PTK ADI YATI MARSELINA SABAN, S.PD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS “PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DAPAT MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII KHUSUSNYA PADA MATERI ALLAH MEMELIHARA CIPTAANNYA PADA MATA PELAJAARN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI DI SMP KRISTEN 3 KALABAHI Tahun Pelajaran 2020/2021”



Oleh :



ADI YATI MARSELINA SABAN, S. Pd



INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI AMBON TAHUN 2020



LEMBAR PENGESAHAN



Penelitan Tindakan Kelas dengan Judul: “PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DAPAT MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII KHUSUSNYA PADA MATERI ALLAH MEMELIHARA CIPTAANNYA PADA MATA PELAJAARN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI DI SMP KRISTEN 3 KALABAHI Tahun Pelajaran 2020/2021” Disusun Oleh: ADI YATI MARSELINA SABAN, S.,Pd NIP. -



Telah diperiksa dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai salah satu persyaratan dalam Pendidikan Profesi Guru Disahkan di



: Kalabahi



Pada Tanggal : 02 Oktober 2020



Mengesahkan



Kalabahi, 02 OKTOBER 2020



Kepala Sekolah



Peneliti



Sarah W. Aleng, S. Pd



Adi Yati Marselina Saban,S. Pd



NIP.19801122 2003 12 2 007



NIP. ii



ABSTRAK



‘’Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Media Visual Pada materi Allah Memelihara ciptaanNya Mata Pelajaran PAK & Budi Pekerti kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor”. Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021 Dalam penggunaan media visual dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII khususnya pada materi Allah Memelihara ciptaanNya pada mata pelajaran PAK & Budi Pekerti di SMP Kristen 3 Kalabahi, penelitian ini bertujuan Untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru (peneliti) melalui penggunaan media visual sehingga proses pembelajaran akan lebih baik dan Untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran PAK & Budi Pekerti dengan menggunakan media visual. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek yang akan digunakan sebagai penelitian adalah seluruh siswa kelas 7 Semester 1 SMP Kristen 3 Kalabahi, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan



Teluk Mutiara, Kabupaten Alor”. Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 17 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, dan tes, pada akhir siklus. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini yaitu 60% dari seluruh siswa kelas 7 telah mencapai atau melebihi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 65.



Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi awal siswa yang nilainya memenuhi KKM



lebih besar sama dengan 65 terdapat 9 siswa (52,9%) dan yang belum memenuhi KKM terdapat 8 siswa(47,1%). Siklus I dengan menerapkan penggunaan Media Visual terjadi peningkatan yang cukup signifikan



yaitu



terdapat 13 siswa (76,5%) memenuhi KKM dan 4 siswa (23,5%)



belum memenuhi KKM yang ditetapkan. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan sangat signifikan yaitu 16 siswa(94,1%) yang sudah memenuhi KKM dan hanya ada 1 siswa (5,9%) yang belum memenuhi KKM. Ini berarti bahwa penelitian telah berhasil, dibuktikan dengan indikator pencapaian yang diharapkan oleh peneliti yaitu sebanyak 80% siswa telah mencapai nilai lebih besar sama dengan 65. Disimpulkan bahwa dengan diterapkannya penggunaan Media Visual dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa Pada materi Allah Memelihara ciptaanNya Mata



Pelajaran PAK & Budi Pekerti kelas VII SMP Kristen PAK dan Budi Pekerti Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021.



iii



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa karena atas rahmatnya sehingga proposal yang berjudul ‘’Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Media Visual Pada materi Allah Memelihara ciptaanNya Mata Pelajaran PAK & Budi Pekerti kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor”, dapat tersusun hingga selesai. Saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Herly Jannet Lesilolo, selaku dosen pengampuh mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas atas bimbingannya selama proses belajar mengajar. Dan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini baik dalam bentuk material maupun pikiran. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekeliruan dalam penyusunan proposal ini yang disebabkan karena keterbatasan ilmu dari penulis sendiri, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya bagi penulis sendiri dan demi perbaikan dalam penyusunan proposal-proposal selanjutnya.



Kalabahi , Oktober 2020



Penulis



iv



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL



............................................................................................................ i



LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... ii ABSTRAK



.......................................................................................................... iii



KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iv DAFTAR ISI



............................................................................................................v



BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1 A. Latar belakang masalah ..................................................................................................1 B. Pembatasan dan Rumusan masalah ...............................................................................2 C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................................3 D. Manfaat penelitian .........................................................................................................3 BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................................ 4 A. LandasanTeori ............................................................................................................4 1. Hakikat pembelajaran PAK & BUDI PEKERTI di SMP .......................................4 2. Hakikat Kurikulum PAK & Budi Pekerti di SMP ..................................................5 3. Pembelajaran Media Visual .....................................................................................5 a. Media Visual / Gambar .....................................................................................5 b. Pengertian media pembelajaran visual/gambar .................................................6 4. Srategi Metodologi ..................................................................................................7 5. Kerangka Berpikir ....................................................................................................7 B. Hipotesis Penelitian .....................................................................................................8 BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................................9 A. Jenis penelitian



............................................................................................................9



B. Variabel Penelitian ..........................................................................................................9 C. Populasi dan Sampel ....................................................................................................10 D. Jenis, sumber, dan teknik pengumpulan data ...............................................................11 E. Teknik analisa dan pengujian hipotesis .......................................................................11 BAB IV HASIL PENELITIAN ...............................................................................................13 A. Gambaran Umum .........................................................................................................13 B. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................................13 C. Analisa atau pengujian Hipotesis .................................................................................14 D. Pembahasan



..........................................................................................................20



BAB V PENUTUP



..........................................................................................................21



A. Kesimpulan



..........................................................................................................21



B. Implikasi dan Rekomendasi .........................................................................................21 DAFTAR PUSTAKA



..........................................................................................................23



v



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum yang diajarkan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam pembelajaran PAK & Budi Pekerti guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh antusias oleh siswa. Dalam kegiatan pembelajaran PAK & Budi Pekerti yang menyenangkan guru harus didukung oleh alat belajar yang menarik minat belajar sehingga siswa tidak bosan selama mengikuti pembelajaran, sebagaimana dikemukakan oleh Samlawi fakih (1992) bahwa mata pelajaran PAK & Budi Pekerti adalah mata pelajaran yang membosankan, oleh karena itu diperlukan media yang menarik minat siswa untuk belajar. Oleh sebab itu, ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam sukses tidaknya guru mendidik murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan kelak. Oleh karena itu guru harus menggunakan media pembelajaran yang tidak saja membuat proses pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajalaran. Rendahnya tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar, merupakan hal yang sering ditemui dan dialami dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menjadi salah satu penghambat keberhasilan proses pembelajaran. Kurangnya minat dan peran aktif siswa berdampak pada rendahnya pencapaian nilai dan hasil belajar. Hal ini dikarenakan ilmu pengetahuan yang ditransfer oleh guru kepada siswa kurang mendapat respon atau umpan balik yang tepat dari pihak siswa. Siswa sendiri sering mengalami kejenuhan dan hilangnya motivasi belajar. Jika keadaan ini tidak di responi dengan baik akan berpengaruh terhadap hasil dan mutu belajar siswa. Disadari dengan cermat bahwa faktor penyebab terjadinya hal ini sangat kompleks maka Peneliti merasa perlu mengadakan penelitian di mana letak penghambat itu berada Salah satu kemampuan guru yang harus dimiliki dalam upaya meningkatkan kompetensi profesinya ialah kemampuan mengembangkan model pembelajaran bervariatif sehingga dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat menyerap ilmu sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu siswa juga diharapkan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik, senang, aktif dan mandiri, seperti siswa semangat mengerjakan tugas, siswa mampu bekerjasama dengan kelompoknya dan siswa dapat memahami konsep sehingga pembelajaran lebih bermakna 1



Dengan media yang menarik materi pelajaran akan mudah diserap oleh siswa, karna dengan menggunakan media dapat mempermudah pemahaman belajar anak dalam pencapaian tujuan pengajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMP Kristen 3 Kalabahi, Pembelajaran PAK & Budi Pekerti belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini di sebabkan oleh : 1). Kurangnya keterampilan Guru dalam memilih media yang tepat dalam pembelajaran, 2). Kurangnya keterampilan Guru untuk memanfaatkan media, 3). Minat belajar siswa kurang atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu diperlukan alat atau media yang dapat menarik minat siswa. Materi tentang Allah memelihara Manusia dan alam semesta ciptaanNya adalah salah satu materi pada pelajaran PAK & Budi Pekerti kelas VII semester I, tetapi ternyata guru dalam melaksanakan pembelajaran kebanyakan masih bersifat konvensional, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik siswa. Selain itu guru belum sepenuhnya memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang murah dan sederhana yang mudah dipahami siswa yaitu melalui media visual. Media pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah media yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran PAK & Budi Pekerti terutama pada materi tentang Allah memelihara ciptaanNya. Adapun media tersebut adalah media visual. Harapan selanjutnya adalah ingin memperbaiki proses pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan alat peraga dan media visual yang murah meriah, mudah didapat. Diharapkan dengan menggunakan media visual lebih mewarnai proses pembelajaran agar pembelajaran lebih bermakna, materi mudah di pahami siswa, bergairah serta bernuansa PAKEM (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan ). Disisi lain siswa pun akhirnya akan lebih akrab dan lebih berminat belajar PAK & Budi Pekerti dan prestasi belajar siswa meningkat. Berdasarkan uraian di atas maka penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas mengenai ‘’Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Media Visual Pada materi Allah Memelihara ciptaanNya Mata Pelajaran PAK & Budi Pekerti kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor”. B. Pembatasan dan Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut : ” Apakah penggunaan media visual dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII 2



khususnya pada materi Allah Memelihara ciptaanNya pada mata pelajaran PAK & Budi Pekerti di SMP Kristen 3 Kalabahi C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini : 1. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru (peneliti) melalui



penggunaan



media visual sehingga proses pembelajaran akan lebih baik. 2. Untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran PAK & Budi Pekerti dengan menggunakan media visual. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Untuk sekolah : Sebagai bahan masukan agar dapat mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi dalam memperbaiki dan meningkatkan kreativitas pembelajaran PAK & Budi Pekerti melalui media gambar. 2. Untuk guru : Sebagai bahan masukan untuk mendapatkan pengetahuan dan teori baru tentang meningkatkan minat belajar siswa melalui media visual mata pelajaran PAK & Budi Pekerti kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi khususnya materi Allah memelihara ciptaanNya. 3. Untuk siswa : Dapat meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran PAK & Budi Pekerti pada siswa kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi baik pada akspek kognitif, Afektif maupun psikomotorik, serta keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran. 4. Bagi Peneliti : Penelitian akan menambah pengalaman dan wawasan dalam menentukan cara yang dilakukan dalam kegiatan belajar PAK & Budi Pekerti agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.



3



BAB II KERANGKA TEORI



A. Landasan Teori 1. Hakikat pembelajaran PAK & BUDI PEKERTI di SMP Hakikat pendidikan agama Kristen adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan kontinyu dalam rangka mengembangkan kemampuan pada siswa agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan menghayati kasih Allah di dalam Yesus Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari, terhadap sesama dan lingkungan hidupnya Berdasarkan pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Kristen merupakan salah satu bentuk Pendidikan yang dilakukan secara terus-menerus agar dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Tata Gereja, mengungkapkan bahwa “Pendidikan Agama Kristen adalah usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan peserta didik agar dengan pertolongan Roh Kudus dapat memahami dan mengahyati kasih Allah dalam Yesus Kristus, yang dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari, terhadap sesama dan lingkungannya”. (Exodus, 2005:3). Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan Agama Kristen merupakan usaha dalam menumbuhkembangkan kemampuan siswa lewat tuntunan Roh Kudus agar dapat memahami kasih Allah dalam Roh Kudus. Hakikat ini pada pusat dari pendidikan Agama Kristen SMP ialah Yesus Kristus. Sumber dan pokok pendidikan Agama Kristen SMP dimanapun dan dalam kesempatan apapun adalah Yesus Kristus. Pendidikan Agama Kristen dilakukan dalam rangka pembinaan agar anak bertumbuh dan berkembang menjadi dewasa dalam imannya, dewasa dalam gereja dan dewasa dalam masyarakat. Dewasa dalam iman dapat berarti: orang memiliki hubungan erat dengan Tuhan, menyerahkan diri kepada Tuhan, bertobat dan percaya, bahwa iman berasal dari Allah. Dewasa dalam bergereja berarti: sebagai umat yang percaya harus memiliki keteguhan Iman kepada Yesus Kristus, dasar dan pegangan hidup mereka adalah Yesus Kristus, hidup dalam semangat persaudaraan dan saling mencintai. Dewasa dalam bermasyarakat berarti: sadar mewujudkan imanya dalam masyarakat, ikut serta mengembangkan masyarakat menjadi terang dan garam dunia, berani memberikan kesaksian iman dimana saja serta menjalankan karya kasih Allah bagi sesama manusia. 4



2. Hakikat kurikulum PAK & BUDI PEKERTI di SMP Pembelajaran



Pendidikan



Agama



Kristen



secara



umum



bertujuan



untuk



memperkenalkan Allah dan karya-karyaNya serta memanusiakan manusia yang mampu menghayati imannya secara bertanggung jawab di tengah masyarakat. Dan secara khusus bertujuan menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan pribadi dan sosial sehingga siswa mampu menjadikan nilai Kristiani sebagai acuan. Berdasarkan tujuan tersebut, maka kompetnsi dalam Pendidikan Agama Kristen di tingkat SMP hanya terbatas kepada aspek nilai-nilai iman kristiani. Melalui penyajian kurikulum maka Pendidikan Agama Kristen diharapkan siswa mampu mengalami suatu proses transformasi nilai-nilai kehidupan berdasarkan iman kristiani yang dipelajari dalam Pendidikan Agama Kristen. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen bukan saja diberikan oleh gereja di dalam lingkungannya sendiri, tetapi di luar lingkungannya itu, yaitu dalam lingungan sekolah. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di sekolah merupakan kesatuan yang utuh dengan pendidikan yang diterima baik di rumah maupun di keluarga, gereja dan masyarakat. Pendidikan Agama Kristen berpusat artinya bahwa perkembangan, keberadaan, pergumulan, kebutuhan, kondisi kongkrit siswa yang sering kali berbeda-beda haruslah menjadi pertimbangan utama guru dalam merancang



pembelajaran sehingga Pendidikan Agama



Kristen mampu menyentuh eksistensi guru dan siswa mengalami perubahan baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor, serta nila-nilai dalam dirinya. 3. Pembelajaran Media Visual a. Media Visual / Gambar Media gambar termasuk kedalam media visual. Sama dengan media lain, yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dan penerima sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam symbol-simbol komunikasi visual. Supaya proses penyampaian pesan dapat berhasil efisien, symbol-simbol tersebut perlu dipahami benar. Secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas penyajian ide, menghiasi fakta, yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. 1. Kelebihan media visual/gambar a) Sifatnya konkret, gambar lebih realistis menunjukan masalah dibandingkan dengan media verbal semata. b) Gambar dapat mengatasi segala batasan ruang dan waktu. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa lampau tidak bisa kita lihat seperti apa adanya. 5



c) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. d) Gambar dapat memperjelas suatu masalah. e) Siswa lebih mudah memahaminya. f)



Bisa menampilkan gambar, grafik atau diagram.



g) Bisa di pergunakan di dalam kelas, di rumah. h) Dapat di pergunakan tidak hanya untuk satu orang. i)



Dapat di pergunakan untuk memberikan umpan balik.



2. Kelemahan media visual/gambar a) Gambar hanya menekankan persepsi indera mata. b) Gambar benda yang teralu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. d) Tidak semua kejadian masa lalu dapat dibuat gambarnya. b. Pengertian media pembelajaran visual/gambar Media grafis termasuk kedalam media visual sama dengan media lain, Media garfis berfungsi untuk menyalurkan pesan dan penerima sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Supaya proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, simbol- simbol tersebut perlu dipahami benar. Secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak di grafiskan. Pembuatan garifis sederhana dan muda jika ditinjau dari segi biaya juga relative murah. Banyak sekali jenis media gambar. Media gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dipahami di mana-mana. Dalam upaya untuk pembelajaran atau membelajarkan siswa, peranan dan fungsi media pembelajaran ialah sebagai media komunikasi yang dipakai dalam kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Sumber pesan, saluran atau media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan disampaikan adalah isi atau ajaran didikan yang ada dalam kurikulum, sumber pesanya biasa guru, siswa orang lain atau penulis buku dan produser media, salurannya adalah media pendidikan dan penerima pesannya yaitu siswa atau juga guru.



6



4. Strategi Pendekatan Metodologi Telah diuraikan sebelumnya bahwa pembelajaran seharusnya dipilih secara sistematis, agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Ada tiga hal pokok dalam prosedur penggunaan media yang diketahui yaitu sebagai berikut : 1. Persiapan Langkah ini dilakukan sebelum menggunakan media. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan media dapat dipersiapkan dengan baik yaitu: buku pelajaran, buku petunjuk atau bahan penunjang lainnya. Kemudian diikuti petunjuk didalamnya, siapkan pelajaran yang diperlukan untuk menggunakan media yang dimaksud, tetapkan apakah media tersebut digunakan secara individual atau kelompok, yakni bahwa semua peserta dapat mendengar pesan-pesan pengajaran yang baik. 2. Pelaksanaan Satu hal yang perlu diperhatikan selama menggunakan media pengajaran yaitu, hindari kejadian- kejadian yang dapat mengganggu ketenangan, perhatian dan konsentrasi peserta. 3. Tindak lanjut Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman peserta didik terhadap pokok-pokok materi atau pesan pengajaran yang hendak disampaikan melalui media tersebut, selanjutnya pada beberapa media dilengkapi dengan evaluasi maka langkah ini di maksud pula untuk melihat tercapai atau tidaknya tujuan yang ditetapkan, karena tindak lanjut ini ditandai dengan kegiatan diskusi, tes, percobaan, observasi, latihan, remediasi dan pengayaan. 5. Kerangka Berpikir Pemahaman materi yang disampaikan oleh guru pada anak didik merupakan bukti nyata tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. Dan merupakan salah satu syarat menggetahui keberhasilan dan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Allah memelihara ciptaanNya pada kelas VII semester 1 SMP KRISTEN 3 KALABAHI belum mampu menguasai materi karena kurangnya pemahaman siswa. Untuk mencapai nilai rata-rata yang masih kurang dari ketentuan ketuntasan minimal, maka guru harus menggunakan media visual dalam menjelaskan tentang materi yang diajarkan sehingga anak mudah memahami.



7



Bagan kerangka berpikir Kodisi awal



Guru belum menggunakan media visual



evaluasi



Penggunaa media visual



Siklus II



Evaluasi



Kualitas hasil belajar rendah



Siklus I



Hasil belajar meningkat



B. Hipotesis Penelitian Menurut pengamatan peneliti secara fisik dan intelegensi bahwa siswa kelas VII memiliki kecakapan yang hampir sama atau rata-rata. Hal ini dapat dilihat pada aktivitas dan minat belajar siswa kelas VII. Mengenai materi Allah memelihara ciptaanNya di saat melaksanakan observasi awal yang menjadi landasan peneliti dalam melakukan tindakan. Oleh karena itu hipotesis awal dari penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran PAK & Budi Pekerti khususnya pada materi Allah memelihara ciptaanNya karena kurangnya media yang dipakai untuk mendorong kemampuan siswa dalam memahami materi tersebut.



8



BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penilitian Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. a. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka.1 yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu gambaran umum obyek penelitian, meliputi: Pembelajaran Media Visual /gambar yang meliputi Pengertian, Kelebihan, dan Kelemahan media pembelajaran visual/gambar. b. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.2 Dalam hal ini data kuantitatif yang diperlukan adalah: Jumlah siswa dan hasil angket. B.



Varieabel Penilitian Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu media pembelajaran media visual, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa dan motivasi belajar siswa. Objek penelitian ini yaitu media visual, sebagai subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi Secara teoritis menurut Hatch dan Farhady yang dikutip oleh Sugiyono variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2010:60). Adapun pengertian masing -masing variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1.



Media Visual Media visual adalah Media gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti



dan dipahami di mana-mana. Dalam upaya untuk pembelajaran atau membelajarkan siswa, peranan dan fungsi media pembelajaran ialah sebagai media komunikasi yang dipakai dalam kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Sumber pesan, saluran atau media dan penerima pesan adalah komponenkomponen proses komunikasi. Secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas penyajian ide, menghiasi fakta, yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.



9



2.



Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah dorongan internal maupun eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk melakukan perubahan tingkah laku dengan beberapa faktor pendukung untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Adapun indikator motivasi belajar yaitu meliputi: dorongan kebutuhan belajar, keinginan berhasil dan mendapatkan nilai, ulet menghadapi kesulitan, ketekunan mempelajari sesuatu hal, mempertahankan pendapat yang sudah diyakini, dan senang mencari dan memecahkan soal. Angket yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar berbentuk tertutup dengan menggunakan skala likert 1,2,3, dan 4. Angket terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Hasil ukur motivasi belajar berupa data interval yang merupakan hasil penjumlahan dari nilai masing-masing pernyataan.



3.



Hasil Belajar Hasil belajar sebagai variabel terikat akan dipengaruhi oleh penerapan menggunakan media visual. Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari kegiatan belajar menggunakan Media Visual Pada materi Allah Memelihara ciptaanNya Mata Pelajaran PAK & Budi Pekerti kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor”. Data tentang hasil belajar ini dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari nilai tes yang diperoleh setelah menggunakan Media visual dalam proses pembelajaran.



C.



Populasi dan Sampel 1.



Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti. Berangkat dari pengertian tersebut, dapatlah dipahami bahwa populasi merupakan individu-individu atau kelompok atau keseluruhan subyek yang akan diteliti dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi yang berjumlah 17 siswa.



2.



Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti. Sedangkan mengenai jumlah sampel yang akan diambil, maka peneliti mendasarkan kepada pendapat Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa, "Apabila subyek penelitian kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya adalah populasi". Akan tetapi, bila subyeknya lebih dari 100 orang, maka diperbolehkan untuk mengambil sampel 10% 15% dan 20% - 25% atau lebih.8 Mengingat jumlah subyek yang diteliti kurang dari 100 orang, maka peneliti menggunkan penelitian populasi. Artinya yang menjadi obyek



10



penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi yang terdiri dari satu kelas dengan siswa yang berjumlah 17 siswa. D. Pengumpulan Data. 1.



Jenis Data. Berdasarkan apa yang diteliti, maka jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang didapat dari cara observasi pelaksanaan tindakan.



2.



Sumber Data Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu : a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugasnya) dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di SMP Kristen 3 Kalabahi. b. Sumber data skunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini, dokumentasi dan angket merupakan sumber data sekunder.



3.



Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data. Adapun tehnik pengumpulan data dilakukan secara langsung dalam kelas yakni mengisi lembaran observasi berdasarkan pengamatan. Dan Cara mengumpulkan Data adalalah Data tentang Proses Belajar Mengajar dengan mengunakan media visual pada saat dilaksanakan siklus pertama, kedua, diambil dengan menggunakan lembar observasi.



E. Teknik Analisa dan Pengujian Hipotesis Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Deskriptif kualitatif yaitu teknik yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk uraian-uraian kemudian diambil kesimpulan, dan deskriptif kuantitatif yaitu teknik pengukuran data yang berwujud angka-angka untuk didapat angka mutlak atau persentase. Jenis data yang di dapat adalah data kuantitatif dan kualitatif yaitu sebagai berikut : 1



Data minat siswa diambil dengan cara pemberian angket kepada siswa setelah selesai tiap siklus.



2



Data aktivitas belajar siswa dan pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari hasil pengamatan kolaborator selama pelaksanaan tindakan tiap siklus dengan menggunakan instrument observasi kegiata guru dan siswa pada saat KBM. 11



Data hasil belajar diambil dengan cara memberikan tes kepada siswa setelah selesai tindakan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu dengan membandingkan minat belajar sebelum tindakan dan sesudah tindakan. a) Data tentang minat belajar siswa Data tentang minat belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media visual dianalisis dengan menggunakan persamaan: % aspek minat belajar siswa =



jumlah siswa yang berninat X 100 Jumlah siswa keseluruhan



b) Data tentang aktivitas belajar siswa Data tentang aktivitas siswa dengan menggunakan media visual dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan: % Aktivitas belajar siswa = jumlah siswa beraktivitas X 100 Jumlah siswa keseluruhan c) Data tentang hasil belajar siswa Data tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual dianalisis dengan menggunakan persamaan : % indicator belajar siswa = jumlah skor yang diperoleh X 100 Jumlah siswa keseluruhan d)



Data tentang hasil belajar dikatakan tuntas apabila sesuai dengan KKM yaitu 65,00. Data aktivitas siswa dan minat belajar tercapai apabila secara klasikal 60% siswa telah melaksanakan.



12



BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen bukan saja diberikan oleh gereja di dalam lingkungannya sendiri, tetapi di luar lingkungannya itu, yaitu dalam lingungan sekolah. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di sekolah merupakan kesatuan yang utuh dengan pendidikan yang diterima baik di rumah maupun di keluarga, gereja dan masyarakat. Pendidikan Agama Kristen berpusat artinya bahwa perkembangan, keberadaan, pergumulan, kebutuhan, kondisi kongkrit siswa yang sering kali berbeda-beda haruslah menjadi pertimbangan utama guru dalam merancang pembelajaran sehingga Pendidikan Agama Kristen mampu menyentuh eksistensi guru dan siswa mengalami perubahan baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor, serta nila-nilai dalam dirinya. Sehingga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan bentuk kajian yang bersifat reflektif. Pada penelitian ini disamping untuk membantu permasalahan belajar yang di hadapi siswa juga membantu guru dalam upaya memperbaiki cara mengajar selama kegiatan mengajar berlangsung. Media gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dipahami di mana-mana. Media gambar termasuk kedalam media visual. Dalam upaya untuk pembelajaran atau membelajarkan siswa, peranan dan fungsi media pembelajaran ialah sebagai media komunikasi yang dipakai dalam kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Sumber pesan, saluran atau media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi B. Deskripsi Hasil penelitian Refleksi Awal Pembelajaran PAK & Budi Pekerti di SMP Kristen 3 Kalabahi pada kelas VII yang berjumlah 17 0rang siswa yang terdidri dari 10 orang laki-laki dan 6 orang perempuan



mengalami



permasalahan yakni Kurangnya minat belajar siswa atau belum sesuai dengan apa yang diharapakan. Untuk itu diperlukan alat atau media yang dapat menarik minat siswa. Materi tentang Allah memelihara Manusia dan alam semesta ciptaanNya adalah salah satu materi pada pelajaran PAK & Budi Pekerti



kelas VII semester I, Dari pelaksanaan penelitian awal



didapatkan bahwa rata-rata minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAK & Budi Pekerti di kelas VII hanya 53 % . kondisi tersebut terdapat beberapa faktor: Kurangnya keterampilan Guru dalam memilih media yang tepat dalam 13



pembelajaran, dan Kurangnya



keterampilan Guru untuk memanfaatkan media. Sehingga saat penelitian dilakukan pada siklus pertama rata-rata minat dan hasil belajar siswa kelas VII mengalami peningkatan 76,5% yang memenuhi KKM. Pada siklus kedua mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata 94,1 %. C. Analisis dan Pengujian Hipotesis Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas karena penelitian tindakan kelas adalah merupakan penelitian yang lebih sesuai dengan tugas pokok dan fungsi guru, meningkatkan kualitas siswa serta, mencapai tujuan pembelajaran atau pendidikan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan bentuk kajian yang bersifat reflektif. Pada penelitian ini disamping untuk membantu permasalahan belajar yang di hadapi siswa juga membantu guru dalam upaya memperbaiki cara mengajar selama kegiatan mengajar berlangsung. Dalam pelaksanaanya penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran PAK & Budi Pekerti . Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : SIKLUS 1 1. Tahap perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut : a) Mendiskusikan dengan guru mata pelajaran PAK & Budi Pekerti tentang permasalahan pembelajaran dan tindakan yang direncanakan, serta meminta kesediaan guru mata pelajaran PAK & Budi Pekerti untuk menjadi mitra dalam pelaksanaan tindakan. b) Menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pembelajaran yang disetting sebagai PTK, bahan pembelajaran yang akan diberikan, menyiapkan media pembelajaran pendukung, bahan tugas untuk siswa, kisi-kisi soal, alat evaluasi serta menyusun alat evaluasi bersama guru mitra. c) Menyusun lembar siswa bersama guru. d) Menyusun lembar observasi aktifitas siswa dan guru bersama guru mitra. 2. Tahap tindakan Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran PAK & Budi Pekerti . Adapun kegiatannya sebagai berikut : Pertemuan pertama Dalam pertemuan ini membahas materi Allah memelihara CiptaanNya dengan urutan kegiatan yang di lakukan adalah sebagai berikut :



14



a) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apakah kalian pernah bertindak memelihara Hewan atau punya tanaman?” sebagai prasyarat untuk dapat mengikuti pembahasan materi Allah memelihara CiptaanNya melalui media gambar. b) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menayangkan gambar melalui laptop mengenai Allah memelihara CiptaanNya. c) Guru menjelaskan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran. d) Guru memberikan penjelasan mengenai cara menganalisis media gambar. e) Guru memberikan soal latihan berupa lembar kerja siswa yang dapat dikerjakan secara individu. f)



Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang mengerti.



g) Guru menunjuk siswa untuk memaparkan di depan kelas, dengan bimbingan guru siswa lain mencocokan hasil kerjanya. h) Selesai membahas latihan-latihan soal, guru menayakan kepada siswa soal-soal manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa. i)



Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman.



j)



Guru memberikan PR kepada siswa untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.



Pertemuan kedua Kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan kedua adalah sebagai berikut : a) Guru membahas PR dan menerangkan soal yang dianggap sulit oleh siswa. b) Guru memberikan soal tes pada siklus 1 dengan waktu 50 menit. c) Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan mempresentasikan hasil tes siklus 1. d) Visual yang di proyeksikan: proyeksi opaque (tak tembus pandang), Proyeksi Overhead, slides dan film PAK & Budi Pekerti . e) Visual yang tak di proyeksikan : Gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, dan pameran, papan info, papan temple audio: rekaman piringan, pita kaset. f)



Penyajian multimedia : slide plus suara, multi image.



g) visual dinamis yang di proyeksikan : film televise, video. h) Cetak buku tes, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmia dan handout. i)



Permainan teka-teki, simulasi.



j)



Realita : model, specimen (contoh), manipulative ( peta atau boneka). Mengingat dalam penelitia ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru, maka pada tahap pengamatan (observasi) aktivita sbelajar siswa selama kegiata pembelajaran



15



berlangsung dipantau oleh peneliti dan dibantu oleh salah satu pengamat denga menggunakkan pedoman observasi aktivitas siiswa. 3. Tahap Refleksi Pada tahap-tahap ini data-data yang diperoleh dari siklus I dikumpulkan untuk dianalisis dan selanjutnya diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang diperoleh, sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan aktivitas belajar dan minat belajar siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Aktivitas dan minat belajar inilah yang nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus berikutnya. SIKLUS II 1



Tahap perencanaan Berdasarkan hasil refeksi pada siklus I baik yang berkaitan dengan siswa, guru ataupun perangkat, maka diadakan perencanaan ulang meliputi : a) Pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran. b) Menciptakan suasana belajar yang melibatkan keaktifan siswa. c) Menyusun struktur pembelajaan yang lebih efektif dan efisien. d) Pengelolaan kelas dan perencanaan yang lainnya sama dengan siklus pertama



2



Tahap tindakan Pertemuan ketiga Dalam pertemuan ini membahas materi mengenai Aspek-aspek pemeliharaan dan urutan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut : a) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apa motivasi kalian belajar di sekolah”sebagai prasyarat untuk dapat mengikuti pembahasan materi mengenai Allah memelihara alam. b) Guru melaksanakan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran. c) Guru menjelaskan mengenai pengertian konsep Allah sebagai pemelihara dan buktibukti Allah sebagai pemelihara d) Guru memberikan soal latihan berupa lembar kerja siswa yang dapat di kerjakan secara individu dengan media gambar. e) Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang mengerti. f) Setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan dengan cara menunjuk siswa untuk memaparkan didalam kelas, dengan bimbingan guru siswa lain mencocokan hasil kerjanya.



16



g) Selesai membahas latihan-latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal-soal manakah yang belum diikuasai ataupun sudah dikuasi oleh siswa. h) Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman. i) Guru memberikan PR kepda siswa untuk dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan keempat Dalam pertemuan ini membahas materi mengenai kerusakan alam semesta dengan urutan kegiatan sebagai berikut : a) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apa saja tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab” sebagai pra sarat untuk melanjutkan materi minggu lalu. b) Guru memberikan motifasi kepada siswa dengan menunjukan gambar akibat perbuatan tidak bertanggung jawab dalam merusak alam c) Guru menjelaskan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran. d) Menggunakan media gambar guru memberikan penjelasan mengenai Cara Allah terus memelihara Alam semesta sekalipun seringkali manusia merusaknya. e) Guru memberikan soal latihan siklus II berupa lembar kerja siswa yang dikerjakan secara individu melalui media gambar yang sudah disediakan. f) Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang mengerti. g) Setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan dengan cara menunjuk siswa untuk memaparkan di depan kelas,dengan bimbingan guru siswa lain mencocokan hasil kerjanya. h) Selesai membahas latihan-latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal-soal manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa. i) Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan mempresentasikan hasil tes siklus II. j) Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman. k) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengulangi penjelasan mengenai materi, mengenai upaya-upaya pelestarian alam. 3 Tahap pengamatan ( observasi ) Observasi dilakukan sebagaimana pada siklus I, yaitu pada tahap pengamatan (observasi), aktivitas siswa selama proses pembelajaran dipantau langsung oleh peneliti dan di bantu oleh salah seorang pengamat dengan menggunakan pedoman observasi aktivitas siswa.



17



4 Tahap refleksi Peneliti menganalisis semua tindakan kelas pada siklus II, sebagaimana yang dilakukan pada siklus I. selanjutnya peneliti melakukan refleksi.apakah dengan media yang digunakan dalam penelitian ini akan meningkatkan minat belajar siswa. Dari tahapan- tahapan tersebut Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Deskriptif kualitatif yaitu teknik yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk uraian-uraian kemudian diambil kesimpulan, dan deskriptif kuantitatif yaitu teknik pengukuran data yang berwujud angka-angka untuk didapat angka mutlak atau persentase. Jenis data yang di dapat adalah data kuantitatif dan kualitatif yaitu sebagai berikut : 1. Data minat siswa diambil dengan cara pemberian angket kepada siswa setelah selesai tiap siklus. 2. Data aktivitas belajar siswa dan pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari hasil pengamatan kolaborator selama pelaksanaan



tindakan tiap siklus dengan



menggunakan instrument observasi kegiata guru dan siswa pada saat KBM. Data hasil belajar diambil dengan cara memberikan tes kepada siswa setelah selesai tindakan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu dengan membandingkan minat belajar sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Siklus Pertama mendapatkan hasil a) Data tentang minat belajar siswa Data tentang minat belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media visual dianalisis dengan menggunakan persamaan: % aspek minat belajar siswa =



jumlah siswa yang berninat X 100



Jumlah siswa keseluruhan = 13 X 100 17 = 76,5% b) Data tentang aktivitas belajar siswa Data tentang aktivitas siswa dengan menggunakan media visual dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan: % Aktivitas belajar siswa = jumlah siswa beraktivitas X 100 Jumlah siswa keseluruhan 18



= 13 X 100 17 = 76,5% c) Data tentang hasil belajar siswa Data tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual dianalisis dengan menggunakan persamaan : % indicator belajar siswa = jumlah skor yang diperoleh X 100 Jumlah siswa keseluruhan = 13 X 100 17 = 76,5% Siklus kedua mendapatkan hasil : a) Data tentang minat belajar siswa Data tentang minat belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media visual dianalisis dengan menggunakan persamaan: % aspek minat belajar siswa =



jumlah siswa yang berninat X 100



Jumlah siswa keseluruhan = 16 X 100 17 = 94,1 % b) Data tentang aktivitas belajar siswa Data tentang aktivitas siswa dengan menggunakan media visual dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan: % Aktivitas belajar siswa = jumlah siswa beraktivitas X 100 Jumlah siswa keseluruhan = 16 X 100 17 = 94.1 % c) Data tentang hasil belajar siswa Data tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual dianalisis dengan menggunakan persamaan : % indicator belajar siswa = jumlah skor yang diperoleh X 100 Jumlah siswa keseluruhan = 16 X 100 17 = 94,1 % 19



D. Pembahasan Berdasarkan uraian diatas menunjukkan tingginya nilai yang diperoleh dalam pembelajaran PAK dan BUDI PEKERTI dengan menggunakan media visual dikarenakan adanya kelebihankelebihan yang dimiliki media visual/gambar : a) Sifatnya konkret, gambar lebih realistis menunjukan masalah dibandingkan dengan media verbal semata. b) Gambar dapat mengatasi segala batasan ruang dan waktu. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa lampau tidak bisa kita lihat seperti apa adanya. c) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. d) Gambar dapat memperjelas suatu masalah. e) Siswa lebih mudah memahaminya. f)



Bisa menampilkan gambar, grafik atau diagram.



g) Bisa di pergunakan di dalam kelas, di rumah. h) Dapat di pergunakan tidak hanya untuk satu orang. i)



Dapat di pergunakan untuk memberikan umpan balik.



Peningkatan minat belajar dan hasil belajar ditandai dengan nilai rata-rata siklus II sebesar 94,1% berada pada kategori “baik”. Berdasarkan hasil penelitian diatas, terbukti bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Visual di nilai berhasil dan ‘’Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Media Visual Pada materi Allah Memelihara ciptaanNya Mata Pelajaran PAK & Budi Pekerti kelas VII SMP Kristen 3 Kalabahi, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor”.



20



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal – hal sebagai berikut : sebelum menggunakan media visual dalam pembelajaran pak dan budi pekerti pada siswa kelas VII di SMP Kristen 3 Kalabahi siswa cenderung pasif atau tidak aktif dalam mengikuti pelajaran, dimana jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat sangatlah minim. Setelah diadakan pembelajaran dengan menggunakan media visual siswa dapat menunjukkan keaktifannya dan lebih aktif ketika terlebih dahulu diberikan tampilan gambar-gambar yang menarik sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru, dari pada mereka harus mendengar ceramah dari guru. Jadi pada akhirnya bahwa pembelajaran dengan menggunakan media visual lebih baik dari pada menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah. B. Implikasi dan Rekomendasi Kriteria Penetapan Model dan Prosedur. 1. Kriteria Penetapan Model. Model pelaksanaan tindakan kelas ini adalah menggunakan MEDIA



VISUA.



Penggunaan metode ini memberi hasil yang sangat memuaskan, dengan tercapainya tujuan yang diharapkan atau dapat mencapai ketuntasan belajar secara kelompok berdasarkan indikator kinerja penelitian ini.Berdasarkan hasil ini, dapat dikatakan bahwa menggunakan MEDIA VISUAL pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen DAN BUDI PEKERTI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP KRISTEN 3 KALABAHI.. Adapun kriteria dalam penetapan model diatas, adalah sebagai berikut : a. Dibutuhkan konsep pemahaman mengenai aspek yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. b. Kebutuhan pengetahuan mengenai kajian teori yang akan dipakai atau digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. 2. Kriteria Penetapan Prosedur. Prosedur yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu perencanaan, observasi, pelaksanaan tindakan dan refleksi. Adapun prosedur ini dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah direncanakan sesuai dengan pertemuan yang dilaksanakan di depan 21



kelas. Hasil observasi membuktikan bahwa benar peneliti telah melaksanakan penelitian berdasarkan prosedur yang ada. Adapun pertimbangan – pertimbangan adalah sebagai berikut : a. Ada kesulitan, kemampuan, serta kemauan dari guru untuk melaksanakan. b.



Pembelajaran materi dengan menggunakan media visual dapat menumbuhkan semangat bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran.



c.



Setiap komponen yang terkait dengan sistem pembelajaran tersebut dapat berfungsi dalam menunjang prosedur ini.



d.



Media visual dapat membangkitkan semangat belajar pada siswa.



22



DAFTAR PUSTAKA Arif, Sardiman. 2004. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grasindo Persada. Crow, L . D.,dan Crow, A. 1982. Psikologi pendidikan, Penerj. Kasijan Z, Surabaya: PT Bina ILmu Dailer , Sumartono. 1983. Modifikasi kegiatan belajar mengajar. Bandung: Tarsito Dimiyati dan M Budejiono 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta Hamalik. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara,. Mohamad, Arbin Samsudin,2005. Psikologi pendidikan, Jakarta: PT. Rosda Karya Purbakawaca Nurkancana, 1987. Kurikulum dalam pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Rahadi, Aristo. Media Pembelajaran. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar. Jakarta Uno Dkk. 2004. Model pembelajaran. Nurul jannah Gorontalo Usman, Basirudin. 2002. Metode Pembelajaran. Ciputat Press Jakarta.



23