Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) [PDF]

Citation preview

Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) bertujuan untuk meningkatkan kualitas premium memenuhi spesifikasi Pertamax. Proyek ini dimulai sejak 26 November 2015 yang terdiri dari 2 unit yaitu Light Naphtha Hydrotreatment Unit dan Light Naphtha Isomerization Unit. Untuk LN-Hydrotreatment Unit telah selesai pada bulai Mei 2019 dan untuk LN-Isomerization Unit selesai pada bulan Juli 2019. Proyek PLBC berkontribusi dalam meningkatkan produksi pertamax sekitar 668.000 barel per bulan sehingga meningkatkan pasokan BBM dalam negeri dan mengurangi import gasoline atau High Octane Mogas Component.



Gambar 1 Diagram Blok PLBC Unit-Unit yang ada pada Kilang PLBC, yaitu: 1.



Unit 120 : Light Naptha Hydrotreatment Unit Light Naptha Hydrotreatment Unit bertujuan untuk memproduksi desulfurized light naptha melalui reaksi hydrotreating untuk menghilangkan impurities yang dapat meracuni katalis isomerisasi yakni sulfur, nitrogen, air, halogen, diolefin, olefin, arsenic, merkuri, dan beberapa logam lainnya dengan direaksikan dengan hidrogen secara katalitik. Unit LNHT didesain untuk mengolah straight run light naptha dengan kapasitas 21500 BPSD



dimana light naptha merupakan komponen campuran dari C5 dan C6. Feed light naptha berasal dari CDU I sebesar 17% dan CDU II sebesar 83%. Proses pengolahan naptha dilakukan pada fixed bed reaktor adiabatis dengan katalis bimetal dengan reaktan hidrogen. Raksi terjadi pada temperatur 300C. Setelah proses reaksi light naptha akan dipisahkan antara light hidrokarbon, produk gas, dan air. 2.



Unit 140 : Light Naptha Isomerization Unit Proses ini bertujuan untuk saturasi benzene dan menaikan Reseach Octane Number (RON) dan Motor Octane Number (MON) dari feed light naptha dengan komposisi C5/C6. Fraksi light naptha feed LN-Isomerization memiliki angka oktan yang masih rendah yakni dibawah 68. Proses isomerisasi ini akan merubah fraksi light naptha yang berangka oktan rendah menjadi lighth naptha dengan angka oktan lebih tinggi yang memiliki rantai cabang. Proses isomerizaton terdiri dari dua fixed bed reaktor adiabatis yang merupakan tempat saturasi benzene dan reaksi isomerisasi C5/C6. Reaksi isomerisasi feed light naptha akan bereaksi dengan komponen hidrogen yang berlangsung di katalis terklorinasi. Kondisi operasi terjadi pada tekanan operasi sedang, temperatur rendah, hidrogen partial pressure rendah dan catalyst space velocity yang tinggi. Kondisi tersebut mendukung terjadinya reaksi isomerisasi, mengurangi reaksi hydrocracking dan mengurangi cost equipment.