Rangkuman Intermediate Chapter 3 Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KELOMPOK AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH “CHAPTER 3 : THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM”



DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5 dengan anggota: No



Nama Mahasiswa



NPM



No. Urut Daftar Hadir



1



Anis Anjala Widyanti



1401170076



2



2



Desi Arining Tyas Utami



1401160263



5



3



Fendy Ardiansyah Alfan



1401170095



8



Muchammad Cholid Muttaqin 1401170126



18



4 5



Tegar Putra Wijayanto



1401170175



31



KELAS 7 - 1 PRODI D-IV AKUNTANSI ALIH PROGRAM POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN BULAN SEPTEMBER TAHUN 2017



Paraf



RANGKUMAN Sistem informasi akuntansi mengumpulkan dan memproses data transaksi untuk disajikan dalam bentuk informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Bentuknya beragam dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi, sifat bisnis dan transaksi, ukuran perusahaan, volume data yang akan ditangani, dan tuntutan informasi yang dibutuhkan manajemen dan pihak lain.



Tujuan Pembelajaran 1 : Memahami terminologi dasar akuntansi (oleh Desi Arining Tyas Utami) Terminologi Dasar Untuk memahami dan menjalankan akuntansi berikut ini terminologi yang harus dimengerti: Event (peristiwa) : suatu kejadian baik internal maupun eksternal yang menyebabkan perubahan aset, kewajiban, dan ekuitas. Transaction (transaksi) : Peristiwa eksternal yang melibatkan transfer atau pertukaran antara dua atau lebih entitas Account (akun) : Pengaturan sistematis yang menunjukkan efek transaksi dan kejadian lainnya pada elemen tertentu (aset, kewajiban, dan sebagainya) Real and nominal account (akun real dan akun nominal) : Akun real (permanen) akun adalah akun aset, kewajiban dan ekuitas yang muncul di laporan posisi keuangan. Akun nominal (sementara) akun pendapatan, beban, dan dividen. kecuali untuk dividen, mereka muncul di laporan laba rugi. Perusahaan secara berkala menutup akun nominal tapi tidak dengan akun real. Ledger (buku besar) : Buku (atau catatan elektronik) yang berisi seluruh catatan akun aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban Journal (jurnal) : “book of original entry” adalah dimana data transaksi awal dicatat yang dikenal dengan sebutan penjurnalan Posting : proses memindahkan dari jurnal ke buku besar Trial balance (neraca saldo) : daftar semua akun terbuka di buku besar beserta saldonya. Neraca setelah semua penyesuaian diposting disebut adjusted trial balance (neraca saldo yang disesuaikan). Neraca setelah dijurnal penutupan disebut post-closing trial balance (neraca saldo setelah penutup) Adjusting Entries (jurnal penyesuaian) : jurnal pada akhir periode untuk membuat semua akun menjadi akrual Financial statements (laporan keuangan) : laporan yang menyajikan kumpulan, tabulasi, dan simpulan akhir data akuntansi. Terdapat empat jenis laporan 1. Statement of financial position (laporan posisi keuangan) yang menunjukkan kondisi keuangan pada akhir periode; 2. The income statement (laporan laba rugi) yang mengukur hasil operasi selama periode pelaporan; 3. The statement of cash flow (laporan arus kas) yang menunjukkan kas yang digunakan untuk aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama periode berjalan; 4. The statement of retained earning (laporan laba ditahan) yang menunjukkan laba ditahan sejak awal hingga akhir periode. Closing entries (jurnal penutup) : proses menolkan semua akun nominal dan mentransfernya ke laba bersih atau rugi bersih pada akun ekuitas.



Tujuan Pembelajaran 2: Menjelaskan aturan double-entry (oleh Desi Arining Tyas Utami) Debet dan kredit Debet dan kredit pada dasarnya adalah letak kanan dan kiri bukan tambah atau kurang, namun menggambarkan di mana perusahaan membuat entri dalam proses pencatatan. Sistem ini disebut sistem double-entry, sebuah metode logis untuk mencatat transaksi dan membuktikannya keakuratan jumlah yang tercatat. Ilustrasi di bawah ini menyajikan pedoman dasar untuk sistem akuntansi. Kenaikan pada akun aset dan beban terjadi di sebelah kiri (atau sisi debet) dan menurun di sebelah kanan (atau sisi kredit). Sebaliknya, kenaikan terhadap akun kewajiban dan pendapatan terjadi pada kanan (atau sisi kredit) dan menurun di sebelah kiri (atau sisi debet). Sebuah perusahaan menunjukkan peningkatan ekuitas (mis. modal saham dan saldo laba) di sisi kredit, namun kenaikan dividen ada di sisi debet.



Persamaan Akuntansi



Ilustrasi di atas adalah persamaan dasar akuntasi. Dalam sistem double-entry setiap debet harus ada kredit dan sebaliknya, sehingga saldo keduanya tetap sama.



Laporan Keuangan dan Struktur Kepemilikan



Pada laporan keuangan, bagian ekuitas menunjukkan modal saham (share capital) dan laba ditahan (retained earning). Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan dan beban. Laporan laba ditahan menunjukkan pembagian dividen. Karena perusahaan mentransfer dividen, pendapatan, dan biaya ke laba ditahan pada akhir periode, perubahan pada salah satu dari ketiga item ini mempengaruhi ekuitas. Struktur kepemilikan perusahaan menentukan jenis akun yang merupakan bagian dari atau mempengaruhi bagian ekuitas. Perusahaan biasanya menggunakan akun Modal Saham, Saham Premium, Dividen, dan Saldo Laba. Perusahaan perseorangan atau kemitraan menggunakan akun modal (capital account) dan akun penarikan (drawing account). Akun Modal menunjukkan pemilik atau pemilik investasi di perusahaan. Akun Penarikan melacak penarikan oleh pemilik.



Berikut ini ilustrasi transaksi yang mempengaruhi posisi ekuitas pada kedua macam struktur kepemilikan:



Tujuan Pembelajaran 3: Mengidentifikasi langkah-langkah dalam Siklus Akuntansi (oleh Desi Arining Tyas Utami) Siklus Akuntansi



Apa yang harus dicatat dalam akuntansi? Adalah semua kejadian yang menimbulkan perubahan saldo keuangan. Semua item harus diakui dalam laporan keuangan jika (1) memenuhi definisinya dari suatu elemen, (2) ada keuntungan ekonomi masa depan yang terkait dengan item tersebut, dan (3) memiliki biaya atau nilai yang dapat diukur dengan andal. Transaksi yang tercatat bisa merupakan pertukaran dua entitas yang saling member dan menerima seperti pembelian dan penjualan, atau hanya satu arah seperti investasi oleh pemilik atau pembayaran pajak.



Tujuan Pembelajaran 4: Mencatat transaksi dalam jurnal, memposting di buku besar, dan membuat Neraca Saldo (oleh: Fendy Ardiansyah Alfan) Membuat Jurnal Setiap perusahaan akan mencatat semua transaksi keuangan pada Buku Besar dengan terlebih dahulu mencatat di Jurnal Umum. Pada dasarnya jurnal umum akan menyajikan semua informasi transaksi keuangan secara kronlogis. Jurnal Umum paling sedikit memuat kolom: 1. tanggal 2. penjelasan transaksi 3. jumlah yang didebitkan 4. jumlah yang dikreditkan



Posting Proses memindahkan data dari Jurnal Umum ke Buku besar disebut dengan Posting, yang sering dilaksanakan setiap akhir bulan. Posting ke Buku besar sangat sederhana dengan mengkiuti empat tahapan berikut:



1. Memasukkan tanggal dan Jumlah debit dari Jurnal Umum ke Buku besar 2. Di kolom referensi pada jurnal umum, tuliskan nomor akun yang telah didebit 3. Memasukkan tanggal dan Jumlah kredit dari Jurnal Umum ke Buku besar 4. Di kolom referensi pada jurnal umum, tuliskan nomor akun yang telah dikredit Contoh melakukan posting: 1. Pada tanggal 1 Agustus 2017 PT Angkasa membayar sewa gudang bulanan sebesar Rp 10.000.000 Jurnal Umum 1 Beban Sewa Agustus Kas 2017 (Bayar bulanan)



701 10.000.000 101



10.000.000



Sewa



Posting Kas 101 10.000.000



Beban Sewa 701 10.000.000



2. Pada tanggal 4 Agustus 2017 PT Angkasa menerima kas atas penjualan sebesar Rp 9.000.000 Jurnal Umum 4 Kas Agustus Penjualan 2017 (Penerimaan penjualan)



101 9.000.000 201



9.000.000



Posting Kas 101 10.000.000



Penjualan 201 9.000.000



9.000.000



Neraca Saldo Neraca Saldo mencantumkan seluruh detil akun dalam buku besar dan jumlah saldo debit atau kreditnya. Perusahaan akan menyusun neraca saldo pada akhir periode akuntansi (umumnya akhir tahun berjalan). Jumlah debit dan kredit pada neraca saldo harus sama karena persamaan akuntansi dimana debit sama dengan kredit. Neraca Saldo tidak membuktikan sebuah perusahaan menjurnalkan seluruh transaksi keuangan atau buku besar sudah benar. Masih banyak human error yang dapat terjadi, seperti lupa menjurnal transaksi, menjurnal transaksi yang sama lebih dari satu kali, menjurnal ke akun yang salah, dan masih banyak kesalahan yang lain.



Tujuan Pembelajaran 5: Menjelaskan alasan dalam menyiapkan Jurnal Penyesuaian (oleh: Fendy Ardiansyah Alfan) Jurnal Penyesuaian Penggunaan ayat jurnal penyesuaian memungkinkan untuk melaporkan laporan posisi keuangan aset, kewajiban, dan ekuitas yang sesuai pada tanggal pernyataan. Jurnal penyesuaian juga memungkinkan untuk melaporkan laporan pendapatan pendapatan dan biaya yang tepat untuk periode tersebut.



Terdapat dua jenis jurnal penyesuaian deferal dan akrual.  Deferal adalah penangguhan pengakuan atas suatu beban yang telah dibayar atau pendapatan yang telah diterima.  Akrual adalah suatu beban yang belum dibayar atau pendapatan yang belum diterima.



Jurnal Penyesuaian Deferal: 



Beban dibayar dimuka Beban dibayar dimuka adalah beban yang telah dibayarkan oleh suatu perusahaan dan belum sepenuhnya digunakan. Contoh umumnya adalah perlengkapan, asuransi dan depresiasi. o Perlengkapan Perusahaan banyak menggunakan perlengkapan dalam sehari-hari seperti kertas dan alat tulis. Perlengkapan didebitkan saat perolehan. Pada akhir bulan, perusahaan melakukan perhitungan perlengkapan untuk dapatkan membuat jurnal penyesuaian atas perlengkapan yang telah digunakan. Contoh : Pada tanggal 1 agustus, perusahaan membeli perlengkapan sebesar Rp 3.000.000. Saat diperhitungkan di akhir bulan, tersisa sebesar Rp 1.000.000. Pembuatan jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar adalah sebagai berikut



31 Agustus 2017



Beban Perlengkapan Perlengkapan (Merekam perlengkapan digunakan)



2.000.000 2.000.000 yang



Perlengkapan 1 Aug 31 Aug 3.000.000 2.000.000 Bal 1.000.000 o



Beban Perlengkapan 31 2.000.000 Bal 2.000.000



Aug



Asuransi Perusahaan menggunakan berbagai jenis asuransi seperti asuransi kebakaran, asuransi pencurian dan asuransi kecelakaan kerja. Pembayaran asuransi dilakukan tahunan dan dibutuhkan jurnal penyesuaian setiap akhir bulan untuk melihat berapa asuransi yang telah digunakan atau telah expired. Contoh : Pada tanggal 1 agustus, perusahaan membayar asuransi untuk jangka waktu satu tahun sebesar Rp 24.000.000 dan telah diperhitungkan asuransi yang expire setiap bulannya adalah Rp 2.000.000. Pembuatan jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar adalah sebagai berikut



31 Agustus 2017



Beban Asuransi Asuransi dibayar dimuka (Merekam asuransi yang expired)



Asuransi dibayar dimuka 1 Aug 31 Aug 24.000.000 2.000.000 Bal 22.000.000



2.000.000



31 2.000.000 Bal 2.000.000



2.000.000



Beban Asuransi Aug



o



Depresiasi Dalam sudut pandang IFRS, perolehan asset produktif di lihat sebagai pembayaran dimuka jangka panjang atas jasa. Penyebab utama membuat jurnal penyesuaian depresiasi adalah penggunaan aktual asset tersebut. Contoh : Pada tanggal 1 agustus, perusahaan membeli kendaraan operasioanal dengan harga Rp 350.000.000, masa penggunaan 5 tahun dan nilai sisa residu sebesar Rp 50.000.000. Untuk memperhitungkan depresiasi setiap akhir bulan adalah biaya sebesar Rp 350.000.000 dikurangi nilai sisa residu sebesar Rp 50.000.000 dibagi dengan masa penggunaan untuk memperoleh depresiasi setiap bulan sebesar Rp 5.000.000. Pembuatan jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar adalah sebagai berikut



31 Agustus 2017



Beban Depresiasi 5.000.000 Akumulasi depresiasi - Kendaraan (Merekam depresiasi bulanan kendaraan)



Akumulasi depresiasi – Kendaraan 31 Aug 5.000.000 Bal 5.000.000



5.000.000



Beban Depresiasi 31 5.000.000 Bal 5.000.000



Aug



Kendaraan 1 Aug 350.000.000 Bal 350.000.000 



Pendapatan Diterima dimuka Pendapatan dibayar dimuka adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan sebelum jasanya diberikan. Dalam kata lain perusahaan tersebut mempunyai kewajiban untuk memberikan jasanya. Contoh : Pada tanggal 1 agustus, perusahaan menerima pembayaran jasa pemasaran sebesar Rp 12.000.000 dengan tanggal penyelesaian akhir tahun. Di akhir bulan perusahaan telah memperhitungkan bahwa jasa pemasaran sudah sebagian dilaksanakan dengan nilai Rp 5.000.000. Pembuatan jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar adalah sebagai berikut



31 Agustus 2017



Pendapatan diterima dimuka 5.000.000 Pendapatan Jasa (Merekam pendapatan jasa yang dilaksanakan)



Pendapatan diterima dimuka 31 Aug 1 Aug 5.000.000 12.000.000 Bal 7.000.000



31 5.000.000 Bal 5.000.000



5.000.000



Pendapatan Jasa Aug



Jurnal Penyesuaian Akrual: 



Pendapatan Akrual Pendapatan akural adalah jasa yang telah diberikan atau dilaksanakan oleh suatu perusahaan namun belum dibayar atau belum ditagihkan ke lawan transaksi. Contoh : Pada bulan agustus, perusahaan telah selesai memberikan jasa akuntan senilai Rp 10.000.000. Karena jasa ini belum ditagihkan ke lawan transaksi, atas jasa ini belum dicatat. Pembuatan jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar adalah sebagai berikut



31 Agustus 2017



Piutang 10.000.000 Pendapatan Jasa (Merekam pendapatan jasa yang dilaksanakan)



Pendapatan diterima dimuka 31 Aug 1 Aug 5.000.000 12.000.000 Bal 7.000.000







31 5.000.000 Bal 5.000.000



10.000.000



Pendapatan Jasa Aug



Beban Akrual Beban Akrual adalah beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan oleh perusahaan. Beban Akrual terjadi karena adanya pendapatan akrual karena pada dasarnya beban akural adalah kebalikan dari pendapatan akrual. Contoh : Pada awal bulan agustus perusahaan menandatangani kontrak wesel bayar senilai Rp 50.000.000 dengan jangka waktu 3 bulan dengan bunga 12%. Jumlah seluruh bunga yang harus dibayar adalah sebesar nilai wesel bayar sebesar Rp 50.000.000 dikalikan bunga 12% dikalikan jangka waktu sebulanan (1/12) dikalikan tiga bulan sehingga mendapat senilai Rp 1.500.000 atau sebesar Rp 500.000 setiap bulannya. Pembuatan jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar adalah sebagai berikut



31 Agustus 2017



Beban bunga Utang bunga (Merekam bunga bayar) Utang bunga 31 500.000 Bal 500.000



Aug



500.000 500.000 pada



wesel



31 500.000 Bal 500.000



Beban Bunga Aug



Tujuan Pembelajaran 6: Menyiapkan Laporan Keuangan dari Neraca Saldo yang Disesuaikan (oleh: Tegar Putra Wijayanto) Laporan Keuangan dari Neraca Saldo yang Disesuaikan (Adjusted Trial Balance) Langkah berikutnya setelah membuat Adjusted Trial Balance adalah menyiapkan Laporan Keuangan.



Laporan Keuangan berupa: 1) Laporan Laba Rugi (Income Statement) 2) Laporan Perubahan Ekuitas (Retained Earnings Statement) 3) Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)



Berikut adalah penyusunan laporan keuangan berupa Income Statement dan Retained Earnings Statement dari Adjusted Trial Balance.



Income Statement berisi pendapatan dan beban-beban yang telah kita dapatkan dari Adjusted Trial Balance. Dari Income Statement, akan mendapat hasil akhir berupa Net Income. Net Income hasil dari Income Statement akan masuk sebagai penambah Retained Earnings awal tahun. Hasil penambahan tersebut kemudian dikurangi dengan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham. Sehingga akan mendapatkan hasil akhir berupa Retained Earnings yang akan masuk ke dalam bagian ekuitas Statement of Financial Position. Berikut adalah penyusunan laporan keuangan berupa Statement of Financial Position.



Statement of Financial Position terdiri atas akun-akun yang berupa aset, hutang, dan ekuitas yang ada dalam Adjusted Trial Balance. Kemudian pada bagian ekuitas ditambah Retained Earnings akhir hasil akhir dari Retained Earnings Statement yang sebelumnya telah disusun.



Tujuan Pembelajaran 7: Menyiapkan Jurnal Penutup (oleh: Tegar Putra Wijayanto) Jurnal Penutup (Closing Entries) Jurnal Penutup (Closing Entries) adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun yang bersifat sementara dari kertas kerja kolom laba/rugi. Akun-akun pada Laporan Posisi Keuangan tidak dibuatkan jurnal penutup. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui laba/rugi usaha selama satu periode. Akun-akun tersebut akan bernilai nol pada periode selanjutnya. Langkah-langkah membuat jurnal penutup: 1. Menutup akun pendapatan (revenues). Pindahkan semua pendapatan ke dalam akun Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary). Contoh: Service Revenue $106.000 Income Summary $106.000 2. Menutup semua akun beban (expenses). Pindahkan semua beban ke dalam akun Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary). Contoh: Income Summary $73.000 Supplies Expense $15.000 Depreciation Expense $ 400 Insurance Expense $ 500 Salaries and Wages Expense $46.000 Rent Expense $ 9.000 Interest Expense $ 500 Bad Debt Expense $ 1.600



3. Menutup Laba Bersih (Net Income) atau Rugi Bersih (Net Loss). Pindahkan Laba Bersih atau Rugi Bersih ke dalam akun Laba Ditahan (Retained Earnings). Contoh: Income Summary $33.000 Retained Earnings $33.000 4. Menutup Dividen. Pindahkan Dividen ke dalam akun Laba Ditahan (Retained Earnings). Contoh: Retained Earnings $5.000 Dividends $5.000



Setelah membuat jurnal penutup, kemudian kita lakukan posting ke dalam Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance). Post-Closing Trial Balance hanya berisi akun-akun riil dari Laporan Posisi Keuangan yang memang terjadi pada periode berjalan. Post-Closing Trial Balance Pioneer Advertising Agency Inc.



Ringkasan Siklus Akuntansi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Mencatat transaksi yang terjadi pada periode berjalan pada jurnal yang tepat. Memposting ayat jurnal ke buku besar (ledger). Membuat Neraca Saldo (Trial Balance). Membuat jurnal penyesuaian (adjusting journal) kemudian memposting ke ledger. Membuat Neraca Saldo yang Disesuaikan (Adjusted Trial Balance). Menyusun Laporan Keuangan. Membuat ayat jurnal penutup (closing entries) kemudian memposting ke ledger. Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance). Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries) kemudian memposting ke ledger. *



Ket : *opsional



Tujuan Pembelajaran 8: Menyiapkan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Dagang (oleh: Muchammad Cholid Muttaqin) Laporan Keuangan untuk Perusahaan dagang Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi terklasifiaksi dari garis besar yaitu laba kotor dari penjualan, laba dari operasi, laba sebelum pajak, dan laba bersih. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari laporan laba rugi, meskipun pendapatan per saham harus disertakan tetapi pada gambar dibawah ini tidak, akan dibahas pada bab selanjutnya.



Laporan Laba Ditahan Laba bersih perusahaan biasanya ditimbun di akun laba ditahan (R/E) atau dibagikan ke pemegang saham dalam bentuk deviden. Gambar dibawah ini menunjukan Laporan Laba Ditahan Uptown Cabinet Corp. dimana laba bersih ditambahkan dengan saldo R/E 1 Januari 2015, dikurangi dengan deviden tahun 2015 sebesar 2000, dengan saldo akhir R/E 26.400



Laporan posisi keuangan Laporan keuangan dari Uptown Cabinet Copr diklasifikasikan menjadi asset dibagi menjadi dua yaitu asset tidak lancar terdiri dari Property, Plant and Equipment dikurangi dengan akumulasi penyusutan equipment. Inventory, asuransi dibayar dimuka, sewa dibayar dimuka, wesel tagih, piutang, bunga. diklasifikasikan sebagai asset lancer Karena dapat dikonversi menjadi uang dalam jangka waktu singkat. Sedangkan penyisihan piutang tak tertagih akan mengurangi akun piutang.



Ekuitas dibagi menjadi dua yaitu dari saham biasa dan laba ditahan. Sedangkan obligasi di klasifikasikan sebagai utang jangka panjang. Untuk wesel bayar, hutang, dan hutang pajak diklasifikasikan sebagai hutang jangka pendek.



Lalu Uptown membuat jurnal penutup seperti gambar dibawah ini



Tujuan Pembelajaran 9: Membedakan Cash basis dengan accrual basis (oleh: Muchammad Cholid Muttaqin) Cash basis vs accrual basis Sebagian besar perusahaan besar menggunakan accrual basis. Beberapa perusahaan kecil dan perorangan menggunakan kombinasi antara cash basis dan accrual basis. Cash basis mengakui pendapatan jika ada uang yang benar-benar masuk, mengakui beban jika ada uang yang keluar. Karena itu cash basis tidak mengakui dasar pengakuan pendapatan dan beban. Karena itu



penggunaan cash basis tidak diperbolehkan di IFRS. Berikut ini adalah ilustrasi pencatatan cash basis vs accrual basis dalam laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan, Kontraktor menyetujui kontrak membangun garasi pada bulan januari sebesar 22.000, dan biaya pembangunan sebesar 18.000. Pada bulan Februari menerima pembayaran dari konsumen sebesar 22.000, dan pada bulan maret membayar ke kreditor sebesar 18.000.



Konversi dari cash basis ke Accrual basis Jarang sekali perusahaan melakukan konversi dari cash basis ke Accrual basis. Berikut ini ilustrasi konversi dari cash basis ke Accrual basis :



Perhitungan Pendapatan jasa Untuk mengkonversi penerimaan kas dari konsumen dari pendapatan jasa ke akrual basis harus memperhatikan akun piutang dan pendapatan jasa yang blm diterima. Berikut adalah contoh perhitungannya :



Perhitungan beban operasi Untuk mengkonversi pembayaran kas untuk beban operasi selama setahun ke beban operasi akrual basis harus memperhatikan beban dibayar di muka dan hutang akrual. Berikut adalah contoh perhitungannya :



Tujuan Pembelajaran 10: Mengidentifikasi jurnal yang perlu dibalik (Oleh: Anis Anjala Widyanti) Jurnal Pembalik Jurnal balik berguna untuk menyederhanakan perekaman transaksi di periode akuntansi berikutnya. Ketentuan dari jurnal pembalik yaitu: 1. Semua transaksi akrual dilakukan jurnal balik. 2. Semua penangguhan dari transaksi kas baik berupa beban atau pendapatan dilakukan jurnal balik. 3. Jurnal untuk depresiasi dan "bad debts" tidak perlu dibalik. Menyadari bahwa jurnal pembalik itu bukanlah suatu keharusan dalam pencatatan, maka beberapa akuntan tidak menggunakannya.



CONTOH KASUS - 24 Oktober (Pencatatan gaji dan upah): Membayar USD 4,000 untuk gaji dan upah tanggal 10 Okt - 24 Okt - 31 Oktober (Penyesuaian): Gaji dan upah USD 1,200 tanggal 25 Okt - 31 Okt dibayar tanggal 8 November. - 8 November: Membayar USD 2,500 untuk gaji dan upah. Dengan rincian: USD 1,200 untuk tanggal 25 Okt - 31 Okt dan 1,300 untuk tanggal 1 November - 8 November. Jurnal yang dicatat dengan jurnal pembalik dan tanpa jurnal pembalik adalah sebagai berikut:



CONTOH KASUS - 10 Des : membeli USD 20,000 untuk persediaan secara tunai - 31 Des : mengakui USD 5,000 persediaan yg tersisa



Jurnal yang dicatat dengan jurnal pembalik dan tanpa jurnal pembalik adalah sebagai berikut:



Tujuan Pembelajaran 11: Menyiapkan Worksheet 10 Kolom (Oleh: Anis Anjala Widyanti) Worksheet 10 Kolom Worksheet 10 kolom terdiri dari : 1. Trial Balance (D, K) 2. Adjustments (D, K) 3. Adjusted Trial Balance (D, K) 4. Income Statement (D, K) 5. Statement of Financial Position (D, K)



Worksheet ini hanyalah alat untuk menggabungkan beberapa informasi yang dibutuhkan dalam Laporan Keuangan dan tidak bisa menggantikan Laporan Keuangan itu sendiri.



Contoh Soal Bahas Dedi adalah seorang cartoonist. Selama Agustus 2017 ia mencatat transaksi sbb: Agustus



1 1 1 2 3 3 4 15 28



Investasi dalam bentuk kas Rp9000 membayar sewa ruko Rp2300 membayar pegawai Rp1500 membeli peralatan secara tunai Rp4200 dan supplies dengan hutang Rp2700 menerima pembayaran atas pesanan pelanggan Rp5250 menerima uang muka pesanan Rp2200 dengan total nilai pesanan Rp4000 membeli asuransi Rp2400 menerima Rp1500 dari total pesanan yang telah dikerjakan senilai Rp2500 membagikan dividen Rp800



Jurnalnya adalah sbb: 1 agt



cash



9000 share capital



1 agt



1 agt



2 agt



2 agt



3 agt



9000



rent expense cash



2300



salary and wages expense cash



1500



equipment cash



4200



supplies account payable



2700



cash



5250



2300



1500



4200



2700



service revenue 3 agt



cash



5250 2200



unearned service revenue 4 agt



prepaid insurance cash



15 agt cash account receivable service revenue 28 agt dividen cash



2200 2400 2400 1500 1000 2500 800 800



Trial balance / neraca saldo sbb:



cash account receivable supplies prepaid insurance equipment account payable unearned service revenue share capital dividen service revenue salaries and wages expense rent expense



debet credit 6750 1000 2700 2400 4200 2700 2200 9000 800 7750 1500 2300 21650 21650



Adjusting transactions pada 31 agustus 2017 adalah sbb: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 31 agt



31 agt



31 agt



31 agt



31 agt



31 agt



Penyusutan peralatan Rp200 Supplies nilainya tinggal Rp2000 Pesanan pelanggan yang senilai Rp 4000 telah diselesaikan 25% Asuransi yang berjangka setahun telah berkurang nilainya satu bulan Dedi membuat pesanan yang belum dibayar Rp1100 Nilai gaji pegawai yang belum dibayar Rp750 depreciation expense accumulated depreciationequipment



200



supplies expense supplies



700



unearned service revenue service revenue insurance expense prepaid insurance account receivable service revenue salaries and wages expense salaries and wages payable



200



700 1000 1000 200 200 1100 1100 750 750



Ledger/buku besar Cash 9000 2300 5250 1500 2200 4200 1500 2400 800



Account receivable 1000 1100 adj.



equipment 4200



Salaries and wages payable 750 adj.



Supplies expense 700 adj.



supplies 2700 700



Unearned service revenue 1000 2200 adj.



Account payable 2700



Dividen



Service revenue 5250 2500 1000 adj. 1100 adj.



800



Rent expense 2300



Insurance expense 200 adj.



Adjusted trial balance cash account receivable supplies prepaid insurance equipment accumulated depreciationequipment account payable unearned service revenue salaries and wages payable share capital retained earning dividen service revenue salaries and wages expense supplies expense rent expense insurance expense depreciation expense



debet credit 6750 2200 2000 2200 4200 200 2700 1200 750 9000 0 800 9950 2250 700 2300 200 200 23800



23800



Prepaid insurance 2400 200 adj.



Share capital 9000



Salary and wages expense 1500 750 adj.



Income statement/laporan laba rugi Revenue Service revenue Expenses Salaries and wages expense Supplies expense Rent expense Insurance expense Depreciation expense Total expense



9950



2250 700 2300 200 200



Net income



5650 4300



Retained earning statement/laporan laba ditahan Retained earning 1 Agustus Add : net income Less : dividen Retained earning 31 Agustus



0 4300 4300 800 3500



Closing Entry 31 agt



31 agt



31 agt



31 agt



Service revenue Income summary (close revenue account)



9950



Income Summary supplies expense depreciation expense insurance expense salaries and wages espense rent expense (close expense account)



5650



9950



700 200 200 2250 2300



Income summary 4300 retained earning (close net income to retained earning)



4300



Retained earning 800 dividen (to close dividen to retained earning)



800



Post closing trial balance



cash account receivable supplies prepaid insurance equipment accumulated depreciationequipment account payable unearned service revenue salaries and wages payable share capital retained earning



debet credit 6750 2200 2000 2200 4200



17350



200 2700 1200 750 9000 3500 17350