Purin, Pirimidin, Dan Sitokinin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PURIN, PIRIMIDIN, DAN SITOKININ Oleh : Sahati (2013 39 006) Finesya Lawalata (2013 39 015)



PURIN DAN PIRIMIDIN



Pengertian Purin dan Pirimidin Purin dan Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP, UDPG). Derivat Purin : Adenin, guanin, hipoxantin, xantin. Di metabolisme menjadi asam urat. Derivat Pirimidin : Sitosin, urasil, timin, dan orotic acid. Dimetabolisme menjadi CO2 dan NH3. Purin dan Pirimidin merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat mensintesis nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak mengkonsumsi asam nukleat.



Struktur Purin dan Pirimidin



Purin



Pirimidin



Fungsi Purin dan Pirimidin • Purin adenin dan guanin dan pirimidin sitosin, timin dan urasil digunakan untuk produksi DNA dan RNA. • Penyimpanan energi jangka pendek.



Metabolisme Purin • Biosintesis Purin



Katabolisme Purin



Metabolisme Pirimidin Biosintesis Pirimidin



Katabolism e Pirimidin



Kelainan Metabolisme Purin • Gout : penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangan melalui ginjal yang menurun, atau peningkatan asupan makanan yang kaya asupan purin. • Sindrom Lesch-Nhyan : suatu kondisi yang ditandai dengan kelebihan dan akumulasi asam urat yang ditemukan dalam darah dan air seni • Hyperuricemia : keadaan dimana kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal



Kelainan Metabolisme Pirimidin • Orotic Aciduria : disebabkan karena terjadi ekskresi berlebihan asam orotic dalam urin • Reye’s Syndrome : terjadi akibat kerusakan parah mitokondria sehingga tidak mampu menggunakan karbomoil fosfat.



Metode Isolasi Sederhana ISOLASI DNA DARI TANAMAN Brassica juncea Metode Ekstraksi Modifikasi Doyle dan Doyle (1990) tanpa nitrogen cair 1. Isolasi Jaringan : Pelunakan daun 2. Lisis Sel : Pelisisan sel menggunakan 500 ʯL buffer ekstraksi (200 mM Tris-HCl pH 7,5, 250 mM NaCl, 25 mM EDTA, dan 0,5 % SDS) dan divorteks (5 menit). 3. Purifikasi : Denaturasi dan presipitasi protein (koroform: isoamil alkohol (24:1) 1x volume sampel 4. Pemekatan DNA : Presipitasi DNA (isopropanol 1x volume sampel) 5. Pengawetan DNA : Presipitasi DNA ditambah bufer TE



Contoh Makanan yang Mengandung Purin dan Pirimidin



Sitokinin Turunan Adenine (amino purines) Tersusun dari: (a)the free nitrogenous base (b)a nucleoside (base + ribose) (c)a nucleotide (base + ribose +phosphate) (d)glycosides



Sejarah Sitokinin 1892 Weisner • Pembelahan sel tanaman diduga diatur oleh suatu senyawa tertentu • Cara untuk mempelajari hormon tanaman  mempelajari kerja hormon pada sel tunggal 1921 Haberlandt • Jika ada luka maka ada proses induksi pembelahan sel untuk menutup permukaan yang luka • Senyawa perangsang pembelahan sel diduga merupakan molekul yang kecil 1963-64 Letham • Sitokinin pertama kali diisolasi dan diidentifikasi strukturnya dari jagung kernels • karena Letham berasal dari New Zealand, atau karena senyawa ini diisolasi dari Zea maize, maka diberi nama ZEATIN.



Jenis-jenis Hormon Sitokinin Sitokinin terbagi dua yaitu: • Tipe adenin. Tipe adenin ini diproduksi pada bagian perakaran, jaringan kambium dan bagian tumbuhan yang sel-selnya masih aktif membelah. Misalnya kinetin, zeatin dan BAP (Benzyl Amino Purin) • Tipe fenilurea. Tipe ini biasanya tidak dibentuk oleh tumbuhan. Misalnya difeniluera, tidiazuron (TDZ)



Mekanisme Kerja Hormon Sitokinin • Sitokinin alami yang terdapat pada biji jagung disebut dengan zeatin. Selain sitokinin alami, terdapat pula sitokinin sintesis, seperti kinetin dan benziladenin. Sama halnya dengan giberelin, sitokinin juga berkeja sama dengan auksin dalam berbagai proses fisiologis pada tumbuhan. Diproduksi di ujung akar dan ditranslokasikan melalui pembuluh xilem. Jumlah sitokinin terbesar terdapat pada daerah meristematik dan jaringan yang berkembang secara berkelanjutan, seperti akar, daun muda, pengembangan buah dan biji. Sitokinin bekerja berlawanan dengan auksin pada proses fisiologis tumbuhan. Variasi konsentrasi sitokinin dan auksin akan menyebabkan perbedaan pada pertumbuhan.



Fungsi Hormon Sitokinin • Kinerja sitokinin selalu dibantu dengan auksin. • Pembelahan sel. Hormon sitokinin terdapat pada sel-sel yang sedang aktif membelah dalam jumlah yang besar



• • • • • •



Pada beberapa tumbuhan, sitokinin dapat meningkatkan pembukaan stomata. Menghambat proses penuaan pada daun Pertumbuhan kuncup lateral sehingga menurunkan dominasi pucuk apikal Memacu membukanya stomata pada beberapa jenis tumbuhan Mempengaruhi morfogenesis pada teknik kultur jaringan Mempengaruhi perkembangan kloroplas. Pemberian sitokinin dapat memicu peningkatan kadar klorofil, mampu meningkatkan konversi etioplast ke kloroplas melalui stimulasi sintesis klorofil.



Contoh organ tanaman yg mengandung sitokinin



Metode Isolasi Sederhana Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Fitohormon Sitokinin : Isolasi bakteri rizosfer dan andofit tanaman dilakukan dengan menginokulasikan sampel tanah yang menempel pada bulu akar tanaman (bakteri rizosfer) atau potongan batang dan akar (bakteri endofit), dipermukaan media nutrient agar. Isolat yang tumbuh setelah inkubasi pada suhu kamar selama 48 jam, kemuadian dipurifikasi sampai diperoleh isolat murni. Seleksi bakteri penghasil fitohormon sitokinin dilakukan melalui tahapan aktivasi, fermentasi, dan ekstraksi.



SEKIAN DAN TERIMA KASIH