Rangkuman Audit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

audit planing & analitical procedures



3.



alasan dilakukan perencanaan audit SA 300    



Untuk memperoleh bhan bukti kompeten Untuk lebih memahami usaha klien Untuk menekan biaya Untuk menentukan prosedur audit



yang



Langkah – langkah dalam audit planing : 



   











 







Accept client & perform initial audit planning ( perencanaan awal ) Langkah – langkah : - Acceptance the client (penerimaan langganan) - Menyelidiki klien baru → apakah baru pertama diaudit ? Understan the clien & industry ( memperoleh latar belakang klien ) Asses client business risk ( menilai risiko bisnis klien) Perform premilitary analitical procedurs (prosedur analysis pendahuluan) Set materiality & asses acceptable audit risk & inherent ((menentukan materialitas dan menetapkan resiko audit yang dapat diterima dan resiko bawaan) Understand internal control & asses control risk (mempelajari struktur pengendalian intern & penetapan resiko pengendalian) Gather information to asses fraud risk sampling audit (Source of information to Assess Fraud Risks ) Sampling audit Develop overall audit plan & audit program (Audit program → mencakup suatu daftar semua prosedur audit yang harus dijalankan untuk dapat menghimpun bahan bukti kompeten yang mencukupi → termasuk rincian prosedur, ukuran sample, saat pengujian.)



Pertemuan 9 Analitical procedures 1.



Auditor memutuskan apakah akan menerima klien baru / terus melayani klien lama. Masuk kedalam? (perencanaan audit) 2. Isi surat penugasan meliputi? (Semua Jawaban Benar)



4.



5.



Siapa yang menjadi sumber utama untuk mengidentifikasi risiko bisnis klien? Management Prosedur Analitis ialah membandingkan antara data keuangan dan non-keuangan. Benar Prosedur analitis dapat dilaksanakan pada?  semua jawaban benar



Pertemuan 10 materialitas dan risiko audit a.



Risiko



Risk adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material. Unsur risiko audit : risiko bawaan, risiko pengendalian dan risiko deteksi 



b.



Risiko bawaan : kemungkinan adanya kekeliruan atau salah saji dalam segmen audit yang melampaui batas toleransi, sebelum memperhitungkan faktor efektivitas pengendalian intern, resiko ini menunjukan faktor-faktor kerentaan laporan keuangan terhadap kekeliruan dengan asumsi tidak ada pengendalian intern.  Risiko pengendalian: memungkinkan adaya kekeliruan dalam segmentas audit yangmelampaui batas toleransi yang tidak terdeteksi oleh struktur pengendalian internal klien.  Penemuan risiko : menunjukan bukti yang dikumpulkan auditor dalam perusahaan menemukan kekeliruan yang melampaui jumlah yang dapat ditoleransi. Materialitas



Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi yang dapat dilihat dari keadaan yang melingkupinya. Tujuan : memusatkan perhatian auditor pada materi yang lebih penting dalam laporan keuangan sat menentukan strategi auditnya.



Dasar penentuan materialitas berhubungan dengan penentuan : -



-



awal



biasanya



Basis kondisi keuangan atau kinerja klien ( L/R sebelum pajak , pendapatan, total aktiva) Presentasi dari basis yang dipilih



Proses penentuan Materialitas dalam proses audit 











Langkah pertama ( auditor harus mengidentifikasi risiko salah saji terhadapa akun-akun LK, posisi LK, Luas pengungkapan LK ) Langkah 2 ( menentukan menggunakan materialitas bersifat konseptual, auditor mengajukan setiap pertanyaan ) Langkah 3 ( auditor menetapkan materialitas dan melakukan perencanaan dan prosedur )



ISA 320 aline 3 “ dampak salah saji yang ditemukan terhadap audit ; dampak salah saji yang tidak dikoreksi jika ada terhadapt LK” Sampling (ISA 330,500, dan 530) Penerapan prosedur audit terhadap < 100% unsur dalam suatu saldo akun / kelompok dengan tujuan u/ menilai beberapa karakteristik saldo akun. Risiko sampling Timbul dari kemungkinan suatu pengujian pengendalian atau pengujian substantif terbatas pada sampel, kesimpulan auditor. Teknik sampling -



Statistical sampling Non statistical sampling



Memilih sampel Nonprobabilitics sample selection : -



Block sampling Haphazard sampling



Probabilitics sample selection : 4 konsep materialitas ( terkandung dalam ISA 320) 















Overall materiality ( didasarkan pada apa yg diharapkan berdampak terhadap keputusan yang dibuat pengguna LK) Overall performance materiality ( memungkinkan auditor menanggapi penilaian ririsko tanpa mengubah konsep ) Specific materiality ( kepada jenis transaksi saldo akun atau disclosure dimana jumlah salahnya rendah) Specific performance materiality ( lebih rendah dari specific materiality)



Menentukan dan menggunakan materialitas (ISA 320 & 450 ) ISA 320 alinea 8 “ menerapkan secara tepat konsep materialitas dalam perencanaan dan pelaksanaan audit”



-



Simple random sample selection Systematic sample selection Probability proportional to size sample selection Stratified sample selection



Kuis 10 1. 2.



3.



4.



Penilaian Risiko terdapat dalam tahap? Perencanaan audit awal Pertimbangan utama dalam penentuan risiko pengendalian adalah? Efektivitas pengendalian internal perusahaan Tingkat risiko audit yang melekat pada laporan keuangan tahun sebelumnya? Risiko audit yang dapat diterima Yang tidak termasuk kedalam JenisJenis Risiko?  Risiko Management



Dasar utama bagi perusahaan yang berorientasi laba dalam penentuan materialitas? Profit Before Income Tax 6. Mengalokasikan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas ke segmen-segmen ada dalam tahap ? Tahap 2 7. Risiko bahwa klien akan gagal dalam mencapai tujuannya. Masuk ke dalam risiko apa? Risiko bisnis klien 8. Ada berapa tahap dalam penentuan materialitas? 5 tahap 9. Tahap akhir pada penerapan materialitas? Membandingkan salah saji gabungan dengan tingkat mterialitas 10. Sifat materialitas adalah ? relatif 5.



Pokok bahasan 11 pemahaman struktur pengendalian Intern Pengendalian Internal ( internal control ) Sistem pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dirancang agar manajemen mendapatkan keyakinan bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya. Memahami pengendalian internal Terdapat pada ISA 315 alinea 4c, 12, 13, 18, 19, 20, 21, 22, 24 -



Resiko dan pengendalian Pengendalian Internal Pervasif dan spesifik Lima komponen pengendalian internal Pengendalian internal yang relevan u/ audit



Manajemen mempunyai 5 kepentingan terhadap SPI -



Menyediakan data yang andal/ akurasi data Mengamankan aktiva dan catatan perusahaan Mendorong efisiensi operasional Mendorong ketaatan pada kebijakan yang sudah ditetapkan Memenuhi peraturan pasar modal



Konsep mendasari penilaian SPI



-



-



-



Management responbility ( tanggungjawab management) manajemen yang menetapkan dan melakukan pengendalian satuan usaha. Reasonable assurance ( keyakinan memadai) perusahaan harus mengembangkan SPI yang memberikan keyakinan memadai Inherren Limitation ( keterbatasan bawahan ) efektifitas SPI tergantung kepada kompetensi dan ketergantungan orang yang menggunakannya.



Keterbatasan SPI -



Kesalahan dalam pertimbangan Gangguan ( kelalaian , kelelahan) Kolusi ( persekongkolan )



Kuis 11



PT. X bisa menyelenggarakan pengendalian internal di perusahaannya dengan baik, SOP dijalankan oleh seluruh karyawan dengan tepat, maka bisa dikatakan kondisi perusahaan ? Memiliki Risiko Rendah 2. Apa yang termasuk unsur informasi dan komunikasi dalam COSO Framework? Semua Jawaban Benar 3. Prosedur untuk menguji efektivitas pengendalian disebut Tests of Controls. Benar 4. Prosedur untuk menguji efektivitas pengendalian disebut Tests of Controls.? Management 5. Metode yang tidak digunakan untuk pemahaman tentang pengendalian internal? Pengecekan fisik 6. Reliabilitas sbg salah satu tujuan umum dlm merancang sistem pengendalian internal yg efektif? YA 7. Siapa yang bertanggungjawab atas Lingkungan pengendalian dalam perusahaan?.. Semua Jawaban Benar 8. Jika suatu perusahaan memiliki tingkat risiko yang tinggi (high risk), maka efektifitas internal control di perusahaan tsb? Rendah 1.



Apakah Internal Control masuk kedalam komponen Integrated Framework - COSO? Tidak 10. Control Activities masuk kedalam komponen Pengendalian internal COSO? YA 9.



Materi 12 Fraud Auditing Management fraud 1. 2.



Fraudulent financial reporting Misappopriation of asset



Standar audit 240 : tanggung jawab auditor terkait dengan kecurangan dalam suatu audit atas LK Tujuan auditor : a.



Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material laporan keuangan yang diakibatkan kecurangan



b.



Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat terkait dengan penilaian risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan, melalui perancangan dan implementasi respons yang tepat; dan Memberikan respons terhadap kecurangan atau dugaan kecurangan yang diidentifikasi selama audit.



c.



Pengertian



Kecurangan: Suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam manajemen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan, atau pihak ketiga, yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh suatu keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum. Faktor risiko kecurangan: Peristiwa atau kondisi yang menunjukkan adanya insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan atau memberikan peluang untuk melakukan kecurangan.



Kecurangan dapat dilakukan dengan cara berikut a.



Manipulasi, pemalsuan (termasuk peniruan), atau pengubahan catatan akuntansi atau dokumentasi pendukung yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. b. Pernyataan salah, atau penghilangan secara sengaja atas peristiwa, transaksi, atau informasi signifikan lainnya dalam laporan keuangan. c. Penerapan salah yang disengaja atas prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, penyajian, atau pengungkapan.



Materi 13 Audit sampling Sampling audit 350



Penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100% unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut RISIKO SAMPLING • Timbul dari kemungkinan bahwa, jika suatu pengujian pengendalian atau pengujian substantif terbatas pada sampel, kesimpulan auditor mungkin menjadi lain dari kesimpulan yang akan dicapainya jika cara pengujian diterapkan terhadap semua unsur saldo akun atau kelompok transaksi. ATTRIBUTE SAMPLING • Dalam pengujian pengendalian memakai attribute sampling



auditor



• Attribute adalah karateristik dari suatu interest. • Dalam pengujian atribut:



• Auditor berkepentingan mengenai berapa banyak pengendalian intern yang ada tidak dijalankan; • Berdasarkan tingkat keterjadian dalam sampel, auditor dapat menilai apakah risiko pengendalian dibawah maksimum.



Materi 14 perencanaan audit



Perencanaan Audit Perencanaan audit merupakan suatu tahap yang vital dalam audit. Kesuksesan audit sangat ditentukan oleh perencanaan audit secara matang.