5 0 113 KB
43
BAB 4 PROSES SENSORIK-MOTORIK PENDAHULUAN
Dalam mempelajari Perkembangan Manusia dan makhluk-makhluk lain pada umumnya, kita harus membedakan dua hal yaitu Proses Pematangan dan Proses Belajar. selain itu masih ada hal ketiga yang mempengaruhi Perkembangan Manusia yaitu Pembawaan atau Bakat. Ketiga hal tersebut menjadi landasan awal kita untuk memahami perkembangan biopsikologi.
Kematangan, dan proses belajar akan menentukan
keberhasilan individu dalam proses adaptasi yang di sebut
juga dengan norma
penyesuaian diri. Semakin baik proses penyesuain diri individu terhadap lingkungan maka proses kematangan nya akan lebih optimal dan sesuai rentang usianya. Untuk dapat mengukur sejauh mana individu telah berkembang secara baik dan optimal dapat menggunakan pendekatan perkembangan biopsikologi manusia yaitu proses perkembangan yang melihat unsur biologi dan psikologi dalam tingkah laku manusia.
URAIAN MATERI PENDAHULUAN A. PENGERTIAN BIOPSIKOLOGI Apakah yang dimaksud dengan biopsikologi ? Biopsikologi adalah ilmu aplikasi atau terapan biologi ( ilmu hayat ) dan psikologi ( ilmu tentang perilaku manusia ). Dengan demikian Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat
44
pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman Berangkat dari konsep Biopsikologi, maka kita harus berpikir untuk mempelajari perkembangan manusia, kita harus membedakan dua hal yaitu proses pematangan ( unsur biologi dan proses belajar ( unsur psikologi ). Proses pematangan berarti proses pertumbuhan yang menyangkut penyempurnaan fungsi-fungsi tubuh sehingga terjadi perubahan – perubahan tingkah, terlepas ada tidaknya proses belajar. Proses belajar berarti proses mengubah atau mempelajari perilaku melalui latihan, pengalaman dan kontak dengan lingkungan. Selain dua hal tersebut tentunya faktor pembawaan atau bakat juga mempengaruhi perkembangan manusia.
PENDAHuLUAN
Manusia memulai kehidupannya dengan mengenal alam semesta. Semua interaksi dengan dunia luar diawali oleh pengindraan. Alat Indra atau disebut dengan istilah organ sensoris yang pertama menerima rangsangan fisik seperti ,cahaya,getaran, dingin,panas. Proses masuknya rangsang melalui alat indra inilah yang kita katakan sebagai proses sensoris.Segala informasi tentang dunia sampai kepada kita melalui proses sensorik. Berawal dari proses sensorik ini dapat megingatkan kita akan bahaya dan memberikan informasi yang kita butuhkan untuk menafsirkan berbagai peristiwa dan mengantisipasi masa depan kita. Melalui proses sensorik memberikan kita rasa senang, sedih, sakit. Proses sensorik ini menjadi awal dari pengamatan terhadap rangsangan dari lingkungan yang dilanjutkan dengan proses persepsi atau bagaimana individu memaknai lingkungan sampai memunculkan berbagai macam perilaku. Dengan memahami proses sensorik memudahkan kita untuk memahami bagaimana perilaku seseorang muncul.U
RAIAN MATEURAIAN
45
B. PENGERTIAN PROSES SENSORIK Apa yang di maksud proses sensorik Proses sensoris adalah proses masuknya rangsang melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan berakhir dengan perbuatan. Definisi lain menyebutkan proses sensorik adalah adanya stimulus atau rangsang yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori (pancaindera). Proses sensoris diawali dengan pengamatan, yaitu gejala mengenal bendabenda disekitar dengan mempergunakan alat indra. Pengamatan dengan anggapan atau respon memiliki perbedaan. Pengamatan terjadi pada saat stimulus atau rangsangan mengenai indra dan menghasilkan kesadaran dan pikiran. Respon yaitu proses
terjadi
nya
kesan
dari
pikiran
setelah stimulus tidak ada.
Proses awal dari pengamatan disebut dengan perhatian, sedangkan proses akhir disebut persepsi yang menyebabkan kita mempunyai pengertian tentang situasi sekarang atas dasar pengalaman yang lalu. Dalam pengamatan yang di utamakan adalah kualitas objek bukan kuantitas objek. Secara psikolog perbedaan benda yang di amati bersifat kualitatif, dengan tidak mengabaikan proses fisiologi secara psikologi sikap seseorang dalam situasi itulah yang akan memberi arti. Contoh : 1. Secara fisiologis jarak Cirebon – Kuningan kurang lebih 400 km, kita rasakan jauh karena dimanapun berada memiliki jarak yang tetap, yaitu 400 km. Secara psikologis jarak 400 km dapat memiliki arti dekat maupun jauh. Memiliki arti dekat apabila yang berada di Kuningan adalah orang yang berarti bagi orang yang di Cirebon . Misalnya orang yang berda di Kuningan adalah orang yang di cintai dan sangat mencintai dirinya ( Orang tua, pasangan hidup, anak ) sebaiknya, apabila yang berada di Kuningan adalah orang yang telah mengecewakannya
atau tidak
disenangin akan memiliki arti yang jauh. 2. Secara fisiologis 1 jam adalah 60menit atau 3600 detik. Secara psikologis dapat terasa lama (missalnya: pada saat antri membeli tiket atau menunggu
seseorang).
Namun
dapat terasa sebentar, (misalnya : saat bergembira atau bersandau gurau).
sebaliknya
46
Ternyata secara psikologis situasi tersebut mengatur atau menentukan arti kejadian– kejadian yang berlangsung dalam prosesnya. Secara fisiologis alat indera merupakan alat penerima rangsang yang akan diproses oleh organ-organ tubuh lain yang dibawah ke otak. Sedangkan secara psikolgis yang penting adalah kesan yang terjadi, setelah ditemukan situasi yang berarti bagi subjek.
Proses pengamatan (penyerapan atau persepsi) melalui tiga proses, yaitu: 1. Proses fisik, stimulus mengenai alat indera. 2. Proses
fisiologis,
stimulus
diteruskan
oleh
alat
sensoris
ke
otak.
3. Proses psikologis, proses dalam otak sehingga individu menyadari apa yang diterima oleh alat indera. C. ALAT-ALAT INDRA YANG MEMBANTU PROSES SENSORIS Di dalam tubuh manusia terdapat bermacam - macam reseptor untuk mengetahui rangsangan dari
luar
atau
disebut
juga
ekstraseptor. Ekstraseptor sering disebut juga alat indera.
Macam – macam alat indera pada tubuh manusia yang telah populer diketahui yaitu, indera penglihatan, indera penciuman, indera peraba, indera pendengaran, indera pengecap. Alat indra yang jarang di ketahu yaitu kinestika dan keseimbangan . Alat indera berfungsi untuk mensensor keadaan diluar , apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita cium, apa yang kita rasakan, apa yang kita dengar dapat mempengaruhi perilaku keadaan sesesorang. Beberapa individu mengklaim bahwa mereka memiliki indra lain yang memungkinkan mereka dapat membaca pikiran orang lain, atau dapat melihat masa depan dan sesuatu yang tidak kasat mata. Akan tetapi, klaim seperti ini tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. a. Penglihatan Indera penglihatan adalah mata. Mata adalah organ indera yang kompleks. Di mata terdapat reseptor
khusus
Terjadinya
proses
cahaya pengamatan
yang
disebut foto reseptor.
adalah
sebagai
berikut
:
Sumber cahaya → kornea →aquos humor pada kamera okuli anterior → pupil → aquos humor pada kamera okuli posterior →lensa kristalina → korpus vitreum → retina →nervus optikus Ada
otak
→ tiga
bentuk
→ pengamatan
terjadi melalui
kesan-kesan apa yang kita lihat. indera
1. Pengamatan warna,terdiri atas warna dasar (merah, kuning,
penglihatan,
yaitu:
47 dan
biru)
dan
warna
yang
memengarui
perasaan
ke
jiwaan.
Contoh ; o Warna hijau member suasana tenang o Warna orange menimbulkan suasana riang Buta warna, yaitu undividu yang tidak dapat membedakan warna satu dengan warna yang lain. Buta warna merupakan lelainan yang di bawa sejak lahir seingga sampai saat ini belum dapat di sembuhkan. Penyebab buta warna adalah tidak ada kurang sempurna nya alat yang berfungsi
untuk
membedakan
warna
pada
retina
yang
di
sebut
cones.
Buta warna total apabila yang terlihat semuanya berwarna abu-abu ( kelabu) dieut monokromat. Buta hanya melihat dua warna dinamakan bikromat (mis. Hanya dapat melihat warna merah dan hijau). 2. Pengamatan bentik, yaitu benda terlihat bulat, lonjong, runcing, kubus,dan balok. Orang yang mudah menerima kesan melalui mata tersebut di sebut tipe visul. 3. Pengamatan ruang, meliputi temoat dan jarak ( mis. Berada di ruang kelas, ruang terbuka, dan tempat yang berjarak dari satu tempat ke tempat lain) b. Penciuman Hidung pembau yang terdapat pada mukosa ( selaput lender ) hidung hanya dapat di rangsang
oleh
gas.
Menurut
W.F
Ganong
manusia
dapat mengenal 2000 sampai 4000 bau yang berbeda. Saraf yang menerima rangsangan pembau, yaitu : a. Nervus olfactorius, rangsangan adalah wangi-wangian, bensol, lisol, dan gas yang busuk b. Nervus trigeminus, rangsangannya adalah minyak kayu putih, kamper, kloroform dan ether. Bau
dapat
mempengaruhi
perilaku
sesorang,
missalnya
dekat
orang yang wangi, menimbulkan keinginan mendekat atau sebaliknya. c. Peraba Kulit merupakan indra untuk stimulusmekanik (raba dan tekan), panas, dingin, dan nyeri. Menurut hasil penelitian tiap rasa mempunyai tempat yang berbeda-beda pada kulit kita. Rasa
panas,
dingin,
nyeri,
tidak terdapat satu pada kulit kita.
Macam-macam reseptor pada kulit: 1. Corpus cula tactus dari meisne, terdapat pada papilla terutama pada puncak bibir,puncak jari, dan papilla mamae.
48 Rangsangan
yang
diterima adalah tactil (rabaan).
2. Corpus cula Ruffini, terdapat pada batas subkutis (bawah kulit) dan corium (kulit jagat). Rangsangan yang diterima adalah panas. 3. Corpus cula bullo idea Krousa, terdapat pada corium. Rangsangan yang diterima adalah panas. 4. Corpus cula Lamellasa paceni, terdapat di subkutis terutama di ujung jari yang berfungsi untuk meraba benda. 5. Rangsangan nyeri, terdapat pada ujung-ujung saraf (reseptor) yang terdapat hampir seluruh jaringan tubuh.
d. Pendengaran Menurut W.F ganong (1991) di dalam telinga terdapat dua reseptor sensorik untuk pendengaran
dan
keseimbangan.
Proses
pengamatan suara melalui tiga bagian di telinga. Yaitu : a. Telinga bagian luar ( Acusticus eksternus) b. Telinga bagian tengah (Acusticus medialis) c. Telinga bagian dalam (Meatus acusticus internus) Perilaku
seseorang
1
Mendengar
2
Mendengar
3 4
Mendengar Mendengar
dapat
dipengaruhi
lagu-lagu
mars,
lagu-lagu lagu-lagu lagu-lagu
oleh
bunyi
membuat
atau
suara,
kita
jadi
yaitu: semangat
dangdut
membuat
kita
ingin
berjoget
slow
membuat
kita
jadi
tenang.
menjadi
ngantuk.
melayu
membuat
kita
5 Mendengar ledakan keras membuat kita jadi terkaget.
E.Pengecap Rangsangan kimia yang berasal dari luar tubuh kita diterima oleh reseptor kimia atau disebut kemoreseptor. Kemoreseptor kita terhadap lingkungan luar adalah berupa tunas pengecap yang berupa lidah. Agar suatu zat dapat dirasakan, zat itu harus larut dalam kelembaban mulut
sehingga
Pada
lidah
dapat terdapat
menstimulasi 3
kuncup
macam
rasa papil
a. Papil bentuk benang, merupakan papil peraba dan tersebar
atau
tunas
sebagai
pengecapan. berikut
:
49 diseluruh permukaan lidah. b. Papil seperti huruf V, tersusun dalam lengkungan yang dilingkari oleh suatu saluran pada daerah dekat pangkal lidah dan merupakan papil pengecap. c. Papil berbentuk palu, terdapat pada daerah tepi-tepi lidah, juga merupakan papil pengecap. D. FAKTOR Proses
YANG
sensoris
akan
MEMPENGARUHI berlangsung
dengan
PROSES baik
factor – factor sebagai berikut: a. Keadaan indra yang sehat dan sempurna yang akan mempengaruhi kesempurnaan proses sensoris. b. Perhatian yang tertuju pada objeknya yang memudahkan persepsi dan apabila perhatian kurang akan mengganggu konsentrasi sehingga proses sensoris tidak sempurna. c. Rangsangan yang sangat lemah ataupun sangat kuat akan mengganggu proses sensoris. d. Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat.
E. Gangguan mental karena proses sensoris terhadap perilaku :
a. Osilasi/ ayunan : pengamatan/perhatian yang mudah beralih sehingga meyebabkan kesan yang mudah berubah b. Ilusi : kesalahan persepsi sehingga salah kesan dan salah pengamatan 3. halusinasi : individu mempunyai kesan tt sesuatu atau dikatakan sebagai bentuk kesalahan pengamatan tanpa objek pengindraan dan stimulus yang adekuat.
apabila
SENSORIS memenuhi
50
RANGKUMAN Proses sensoris adalah proses masuknya rangsang melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian
melalui
saraf
motoris dan berakhir dengan perbuatan.
Proses sensoris disebut juga pengamatan, yaitu gejala mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat indra. Proses motorik merupakan keseluruhan yang terjadi pada tubuh manusia, yang meliputi proses pengendalian (koordinasi) dan proses pengaturan (kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor psikis untuk mendapatkan suatu gerakan yang baik. Proses
pengamatan
(penyerapan)
melalui
tiga
proses,
yaitu:
a. Proses fisik, stimulus mengenai alat indera. b. Proses fisiologis, stimulus diteruskan oleh alat sensoris ke otak. c. Proses psikologis, proses dalam otak sehingga individu menyadari apa yang diterima oleh alat indera. Alat-Alat Tubuh Yang Membantu Proses Sensoris a. Penglihatan : Indera penglihatan adalah mata. b. Penciuman : Indra penciuman adalah Hidung c. Peraba : Kulit merupakan indra untuk stimulusmekanik (raba dan tekan), d. Pendengaran : Telinga merupakan indra untuk pendengaran e. Pengecap : Rangsangan kimia yang berasal dari luar tubuh kita diterima oleh reseptor kimia atau pengecap yang berupa lidah. Faktor yang mempengaruhi proses sensoris Proses
sensoris
akan
berlangsung
dengan
memenuhi factor – faktor sebagai berikut: a. Keadaan indra yang sehat dan sempurna. b. Perhatian yang tertuju pada objeknya c. Rangsangan yang sangat lemah ataupun sangat kuat
baik
apabila
51
akan mengganggu proses sensoris. d. Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat. Gangguan Sensorik Motorik dan Gangguan mental Karena Proses Sensoris Terhadap Perilaku I.Gangguan Sensorik Motorik pada alat Indra
a. Sensorik penciuman Input yang didapatkan berasal dari aroma atau bau yang tercium b. Sensorik penglihatan Input yang didapatkan berupa warna, cahaya dan gerakan yang ditangkap oleh mata. c. Sensorik pengecapan Inputnya didapatkan dari semua hal yang masuk ke mulut dan juga lidah. d. Sensorik vestibular (keseimbangan) Input yang didapatkan dari organ keseimbangan yang berada di telinga tengah atau perubahan gravitasi, pengalaman gerak dan posisi di dalam ruang. e.Sensorik perabaan Input yang didapatkan berasal dari
reseptor di kulit yang bisa berupa sentuhan, tekanan, suhu,rasa sakit dan gerakan bulu-bulu atau rambut. f. Sensorik pendengaran Input yang didapatkan berasal darisuara-suara di luar tubuh
II. Gangguan mental karena proses sensoris terhadap perilaku :
a. osilasi/ ayunan : pengamatan/perhatian yang mudah beralih sehingga meyebabkan kesan yang mudah berubah b. ilusi : kesalahan persepsi sehingga salah kesan dan
salah pengamatan c. halusinasi : individu mempunyai kesan tt sesuatu atau dikatakan sebagai bentuk kesalahan pengamatan
52
tanpa objek pengindraan dan stimulus yang adekuat. Hubungan Proses Sensoris Motorik dengan Tingkah Laku Proses sensoris menyebabkan manusia mengenal alam di luar dirinya yangberguna untuk mengembangkan diri sebagai mahluk sosial, Akibat dari proses sensoris manusia dapat berperilaku dalam bentuk a. Fantasi : Suatu daya menciptakan sesuatu yang baru. Dengan fantasi manusia dapat menciptakan sesuatu yang baru, bersimpati kepada sesama manusia meskipun berjauhan, mengikuti perjalanan sejarah ( walau sudah lampau ) dan menghilangkan perasaan duka kedunia indah. b. Berfikir : Gejala jiwa yang dapat menghubungkan pengetahuan yang di miliki manusia. c. Perasaan : dapat mempertimbangkan dan mengukur sesuatu berdasarkan rasa senang tidak senang, sedih gembira
RANGKUMAN Biopsikologi adalah ilmu aplikasi atau terapan biologi ( ilmu hayat ) dan psikologi ( ilmu tentang perilaku manusia ). Dengan demikian Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi.