Psikologi Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KONSEP KEBERBAKATAN,ANAK BERBAKAT DAN PENDIDIKANNYA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikolog Pendidikan Dosen Pengampu: Muhammad Jaidie, M.Pd



Oleh: Kelompok 9 AZIZAH DWI RANTI



: 20.04.01381



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RASYIDIYAH KHALIDIYAH (RAKHA) PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS AMUNTAI 2020



KATA PENGANTAR



Bismillaahirrohmaanirrohiim, Alhamdullilah, puji syukur tetap terpanjatkan kepada ALLAH SWT. Atas semua karunianya, khususnya pada kesempatan ini untuk dapat menyelesaikan makalah Psikologi Pendidikan kami yang berjudul “Konsep Keberbakatan, Anak Berbakat Dan Pendidikannya” yang sederhana ini, dan salam untuk tetap tercurah limpahkan kepada Rasulullah SAW, dan kepada dosen-dosen kami yang telah membimbing kami yang penuh kesabaran dan keikhlasan, khususnya kepada dosen Psikologi Pendidikan yang sudah membimbing kami dalam proses pembuatan makalah ini.



Saya haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah kami semoga ALLAH mencatatnya sebagai ibadah, makalah ini memang jauh sempurna, oleh karena itu mohon saran dan kritikan apabila terjadi kesalahan. Dan akhirnya, saya hanya bisa berharap mudah-mudahan usaha kami ini menjadi awal yang baik dan berakhir dengan yang baik pula, dan semoga apa yang kamu tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penulis dan para pembaca. Semoga selalu mendapat ridho ALLAH, amin yarabbal’alamin.



Amuntai, 12 Februari 2021 Penulis



Kelompok 9



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3 A. Latar Belakang...........................................................................................3 B. Rumusan Masalah......................................................................................3 C. Tujuan Penulisan.......................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4 A. Definisi dan identifikasi keberbaktan........................................................4 B. Anak Berbakat..........................................................................................5 C. Pendidikan Anak Berbakat……………………………………………... 6 BAB III PENUTUP..................................................................................................8 A. Kesimpulan................................................................................................8 B. Saran……………………………………………………………………..8 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Indonesia dengan begitu banyaknya penduduk yang terbesar diseluruh wilayah tentu memiliki indivdu-individu yang berbakat,dan itu merupakan aset yang sangat berharga bagi bangsa dan Negara ini. Anak berbakat(gifted child) perlu mendapatkan pendidikan untuk mengembangkan potensi kecerdasan dan bakat secara optimal. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan Negara. Warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengejaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat dan bakatnya. Pembahasan makalah ini lebih memfokuskan pada anak berbakat. Anak berbakat juga perlu mendapatkan pelayanan khusus bukan hanya anak bermasalah saja yang perlu diperhatikan namun seluruh peserta didik dan yang utamanya juga mereka yang memiliki bakat,agar bakat mereka menjadi terasah,punya keterampilan sebagai modal dalam kehidupan yang akan dijalani dikehidupannya.



1.2. Rumusan Masalah 1 Apa Pengertian Keberbakatan ? 2. Apakah Karakteristik Anak Berbakat ? 3. Bagaimna Cara Mendidik Anak Berbakat ? 1.3. Tujuan 1. Mengetahui Pengertian Keberbakatan 2. Mengetahui Karakteristik Anak Berbakat 3. Mengetahui Cara Mendidik Anak Berbakat



3



BAB II PEMBAHASAN



1. Definisi Keberbakatan



Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat (inherent) dalam diri seseorang, merupakan bawaan sejak lahir dan terkait dengan struktur otak.  Definisi Columbus Group, bakat adalah 'asynchronous development', yakni kemampuan kognitif di atas rata-rata, mempunyai intensitas kuat yang dipadu dengan pengalaman dan kesadaran diri yang secara kualitatif berbeda dengan orang normal. Renzulli (1981), bakat merupakan gabungan dari tiga unsur esensial yang sama pentingnya dalam menentukan keberbakatan seseorang, yakni kecerdasan, kreativitas, dan tanggungjawab. Menurut Tedjasaputra, MS (2003), bakat adalah kondisi seseorang yang dengan suatu pendidikan dan latihan memungkinkan mencapai kecakapan, pengetahuaan dan keterampilan khusus. Menurut Widodo Judarwanto 2007, keberbakatan adalah kemampuan intelektual atau kecerdasan diantaranya meliputi kemampuan intelektual musik, matematika, fisika, kimia, elektronika, informasi tehnologi, bahasa, olahraga dan berbagai tingkat kecerdasan di berbagai bidang lainnya yang kemampuannya jauh di atas rata-rata anak seusianya. Menurut Galton 2002, kebeberbakatan merupakan kemampuan alami yang luar biasa, diperoleh dari kombinasi sifatsifat yang meliputi kapasitas intelektual,kemauan yang kuat, dan unjuk kerja. Menurut Renzulli 2002, keberbakatan merupakan interaksi antara kemampuan umum dan/atau spesifik, tingkat tanggung jawab terhadap tugas yang tinggi dan tingkat kreativitas yang tinggi.  Menurut Clark (1986), keberbakatan adalah ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa, yang dibawa sejak lahir dan merupakan hasil interaksi dari pengaruh lingkungan. Keberbakatan ikut ditentukan oleh kebutuhan dan kecenderungan kebudayaan dimana seseorang yang berbakat itu hidup. Dilihat dari sudut pandang berdimensi ganda, keberbakatan adalah kemampuan unjuk kerja yang tinggi di dalam aspek intelektual, kreativitas, seni, kepemimpinan, atau bidang akademik tertentu. Dalam konsep luas dan terpadu, keberbakatan merupakan kecakapan intelektual superior, yang secara potensial dan fungsional mampu mencapai keunggulan 4



akademiak di dalam kelompok populasinya dan atau berbakat tinggi dalam bidang tertentu, seperti matematika, IPA, seni, musik, kepemimpinan sosial dan perilaku kreatif tertentu dalam interaksidengan lingkungan dimana kecakapan dan unjuk kerjanya itu ditampilkan secara konsisten. Anak berbakat didefinisikan oleh USOE (United States Office of Education) sebagai anak-anak yang dapat membuktikan kemampuan berprestasinya yang tinggi dalam bidang-bidang seperti intelektual, kreatif, artistik, kapasitas kepemimpinan atau akademik spesifik, dan mereka yang membutuhkan pelayanan atau aktivitas yang tidak sama dengan yang disediakan di sekolah sehubungan dengan penemuan kemampuan-kemampuannya. Mengungkapkan karakteristik anak berbakat antara lain: Memiliki tingkat inisiatif, imajinasi dan kreatifitas yang juga demikian tinggi. Namun sebaliknya dibalik kelebihan itu seringkali disertai penyimpangan beberapa perilaku seperti gangguan sosialisasi, emosi tinggi dan labil, agresifitas tinggi, gangguan konsentrasi, impulsifitas tinggi, gangguan tidur, hiperaktif dan beberapa gangguan perilaku lainnya.  Rasa tidak puas yng beralasan, yang bagi anak-anak lain puas/menerima begitu saja akan hal-hal ilmiah.  Kemauan untuk bekerja sendirian dalam jangka waktu yang lama.  Kemampuan melihat adanya hubungan di antara bermacam-macam unsur dalam satu situasi tertentu.  Kemampuan yang tinggi di bidang matematika, membaca, mengungkapkan ide-ide scienci, menggenerelisasikan hal-ihwal, berpikir kuantitatif. Renzulli menarik kesimpulan bahwa yang menentukan keberbakatan seseorang pada hakikatnya adalah tiga kelompok ciri-ciri sebagai berikut: 



Kemampuan di atas rata-rata







Kreativitas tinggi



2. Anak Berbakat Penegertian Anak Berbakat



5



Anak berbakat secara umum adalah mereka yang memiliki kemampuankemampuan yang unggul yang mampu memberikan prestasi yang tinggi. Istilah yang sering digunakan bagi anak-anak yang memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul atau anak yang tingkat kecerdasannya diatas rata-rata normal diantaranya adalah cerdas,cemerlang,superior,supernormal,genius,berbakat,gifted dan talented. Anak tersebut secara potensial memiliki hal-hal sebagai berikut: kecakapan intelektual umum,mempunyai kecakapan akademik khusus,kreatif dan produktif dalam berfikir,cakap dalam kepemimpinan. Karakteristik Anak Berbakat Anak berbakat sebagai kelompok individu cenderung memiliki keunikan karakteristik dan kebutuhan. Adapun karakteristik dan kebutuhannya antara lain: 1. Memiliki rentanan perhatian lama dikaitkan dengan suatu bidang akademik. 2. Memiliki pemahaman konsep,metode dan terminology dalam bidang tertentu. 3. Mampu menerapkan konsep-konsep dari bidang-bidang tertentu. 4. Adanya keinginana mencurahkan waktu dan usahauntuk mencapai standar bidang akademik. 5. Adanya kemampuan kompetitif dalam bidang akademik. 6. Kemampuan belajar cepat dalam bidang studi tertentu. 7. Dikendalikan oleh tujuan dalam bidang tertentu. Karakteristik kognitifnya antara lain sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Membutukan informasi yang lebih banyak. Daya ingatnya istimewa Minat dan rasa ingin tahu nya kuat. Tingkat perkembangannya tinggi. Kapasitas yang tinggi dalam melihat hubungan yang tak lazim. Ide –idenya orisilin Intensitas khusus dan terarah.



Ciri-ciri anak berbakat, yaitu :        



Berfikir kritis,daya imajinatif kuat,daya ingat kuat Senang mencoba hal-hal baru Memiliki daya abstrakis,konseptualisasi dan sintesi yang tinggi Senang terhadap kegiatan intelektual dan pemecahan masalah Cepat menangkap hubungan-hubungan(sebab akibat) Memiliki banyak hobi Tidak cepat puas dengan prestasinya Ingin kebebasan dalam bergerak dan bertindak



3. Layanan Pendidikan Bagi Anak Bebakat



6



Setiap anak harusnya memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhan,kondisi ,kemampuan dan minat serta kecepatannya untuk dapat berkembang seoptimal mungkin. Pakar lain,Howley dan Pandarus,melihat alasan



pemberian



pelayanan pendidikan bagi anak berbakat untuk mempersiapkan pemimpin dimasa yang akan datang. Akhirnya dipaparkan oleh Barbara Clark yang menyebut beberapa alasan mengapa anak berbakat perlu diberikan pendidikan khusus.



a. keberbakatan muncul dari proses interaktif dimana tantangan dari rangsangan lingkungan. b. Sistem politik dan social kita bersandar pada prinsip demokrasi. c. Dapat segera menemukan gagasan dan minat mereka. d. Kontribusi anak bebakat pada masyarakat berada pada seluruh aspek kehidupan.



Beberapa pelayanan pendidikan anak berbakat :



1. Menyelenggarakan program akselerasi khusus. Ada 2 jenis akselerasi yaitu, akselerasi kelas dan akselerasi mata pelajaran. 2. Home schooling,pendidikan nonformal diluar sekolah. 3. Menyelenggaraakan kelas-kelas tradisional dengan pendekatan individu. 4. Membangun kelas khusus 5. Mentorship,yang diminati anak talented dan giffed dengan para ahli di masyarakaat.



Terdapat 3 model layanan pendidikan bagi anak-anak yang berbakat,yaitu:



1. Model Inklusi Dalam model layanan ini,anak berbakat ditempatkan sekelas(inklusif) dengan anak lain. Termaksud anak penyandang kebutuhan pendidikan khusus lainnya. 2. Tracking System Dalam tracking system,siswa diklasifikasikan berdasarkan kemampuan dan setiap klarifikai ditempatkan dalam satu kelas yang sama. 7



3. Model Cluster Grouping Dalam model ini,anak berbakatdari semua tingkat kelas yang sama disatu sekolah dikelompokkan dalam satu kelas. Model cluster grouping ini mempunyai beberapa keuntungan yaitu:  Anak



berbakat



itu



memperoleh



perhatian



khusus



untuk



pengembangan bidang-bidang kemampuan luar biasnya.  Pengaturan waktu untuk mempersiapkan bahan-bahan khusus untuk anak berbakat akan lebih efisien.  Siswa-siswa berbakat akan dapat lebih memahami dan menerima kenyataan bahwa mereka mempunyai kelainan dalam belajarnya.



8



BAB III PENUTUP



A.Kesimpulan Dari sekian banyak uraian diatas kiranya ada beberapa hal yang dapat diambil kesimpulandiantaranya: 1.  Keberbakatan secara sederhana adalah sebagaimana yang diungkapkan  Renzulli sebagai sebuah keadaan diamana seseorang memiliki Kemampuan di atas rata-rata, Kreativitas tinggi, serat memiliki Pengikatan diri atau tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas. 1. Anak berbakat secara umum adalah mereka yang memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul yang mampu memberikan prestasi yang tinggi. Dan secara potensial memiliki hal-hal sebagai berikut: kecakapan intelektual umum,mempunyai kecakapan akademik khusus,kreatif dan produktif dalam berfikir,cakap dalam kepemimpinan. 2. Setiap anak harusnya memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhan,kondisi ,kemampuan dan minat serta kecepatannya untuk dapat berkembang seoptimal dan pelayanan pendidikan bagi anak berbakat untuk mempersiapkan pemimpin dimasa yang akan datang.



B.Kritik Dan Saran Alhamdulillah akhirnya tugas kelompok membuat makalah yang berjudul “Konsep Keberbakatan,Anak Berbakat Dan Pendidikannya” dapat terselesaikan dengan lancar. Sebagai penulis, tentu saya menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan



9



penulisan. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan guna meningkatan kualitas penulisan dimasa yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA http://kumpulanmakalah-kedokteran-psikologi.blogspot.com/2013/06/makalah-psikologipendidikan-pendidikan.html?m=1



10



11



12