7 0 201 KB
Prosedur Tetap PT. DIPA PHARMALAB INTERSAINS
Pest Control Departemen Quality Assurance Diperiksa Oleh :
Seksi Umum Disetujui Oleh :
Tanggal 21 Maret 2013
Bambang Gunawan ( Direktur ) Tanggal 22 Maret 2013
Disusun Oleh :
Tanggal 14 Maret 2013
Halaman 1 dari 4 Nomor : Tanggal Berlaku : Mengganti Nomor : N/A Tanggal : N/A
1.0.
TUJUAN
1.1.
Untuk memberikan pedoman tata cara pengendalian serangga dan hama tikus dilingkungan perusahaan tanpa mencemari sarana penyimpanan dan aman untuk pekerja dan lingkungan.
2.0.
RUANG LINGKUP
2.1.
ProTap ini berlaku di PT. Bumi Puspa Ceremai, Jl. Citarum no 15-17 Cideng Barat, Jakarta Pusat.
3.0.
REFERENSI
3.1.
Buku Petunjuk Operasional Penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik, Edisi 2006, BPOM.
4.0.
PROTAP TERKAIT
4.1.
N/A
5.0.
LAMPIRAN
5.1.
Lampiran 1 ProTap No. 100 - 027 / C : Catatan Pelaksanaan Pest Control
5.2.
Lampiran 2 ProTap No. 100 - 027 / C :
Bahan Pestisida dan Rodentisida Departemen Pertanian RI
5.3.
Lampiran 3 ProTap No. 100 - 027 / C :
Bahan Insektisida Yang Terdaftar di Departemen RI
5.4.
Lampiran 4 ProTap No. 100 - 027 / C :
Catatan Pelaksanaan Pengendalian Jentik Nyamuk
5.5.
Lampiran 5 ProTap No. 100 - 027 / C :
Pemantauan Harian Efektifitas Pengendalian Jentik Nyamuk
5.6.
Lampiran 6 ProTap No. 100 - 027 / C :
Pemantauan Harian Efektifitas Pest Control
5.7.
Lampiran 7 ProTap No. 100 - 027 / C :
Pemantauan Harian Efektifitas Insect Trap
6.0.
TANGGUNG JAWAB
6.1.
Merupakan tanggung jawab dari Manager Operasional dan Manajer Logistik untuk memastikan bahwa pengendalian serangga dan hama tikus sesuai dengan ketentuan dan dilakukan dengan cara yang benar.
7.0.
DEFINISI
7.1.
N/A
8.0.
BAHAN DAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN
8.1.
Bahan yang diperlukan : -
8.2.
Yang
Abate Solvac 10 WP atau solvac 50 EC Mustang 25 EC Icon 10 WP Klerat RM-B Racumin
Peralatan yang diperlukan : -
Insecutor Mesin fogging ( foger ) atau sprayer Masker dengan saringan udara untuk pernapasan yang sesuai dengan kebutuhan. Pakaian pelindung yang terbuat dari bahan yang sesuai ( misal dari bahan karet ). Sarung tangan karet Sepatu pelindung
Terdaftar
di
Prosedur Tetap PT. DIPA PHARMALAB INTERSAINS Disusun Oleh :
Tanggal 14 Maret 2013
Pest Control Departemen Quality Assurance Diperiksa Oleh :
Seksi Umum Disetujui Oleh :
Tanggal 21 Maret 2013
Bambang Gunawan ( Direktur ) Tanggal 22 Maret 2013
Halaman 2 dari 4 Nomor : Tanggal Berlaku : Mengganti Nomor : N/A Tanggal : N/A
9.0.
PROSEDUR
9.1.
Bahan Pengendali Serangga atau Hama dan Cara Penggunaannya.
9.1.1.
Berdasarkan penggunaannya bahan pengendali serangga atau hama terbagi dalam beberapa golongan diantaranya adalah : - Pengendali jentik nyamuk - Pengendali serangga terutama semut, nyamuk, lalat dan kecoa - Pengendali binatang pengerat ( misal tikus ).
9.1.1.1.
Pengendali Jentik Nyamuk Gunakan salah satu bahan pengendali jentik nyamuk dibawah ini :
9.1.1.1.1. Abate, cara pemakaian masukkan butiran abate sebanyak 0,5 - 1,0 gram dalam bak penampung air agar jentik-jentik mati dan telur nyamuk tidak menetas. Ulang setiap 2 bulan. 9.1.1.1.2. Baytex 500 ec, cara pemakaian masukkan 4-20 ml dalam 1 liter air dan semprotkan ke seluruh permukaan sampai basah. Untuk parit, selokan, kolam, rawa-rawa gunakan 2 ml setiap 10 m 3 air. 9.1.1.1.3. Setiap selesai melakukan pengendalian jentik nyamuk, catat dengan lengkap pada lampiran 4 ProTap No. 100 - 027 / C dan catat efektifitas hariannya pada lampiran 5 ProTap No. 100 - 027 / C.
9.1.1.2.
Pengendali Nyamuk, Lalat, Semut dan Kecoa Untuk menghindari kekebalan serangga pada insektida tertentu, maka gunakan salah satu bahan pengendali nyamuk, lalat, kecoa dibawah ini secara bergantian :
9.1.1.2.1. Solvac 10 WP atau 50 EC, cara pemakaiannya yaitu dicampur dengan air dan disemprotkan ke permukaan dinding, belakang almari, lantai dst, kecoa, lalat, nyamuk, kutu yang melewati bidang yang disemprot akan mati. 9.1.1.2.1.1. Penyemprotan ulang solvac dapat dilakukan sebulan sekali dan solvac aman untuk manusia dan hewan peliharaan. 9.1.1.2.2. Mustang, cara pemakaian dicampur air dan disemprotkan seperti penggunaan solvac di atas. 9.1.1.2.2.1. Mustang 25 EC juga dapat dicampur dengan solar atau white oil dan diaplikasikan dengan alat hot fogger menjadi asap untuk membunuh nyamuk Demam Berdarah (Dangue Fever Mosquitoes). 9.1.1.2.3. Icon 10 WP, cara pemakaian dicampur dengan air dan disemprotkan seperti penggunaan solvac di atas. 9.1.1.2.4. Selain dengan insektida yang telah disebutkan diatas, pengendalian serangga terbang dapat dilakukan dengan jalan pemasangan alat insecutor yang dilengkapi lampu dan dipasang diluar pintu masuk. Catat efektivitas harian alat insect trap pada lampiran 7 ProTap No. 100 - 027 / C. 9.1.1.2.4.1. Untuk menjaga kefektifan alat insecutor, maka sebaiknya secara berkala ( misal 1 tahun sekali atau menurut rekomendasi penjual ) lampunya diganti dengan yang baru.
9.1.1.3.
Pengendali Tikus. Untuk mengendalikan tikus gunakan bahan pengendali tikus dibawah ini secara bergantian :
9.1.1.3.1. Klerat RM-B, terbuat dari beras yang dibentuk berupa kubus, cara penggunaannya diletakkan dalam wadah kertas atau plastik dan ditempatkan dilantai atau didaerah yang biasa dilalui tikus. 9.1.1.3.1.1. Keuntungan menggunakan Klerat RM-B adalah tikus akan mati kering dan tidak berbau busuk.
Prosedur Tetap PT. DIPA PHARMALAB INTERSAINS Disusun Oleh :
Tanggal 14 Maret 2013
Pest Control Departemen Quality Assurance Diperiksa Oleh :
Seksi Umum Disetujui Oleh :
Tanggal 21 Maret 2013
Bambang Gunawan ( Direktur ) Tanggal 22 Maret 2013
Halaman 3 dari 4 Nomor : Tanggal Berlaku : Mengganti Nomor : N/A Tanggal : N/A
9.1.1.3.2. Racumin, berupa tepung, cara penggunaannya dapat dicampur dengan makanan kering / tidak basah maupun langsung ditempatkan disekitar lubang tikus. 9.1.1.3.3. Catat efektifitas harian dari pemasangan umpan untuk pengendalian tikus pada lampiran 6 ProTap No. 100 - 027 / C.
9.2.
Teknis Pelaksanaan Pest Control.
9.2.1.
Teknis pelaksanaan pest control dapat dilakukan sendiri atau pihak ketiga sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
9.2.1.1.
Pelaksanaan Fogging Dilakukan Oleh Intern Perusahaan.
9.2.1.1.1. Sebelum diberi tugas melakukan fogging, semua tenaga pelaksana harus diberi pelatihan yang benar oleh orang yang kompeten dibidangnya. 9.2.1.1.2. Walaupun bahan insektisida relatif aman untuk manusia, namun sebaiknya pelaksanaan fogging atau spraying atau penyemprotan dilakukan pada saat libur pekerja dan dilakukan hanya dibagian luar area produksi. 9.2.1.1.3. Sebelum melakukan fogging atau spraying, tenaga pelaksana harus meneliti jenis bahan insektisida yang digunakan dan membaca brosur atau etiket terutama cara penggunaan dan tindakan darurat / emergency dengan teliti dan cermat. Catatan : - Pada prinsipnya pemakaian bahan pengendali serangga atau tikus dapat menggunakan bahan lain dluar yang telah dirinci pada poin 8.1. sepanjang kualitas dan efek samping dari bahan tersebut tidak lebih buruk. 9.2.1.1.4. Pakailah masker, pakaian pelindung, sarung tangan dan sepatu pelindung. 9.2.1.1.5. Encerkan bahan insektisida sesuai dengan cara pemakaian dan kebutuhan, kemudian tuangkan dalam alat penyemprot atau fogger kurang lebih ¾ bagian. 9.2.1.1.6. Perhatikan arah angin, kemudian lakukan penyemprotan atau fogging diluar area produksi dengan baik searah dengan arah angin hingga selesai. Catatan - Apabila larutan mengenai kulit atau mata, lakukan seperti yang tertera pada etiket atau brosur dari produk yang digunakan. 9.2.1.1.7. Cairan pembasmi hama yang dibuat / diencerkan harus dipakai habis dan tidak bersisa. 9.2.1.1.8. Apabila telah selesai, bilas bagian luar masker, pakaian pelindung, sarung tangan dan sepatu pelindung dengan air, kemudian cuci dengan sabun dan bilas kembali dengan air.
9.2.1.2.
Pelaksanaan Fogging Dilakukan Oleh Pihak Ketiga.
9.2.1.2.1. Apabila fogging atau spraying dilakukan oleh pihak ketiga, maka dalam pelaksanaannya harus didampingi atau dalam pengawasan petugas / pengawas yang ditunjuk oleh perusahaan untuk memastikan bahwa fogging atau spraying telah dilakukan dengan baik dan benar. 9.2.2.
Setiap selesai melakukan fogging atau penyemprotan baik dilakukan intern maupun oleh pihak ketiga, catat dengan lengkap pada lampiran 1 ProTap No. 100 - 027 / C.
9.3.
Jadual / Program Pest Control
9.3.1.
Kecuali ditentukan lain, jadual / program pelaksanaan pest control minimal dilakukan setiap 3 ( tiga ) bulan sekali.
Prosedur Tetap PT. DIPA PHARMALAB INTERSAINS
Pest Control Departemen Quality Assurance Diperiksa Oleh :
Seksi Umum Disetujui Oleh :
Tanggal 21 Maret 2013
Bambang Gunawan ( Direktur ) Tanggal 22 Maret 2013
Disusun Oleh :
Tanggal 14 Maret 2013
10.0. 10.1.
Halaman 4 dari 4 Nomor : Tanggal Berlaku : Mengganti Nomor : N/A Tanggal : N/A
RIWAYAT PERUBAHAN Versi
Nomor
Tanggal Berlaku
A
A/21/QA/08
18 Juli 2008
B
A/57/QA/09
02 Juli 2009
C
A/67/QA/09
06 Oktober 2009
11.0.
DISTRIBUSI
11.1.
Asli : Manajer Operasional
11.2.
Duplikat :
1. Manajer HRD
Alasan Perubahan - Perubahan nomor ProTap dan merupakan penggabungan dari ProTap No. 410 - 012 / A dan ProTap No. 410 - 013 / A. - Perubahan isi / redaksional dan lampiran. - Perubahan format kepala ProTap / header - Perubahan nama perusahaan dari PT. Pharmasi Binangkit menjadi PT. Dipa Pharmalab Intersains - Penambahan lampiran
CATATAN PELAKSANAAN PEST CONTROL Tahun ……………
PT. BUMI PUSPA CEREMAI
Bulan Area Pest Control
Lampiran 1 ProTap No. 100 - 027 / C
METODA PEST CONTROL 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kantor dan sekitarnya Gedung 1 dan sekitarnya Gedung 2 dan sekitarnya Gedung 3 dan sekitarnya Gudang Alat dan Mushola Pengolahan Air dan sekitarnya Mess dan sekitarnya Pos Keamanan dan sekitarnya
Paraf Petugas Pelaksana Paraf Pengawas Metoda Pest Control
:
A
:
Pest control dilakukan dengan jalan penaburan abate + fogging / penyemprotan + pemberian racun tikus.
B
:
Pest control dilakukan dengan jalan penaburan fogging / penyemprotan + pemberian racun tikus.
C
:
Pest control dilakukan dengan jalan penaburan fogging / penyemprotan
D
:
Pest control dilakukan dengan jalan pemberian racun tikus.
E
:
Pest control dilakukan dengan jalan cara lain diluar metode A, B, C dan D ( misal fungisida ).
Diperiksa Oleh : ____________
PT. BUMI PUSPA CEREMAI No.
Bahan Aktif
Lampiran 2 ProTap No. 100 - 027 / C
Bahan Pestisida Dan Rodentisida Yang Terdaftar Di Departemen RI CAS No.
Sediaan
Bahan Pelarut
Kegunaan
Dosis Penggunaan
65575 - 96 - 3
Granul
Air
Pest Control
2g/m
-
Serbuk
Air
Pest Control
2 g / 100 ml air
222/KPTS/SR.140/4/2004
1200680 - 37 - 3
Gel
-
Pest Control
1 titik / m2
222/KPTS/SR.140/4/2004
52645 - 53 - 1
Cair
Air
Pest Control
7.5 ml / l air
435.1/KPTS/TP.270/7/2001
657336
Briket
Air
Pest Control
2 g / m2
520.8/KPTS/TP.270/11/2000
52313 - 07 - 8
Cair
Air
Pest Control
7.5 ml / l air
576/KPTS/TP.270/11/2001
2
No. KepMenTan RI
1.
Azamethepos
124/KPTS/TP.270/2/2002
2.
Etofenproks
3.
Fipronil
4.
Permetrin
5.
S - Methoprene
6.
Zeta Cyper Metrin
7.
Glue / Trap
-
-
-
Rodent Control
2 blok / bait trays
442/KPTS/SR.140/9/2003
8.
Bromadialone
-
Blok
-
Rodent Control
3 butir / titik
442/KPTS/SR.140/9/2003
PT. BUMI PUSPA CEREMAI No.
Bahan Aktif Insektisida
1.
Azamethipos 1 G
2.
Cypermethrin
3.
S - Methoprene
4.
Zeta Cyper Metrin
Bahan Insektisida Yang Terdaftar Di Departemen Pertanian RI Sediaan
Bahan Pelarut
Dosis Penggunaan
Granulat
-
2g/m
Cair
Air
Granulat Cair
Lampiran 3 ProTap No. 100 - 027 / C
Area Sasaran
Tipe Pengerjaan
Hama Sasaran
No. KepMenTan RI
Public area
Baiting
Lalat
124/KPTS/TP.270/2/2002
12.5 ml / l
Public area
Spraying
Rayap
222/KPTS/SR.140/4/2004
-
1 g / m3
Genangan / tempat penyimpanan air
Larvaciding
Jentik Nyamuk
520.8/KPTS/TP.270/11/2000
Solar / Air
12.5 ml / l
Area luar
Spraying / Fogging
2
Flying & Crawling 576/KPTS/TP.270/11/2001 Insect
CATATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN JENTIK NYAMUK Tahun ……………
PT. BUMI PUSPA CEREMAI
Bulan Area Pengendalian
Lampiran 4 ProTap No. 100 - 027 / C
METODA PENGENDALIAN 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Bak Mandi Bengkel Bak Air Gudang Pace Bak Mandi Kantor Saluran Air Depan Kantor Bak Cooling Bak Buangan Air Boiler Bak Penampungan Air Untuk Sanitasi Bak Mandi Pos Satpam
Paraf Petugas Pelaksana Paraf Pengawas Metoda Pengendalian : A
:
Pengendalian dengan cara penaburan butiran abate
B
:
Pengendalian dengan cara penyemprotan / fogging
Diperiksa Oleh : ____________
PT. BUMI PUSPA CEREMAI
Lampiran 5 ProTap No. 100 - 027 / C
PEMANTAUAN HARIAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN JENTIK NYAMUK Bulan
:
Tahun
: 111111111111
Tanggal
1
2
3
Area Pengendalian* 4 5 Satuan : Jentik
6
7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 *) Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Bak Mandi Kantor 1 Bak Mandi Gudang Bak Mandi Musola Bak Mandi Laboratorium Bak Cooling Bak Penampungan Air Untuk Sanitasi1 Bak Penampungan Air Untuk Sanitasi2 Bak Mandi Kantor 2 Diperiksa Oleh
:
Tanggal
:
8
Paraf
PT. BUMI PUSPA CEREMAI
Lampiran 6 ProTap No. 100 - 027 / C Halaman 1 dari 2
PEMANTAUAN HARIAN EFEKTIVITAS PEST CONTROL Bulan
:
Tahun
:
Tanggal
1
Area Penempatan Umpan (Area Luar Gedung)* 2 3 4 5 Satuan : Ekor
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 *) Keterangan :
1. Kantor 1 2. Kantor 2 3. Mushola 4. Pos scurity 5. Parkiran 1 6. Parkiran 2
Diperiksa Oleh
:
Tanggal
:
Paraf
PT. BUMI PUSPA CEREMAI
Lampiran 6 ProTap No. 100 - 027 / C Halaman 2 dari 2
PEMANTAUAN HARIAN EFEKTIVITAS PEST CONTROL Bulan
:
Tahun
:
Tanggal
1
Area Penempatan Umpan (Area Dalam Gedung)* 2 3 Satuan : Ekor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 *) Keterangan :
1. Gudang Bahan Baku 2. Gudang Barang Jadi 3. Laboratorium
Diperiksa Oleh
:
Tanggal
:
Paraf
PT. BUMI PUSPA CEREMAI
Lampiran 7 ProTap No. 100 - 027 / C
PEMANTAUAN HARIAN EFEKTIVITAS INSECT TRAP Bulan
:
Tahun
:
Tanggal
Gudang Barang Jadi
Area Pengendalian Gudang Bahan Baku Satuan : Ekor
Pintu Masuk Gudang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Diperiksa Oleh
:
Tanggal
:
Paraf