REFLEKSI KASUS Hipertiroid DR Budi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REFLEKSI KASUS SEORANG WANITA 48 TAHUN DENGAN HIPERTIROID



Disusun oleh: FARIDA NUR AFFIA 20194010136



BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2019



I.



RENCANA PEMECAHAN MASALAH 1.



Hipertiroid Assessment



: Hipertiroid



IpDx



:Anamnesis, Pemeriksaan fisik, Indeks wayne, Pemeriksaan laboratorium ( TSH, FT3 dan FT4), EKG, USG tiroid, X-foto thorax



IpRx



: PO Propiltiouracil 3x100 mg PO Propanolol 3x10mg



IpMx



:Keadaan umum, gejala penyerta



IpEx



:  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa pasien menderita penyakit hipertiroid  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa dianjurkan mengganti garam dengan garam tanpa yodium  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga agar pasien rutin mengonsumsi obat dan kontrol ke dokter agar tidak terjadi komplikasi.  Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk tidak menghentikan obat sendiri walaupun sudah tidak bergejala



II.



CATATAN KEMAJUAN S



: Pasien mengeluh sesak nafas, mudah lelah



O



: KU = CM T = 120/80mmHg N = 88x/Menit R= 24x/menit S = 36,4o C BB=50kg TB=155 IMT=20.8kg/m2



Indeks Wayne : 24 A



:Hipertiroid Graves disease



P



: PO Propiltiouracil 3x100 mg PO Propanolol 3x10mg



Pertanyaan 1. Kapan dilakukan tiroidektomi?  Ketika sudah dilakukan pengobatan 6-8 minggu, penderita dalam keadaan eutiroid dan terganggu secara kosmetik  Hypertiroid yang hebat dengan kelenjar tiroid sangat besar  Kekambuhan setelah terapi yang adekuat  Hypertiroid yang sulit dikontrol dengan obat anti tiroid 2. Apa saja komplikasi dan risiko dilakukan tiroidektomi?  Jika pasien masih dalam kondisi hipertiroid dilakukan tiroidektomi, akan berisiko terjadinya krisis tiroid  Lesi nervus laringeus  Kerusakan nervus rekurens  Hipoparatiroidism  Hipotiroidism  Perdarahan pasca operasi  Infeksi 3. Bagaimana mengatasi krisis tiroid?  Perawatan suportif a. Kompres dingin, antipiretik (asetaminofen) b. Memperbaiki gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit: infus dekstrosa 5% dan NaCl 0.9% c. Mengatasi gagal jantung: O2, diuretik, digitalis  Antagonis aktivitas hormon tiroid a. Blokade produksi hormon tiroid:



PO PTU dosis 300mg tiap 4-6 jam Alternatif : PO Metimazol 20-30mg tiap 4 jam Pada keadaan yang sangat berat, dapat diberikan melalui pipa nasogastrik (NGT) PTU 600-1000mg atau metimazol 60-100mg b. Blokade ekskresi hormon tiroid Solutio lugol (saturated solution of potassium iodida) B tetes tiap 6 jam c. Penyekat beta PO Propanolol 60-80mg tiap 6 jam atau 1-5mg tiap 6 jam secara IV, dosis disesuaikan respons (target: frekuensi jantung