Refleksi Pengalaman Belajar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU REFLEKSI PENGALAMAN BELAJAR Mata kuliah Praktikum Bimbingan Kelompok



Nama



: Nurul Aini



NIM



: 200111600434



Offering



: A20



Jurusan



: Bimbingan dan konseling



Dosen Pengampu



: Dra. Ella Faridati Zen, M.Pd.,



Pertemuan 1 : Orientasi Mata Kuliah, Program Bimbingan Kelompok Waktu : Senin, 30 Agustus 2021 Pengalaman belajar yang saya peroleh dari pertemuan pertama dalam mata kuliah Praktikum Bimbingan Kelompok yang di ampu oleh Dosen Dra. Ella Faridati Zen, M.Pd.,. pada pertemuan pertama mata kuliah ini dilakukan secara sinkron yaitu melalui Goggle Meet yang dimulai pukul 10.30 sampai sekitar pukul 12.10. dalam pertemuan sinkron dosen melakukan perkenalan, pembahasan RPS dan SAP, orientasi mata kuliah praktikum bimbingan kelompok, menyampaikan tugas dan kegiatan kami selama 1 semester, meyampaikan adanya pembagian rombongan belajar/ rombel dan kelompok dalam rombel tersebut besertatugas yang harus dikerjakan, memberi referensi POP BK SMA untuk mempermudah mengerjakan tugas, serta mereview kembali materi Teori bimbingan kelompok yang sudah kami dapat semester 2 beserta metode metode dalam bimbingan kelompok, dan yang terakhir menyampaikan materi pengantar yaitu layanan orientasi, dan memberi tugas untuk membuat video perkenalan sebagai latihan orientasi. Refleksi pengalaman belajar pada pertemuan pertama, saya akan urai pada 2 tataran yaitu kognitif, afeksi, dan psikomotorik. 1. Ranah Kognitif Aspek ini meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Refleksi yang saya dapat ,diantaranya:  Memahami dalam penyusunan program bimbingan kelompok terdapat langkah perencanaan, pelaksanaan kemudian evaluasi  Menganalisis proses perencanaan mulai dari mengumpulkan data atau indentifikasi kebutuhan sampai menyusun program dalam bentuk Action plan hingga promes atau program semester  Merumuskan identifikasi kebutuhan/ need assesmen guna mengumpulkan data untuk mengetahui tujuan dibuat program, metode yang dipilih atau diguakan, serta topik yang akan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa sebagai sasaran layanan bk.



 Memahami kembali metode metode bimbingan kelompok yaitu: 1) Ekspositori/ ceramah 2) Diskusi kelompok 3) Biblioedukasi 4) Problem solving 5) Bermain peran 6) Permainan simulasi 7) Permainan kelompok 8) Sinema edukasi 9) Sosiodrama dan psikodrama  Mengidentifikasi metode yang membosankan dan dihindari siswa yaitu metode ekspositori, namun mahasiswa wajib melakukan praktek individu metode ekspositori karena sebagai landasan dasar keterampilan layanan BK  Mengkarakteristikan metode yang dapat diusahan dilakukan luring yaitu sosiodrama di tingkat sekolah dasar misalnya dengan sandiwara boneka.  Memahami pembagian rombongan belajar dan kelompok  Memahami tugas tugas dalam rombel dan kelompok  Praktikum akan dilaksanakan pada tingkat rombel di luar jam pelajaran  Memahami tugas kelompok yaitu menyusun RPL lengkat dengan instrumen, materi dan media.  Memahami tugas tiap rombel untuk membuat program bimbingan kelompok atau Action Plan  Mempelajari materi referensi dalam POP BK SMA  Memahami Materi latihan orientasi, yaitu: Tahap orientasi merupakan tahap awal terbentuknya suatu kelompok dalam kegiatan tertentu, Dalam konteks perkuliahan , maka tahap orientasi berada di awal semester. Dalam kelompok latihan tertentu , tahap orientasi berada pada awal dimulainya aktivitas kelompok Pada tahap orientasi suatu kelompok biasanya menunjukkan kondisi di mana anggotanya masih belum saling mengenal dengan akrab mungkin di antaranya sudah saling mengenal , tetapi mengenalnya belum sampai mendalam ), ada perasaan khawatir , bahkan mungkin merasa tidak aman , cemas , ingin mengetahui banyak hal tentang kelompok dan juga para anggotanya.



Peran Pemimpin di tahap orientasi 1. Memberi penjelasan tentang aktivitas kelompok , menyampaikan aturan , tujuan kelompok dan cara berpartisikasi dalam kelompok 2. Membantu anggota kelompok untuk saling mengenal satu dengan lainnya 3. Menjadi model bagi anggota kelompok Tujuan orientasi 1. Membantu anggota kelompok memahami aktivitas kelompok , tujuan kelompok 2. Membantu anggota kelompok untuk saling mengenal 3. Membangun kepercayaan antar anggota . Contoh Latihan Orientasi 1. Mengenalkan Diri Sendiri 2. Gabungan Nama Dan Nama Sifat 3. Siapa Tetanggamu 4. Melengkapi Kalimat Berlatih Saling Mengenal Anggota Kelompok 1. Latihan ini cocok untuk kelompok bimbingan yang baru dibentuk 2. Tujuan : membantu anggota kelompok untuk saling mengenal 3. Latihan dilakukan di tingkat kelompok . Salah seorang anggota kelompok berperan sebagai konselor yang memimpin kegiaatan orientasi 4. Kelompok bebas memilih teknik / cara yang digunakan , dari berbagai sumber yang ditemukan 5. Kegiatan dilakukan secara daring sinkron , direkam . Video rekaman disimpan di google drive, link dikirim di formun diskusi , untuk bahan diskusi refleksi



2. Ranah Afeksi Aspek ini berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau penolakan suatu obyek setelah melakukan pertemuan pertama dalam matakuliah Praktikum Bimbingan Kelompok.



Refleksi yang saya dapat, diantaranya:  Mematuhi dan mengikuti aturan selama perkuliahan praktikum bimbingan kelompok dalam RPS dan SAP  Menyetujui di bentuknya rombel dan kelompok dalam kelas yaitu saya mendapat rombel 3 kelompok 3 bersama dengan teman teman saya  Berdiskusi mengenai kekurang pahaman terhadap tugas yang diberikan  Merasa senang dan tertantang dengan diberinya tugas secara berkelompok karena dapat membentuk kedekatan emosional antar anggota kelompok  Bertanggung jawab untuk saling berdiskusi untuk memilih metode dalam kelompok



3. Ranah Psikomotorik\ Aspek ini meliputi kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif. Refleksi pengalaman belajar yang saya dapat setelah melakukan pertemuan pertama mata kuliah praktikum bimbingan kelompok, diantaranya:  Mengikuti google meet tepat waktu  Berlatih sebagai konselor sekaligus sebagai pemimpin kelompok  Mempelajari dan mengaplkasikan gestur tubuh konselor sebagai alat komunikasi non verbal dengan peserta didik  Membuat video orientasi yang memuat nama, nama panggilan, asal daerah, data keluarga yaitu anak keberapa dan berapa bersaudara serta hobi atai kegemaran.  Mengenal anggota rombel dan kelompok dengan melihat video perkenalan para anggota rombel dan kelompok.



Pertemuan 2 : Menyusun Program Operasional Layanan Bimbingan Klasikal/ Biimbingan Kelompok Dalam Bentuk RPLBK Waktu : Senin, 6 September 2021 Pengalaman Belajar Pertemuan 2 Pertemuan kedua matakuliah praktikum bimbingan kelompok dilakukan secara asinkron, kami belajar melalui sipejar dengan bahan ajar dan modul yang diberikan mengenai penyusunan RPLBK, lalu diberi tempat juga untuk berdiskusi mengenai hal hal yang belum dipahami, dan ami diber tugas individu untuk membuat RPLBK dengan metode ekspositori. Pengalaman belajar yang saya peroleh, dibagi dalam 3 ranah, diantaranya: a) Ranah kognitif Aspek ini meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Refleksi yang saya dapat ,diantaranya: a) Memahami belum ditemukannya panduan menulis RPLBK, namun ada yang terkait yaitu menulis RPP yaitu Permendikbud no.22 tahun 2016 tentang standar proses Pendidikan dasar dan menengah. Di dalamnya dideskripsikan tentang RPP, Panduan penulisan/ penyusunan RPP SMP, dan Edaran Mendikbud nomor 14 tahun 2019 tentang penyederhanaan RPP. b) Membandingkan RPP dan RPLBK, persamaannya adalah Rencana pelaksanaan pembelajaran rpp dan rplbk untuk 1 kali tatapmuka atau lebih. Perbedaannya adalah RPP (Disusun oleh guru bidang studi, Disusun berdasarkan KD/ sub tema, yang telah dirancang di silabus), sedangkan RPLBK (Disusun oleh guru BK, Disusun berdasarkan SKKPD/ sub tema, yang telah dirancang di silabus (action plan dalam prota). c) Menjelaskan mengenai pengertian RPLBK, yaitu rencana kegiatan pelayanan secara tatap muka, untuk satu pertemuan atau lebih, yang dikembangkan berdasarkan silabus, untuk mengarahkan kegiatan pelayanan dalam rangka mencapai tujuan layanan, dan RPLBK menjadi acuan bagi guru BK dalam melaksanakan layanan.



d) Merinci komponen RPLBK, diantaranya: A. Komponen Layanan B. Bidang C. Topik D. Fungsi E. Tujuan Umum F. Tujuan Khusus G. Sasaran H. Materi I. Waktu J. Sumber K. Metode L. Media M. Pelaksanaan 1. Tahap Awal/ pendahuluan 2. Tahap Inti 3. Tahap Penutup N. Evaluasi



e) Memahami inti RPLBK merdeka belajar, yaitu tujuan, evaluasi, dan tahapan layanan bimbingan f) Merinci langkah dan tahapan menysun RPLBK, diantaranya, 1. Menentukan topik, (materi pokok yang sedang disiapkan rancangannya. Diambil dari promes/ action plan yang sudah direncanakan). 2. Merumuskan tujuan umum Mendeskripsikan perubahan yang akan dicapai dengan topik yang akan disampaikan. Berada pada level taksonomi yang tertinggi, baru tujuan kusus ada dibawahnya. 3. Merumuskan Tujuan Khusus Berdasarkan tujuan umum, selanjutnya dijabarkan menjadi unit-unit tujuan khusus secara sistimatis dan logis, melalui analisis instruksional yang dilakukan secara sistematis dan logis, harus berdasarkan hasil kajian teoritis atas materi yang akan disampaikan dan pahami konsepnya, aspek-aspeknya, jika suatu keterampilan,



prosedur penguasaannya, sehingga bisa mengidentifikasi unit-unit/ bagian-bagiannya, serta menggunakan KKO: Kata Kerja Operasional (dapat terukur) 4. Menetapkan Materi bimbingan (Sub-sub topik materi diidentifikasi berdasarkan pada tujuan khusus). 5. Menetapkan Metode dan Media (didasarkan atas tujuan, materi, karakteristik peserta didik, sarana prasarana yang tersedia). 6. Merancang Langkah-langkah kegiatan (mencakup kegiatan awal/ pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Langkah dan aktivitas di kegiatan inti, disesuaikan dengan sintaks (tahapan) metode/ model yang digunakan. 7. Merancang Evaluasi Dilakukan untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan layanan. a. Evaluasi proses (Untuk menilai proses pelaksanaan layanan. a. Evaluasi hasil g) Memahami isi dari Surat edaran Mendikbud no. 14 tahun 2019 tentang RPP h) Mempelajari bahan kajian bimbingan klasikal, pendalaman materi perencanaa dan evaluasi bimbingan klasikal i) Mempelajari dan memahami konsep dasar dan prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal dan konsep dasar dan metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal. j) Memahami rangkuman dari bahan kajian bimbingan klasikal yaitu, 



Topik bimbingan klasikal diangkat berdasarkan pertimbangan dari kebutuhan siswa dan sekaligus Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik







RPL kegiatan bimbingan klasikal terdiri atas komponen inti (tujuan, materi/bahan







metode dan langkah, media, dan evaluasi) dan komponen pelengkap seperti jenis layanan, sasaran dan seterusnya sesuai dengan perubahan format yang ditentukan dalam kurikulum BK







Tujuan bimbingan klasikal disusun dalam tiga tahap, yakni penyusunan tujuan umum, lakukan analisis instruksional, dan penyusunan tujuan khusus







Materi atau konten bimbingan klasikal disusun berdasarkan sekuen tertentu dan selaras dengan tujuan bimbingan klasikal







Evaluasi kegiatan bimbingan klasikal dapat dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan non-tes



k) Mempelajari lampiran peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomer 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah. l) Memahami contoh RPLBK beserta komentar perbaikan sehingga dapat menambah pemahaman untuk menyusun RPLBK dengan baik dan tepat. m) Memahami hasil diskusi bahwa, perbedaan tujuan umum dan khusus adalah rumusan tujuan umum kita ambil dari rumusan yang telah ada di action plan (jika rumusannya sudah benar). Tujuan khusus, merupakan penjabaran dari tujuan umum, didasarkan hasil analisis terlebih dahulu. Sehingga kita juga harus menguasai materinya terlebih dahulu. Harus menggunakan Katakerja operasional yang dapat diukur. Sekarang tuntutananya harus menggunakan HOTs (Higer Order Thinking). contoh-contoh kata kerja operasional, pada tataran kognitif, afektif, psikomotorik. Dan Hajat utama LKPD itu merupakan alat bantu pada waktu proses pelaksanaan pelayanan, bisa dalam bentuk penugasan. Bisa juga hasilnya digunakan untuk data evaluasi, jika memang relevan. Tetapi LKPD itu bukan instrumen evaluasi



b) Ranah Afeksi Aspek ini berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau penolakan suatu obyek setelah melakukan pertemuan pertama dalam matakuliah Praktikum Bimbingan Kelompok. Refleksi yang saya dapat, diantaranya: a) Merasa senang dapat menanyakan hal yang saya belum pahami dalam forum Tanya jawab dan di jawab oleh bu dosen dan teman teman mengenai LKPD atau lembar kerja peserta didik b) Merasa ingin cepat menyelesaikan tugas menyusun RPLBK c) Tidak malu untuk bertanya pada teman jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas menyusun RPLBK



c. Ranah Psikomotirik Aspek ini meliputi kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif. Refleksi pengalaman belajar yang saya dapat dalam ranah psikomotorik, diantaranya: a) Mengikuti perkuliahan tepat waktu b) Melakukan presensi dan mengikuti c) Membuka sipejar, melihat pertemuan 2 mata kuliah praktikum bimbingan kelompok d) Mengakses dan mendownload serta mempelajari materi yang tersedia e) Mencari secara mandiri sumber materi lain yang dibutuhkan untuk menyusun RPLBK f) Mengerjakan tugas individu menyusun RPLBK metode ekspositori



Pertemuan 3 : Diskusi mereview RPLBK yang telah disusun pekan yang lalu dan Mengkaji keterampilan dasar dalam pembelajaran/ pelayanan Waktu : Senin, 13 September 2021 Pertemuan 3 mata kuliah praktikum bimbingan kelompok dilaksanakan dengan gabungan sinkron dan asinkron, dalam perkuliahan sinkron melalui google meet, kami membahas dan mereview hasil RPL yang sudah kami kerjakan, ibu dosen memberikan masukan terhdapat RPL dari kami, memberi komentar salah satu RPL teman untuk dijadikan contoh, dan memberi kesempatan mahasiswa untuk menyampaikan kesulitan dalam menyusun RPL dan Bu Dosen memberikan solusi. Perkuliahan asinkron kami ditugaskan untuk membaca dan mengkaji materi mengenai keterampilan dasar mengajar/ pelayanan pembelajaran, dan berdiskusi. 1. Aspek kognitif Aspek ini meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran.Refleksi yang saya dapat ,diantaranya: a. Mengidentifikasi kesalahan dalam RPL saya dan melakukan perbaikan b. Menganalisis dan menguraikan pengertian, tujuan, komponen, dan prinsip penggunaan keterampilan dasar mengajar diantaranya: a) Keterampilan bertanya (questioning skills) b) Keterampilan memberikan penguatan (reinforcement skills) c) Keterampilan mengadakan variasi (variation skills) d) Keterampilan menjelaskan (Explaining Skills) e) Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran (Set Induction and Closure Skills) f) Keterampilan membimbing Diskusi Kelompok g) Keterampilan mengelola kelas h) Keterampilan pembelajaran perorangan c. Memahami materi pemantapan kemampuan mengajar melalui video d. Mengingat kembali kompetensi pemimpin yang efektif pada semester lalu



2. Ranah Afeksi Aspek ini berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau penolakan suatu obyek setelah melakukan pertemuan pertama dalam matakuliah Praktikum Bimbingan Kelompok. Refleksi yang saya dapat, diantaranya: a) Merasa antusias mereviem rpl yang saya buat dan menyampaikan kesulitan yang saya alami b) Senang mendapat masukan terhadap rpl saya sebagai bahan masukan c) Mengikuti diskusi bersama dosen dan teman kelompok terkait revisi RPL dan tugas tabel kompetensi pemimpin yang efektif d) Rasa ingin cepat merevisi RPL dan mengerjakan tugas 3. Ranah Psikomotirik Aspek ini meliputi kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif. Refleksi pengalaman belajar yang saya dapat dalam ranah psikomotorik, diantaranya: a. Mengikuti perkuliahan tepat waktu b. Melakukan presensi dan mengikuti meet c. Membuka sipejar, melihat pertemuan 3 mata kuliah praktikum bimbingan kelompok d. Mengakses dan mendownload serta mempelajari materi yang tersedia e. Merevisi RPL saya atas masukan dari dosen f. Mengerjakan tugas tabel kompetensi pemimpin yang efektif sesuai instrument yang diberikan



Pertemuan 4 : Berlatih Layanan Dengan Teknik Atau Metode Ekspositori Waktu : Senin, 20 September 2021 Pada pertemuan ke-4 praktikum bimbingan kelompok dilaksanakan secara sinkron melalui sipejar. Kegiatannya adalah berlatih metode ekspositori. Dengan ketentuan Setiap mahasiswa praktik melaksanakan layanan bimbingan klasikal dengan metode ekspositori, di rombel masing-masing, berdasarkan RPLBK yang telah dibuat. secara daring. Ketua Rombel mengatur giliran praktik, sekaligus jadwal praktiknya. Setiap mahasiswa, melaksanakan praktik layanan dengan teknik ekspositori, dalam durasi waktu 30 menit. Pada waktu praktik, silahkan direkam, dan hasil rekamannya dilaporkan dalam bentuk video. Video diedit dulu ya, ditambah teks untuk penjelasan proses praktik yang ada divideo. Hasil akhir edit video, maksimal tinggal 10 menit. Pada waktu praktik, ada 2 orang dari kelompok lain, menjadi observer. Tugas observer memberi balikan dengan menggunakan acuan instrumen yang telah disiapkan. Setelah salah seorang selesai praktik, maka observer memberi balikan, bukan penilaian. Di sipejar disediakan form penilaian rplbk dan penilaian praktik ekspositori. Refleksi pengalaman belajar yang saya dapat dari pertemuan 4 praktikum bimbingan kelompok, diantaranya 1. Ranah kognitif, saya memahami bahwa praktek yang akan saya lakukan haruslah sesuai dengan RPL yang saya buat, saya membaca dan memahami aturan pelakasnaan praktek metode ekspositori, saya berduskusi dan bertukar pendapat dalam rombel untuk menentukan system dan jadwal praktik. 2. Ranah afektif, saya merasa senang dan antusias untuk mempraktekkan hasil RPL yang saya buat, saya juga tidak sungkan bertanya saat saya belum paham mengenai sistematika jalannya praktek, saya dapat berlatih menjadi konselor dalam layanan bimbingan klasikal, dalam diskusi, hubungan saya dengan anggota rombel menjadi dekat untuk mencapat tujuan yaitu menyelesaikan tugas praktek ini tepat waktu, saya juga antusias menjadi observe atau seseorang yang mengamati jalannya praktek 3. Ranah psikomotorik, dalam pertemuan 4 saya melakukan presensi di sipejar, saya membaca petunjuk praktek, saya ikut berdiskusi dalam rombel untuk menentukan system dan jadwal praktik, namun pada pertemuan ke 4 ini rombel saya belum melaksanakan praktik karena ada beberapa anggota rombel yang memiliki kesibukan acara lain.



Pertemuan 5 : Berlatih Layanan Dengan Teknik Atau Metode Ekspositori (Refleksi) Waktu : Senin, 27 September 2021 Pada pertemuan ke-5 mata kuliah praktikum bimbingan kelompok, dilaksanakan secara sinkron melalui google meet untuk berdiskusi mengenai refleksi mengenai praktikum layanan dengan metode ekspositori. Refleksi pengalaman belajar yang saya peroleh dari pertemuan 5 mata kuliah praktikum bimbingan kelompok, diantaranya: 1. Ranah kognitif, di dalam diskusi refleksi mengenai praktikum metode eskpositori, karena saya belum melakukan praktek jadi saya mendengarkan dan belajar dari pengalaman teman teman yang lain yang sudah melakukan praktek sehingga data menjadi bahan masukan agar praktek saya berjalan dengan baik seperti cara caa agar tidak grogi saat menjadi konselor, dan saya juga bertanya dan di jawab oleh ibu dosen sehingga saya mendapat pemahaman mengenai cara memancing siswa untuk menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan untuk menghidupkan suasana kelas dalam praktek, saya mendapat pemahaman mengenai cara agar siswa aktif saat praktek, saya juga memahami tugas tugas dari obervee yaitu mengamati jalannya praktek, memberikan balikan, dan mengisi form penilaian secara objektif. 2. Ranah afektif, perasaan saya saat diskusi refleksi atas praktek metode eksopisori senang sekali karena dapat mendengerkan pengalaman teman yang sudah melakukan praktek sehingga saya dapat belajar banyak untuk praktek, saya juga bertanya mengenai cara memancing siswa untuk bertanya dan menjawab, dan saya antusias untuk melaksanakan praktek. Dan setelah diskusi kelompok saya melakukan praktek 3 orang dan salah satunya saya menjadi observer saya sangat antusias ingin segara menyelesaikan tugas ini. 3. Ranah psikomotorik, dalam pertemuan ke 5 mata kuliah praktikum bimbingan kelompok, saya melakukan presensi, membaca perintah dosen, masuk kedalam room google meet untuk berdiskusi reflesi mengenai praktek metode ekspositori, bertanya hal yang kurang di mengerti, diskusi kembali dalam rombel, melaksanakan praktek 3 orang dan salah satunya saya menjadi observer, saya mengamati jalannya praktek dan mengisi form penilaian rplbk dan praktek ekspositori.kemudian saya membuat video refleksi praktikum saya yang memuat, keterlaksanaan RPLBK, kendala yang dialami,



hasil evaluasi dari observer dan masukan anggota rombel, tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi dan masukan, dan perasaan yang dirasakan pada saat melaksanakan praktikum



Pertemuan 6: Berlatih Layanan Bimbingan Dengan Teknik Diskusi Kelompok Waktu : Senin, 4 Oktober 2021 Pada pertemuan ke 6, dilaksanakan secara sinkron melalui google meet kemudian dilanjutkan dengan asinkron melalui sipejar. Dalam ruang sinkron membahas mengenai refleksi sedikit mengenai praktek metode eskpositori kemudian di lanjutkan dengan membahas mengenai metode diskusi kelompok. selanjutnya terdapat aktivitas diantaranya: Setiap kelompok menyiapkan 1 RPLBK layanan bimbingan pendekatan kelompok, dengan metode diskusi kelompok. Sehingga di setiap rombel, akan mempunyai 3 RPLBK. Topik yang diangkat bisa bidang bimbingan pribadi sosial, bimbingan karier atau bimbingan belajar. Gunakan teknik diskusi kelompok yang memungkinkan dilaksanakan secara daring. Selanjutnya, berdasarkan RPLBK yang telah disusun, dipraktikkan di tingkat rombel . Sehingga di setiap rombel, terdapat 3 kali aktivitas praktik layanan dengan metode diskusi kelompok. Di setiap kelompok diwakili salah seorang anggota kelompok, menjadi konselor yang melaksanakan layanan, diskusi dilaksanakan secara daring, direkam Pada saat praktik, ada 2 orang observer dari kelompok lain. Refleksi pengalaman belajar yang saya peroleh dari pertemuan 6 mata kuliah praktikum bimbingan kelompok, diantaranya: 1. Ranah kognitif, saya belajar merefleksikan hasil praktek metode eskpositori dan mendengarkan refleksi teman teman saya yang diperkuat oleh dosen, memahami dan mempelajari mengenai metode ekspositori meliputi pengertian, macam macam diskusi kelompok, bagaimana langkahnya, dan hal hal yang dapat dipertimbangkan sebelum memilih atau mempraktekkan layanan metode ekspositori. 2. Ranah afeksi, saya mengikuti diskusi dan bertanya dalam room meeting mengenai hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan layanan metode diskusi kelompok, aktif dalam diskusi bersama rombel, merasa senang ingin menyusun dan mempraktekkan layanan metode diskusi kelompok. 3. Ranah psikomotorik, saya mengikuti perkuliahan tepat waktu, mengikusi diskusi dalam ruang meet, berdiskusi dan mulai membagi tugas untuk membuat RPLBK metode diskusi kelompok yang akan dipraktekkan dalam kelompok, dan menyusun rencana pelaksanaan atau praktikum di tingkat rombel, saya juga belajar untuk mengedit hasil record atau rekaman hasil praktik metode diskusi kelompok.



Pertemuan 7: Berlatih Layanan Bimbingan Dengan Metode Problem Solving Waktu : Senin, 11 Oktober 2021 Pertemuan ke 7 mata kuliah praktikum bimbingan dan konseling di laksanakan dengan asinkron melalu sipejar, petunjuknya yaitu Setiap kelompok, menyiapkan 1 rancangan layanan dengan metode problemsolving. Selanjutnya setiap kelompok mempraktikkan rancangannya di tingkat rombel. Direkam proses praktiknya, dilaporkan dalam bentuk video. Refleksi pengalaman belajar yang saya dapat adalah: 1. Ranah kognitif, saya mencari berbagai sumber untuk mendapat pemahaman mengenai metode problem solving dan implementasinya dalam kegiatan bimbingan, dan saya bersama teman teman pun saling bertukar pendapat mengenai metode problem solvingan dan bagaimana susunan langkahnya. 2. Ranah afektif, saya senang mengikuti diskusi dan bertanya dalam room diskusi bersama rombel mengenai hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan layanan metode problem solving dan langkah langkahnya serta saya merasa tertantang untuk mengemukakan kasus dan penyelesaiannya yang akan di angkat dalam kegiatan, saya aktif dalam diskusi bersama rombel, merasa senang ingin menyusun dan mempraktekkan layanan metode problem solving. 3. Ranah psikomotorik, saya mengikuti perkuliahan tepat waktu, mengikusi diskusi , berdiskusi dan mulai membagi tugas untuk membuat rplbk metode problem solving yang akan dipraktekkan dalam kelompok, saya mengemukakan pendapat mengenai usulan kasus yang akan di angkat dalam kegiatan layanan dan mengemukakan alternative penyelesaiannya, dan menyusun rencana pelaksanaan atau praktikum di tingkat rombel, saya juga belajar untuk mengedit hasil record atau rekaman hasil praktik metode problem solving, dan saat praktek saya menjadi observer yaitu mengamati jalannya prakter kelompok lain dan mengisi lembar observasi.



Pertemuan 8: Berlatih Merencanakan Dan Melaksanakan Layanan Dengan Metode Sinema/ Biblioedukasi Waktu : Senin, 18 Oktober 2021