunan ST elevasi >50% pada 30 menit pasca trombolisis, dan peningkatan kardiak enzim secara signifikan. Apabila memenuhi 2 dari 3 trombolisis/fibrinolsis dikatakan sukses. Catatan : • Apabila terjadi failed trombolisis, motivasi untuk dilakukan rescue PCI. • Apabila menolak tanda tangan penolakan dan lakukan perawatan lanjutan di ICU/ICCU. • Tindakan trombolisis hanya dilakukan pada kasus STEMI onset < 6 jam. Onset 6-12 jam dapat dilakukan trombolisis tetapi dengan angka kegagalan yang tinggi dan efektifitas yang rendah. • Usia ≥75 tahun sebaiknya tidak dilakukan trombolisis.



Mengetahui,



dr. Mustika Mahbubi Sp.JP