Proses Manajemen Stratejik Dan Keberhasilan Usaha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI “PROSES MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEBERHASILAN USAHA” Dosen Pengampu : Dian Puji Puspita Sari SE.M,Ak



DI SUSUN OLEH : KEMALA DEVI (160301101) M.MAULANA AMRULLAH (150301193) NITA WIDYA RAHAYU (160301149) REYNALDI ILHAM (150301242)



PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKANBARU RIAU



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “PROSES MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEBERHASILAN USAHA” dengan baik. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Pekanbaru, 21 Februari 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2 1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Proses Manajemen Stratejik ................................................................ 3 2.2 Visi dan Misi Stratejik .......................................................................... 4 2.3 Tingkatan Manajemen stratejik............................................................ 5 2.4 Strategi Bisnis ....................................................................................... 6 2.5 Penilaian Stratejik ................................................................................. 7 2.6 Keberhasilan Usaha .............................................................................. 9 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh



untuk



organisasi.Manajemen



perusahaan strategis



dan



terkait



berbicara



erat



tentang



dengan gambaran



bidang



perilaku



besar.Inti



dari



manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis.Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi.Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi.Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.Pertimbangan



1



global



praktis



berdampak



pada



keputusan



strategis,



batas-batas



negara



diabaikan.Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi.Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. 1.2



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah Proses Manajemen Stratejik? 2. Apa Visi dan Misi Stratjeik? 3. Bagaimanakah Tingkatan Manajemen stratejik? 4. Bagaimanakah Strategi Bisnis? 5. Bagaimanakah Penilaian Stratejik? 6. Bagaimanakah Keberhasilan Usaha?



1.3



Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Proses Manajemen Stratejik. 2. Untuk mengetahui Visi dan Misi Stratejik. 3. Untuk mengetahui Tingkatan Manajemen stratejik 4. Untuk mengetahui Strategi Bisnis 5. Untuk mengetahui Penilaian Stratejik. 6. Untuk mengetahui Keberhasilan Usaha.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Proses Manajemen Stratejik Manajemen stratejik merupakan proses penataan tentang perumusan dan pengendalian strategi yang terdapat dalam suatu organisasi. Dalam pentaan tersebut diharapkan dapat dilakukan upaya pengembangan organisasi jangka panjang,dalam rangka untuk peningkatan kompetensi yang nyata berbeda dariorganisasi yang lainnya. Untuk pengembangan suatu organisasi maka keputusan organisasi itulah haruslah diambil dengan berorientasi secara terpusat dan terintegrasi didalam menghadapi lingkungan yang terus berubah. Suatu keputusan organisasi bersifat stratejik bila keputusan tersebut dapat mengarahkan



pola



kegiatan



organisasi



dalam



rangka



mencapai



tujuan



dan



sasaranorganisasi.alat koordinasi dalam pelaksanaan organiasasi bagi pencapaian tujuan dan sasarannyaadalah strategi. Dalam proses perumusan strategi, suatu organisasi terlebih dahulu mnentapkan visi dan misi serta tujuan organisasitersebut, dengan mempertimbangkan hasil analisis eksternal dan internal dengan pola yang dianut. Proses manajemen stratejik bermula pada gambaran maksud mendasar didirikannya suatu organisasi serta nilai-nilai organisasi yang diharapkan, yang dicerminkan sebagai visi dan misi organisasi. Kemudian proses itu dilanjutkan dengan penetapan tujuan dan sasaran yang merupakan target-target yang spesifik. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis startejik, dari eksternal maupun internal, dan mempertimbangkan tujuan dan sasaran organisasi yang telahditetapkan, maka dirumuskanlah strategiangdiharapkan dpat mengkoordinasi



sarana



dan



kegiatan



organisasi



agar



dapat



mengarah



pada



pencapaiantujuan dan sasarn organisasi yang telahditetapkan. Kemudian startegi yang telah dirumuskan diangkat atau diungkit dalam pengimplementasian yang didukung oleh



3



kepemimpinan stratejik, dimana pelaksanaan nya selalu dipantau agar dapat sejalan dengan strategiorganisasi. 2.2



Visi dan Misi Stratjik Visi merupakan pernyataan yang sederhana, mau diarahkan kemana jalannya



organisasi, dan apa yang diinginkan pimpinan organisasi untuk dicapai pada masa depan dalam jangka panjang. Sedangkan misi merupakan pernyataan tentang berdirinya organisasi perusahaan, sebagai nilai dan maksud mendasar dari didirikanya organisasi tersebut. Misi dan visi stratejik memberikan gambaran tentang maksud dan nilai mendasar dalam menjalankan suatu organisasi. Oleh karena itu misi dan visi stratejik merupakan dasar nilai bagi jalannya organisasi, sehingga misi dan visi stratejik akan mempengaruhi proses perumusan dan pengimplementasian strategi. Dengan pengambaran misi dan visi organisasi, maka kita dapat memahami aturan peran yang terdapat dalam pengoperasian kegiatan organisasi yang kompleks. Dari uraian misi dan visi stratejik organisasi tersebut kemudian diterjemahkan kedalam tindakan stratejik, yang menjadi dasar perbaikan bagi peningkatan kinerja organisasi dan posisi bersaingnya. Sering kali terdapat kekaburan pemahaman tentang rumusan yang jelas mengenai misi dan visi stratejik suatu organisasi perusahaan.rumusan misi suatu organisasi secara jelas menunjukan deskripsi perusahaan, tentang bisnis yang dijalankan dan maksud dari organisasi tersebut didirikan. Sedangkan visi stratejik dari suatu organisasi menggambarkan lingkup bisnis yang diharapkan akan dijalankan pada masa depan dan mau dibawa kemana jalannya organisasi. Misi dan visi stratejik memperkuat dan mendukung strategi, sebaliknya strategi memberikan rencana yang mengkait dengan upaya merealisasikan misi dan visi. Visi stratejik mempunyai hubungaan yang kuat dengan realitas organisasi yang membutuhkan strategi yang konkret. Misi dan visi stratejik merupakan peralatan yang sangat penting



4



perananya, akan tetapi karena keduannya bersifat sangat umum dan bersifat mendua dilihat dari desainnya maka dalam merealisasikannya haruslah sangat berhati-hati dalam menyusun danmengeksekusi suatu strategi.akhirnya perlu disadari adalah maksud yang mendasar dan alasan suatuorganisasi didirikan, sedangkan visi menggambarkan untuk menjadi apa organisasi yang diinginkan tersebut. 2.3 Tingkatan Manajemen Stratejik Dalam pelaksanaan manajemen stratejik,terdapat proses dan tingkat atau level dari strategi. Tingkat atau level manajemen dari manajemen stratejik adalah manajemen stratejik pada tingkat puncak organisasi atau di kenal dengan strategi level korporasi.Kemudian di ikuti oleh tingkat pelaksanaan yaitu strategi level divisional dan berikut nya tingkat strategi fungsional serta terakhir adalah strategi level operasional. Perkembangan organisasi akan terus berubah baik secara formalitas,maupun secara structural dan hal ini juga mempengaruhi hirearki di dalam suatu organisasi.dalam penyususna strategi pada setiap tingkat atau level dalam organisasi , dipengaruhi oleh ahli stratejik. Organisasi bisnis tunggal di kembangkan strategi yang berbeda,yaitu strategi korporat,strategi ini mempunyai dua focus yaitu menspesifikasikan industry divisi bisnis dari organisasi akan bersaing dan mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan untuk divisi ini.dengan strategi korporat perusahaan akan lebih dapat menentukan arah untuk jenis-jenis pesaing yang di hadapi oleh divisi bisnis. Tingkat strategi berikutnya adalah strategi bisnis yang merupakan strategi yang di hasilkan di dalam bisnis yang independen dari suatu perusahaan besar.Strategi tingkat berikutnya lebih berorientasi pada operasional,yaitu strategi fungsional.Strategi ini di koordinasikan oleh strategi tingkat bisnis,strategi fungsional merupakan strategi bisnis dalam beberapa bidang seperti teknologi informasi,hubungan manusia,riset dan pengembangan serta pemasaran.tingakat strategi yang terakhir adalah strategi



5



individual,strategi ini merupakan usaha-usaha langsung individu baik di dalam maupun di luar organisasi,untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka. 2.4



Strategi Bisnis Bisnis atau usaha sering diartikan sebagai aktivitas yang dapat memberikan peluang



untuk mendapatkan keuntungan atau pendapatan, melalui transaksi.kegiatan bisnis tidak hanya mencakup perdagangan, tetapi setiap aktivitas yang dapat memberikan hasil pendapatan atau penerimaan bagi seseorang atau kelompok orang dan perusahaan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pertanian mencakup antara lain bidang usaha perkebunan dan bidang usaha agribisnis. Sedangkan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur mencakup antara lain industri makanan, minuman dan tembakau, indurstri pakaian jadi dan kulit, industri kertas, percetakan dan penerbitan, serta industri kimia dan barang–barang dari bahan kimia. Suatu perusahaan dapat bergerak dalam suatu bidang usaha, dalam hal ini dikenal sebagai perusahaan bisnis tunggal atau single business yang biasanya berada dalam bisnis intinya, dan dalam hal ini merupakan core business-nya. Perusahaan atau badan usaha dalam menjalankan aktivitas bisnis selalu diukur keberhasilannya dari hasil kinerjanya. Untuk pengukuran keberhasilan tersebut, setiap badan usaha atau perusahaan harus dapat membuat atau menyajikan laporan bisnis, yang mencerminkan laporan laba rugi perusahaan dan laporan keuangan lainnya. Suatu perusahaan akan selalu berupaya menawarkan perbedaan atau diferensiasi dari produk atau jasa dengan kualitas yang superior, sehingga dapat memberikan nilai pelanggan superior. Oleh karena itu, peningkatan kepuasan pelanggan hanya mungkin dapat mencapai, bila manager selalu dapat menyusun strategi bisnis yang kreatif dan fleksibel. Konsep yang dikembangkan Michael Porter dalam pengambilan keputusan strategi bisnis, dikenal sebagai strategi generic. Strategi ini menggambarkan kedudukan stratejik



6



yang dirancang untuk mengurangi peranan pengaruh dari lawan, yang mencakup penekanan keunggulan biaya murah atau rendah, keunggulan diferensisasi produk,serta focus pada biaya rendah dan focus pada keunggulan diferensiasi produk atau jasa yang ditawarkan,baik atas dasar kualitas yag superior atas produk atau jasa yang ditawarkan,ataupun dengan menjaga kedudukan biaya yag rendah dari prosuk atau jasa yang ditawarkan. Keberhasilan suatu perusahaan mempertahankan keunggulan bersaing yang berkelanjuan dapat di capai hanya karena dua tindakan stratejik,yaitu:pertama dengan strategi bisnis yang mempertahankan keunggulan bersaingnya, kepuasan pelanggan dan tingkat lyalitas pelanggan.kedua,dengan mengembangkan program pemasaran yang kreatif dan fleksibel,guna mempercepat dan mengejar peluang dan peningkatan keuntungan perusahaan.Kedudukan yang terintegrasi,yaitu kedudukan di mana unsureunsur dari suatu posisi atau kedudukan untuk mendukung penguatan keberadaan yang lain. Memang terdapat kesulitan bagi suatu perusahaan untuk menjaga penawaran yang diberikan, melalui diferensiasi produk dengan harga premium tetapi masih menjaga terdapatnya struktur biaya yang murah dibanding dengan pesaing-pesaingnya. 2.5



Penilaian Stratejik Pengukuran kinerja merupakan dasar bagi penilaian startejik. secara umum tujuan



dan sasaran finansial berhubungan dengan pertumbuhan dan pendapatan, profibilitas dan return on investment (ROI). Sedangkan tujuan sasaran stratejik berhubungan dengan kedudukan pemasaran perusahaan dan kekuatan bersaingnya. Tujuan dan sasaran stratejik dipergunakan untuk mengoperasikan misi dan visi stratejik. Hal ini diharapkan dapat membantu untuk memberikan panduan bagaimana organisasi perusahaan dapat bertindak agar terarah pada harapan visi dan misi perusahaan. Panduan dan harus dinyatakan lebih spesifik dan mencakup tahapan dalam kerangka waktu. Sehingga dapat dinilai dan dievaluasi untuk penilaian haruslah terdapat



7



ukuran yang spesifik, sehingga dapat ditentukan apakah organisasi ini telah berjalan sesuai arahan yang tepat dengan tujuan dan sasaran yang mencakup dua kategori yaitu keuangan dan non finansial.tujuan dan sasaran finansial atau keuangan perusahaan pada dasarnya adalah indikator yag tertinggal yang menggambarkan hasil dari keputusan masa lalu yang tercermin pada kegiatan organisasi. Sedangkan prediktor yang dapat dipercaya dan diandalkan dalam keberhasilan suatu perusahaan di pasar dan kinerja keuangan pada masa depan adalah tujuan dan sasaran stratejik. Untuk memahami hubungan keterkaitan yang kompleks antara stratejik dan kinerja perusahaan perlu dipelajari kerangka konseptual.ada 3 komponen utama yang saling berhubungan. Hubungan yang saling terkait pertama adalah antaramaksud dan tujuan perusahaan dan strategi kepemimpinan. Hubungan kedua menggambarkan lingkungan organisasi dalam kaitannya dengan lima komponen yang saling terkait, yaitu struktur,sistem,proses,orang/karyawan dan budaya. Hubungan saling terkait ketiga adalah perumusan



kinerja



suatu



perusaha



dengan



dua



filosofi



yang



berbeda



dari



pelaksanaanpengendalian. Keranagka konseptual ini diharapkan dapat membantu identifikasi tantangan aktual dan potensial, seta gambaran hambatan atau rintangan yang dihadapi dalam upaya menyukseskan implementasi pada suatu arah stratejik yag dipilih. Didalam menghadapi keraguan akan keberhasilan sistem pengendalian keuangan dalam mengukur kekurangmampuan perusahaan menerapkan strateginya, robert kaplan dan David Norton, dua guru besar Harvard Bussines School, kemudian mengembangkan indikator kinerja kuncidalam 4 kategori, yaitu kategori keuangan, kategori pelanggan, kategoribisnis dan internal sertakategori pertumbuahan dan pembelajaran keempat indikator kinerja dituangkan dalam konsep yang dikenal sebagai “balanced scorecard”. Konsep ini merupakan alat manajemen yang mampu : mengklarifikasikan visi organisasi dan strategi serta menerjemahkankedalm aksi atau kegiatan. Ini merupakan suatu cara



8



dalam menciptakan fokus atau upaya perusahaan untuk mengimplementasikan strategi yang dipilih atau ditetapkan. Penggunaan sistem pengukuran kinerja “balanced scorecard” yang menekankan pada suatu keseimbangan antara tujuan dan sasaran stratejik,agar dapat dicapai hasil yang optimal. Oleh karena itu ini mencakup target kinerja keuangan dan target kinerja stratejik yang meliputi 3 area yaitu, masalah yang terkait dengan pelanggan eksternal, proses bisnis internal, dan kegiatan pembelajaran internal dan pertumbuhan. Dalam kaitannya dengan masalah pelanggan eksternal anatra meliputi masalah kepuasaan pelanggan,loyaitas merek dan ketepatanwaktu penyyerahan. Sedangkan dalam proses bisnis internalyang ditekankan adalah kepentingan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan pertumbuhan,yang



pelanggan. ditekankan



Mengenai adalah



kegiatan



pada



pembelajaran



keterkaitan



dengan



internal



dan



sumber



daya



manusia,teknologi informasi dan kualitas pengorganisasian sepertiyang terdapatanya kekompakan atau kerja sama. Pola keterkaitan antara tujuan dan sasaran keuangan dengan tujuan dan sasaran stratejik dalamperusahaan dengan menekankan pendekatan balanced scorecard untuk mengukur kinerja organisasi. 2.6



Keberhasilan Usaha Keberhasilan usaha atau bisnis suatu perusahaan merupakan keberhasilan



perusahaan dalam menghadapi persaingan pasar. Sedangkan pencapain kinerja keuangan merupakan target keuangan atau keuntungan yang diharapkan pada masa depan. Selain kinerja keuangan terdapat kinerja nonfinansial yang juga menjadi terget,sesuai dengan tujuan dan sasaran stratejik diperusahaan. Keberhasilan usaha dapat dilihat dari sisi kuantitatif dan sisi kualitatif. Dari sisi kuantitatif umumnya berkaitan dengan keuangan atau finansial seperti paten,reputasi, dan kecepatan pengembangan produk. Kedua kriteria keberhasilan usaha ini sering



9



diperguanakan suatu perusahaan untuk mengetahui perkembangan keberhasilan usaha perusahaan tersebut. Kriteria keberhasilan usaha dari sisi keuangan atau finansial suatu perusahaan antaralain dapat berupa : 1. Pertumbuhan penjualan (sales growth) 2. Rasio keuntungan dengan modal (return on invested capital) 3. Rasio keuntungan dengan ekuitas (return on equity) 4. Rasio keuntungan dengan asset (return on assets) 5. Rasio keuntungan dengan penjualan(return on sales) 6. Penjualan per karyawan (sales employee) 7. Perputaran persediaan (inventory turnover) 8. Perputaran piutang (account receivable turnover) 9. Rasio utang (debt ratio) 10. Penghematan biaya (cost reduction) Kriteria keberhasilan usaha dari sisi nonfinansial suatu perusahaan antara lain 



kepuasaan pelanggan







Keluhan pelanggan







Retensi pelaggan







Pengembalian produk







Kualitas atau mutu produk







Paten







Reputasi







Produk baru yang masuk pasar (new product released)







Kecepatan pengembangan produk







Employee turnover



10



Kedua kriteria penilaian kinerja stratejik dari keberhasilan usaha perusahaan seperti yang diutarakan diatas tidaklah semuanya selau digunakan oleh perusahaan. Faktor kriteria yang digunakan untuk menjadi target dalamtujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam keputusan stratejik perusahaan. Keberhasilan usaha perusahaan dari waktuke waktu tentunya harus terus dinilai dan di evaluasi,terutamayang berkaitan dengan posisi perusahaan di pasar terutama posisi bersaingnya.posisi bersaingnya dalam rangka keberhasilan usaha perusahaan harus dapat ditingkatkan dan dipertahankan, sehingga menjadi keberhasilan yang berkelanjutan.



11



BAB III PENUTUP 3.1



KESIMPULAN Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan



kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Misi dan visi stratejik memperkuat dan mendukung strategi, sebaliknya strategi memberikan rencana yang mengkait dengan upaya merealisasikan misi dan visi. Visi stratejik mempunyai hubungaan yang kuat dengan realitas organisasi yang membutuhkan strategi yang konkret. Keberhasilan suatu perusahaan mempertahankan keunggulan bersaing yang berkelanjuan dapat di capai hanya karena dua tindakan stratejik,yaitu:pertama dengan strategi bisnis yang mempertahankan keunggulan bersaingnya, Tujuan dan sasaran stratejik dipergunakan untuk mengoperasikan misi dan visi stratejik. Hal ini diharapkan dapat membantu untuk memberikan panduan bagaimana organisasi perusahaan dapat bertindak agar terarah pada harapan visi dan misi perusahaan.



12



DAFTAR PUSTAKA Assauri,Sofyan. 2013. Strategic Management, Jakarta : Raja Grafindo Persada



13