Proses Pertumbuhan Tauge [PDF]

  • Author / Uploaded
  • asdf
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSES PERTUMBUHAN TAUGE A.PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bahwa kecambah sering digunakan sebagai bahan pangan dan digolongkan sebagai sayur-sayuran. Di Indonesia kecambah adalah salah satu makanan atau sayuran yang banyak di konsumsi rakyat Indonesia, baik itu masyarakat menengah maupun masyarakat kelas atas, kecambah bisa menjangkau seluruh kalangan dikarenakan kecambah harganya murah dan baik untuk kesehatan. Kecambah banyak digunakan untuk konsumsi sebagai sayur, di makan mentah ataupun dijadikan campuran gado-gado, bakso, tahu goreng, bakwan, soto ataupun jenis makanan lainnya. Kecambah terbuat dari kacang hijau dan kacang kedelai, Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman, kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau adalah salah satu bahan yang kecambahnya sering kita 2 sebut dengan tauge. Tanaman ini mengandung zat-zat gizi, antara lain: amylum, protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin, vitamin (B1, A, dan E). Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat melancarkan buang air besar dan menambah semangat hidup, juga digunakan untuk pengobatan. Kecambah kacang hijau (tauge) merupakan sayuran tradisional yang terkenal di Indonesia. Nama itu jadi bersih sejak pelarangan pestisida dalam proses produksinya. Untuk itu, sumber vitamin yang baik perlu dipikirkan, khususnya kaya akan vitamin C. Enam puluh jam proses perkecambahan meningkatkan kadar vitamin C hingga 132 mg/100 g, sebuah pertimbangan keuntungan yang nyata. Perkecambahan itu juga meningkatkan kadar niasin dan riboflavin secara signifikan. Jika tauge diproduksi berbasis komersial, diperlukan suatu varietas baik yang memiliki sifat diinginkan seperti hasil yang tinggi, dapat beradaptasi pada kondisi



iklim yang berbeda dan toleran terhadap hama-penyakit 3 selain untuk produksi tauge yang baik. Kacang hijau kualitas tinggi untuk kecambah, harus sedikit akar, berdiameter besar dan renyah. Permasalahan utama yang terjadi secara komesial adalah: akar yang panjang dan hipokotil yang ramping, sulit berkecambah, perakaran pendek dan besar tauge dikatakan hal yang paling sulit untuk dicapai (Heettiarachchi, 1985).



2.Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dipertanyakan adalah bagaimana proses Penanaman tumbuhan Tauge Dari kacang hijau sampai Tumbuh.



3.Tujuan Tujuan dari Laporan praktikum ini adalah memberi tahu atau memberi informasi yang dapat digunakkan ketika ingin menanam tumbuhan Tauge



B.LANDASAN TEORI ATAU KANJIAN PUSTAKA Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai ragam jenis tanaman. Selain sebagai sumber pangan, tanaman juga dapat di manfaatkan untuk menambah keindahan dan perlengkapan rumah tangga. Berdeda jenis tanaman, berbeda pula potensi manfaat yang di tawarkan dari tanaman itu. Bukan hanya manfaat yang berbeda, tetapi cara perawatan, pembibitan dan pemeliharaan masing-masing tanaman juga harus diperhatikan sesuai dengan jenis tanamannya.



Kacang hijau (Vigna radiata L.) adalah salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi masyarakat



Indonesia, seperti: bubur kacang hijau dan isi onde-onde. Kecambahnya dikenal sebagai tauge. Tanaman ini mengandung zat-zat gizi, antara lain: amylum, protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin, vitamin (B1, A, dan E) (Atman, 2007). Pulau Jawa merupakan salah satu penghasil utama kacang hijau di Indonesia, karena memberikan kontribusi 61% terhadap produksi kacang hijau nasional. Sebaran daerah produksi kacang hijau di Indonesia adalah: Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, NTB dan NTT. Total kontribusi daerah tersebut adalah 90% terhadap produksi kacang hijau nasional dan 70% berasal dari lahan sawah (Kasno, 2007).



4.METODE PENLITIAN Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media kapas basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap. 1.Alat -4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang, dan 2 lagi di tempat gelap -Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari 2.Bahan -16 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (4 biji tiap gelas) -Kapas, sebagai media penelitian



- Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat kapas lembab



Cara Kerja 1.Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2.Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk  mengetahui mana biji kacang yang layak kita gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen 3. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh terlalu kering) 4.Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di simpan di atas kapas) 5.Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan) 6.Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (bawah tempat tidur) 7.Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab



4.HASIL DAN PEMBAHASAN a.Tempat Gelap Hari Perkembangan Ke1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul



2 3 4 5



6 7



kecambah Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat segar dan sehat Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk tidak beraturan (tidak tegak lurus) dan berukuran tipis 1 dari 3 kacang mempunyai batang kacang yang sedikit berwarna merah tua pudar Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda



b.Tempat Terang Har i Perkembangan Ke1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah 2 Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah. Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas. 3 1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan tidak ada pertumbuhan. 1 kacang lagi tumbuh dan kulit kacang mulai mengelupas 4 Hanya 1 kacang yang bertahan, dan terus tumbuh dengan keadaan batang berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh 5 Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun berwarna hijau tua



6 7



Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar Kacang layu karena kapas kering oleh sinar matahari



5.SIMPULAN Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan  Pada hari pertama Ukuran biji kacang bertambah besar meskipun belum muncul kecambah  Pada hari kedua kecambah mulai tumbuh di sebagian kacang



6.DAFTAR PUSTAKA 



http://kudunku.blogspot.com/2014/01/laporan-penelitianpertumbuhan-dan.html







https://cutiepieapple.wordpress.com/2017/09/01/taugedari-kacang-hijau/







http://eprints.polsri.ac.id/1186/2/BAB%20I.pdf