Refleksi Tindakan Pemberian Obat Dengan Nebulizer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN NEBULIZER Nama Pasien : Tn. K Ruangan



: HCU Bed 2



A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data Objektive



Data Subjektif



Pasien tampak batuk



Klien mengeluh batuk berdahak tapi tidak



Pasien sesak dan diterpasang oksigen bisa dikelurkan denga nasal kanul



Kelurga pasien mengatakan pasien selalu



Pasien tampak lemas



berusaha untuk mengeluarkan dahak tapi tidak bisa keluar.



2. Diagnosa Medis : Trombositopenia, Hipoalbumin. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) 3. Diagnosa Keperawatan : Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan produksi lendir yang berlebihan 4. Tujuan : Untuk mengencerkan lendir dan melancarkan jalan napas 5. Intervensi tindakan Pemberian obat melalui nebulizer (combivent/ 8 jam/ inhalasi) B. Strategi Komunikasi dalam tindakan keperawatan 1. Orientasi a. Salam Assalamualaikum pak,(karena keluarga pasien juga ada maka saya juga menyapa keluarganya) Assalamualaikum bu’ perkenalkan saya sumita mahasiswa perawat dari Unhas. (karena pasien lemah tak mampu menjawab maka saya bertanya kepada keluarganya) maaf bu’ siapa namanya bapak? Kapan tanggal lahirnya bu? Saya cek gelangnya dulu yah bu



. b. Validasi Bagaimana perasaaanya hari ini pa ? Bagaimana tidurnya tadi malam pa?enakji ? atau susahki tidur. (kembali menanyakan pertanyaan yang sama kepada ibu/keluarga pasein karena pasien tidak mampu menjawab) c. Kontrak Sore ini saya mau berikan obat melalui alat nebulizer ini sama bapak yah bu. Pak saya mau kasih obat yah lewat hidung bapak. Jadi nanti alat ini akan merubah obat ibu menjadi uap dan ibu hirup uapnya ya pak supaya lendirnya bapak encer dan mudah keluar. Proses penguapannya sampai obatnya habis yah pak, bu ? 2. Fase Kerja a. Tujuan tindakan Tujuan dari tindakan pemberian obat melalui nebulizer ini adalah untuk mengencerkan lendir dan melancarkan jalan napas. b. Prinsip tindakan 1) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien dan keluarga 2) Mencuci tangan 3) Mengatur posisi klien menjadi posisi duduk atau semi fowler 4) Memasukkan obat ke dalam masker 5) Memasang masker dan kemudian menganjurkan klien menghirup uap yang dihasilkan serta bernapas panjang saat alat sudah dinyalakan. 6) Mengganti selang nebulizer setiap 24 jam. c. Prosedur kerja 1) Menjelaskan langkah-langkah tindakan ( jadi pak ini obatnya saya masukkan dalam tempat ini kemudian disambungkan dengan mesin nebulizernya, nanti bapak dipasangkan masker ini, dan bapak mengatur napasnya yah dihirup melalui hidung, kemudian dikeluarkan lewat mulut. Agar obatnya masuk ke paru-paru bapak jadi dahaknya bisa encer.) 2) Menyiapkan peralatan ( Mesin nebulizer, mask, obat, dan kasa/tissue untuk membersihkan mask sebelum penggunaan)



3) Memasukkan obat ke dalam masker sesuai dosis (obat combivent) 4) Memasang masker pada klien (maaf yah pak maskernya saya pasang dulu) 5) Menyalakan nebulizer 6) Meminta klien untuk bernapas panjang dan menghirup uap yang keluar (pak tolong dibantu seperti yang saya jelaskan tadi. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan keluarkan melalui mulut pak. Yah begitu pak, bagus) 7) Menunggu sekitar 15-20 menit sampai uap habis 8) Memeriksa respon pasien terhadap obat ( obatnya sudah habis pak, jadi penguapannya sudah bagus pak, sekarang saya pasang kembali oksigennya yah pak, bagaiamana pak ada perasaan mau batuk ?) 9) Mematikan alat nebulizer dan melepas masker 10) Memvalidasi perasaan klien 3. Terminasi a. Evaluasi Pak ini sudah selesai ya bu uapnya. Bagaimana perasaanya bu? b. Rencana tindak lanjut Rencananya besok dilanjutkan lagi penggunaan alat ini yah pak, supaya lendirnya semakin banyak yang bisa keluar. Setelah ini saya akan ajarkan batuk efektif ya bapak supaya lebih banyak lendir yang bisa keluar ya pak. Bgaiaman pak bisa ? c. Kontrak yang akan datang Bapaknya beristirahat dulu nanti setelh 30 menit lagi saya kembali untuk mengajarkan bapak cara batuk efektif. 4. Analisa tindakan yang tidak dilakukan. Berdasarkan dari tindakan yang telah dilakukan yakni memberikan kesemapatan kepada keluarga setelah saya menjelaskan prosedur dan saat ingin melalukan tindakan. Padahal hal tesebut sangan penting untuk pengetahuan pasien dan keluarga untuk bisa bekerja sama dengan baik dalam prosedur tindakan.



STRATEGI PELAKSANAAN PEMBERIAN TERAPI O2 NASAL KANUL Nama Pasien



: Tn. K



Ruangan



: HCU Bed 2



A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien Data objekiv



Data subjective



Pasien masuk dalam keadaaan sesak Klien mengatakan sesak napas dengan frekuensi pernapasan 29x/menit Terdapat penggunaan otot bantu napas Tanpak pucat



2. Diagnosa Medis : Trombositopenia, Hipoalbumin. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) 3. Diagnosa Keperawatan : Pola napas tidak efektif 4. Tujuan Tindakan a. Mencegah atau mengatasi hipoksia b. Nasal Kanul : Memberikan oksigen dengan konsentrasi rendah (24 – 45 %) dan kecepatan aliran 2 -6 liter/menit



B. STRATEGI



KOMUNIKASI



DALAM



PELAKSANAAN



TINDAKAN



KEPERAWATAN 1. Orientasi a. Salam Assalamualaikum Pak, selamat sore.. Perkenalkan saya Sumita, mahasiswa keperawatan dari Unhas. Saya bertugas mulai dari pukul 14.00-21.00 nanti. Maaf pak siapa namanya? kapan tanggal lahirnya pak ?



b. Evaluasi/validasi



Bagaimana perasaannya pak hari ini? keluhan apa yang dirasakan ? c. Kontraktopik, waktu, tempat Pak, karena bapak sesak jadi saya akan memasangkan bapak oksigen supaya bisa membantu pernafasan bapak. Bagaimana pak bisa saya lakukan? Baik saya sediakan dulu alatnya ya pak. 2. Kerja a. Menjelaskan langkah-langkah tindakan (Jadi pak ini oksiegen dipasang dihidungnya bapak untuk membantu bapak bernafas. Bagaimana pak sudah mengerti? Atau ada yang perlu ditanyakan?Baiklah kalau bapak sudah mengerti, saya akan segera melakukan tindakan pemasangan oksigen bapak. b. Prinsip Tindakan : 1) Teknik bersih 2) Tindakan dilakukan secara tepat dan benar 3) Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi dokter 4) Nasal kanul untuk mengalirkan O2 dengan aliran rendah/ ringan, membutuhkan pernapasan hidung tidak bisa mengalirkan O2 dengan konsentrasi >40%, biasanya 2-3 liter/menit c. Prosedur Kerja 1) Mencuci tangan 2) Persiapan alat (Nasal Kanul, Selang Oksigen, Humidifier, Cairan Steril, Sumber Oksigen dengan Flow meter, Plester) 3) Menggunakan handscoon bersih 4) Mengkaji adanya tanda dan gejala hipoksia (dengan melihat adanya sianosis) 5) Menentukan kebutuhan oksigen klien sesuai dengan program medis 6) Posisikan pasien telentang dengan bagian kepala lebih tinggi (maaf pak yah bisa posisinya agak naik, dan saya tinggikan setengah duduk tempat tidurnya dibagian kepala yah pak supaya sesaknya bisa berkurang) 7) Menghubungkan humidifier yang telah berisi aquades dengan selang nasal kanul dan flowmeter oksigen 8) Memasang nasal kanul pada hidung dengan cara meletakkan ujung kanula pada lubang hidung klien



9) Menetapkan kadar oksigen yang akan diberikan sesuai dengan instruksi 10) memfiiksasi selang 11) Mempertahankan level air pada botol humidifier setiap waktu 12) Mengkaji membrane mukosa hidung dari adanya iritasi 13) Mengkaji respon pasien (bagaiamana pak enakanmi ?) 14) Mencuci tangan 15) Dokumentasi (metode terapi oksigen, kecepatan aliran, kepatenan oksigen, respons klien dan pengkajian pernapasan) 3. Terminasi a. Evaluasi Bagaimana perasaanta pak setelah terpasang oksigen? Bagaimana sesakknya berkurangji pak ? b. Rencana tindak lanjut Baiklah pak pemasangan oksigen sudah dilakukan, jika ada yang dibutuhkan kembali silahkan keluarga melaporke tempat perawat yang ada diluar. Atau ada yang bapak mau tanyakan. c. Salam terminasi Terimakasih pak atas kerjasamanya, nanti saya datang lagi.. assalamualikum 4. Analisa tindakan yang tidak dilakukan Berdasarkan dari prosedur tindakan tidak dilakukan sesuai dengan prosedur tindakan pemberian oksigen yakni membersihkan secret sebelum memasang nasal kanul. Dimana, tahap tersebut penting untuk dilakukan agar memastikan tidak adnya sumbatan jalan napas sebelum pemberian oksigen dengan nasal kanul.