Puisi Untuk para Santri [PDF]

  • Author / Uploaded
  • KOMAR
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Puisi untuk Para santri



perjuangan hidup bagaikan pelayaran menuju Tuhan



Jika layar telah terkembang teruskan berjuang Melawan badai sangsai ..... petir getir



badai sangsai mengurai airmata berderai tapi damai jangan melambai



petir-petir getir .mengsps tsk kits dsmbut dg dzikir dan fikir



gelap gulitanya tanpa cahaya Ilmu pengetahuan Jika layar telah terkembang pantang surut kebelakang Sebab perjuangan di pelayaran kehidupan adalah keniscayaan Semut-semut saja walau beringsut sejemput demi sejemput tak takut mauut



ulat-ulat adalah santri yg menggeliat dalam kepompong gua hira ilmi ilahy



Ulat-ulat saja berjuang menentang segalayang menghadang walau harus merayap penuh harap... Ulat-ulat adalah gatotkoco hohoho..digodog dikawah candra dimuko hoho.. Ditempa berbagai hantaman bebatuan dan lahar ujian hingga berotot baha berurat kawat..hoho.. Ulat-ulat menggeliat adalah Santri dalam kepompong gua hira kontemplasi ilmi Ilahi Ulat-ulat yang awalnya menanggung beban derita gulita dan kepenatan Merasa lapang dalam kepompong diterangi secercah harapan kelulusan dari semua ujian.. Ulat-ulat berpuasa dari melihat dan dilihat pesona dunia Bersabar dalam genderang geliat adalah irama ibadat dan amal shalihaat Ulat-ulat yang terus menggeliat menumbangkan setan kemalasan



Untuk kemudia menjadi makhluk mempesona terbang di semua panorama



kupu-kupu..terbanglah !



Jadilah kupu-kupu nasional yang bukan hanya bergelar profesor atau doktor Tapi muslim pelopor yang menyapu semua sektor-sektor kotor Namun tetap LAA DIROORO WALA DOROORO walatakun jedar jedoor! Pelayaran ini bukan tak memiliki senjata Airmata para bunda dari mual-mual ngidam,hingga mengandung berbulan-bulan Dan melahirkan adalah perjuangan antara kematian dan kehidupan Saat sang bunda berada depan makanannya, sang bayi menangis dan bunda rela meninggalkan makanannya demi membersihkan kotoran bayinya.. Pernahkah itu kita bayangkan ?



melahirkan adalah perjuangan antara kehidupan dan kematian



Bisakah itu kita balaskan walau dengan airmata darah bercucuran? Para Bapak membanting tulang memeras keringat demi anak amanah Tuhan Kapankah kita cium tangan mereka dengan penuh rasa kasih sayang dan doa? Alangkah bahagia sesiapa yang masih bersama orang tua...tangan mereka masih bisa kita ciumi saat idul fitri Tapi bagi sesiapa yang orang tuanya telah tiada..lebaran hanya menangisi kuburan.. Seakan mereka berkata... Anak-anakku... Hapuskan bisikan keraguan gantilah dengan dendang kesyukuran Hapuskan bisikan kesedihan akibat torehan kayu-kayu yang dimakan ulat-ulat ujian , dengan lagu mars perjuangan menuju pulau kedamaian.. Tak usah kau cari lampu dalam gulita, keyakinan akan kemenangan di ujung pelayaran..itulah cahaya jiwa kita hingga kita terus berjuang



Berlaksa berita para pencerah yang telah di pelabuhan kebahagian adalah bahan bakar bahtera perjuangan Berjuta berita para pecundang yang terjengkang dijerat dan ditelan gurita kepalsuan niat juang Adalah layar khabar yang bisa kita ambil ikhtibar.. Adakah kematian menghantui kita saat badai ujian melukai ? Mengapa ? Mengapa takut mati atau mati berkali-kali sebelum mati yang hakiki ?



‫الموت عـــادة‬ ‫والشهــادة كرامة‬ Kematian adalah sebuah keniscayaan Dan kesyahidan adalah sebuah kemulyaan..



INDAHNYA JADI SANTRI



Indahnya menjadi santri Hobi ngaji Doyan ngopi sambil ngerumpi islami Surganya pas libur ngaji Nerakanya pas kena sangsi Bahagianya pas bisa ngaji Paling anti sama diskriminasi Gak punya pacar : gak rugi Gak ada motor : jalan kaki Ga ngaji : tidur aja lagi Kerjaanya : serba ngantri Ada rezeki : saling berbagi Kalau makan pake baki Dan tak lupa sama ikan teri Motonya : Al-Qur’an sebagai Pedomanku Sampai Mati



Hasil Penulisan Santri saat mengadakan kegiatan PELATIHAN KEPEMIMPINAN di Perpus Ponpes Mu'allimin Babaan Ciwaringin Cirebon 19/2/2016 SANTRI Karya : Ade Kolana (kmr 18) Santri adalah seorang yang pemberani Santri adalah seorang yang suka mengaji Santri adalah seorang yang suka memberi Santri adalah seorang yang mandiri PONDOKKU Karya : M. Rizqi Abdul Jabar (kmr 21) Pondokku ………. Disitu Aku belajar menuntut Ilmu Disitu Aku Membentuk jatidiri Disitu aku belajar berbakti kepada guru dan orang tua Disitu Aku belajar Mandiri agar menjadi pribadi yang baik Disitu Aku belajar memimpin diri sendiri Disitu aku belajar memimpin umat Disitu Aku belajar memimpin Masyarakat Disitu Aku belajar memimpin rakyat Disitu aku belajar kebenaran Pondokku yang ku banggakan PERJUANGANKU Karya : Ali Shidiq (kmr 02) Perjuanganku yang begitu melelahkan Perjuanganku yang begitu menyusahkan Betapa lamanya Aku berjuang Sampai keringatku ini bercucur baur SANTRI ADALAH SEORANG YANG BERANI Karya : M. Ahan Fajroihan (kmr18) Santri adalah seorang yang berani Untuk berjuang demi mencari Ilmu Santri tugasnya mengaji setiap hari Dan mentaati para kiyai para sesepuh Santri mencari ilmu setiap hari Sholat jama’ah lima waktu untuk mencari keridhoan Allah Dan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat Dan menjadi orang yang berakhlakul karimah Dan patut di teladani oleh masyarakat Dan mentaati peraturan gusti Nabi SANTRI PRINSIPE NURUT KIYAI MODALE WEKEL NGAJI Karya : Itqon Ba’alawie (kmr 14)



Santri….. Baka Adus ngantri Baka ngising ngantri Lamun bli ngantri, ngising lan aduse ning kali Baka mangan kaya meri Tapi bisa nyandang kaya bapak menteri Itulah santri…. Yang selalu mangaji setiap hari dirumah bapak kiyai supaya dadi kiyai Amien…… SANTRI YANG SELALU MENGAJI Karya : M. Fahmil Ilmi An-Nafi’I (kmr 17) Santri yang selalu mengaji Yang mencari ilmu setiap hari Untuk mencari ridho ilahi Untuk mencari ridho Kanjeng Nabi Menjalankan perintah Ilahi Tuk menghilangkan kebodohan Danmencari kepintaran SANTRI MU’ALLIMIN karya : Havi Denta Mu’min (kmr 03) dialah santri, seorang pemimpin sang santri, dia yang menuntut haq dan kewajiban santri mu’allimin…… Pemimpin bagi bangsa…… Pemimpin umat… Santri Mu’allimin…… Engkau yang bijaksana Yang jauh - jauh dari pelosok Yang hanya ingin mencari secerah cahaya Santri Mu’allimin…. Dini hari terbangun Hanya untuk sholat shubuh, mengaji Oh santri mu’allimin…engkau pemimpinku Oh santri mu’allimin…engkau junjunganku Oh santri mu’allimin…engkau panutanku Oh santri mu’allimin… engkau sang pemimpin sejati PENCARIAN HIDUP karya : Ahmad Fauzi (kmr 09) Jauh ku peri Untuk mencari jati diri Mencari ilmu agama, untuk kebahagiaan dunia Tidak pula kebahagian akhirat



Menembus dinginnya malam Menempu parjalanan waktu Coretan demi coretan telah banyak menghias setiap hati dan relung pikiran berdo’a kepada tuhan agar mendapat masa depan yang hanya dapat dipandang dalam kesunyian malam menjadi orang yang terpandang PEMIMPIN Karya : Auliya Hasby (kmr 18) Pemimpinku…… Sungguh besar perjuanganmu Tak trhingga penghormatanmu terhadapku Menjalankan tugas tanpa merasa lelah Hatiku berdetak kagum melihatmu Pemimpinku….. Berjayalah engkau Engkau sebagai penyemangatku Terpujilah engkau Sungguh ku berterima kasih banyak terhadapmu Terimakasih oh pemimpinku….. SANTRI PERGI KE PENJURU DUNIA Karya : Jujun Junaedi (kmr 17) Santri pergi ke penjuru dunia Hanya untuk mencari cita - cita Yang tinggi setinggi langit Dari mulai kaki kanan kita melangkah Janganlah kita memikirkan perkara Yang tidak mementingkan Pikirkanlah kalian Hanya untuk belajar, belajar, dan belajar Dan ingat tujuan dari rumahmu…. Semangat….!!! BUMI PASANTREN Karya : M. Akmal Al Fazar (kmr 04) Bumi pesantren adalah tempat belajar Bagi para santri menimba ilmu keagamaan Mendalami prinsip - prinsip syare’at Islam Di pesantrn kita harus belajar hidup susah Harus jauh dari orang tua Makan kita cari sendiri Mencuci pakainan pun sendiri Disini kami mencari setetes ridho dari kiyai Bekal masa depan nanti..



SANTRI MU’ALLIMIN LANANGE JAGAT Karya : Ibnu Rizik (kmr 04) Santri mu’allimin lanange jagat Santri kang bakal ngurusi umat Insya Allah selamat dunia akherat Nyandange santri kaya pa menteri Mangane santri kaya meri Ireng - ireng kereta api Bagena ireng akeh kang ngantri Mu’allimat Kamaliyah pasti.. SANTRI CALON PEMIMPIN MASYARAKAT Karya : Ahmad Dhofa Aqil (kmr01) Wahai santri…. Kau adalah calon pemimpin masyarakat Santri… Kedatanganmu ditunggu masyarakat Wahai santri…. Kau berangakt ke pondok pesantren Diantar oleh orang tua dengan penuh kasih Semangat yang luar biasa Wahai santri…. Kau belajar dengan penuh derita Kau tidur tidak seperti di rumah Yang selalu menggunakan kasur dan segala macam Kau makan dengan lauk seadanya Waktu kau tidak punya uang Kau mencari ke setiap kamar Santri….. Kau adalah panutan masyarakat Dan dengan ilmu mu mampu menghidupkan kehidupan Yang semula sepi menjadi ramai karena pengajian…. DI PONDOK PESANTREN Karya: M. Sirojudin (kmr02) Dari rimah aku bertujuan kepondok Untuk mencari ilmu dan menghilngkan kebodohan Dipondok… Ku meninggalkan orang tua Alat elektronik dan meninggalkan pacar kita Di pondok… Kita mengaji kitab kuning Bukan novel bukan komik yang sering kita baca dirumah



kita bestel tiap bulan dan kita di pondok…. Harus rajin, semangat, tekun dan sabar dalam menghapitnya kita dirumah makan ayam, burger, pitza, dan lain-lain tapi di pondok…. Kita hanya makan oreg, tahu, oncom,tongkol, telur di pondok…. Kita harus punya tatakrama Dan akhlakul karimah Dan harus saling kenal mengenal Di pondok…. Harus menghargai kiyai, orang yang lebih tua dari kita di pondok…… itu harus belajar, sholat jama’ah ngaji di kiyai atau ustadz di pondok……. Kita harus mentaati tata tertib Yang ada di pondok Kalau kita pulang,….. Wajib izin dahulu kepada kiyai Pengasuh atau ketua pondok.. SANTRI PUNYA JIWA KEPEMIMPINAN Karya : M. Ulil Absor (kmr04) Santri itu pasti punya jiwa kepemimpinan Yang bisa mengatur dirinya sendiri Dan orang lain Santri itu harus punya kesenmangatan Kesabaran dan harus rajin Jika santri belum punya kesemangatan Kesabaran dan rajin Itu belum dinamakan pemimpin Santri itu harus rajin dalam belajar Dan juga harus bisa STAF…. SHIDIK…… TABLIGH…. AMANAH….. FATONAH…… SANTRI SANGAT PINTAR Karya : Akyani (kmr 02) Santri adalah santri yang sangat pintar Bisa ngaji Bisa ngimami keluarga sendiri Santri kudu baik



Sopan santun kepada dewan guru Dan kepada orang tua sendiri Dan ustadz Santri kabeh kudu ngaji Tidak boleh maen warnet Tidak boleh bawa hp Tidak boleh rokok Ta’jirannya adalah botak, gerujug, cekris KIYAI KU Karya : M. Fajar Shodik (kmr 05) Oh kiyai…. Kau selalu mengingatkan ku Dan setiap hari Kau memberikan kami ilmu Supaya kami bisa mengamalkannya Oh kiyai…. Betapa senangnya kalau kau puji kami Saat kami butuh penyemangat Dan kaulah kiyai Yang selalu mengingatkan kami Betapa susah payahnya orang tua Dalam memberikan bekal Semangat Oh kiyai…. Betapa indahnya senyumamanmu Kami suka senyumanmu Dibanding senyuman logo wanita cantik jelita Dan hanya kaulah kiyai Yang kami sukai…. PONDOK KU NEGARA KU Karya : Fairuz Nurul Azwar (kmr 14) Oh Negara ku….. Kaulah yang kucintai… Pon-pes Mu’allimin Kau yang ku banggakan Sungguh kaya alam mu Dan juga bermanfaat Bagi orang yang membutuhkanmu Oh negaraku ….. Engkaulah telah meringankanku Dalam kehidupan ini Dan semoga akan maju selalu Barakit - rakit ke hulu Berenang - renang ke tepian



Baersakit - sakit dahulu Bersenang - senang kemudian….



Bumi pesantren adalah tempat belajar Bagi para santri menimba ilmu keagamaan Mendalami prinsip - prinsip syare’at Islam Di pesantrn kita harus belajar hidup susah Harus jauh dari orang tua Makan kita cari sendiri Mencuci pakainan pun sendiri Disini kami mencari setetes ridho dari kiyai Bekal masa depan nanti.. SANTRI MU’ALLIMIN LANANGE JAGAT Karya : Ibnu Rizik (kmr 04) Santri mu’allimin lanange jagat Santri kang bakal ngurusi umat Insya Allah selamat dunia akherat Nyandange santri kaya pa menteri Mangane santri kaya meri Ireng - ireng kereta api Bagena ireng akeh kang ngantri Mu’allimat Kamaliyah pasti.. SANTRI CALON PEMIMPIN MASYARAKAT Karya : Ahmad Dhofa Aqil (kmr01) Wahai santri…. Kau adalah calon pemimpin masyarakat Santri… Kedatanganmu ditunggu masyarakat Wahai santri…. Kau berangakt ke pondok pesantren Diantar oleh orang tua dengan penuh kasih Semangat yang luar biasa Wahai santri…. Kau belajar dengan penuh derita Kau tidur tidak seperti di rumah Yang selalu menggunakan kasur dan segala macam Kau makan dengan lauk seadanya Waktu kau tidak punya uang Kau mencari ke setiap kamar Santri….. Kau adalah panutan masyarakat Dan dengan ilmu mu mampu menghidupkan kehidupan Yang semula sepi menjadi ramai karena pengajian…. DI PONDOK PESANTREN Karya: M. Sirojudin (kmr02)



Dari rimah aku bertujuan kepondok Untuk mencari ilmu dan menghilngkan kebodohan Dipondok… Ku meninggalkan orang tua Alat elektronik dan meninggalkan pacar kita Di pondok… Kita mengaji kitab kuning Bukan novel bukan komik yang sering kita baca dirumah kita bestel tiap bulan dan kita di pondok…. Harus rajin, semangat, tekun dan sabar dalam menghapitnya kita dirumah makan ayam, burger, pitza, dan lain-lain tapi di pondok…. Kita hanya makan oreg, tahu, oncom,tongkol, telur di pondok…. Kita harus punya tatakrama Dan akhlakul karimah Dan harus saling kenal mengenal Di pondok…. Harus menghargai kiyai, orang yang lebih tua dari kita di pondok…… itu harus belajar, sholat jama’ah ngaji di kiyai atau ustadz di pondok……. Kita harus mentaati tata tertib Yang ada di pondok Kalau kita pulang,….. Wajib izin dahulu kepada kiyai Pengasuh atau ketua pondok.. SANTRI PUNYA JIWA KEPEMIMPINAN Karya : M. Ulil Absor (kmr04) Santri itu pasti punya jiwa kepemimpinan Yang bisa mengatur dirinya sendiri Dan orang lain Santri itu harus punya kesenmangatan Kesabaran dan harus rajin Jika santri belum punya kesemangatan Kesabaran dan rajin Itu belum dinamakan pemimpin Santri itu harus rajin dalam belajar Dan juga harus bisa STAF…. SHIDIK…… TABLIGH….



AMANAH….. FATONAH…… SANTRI SANGAT PINTAR Karya : Akyani (kmr 02) Santri adalah santri yang sangat pintar Bisa ngaji Bisa ngimami keluarga sendiri Santri kudu baik Sopan santun kepada dewan guru Dan kepada orang tua sendiri Dan ustadz Santri kabeh kudu ngaji Tidak boleh maen warnet Tidak boleh bawa hp Tidak boleh rokok Ta’jirannya adalah botak, gerujug, cekris KIYAI KU Karya : M. Fajar Shodik (kmr 05) Oh kiyai…. Kau selalu mengingatkan ku Dan setiap hari Kau memberikan kami ilmu Supaya kami bisa mengamalkannya Oh kiyai…. Betapa senangnya kalau kau puji kami Saat kami butuh penyemangat Dan kaulah kiyai Yang selalu mengingatkan kami Betapa susah payahnya orang tua Dalam memberikan bekal Semangat Oh kiyai…. Betapa indahnya senyumamanmu Kami suka senyumanmu Dibanding senyuman logo wanita cantik jelita Dan hanya kaulah kiyai Yang kami sukai…. PONDOK KU NEGARA KU Karya : Fairuz Nurul Azwar (kmr 14) Oh Negara ku….. Kaulah yang kucintai… Pon-pes Mu’allimin Kau yang ku banggakan



Sungguh kaya alam mu Dan juga bermanfaat Bagi orang yang membutuhkanmu Oh negaraku ….. Engkaulah telah meringankanku Dalam kehidupan ini Dan semoga akan maju selalu Barakit - rakit ke hulu Berenang - renang ke tepian Baersakit - sakit dahulu Bersenang - senang kemudian…. SANTRI PUNYA KARYA