12 0 89 KB
PROSEDUR PENANGANAN HENTI JANTUNG PARU SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : 2 Januari 2019 : 1/4
UPTD BLUD
H.Muslim Tasim,S.Kep.Ners NIP.19731231 199303 1 031
PUSKESMAS PRAYA
1. Pengertian
Resusitasi
jantung
paru
merupakan
usaha
yang
dilakukan
untuk
mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada henti nafas (respiratory arrest) dan atau henti jantung (cardiac arrest) pada orang dimana fungsi tersebut gagal total oleh suatu sebab yang memungkinkan untuk hidup 2. Tujuan
normal selanjutnya bila kedua fungsi tersebut bekerja kembali. Sebagai acuan prosedur dalam penanganan henti jantung paru untuk
3. Kebijakan
menyelamatkan hidup atau nyawa pasien 1. Surat Keputusan Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Praya Nomor 75 Tentang Pelayanan Medis 2. Surat Keputusan Pimpinan UPTD BLUD Puskesmas Praya Nomor 76
4. Referensi
Tentang Penanganan Pasien Beresiko Tinggi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/ Menkes/ 514/ 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur
2. Permenkes no 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien A. Alat dan bahan 1. Tabung oksigen 2. Bag valve mask 3. Spuit 3 cc 4. Epineprin inj atau atrofine silfat inj B. Pelaksanaan 1. Segera setelah menemukan pasien tidak sadar lakukan penilaian respon 2. Penilaian respon di lakukan setelah petugas yakin dirinya aman untuk melakukan pertolongan 3. Penilaian
dilakukan
dengan
cara
menepuk-nepuk
atau
menggoyangkan sambil memanggil pasien 4. Jika tidak ada respon aktifkan system layanan gawat darurat dengan memanggil teman sejawat atau menggaktifkan kode blue 5. Sebelum melakukan kompresi dada periksa nadi karotis maksimal 10 detik. 6. Jika nadi tidak teraba, tentukan titik kompresi; bagian tengah sternum 7. Lakukan kompresi dengan irama teratur dan kecepatan minimal 100x/menit, dilanjutkan ventilasi dengan perbandingan 30:2 8. Berikan kompresi dada dengan kedalaman minimal 2 inchi (5cm), minimalkan interupsi dan ikuti recoil dada secara komplit 9. Cek nadi setelah 5 siklus 10. Pasang monitor / defibrillator bila ada. 11. Bila irama Vertrikel Tachicardi tanpa nadi/ Verntrikel Fibrilasi, lakukan defibrilasi sesuai standar operasional prosedur, kemudian segera lanjutkan RJP selama 5 siklus/ 2 menit, kemudian lakukan evaluasi irama dan cek nadi 12. Bila irama asystole/PEA, lakukan RJP selama 5 siklus/2 menit, lakukan pemasangan iv line bila belum terpasang, berikan vasopressor epineprin 1 mg iv, ulangi setiap 3-5 menit atau atropine sulfat 1 mg iv dan dapat diulangi setiap 3-5 menit (sampai 3 dosis) 13. Jika irama Sinus Rytme dan nadi sudah ada, hentikan kompresi. Jika nafas sudah spontan, hentikan ventilasi. Kemudian cari dan tangani faktor penyebab, lakukan pemeriksaan lebih lanjut. 14. Bila sudah selesai dilakukan tindakan, lakukan pendokumentasian tindakan dan respon hasil. C. Hal Yang Harus di perhatikan Apabila keluarga menolak resusitasi, maka harus menandatangani blangko penolakan tindakan medis 6. Diagram Alur Segera setelah menemukan pasien tidak sadar lakukan penilaian respon
Penilaian respon di lakukan setelah petugas yakin dirinya aman untuk melakukan pertolongan
Penilaian dilakukan dengan cara menepuk-nepuk atau menggoyangkan sambil memanggil pasien
Jika tidak ada respon aktifkan system layanan gawat darurat dengan memanggil teman sejawat atau menggaktifkan kode blue
Jika nadi tidak teraba, tentukan titik kompresi; bagian tengah sternum
Sebelum melakukan kompresi dada periksa nadi karotis maksimal 10 detik
Lakukan Berikankompresi kompresidengan dada irama dengan kedalaman minimal minimal 2 inchi teratur dan kecepatan 100x/menit, (5cm), minimalkan dilanjutkaninterupsi ventilasi dan ikutiperbandingan recoil dada secara dengan 30:2 komplit
Bila irama Vertrikel Tachicardi tanpa nadi/ Verntrikel Fibrilasi, lakukan defibrilasi sesuai standar operasional prosedur, kemudian segera lanjutkan RJP selama 5 siklus/ 2 menit, kemudian lakukan evaluasi irama dan cek nadi
Cek nadi setelah 5 siklus
Pasang monitor / defibrillator bila ada Bila irama asystole/PEA, lakukan RJP selama 5 siklus/2 menit, lakukan pemasangan iv line bila belum terpasang, berikan vasopressor epineprin 1 mg iv, ulangi setiap 3-5 menit atau atropine sulfat 1 mg iv dan dapat diulangi setiap 3-5 menit (sampai 3 dosis) Jika irama Sinus Rytme dan nadi sudah ada, hentikan kompresi. Jika nafas sudah spontan, hentikan ventilasi. Kemudian cari dan tangani faktor penyebab, lakukan pemeriksaan lebih lanjut
Bila sudah selesai dilakukan tindakan, lakukan pendokumentasian tindakan dan respon hasil.
7. Dokumen Terkait
1. Rekam Medik
8. Unit Terkait
2. Informed concent 1. UGD 2. R.INAP
3. R.JALAN 4. KIA