Prurigo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS Prurigo Hebra



DisusunOleh : Leonard Robert Immanuel Philippus 1210221064



Pembimbing :



dr. CKM. Letkol. Dian Andriani RD, SpKK dr.Chasanah GJ, SpKK dr. Bonita Baso



KEPANITERAAN KLINIK KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT M. RIDWAN MAUREKSA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ‘VETERAN’ JAKARTA 2013



LEMBAR PENGESAHAN



Laporan Kasus Prurigo herba Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik di bagian Kulit dan Kelamin Rumah Sakit M. Ridwan Maureksa Jakarta



Telah disetujui dan dipresentasikan pada tanggal:



Desember 2013



Oleh : Leonard Philippus, SKed 1210221064



Jakarta,



Desember 2013



Dokter Pembimbing,



dr. CKM. Letkol. Dian Andriani RD, SpKK



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan presus yang berisi mengenai prurigo herba. Penulisan presust ini merupakan salah satu syarat mengikuti ujian Program Studi Profesi Dokter di bagian Kulit dan Kelamin Rumah Sakit M.Ridwan Jakarta. Penulis berharap Presus ini dapat bermanfaat untuk kepentingan pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan dapat dipergunakan dengan sebaik – baiknya oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Dalam penyusunan Presus ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan dokter/dosen pembimbing. Pada kesempatan ini penulis dengan bangga ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. dr. CKM. Letkol. Dian Andriani RD, SpKK selaku dokter pembimbing presus atas ilmu dan waktu yang telah diberikan. 2. dr.Chasanah GJ, SpKK dan dr. Bonita Baso di RST M.Ridwan Maureksa atas bimbingan yang telah diberikan selama menempuh kepaniteraan klinik di bagian Kulit dan kelamin. 3. Staf medis dan paramedis yang telah membantu dalam menyelesaikan studi pustaka ini. 4. Teman – teman serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Presus ini.



Penulis sadar sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Presus ini masih banyak dijumpai kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, segala masukan yang bersifat membangun dari pembaca Presus ini sangat diharapkan demi proses penyempurnaan penulisan presus ini.



Jakarta,



Desember 2013 Penulis



STATUS PASIEN



I. IDENTITAS PASIEN Nama



: An. V



Usia



: 9 tahun



Jenis kelamin



: Pria



Agama



: Islam



Alamat



: Cempaka Putih Timur RT 016/RW 03 Jakarta Pusat



Pekerjaan



: Pelajar



Suku



: Jawa



Tanggal pemeriksaan



: 09 Desember 2013



II. AUTOANAMNESA Dan ALOANAMNESA



Keluhan utama



: Luka dan gatal pada kedua tangan dan kaki sejak 6 bulan yang lalu.



Keluhan tambahan



: Bintil bintil kecil pada tangan dan kaki.



Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS TK II Moh. Ridwan Meuraksa dengan keluhan luka dan gatal pada kedua tangan dan kaki sejak enam bulan yang lalu serta adanya bintil bintil kecil pada kedua tangan dan kaki.



Awalnya keluhan kulit gatal disertai bintil bintil kecil yang keras pada lengan bawah dan tungkai bawah yang disertai gatal. Namun, pasien tidak pernah mempedulikan kondisi lengan bawah dan tungkai bawah yang hampir setiap hari gatal siang maupun malam. Tiga bulan kemudian orang tua pasien menyadari kulit dari anaknya banyak luka luka kecil hampir di seluruh lengan dan tungkai dari pasien. Pasien pernah berobat ke puskesmas namun dipuskesmas hanya memberi 3 macam obat dan bedak yang disuruh untuk dioleskan pada lengan dan tungkai. Gatal mulai berkurang dan luka mulai mengering. Karena obat habis dan kondisi membaik pasien dan orang tua tidak berobat lagi ke puskesmas. Tiga hari terakhir ibu pasien merasa luka dari anaknya mulai banyak memenuhi seluruh lengan dan tungkai serta adanya sedikit demam dan sulit tidur pada malam hari akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Pasien setiap hari bermain dengan teman-temannya sehabis pulang dari sekolah dan. Orang tua pasien sehari hari bekerja berjualan dipasar dan jarang memperhatikan anaknya setiap hari. Orang tua pasien takut jika anaknya terkena alergi makanan oleh karena itu makanan yang dimakan pasien dibatasi seperti makan ikan maupun telur. Pasien tinggal dirumah yang sederhana dan tidur sendiri karena saudara-saudaranya yang lain perempuan serta dalam keluarga hanya pasien sendiri yang mengalami sakit seperti ini. Lingkungan pasien juga banyak air yang tergenang dan kurang bersih. Riwayat Penyakit Dahulu



:







Riwayat menderita penyakit seperti ini sebelumnya disangkal







Riwayat sesak nafas tiba tiba disangkal







Riwayat bersin-bersin pagi hari disangkal







Riwayat alergi makanan tidak tahu



Riwayat Penyakit Keluarga 



:



Riwayat penyakit kulit yang sama disangkal







Riwayat sesak nafas tiba tiba disangkal







Riwayat bersin-bersin pagi hari disangkal







Riwayat alergi makanan disangkal



III. PEMERIKSAAN FISIK Status generalis Keadaan umum



: Baik



Kesadaran



: Compos Mentis



Berat Badan



: 33 kg



Tinggi Badan



: 137 cm



IMT



: BB/(TBxTB) 33/(1,37x1,37) = 19.52 (Dalam Batas Normal)



Tanda-tanda vital Tekanan darah



: Tidak Dilakukan



Nadi



: 72x/menit, regular dan kuat



Pernapasan



: 20x/menit



Suhu



: 37 °C



KEPALA



: Normocephal



MATA



: o Konjungtiva anemis : +/+ o Sklera ikterik



: -/-



LEHER



: Pembesaran kelenjar limfe (-)



THORAX



: Tidak dilakukan



ABDOMEN



: Tidak dilakukan



EKSTREMITAS o Akral



: Hangat



o



:



Edema



-



Status Dermatologis



Gambar 1



Gambar 2



A. Gambar 1 Lokasi : ekstremitas superior regio antebrachii posterior Efloresensi : 1. Plak hipopigmentasi ukuran lentikuler multipel dengan batas sirkumkrip, bilateral pada kedua lengan bawah, tersusun berkelompok 2. Plak hiperpigmentasi ukuran lentikuler, multipel dengan batas sirkumkrip, soliter serta tepi meninggi dan terdapat ulkus pada tengah lesi dengan tepi tegas dan meninggi, dinding rata, dasar dangkal dan isi pus.



B. Gambar 2 Lokasi : ekstremitas inferior regio cruris anterior Efloresensi: 1. Plak hipopigmentasi ukuran lentikuler multipel dengan batas sirkumkrip,



bilateral



pada



kedua



tungkai



bawah,



tersusun



berkelompok 2. Plak hiperpigmentasi ukuran lentikuler, multipel dengan batas sirkumkrip dan bilateral serta tepi meninggi dan terdapat krusta kehitaman.



RESUME Pasien usia 9 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS TK II Moh. Ridwan Meuraksa dengan keluhan luka dan gatal pada kedua tangan dan kaki sejak enam bulan yang lalu serta adanya bintil bintil kecil pada kedua tangan dan kaki. Awalnya keluhan kulit gatal disertai bintil bintil kecil yang keras pada lengan bawah dan tungkai bawah yang disertai gatal. Namun, pasien tidak pernah mempedulikan kondisi lengan bawah dan tungkai bawah yang hampir setiap hari gatal siang maupun malam. Tiga bulan kemudian orang tua pasien menyadari kulit dari anaknya banyak luka luka kecil hampir di seluruh lengan dan tungkai dari pasien. Pasien pernah berobat ke puskesmas namun dipuskesmas hanya memberi 3 macam obat dan bedak yang disuruh untuk dioleskan pada lengan dan tungkai. Gatal mulai berkurang dan luka mulai mengering. Karena obat habis dan kondisi membaik pasien dan orang tua tidak berobat lagi ke puskesmas. Tiga hari terakhir ibu pasien merasa luka dari anaknya mulai banyak memenuhi seluruh lengan dan tungkai serta adanya sedikit demam dan sulit tidur pada malam hari akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Pasien setiap hari bermain dengan teman-temannya sehabis pulang dari sekolah dan. Orang tua pasien sehari hari bekerja berjualan dipasar dan jarang



memperhatikan anaknya setiap hari. Orang tua pasien takut jika anaknya terkena alergi makanan oleh karena itu makanan yang dimakan pasien dibatasi seperti makan ikan maupun telur. Pasien tinggal dirumah yang sederhana dan tidur sendiri karena saudara-saudaranya yang lain perempuan serta dalam keluarga hanya pasien sendiri yang mengalami sakit seperti ini. Lingkungan pasien juga banyak air yang tergenang dan kurang bersih. STATUS DERMATOLOGIS A. Gambar 1 Lokasi : ekstremitas superior regio antebrachii posterior Efloresensi : 1. Plak hipopigmentasi ukuran lentikuler multipel dengan batas sirkumkrip, bilateral pada kedua lengan bawah, tersusun berkelompok 2. Plak hiperpigmentasi ukuran lentikuler, multipel dengan batas sirkumkrip, soliter serta tepi meninggi dan terdapat ulkus pada tengah lesi dengan tepi tegas dan meninggi, dinding rata, dasar dangkal dan isi pus. B. Gambar 2 Lokasi : ekstremitas inferior regio cruris anterior Efloresensi: 1. Plak hipopigmentasi ukuran lentikuler multipel dengan batas sirkumkrip,



bilateral



pada



kedua



tungkai



bawah,



tersusun



berkelompok 2. Plak hiperpigmentasi ukuran lentikuler, multipel dengan batas sirkumkrip dan bilateral serta tepi meninggi dan terdapat krusta kehitaman.



IV.



PEMERIKSAAN PENUNJANG Belum dilakukan



V.



DIAGNOSIS BANDING  Prurigo Herba  Skabies



VI.



DIAGNOSIS KERJA Prurigo Herba



VII.



PEMERIKSAAN ANJURAN Pemeriksaan darah lengkap



VIII. PENATALAKSANAAN 



Medikamentosa : 



Sistemik : 1. Chlorpheniramine Maleate 4mg 3x 1/2 tablet. Di minum untuk 5 hari. 2. Amoxicilin tablet 500 mg 3x1/2 tablet. Di minum untuk 5 hari. 3. Paracetamol 500 mg 3x1 tablet (bila badan panas)







Topikal : 1. Gentamicin Salap 2. Lotion yang mengandung moisturizer untuk melembabkan contoh: Noroid Lotion 3. Sabun yang mengandung moisturizer untuk melembabkan Contoh: Oilum sabun dan dove sabun







Edukasi : o Istirahat yang cukup o Pola makanan bergizi (Nasi, Sayur, ikan dan minum susu) o Jaga kebersihan tubuh (mandi sehari dua kali, jangan sering bermain yang kotor, penggunan pakaian bersih) o Menjaga kulit tetap lembab (jangan gunakan sabun yang mengandung antiseptik dan sulfur karena mengeringkan kulit, selesai mandi oleskan lotion diseluruh tubuh) o Menghindari nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk maupun kelambu o Menjaga kebersihan lingkungan o Kontrol bila obat habis apabila setelah minum obat terjadi kemerahan, bentol-bentol dan bibir terasa tebal, jangan diminum obatnya lagi. Langsung ke dokter untuk pemeriksaan.



IX.



PROGNOSIS Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam