Rangkaian RLC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Percobaan 3 Rangkaian Resonansi Faktor Daya & Koreksi Daya SEPRIAN DANI (13117023) Asisten : Hilmi Aziz (13116150) Tanggal Percobaan : 12/03/2019 EL2202 Praktikum Rangkaian Elektrik 2 Laboratorium Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera Abstrak –Pada praktikum Modul 3 Rangkaian Resonansi telah dilakukan beberapa percobaan, yaitu percobaan resonansi seri, percobaan resonansi parlael, 2 percobaan resonansi seri parallel dan yang terakhir adalah aplikasi rangkaian reosnansi dalam filter. Saat percobaan dilakukan pencarian nilai frekuensi resonansi yang selanjutnya dilakukan perbandingan nilai frekuensi yang didapatkan tersebut dengan nilai frekuensi yang didapatkan dari hasil perhitungan, pengukuran nilai tegangan output maksimum dan/atau minimum, serta dilakukan perhitungan nilai factor kualitas untuk rangkaian resonansi seri dan parallel. Kata Kunci – Vin, Vout, Resonansi, frekuensi, Resistor, Induktor, Kapasitor



I.



PENDAHULUAN



Untuk memenuhi mata kuliah Rangkaian Elektrik 2 dengan mengambil Praktikum Rangkaian Elektrik 1 dan mengikuti segala prosedur Praktikum Rangkaian Elektrik 1 yang salah satunya praktikan wajib membuat laporan setelah mengikuti praktikum. Tujuan Praktikum : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Mengenal sifat rangkaian RLC Mengenal resonansi seri, resonansi paralel, resonansi seri dan paralel Dapat membedakan sifat resonansi seri dan paralel Dapat menghitung dan/ atau memperkirakan frekuensi resonansi rangkaian RLC Mengetahui dan memahami faktor daya dari rangkaian R dan L Mengetahui cara memperbaiki faktor daya dari rangkaian R dan L.



Dalam rangkaian seri RLC impedansi total rangkaian dapat dituliskan sebagai berikut : Ztot = R + j ( XL - XC ) Dari hubungan ini akan terlihat bahwa reaktansi induktif dan kapasitif selalu akan saling mengurangi. Bila kedua komponen ini sama besar, maka akan saling meniadakan, dan dikatakan bahwa rangkaian dalam keadaan resonansi. Resonansinya adalah resonansi seri. Demikian juga halnya pada rangkain paralel RLC admitansi total rangkaian dapat ditulis sebagai : Ytot = G + j( BC – BXL) Dimana G adalah konduktansi dan B adalah suseptansi Dari hubungan ini juga terlihat bahwa suseptansi kapasitif dan induktif akan saling meniadakan. Resonansinya adalah resonansi paralel. Dari kedua pembahasan diatas, jelas bahwa jenis resonansi tergantung dari macam hubungan L dan C (seri/paralel). Perhatikan rangkaian RLC seri pada gambar dibawah. Dari hubungan Ztot = R + j ( X L - XC ) terlihat pada waktu resonansi dimana XL = XC maka Ztot = R merupakan Zminimum, sehingga akan diperoleh arus maksimum. Dalam keadan ini rangkaian hanya bersifat resistif sehingga fasa arus sama dengan fasa tegangan yang terpasang.



Saat XL = XC terjadi, maka mengingat X L = wL dan XC = 1/wC dapat diperoleh II. Rangkaian RLC



LANDASAN TEORI



wL = 1/wC atau w0 = w|resonansi = 1/√ LC atau f0 = 1/(2 π √ LC )



disini w0 atau f0 adalah frekuensi yang membuat rangkaian bersifat resistif dan terjadi arus maksimum atau tegangan maksimum pada R. bila dilihat dari impedansi rangkaian Z tot, maka pada f