Rekombinasi Somatik [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ken
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rekombinasi Somatik Pada mamalia ditemukan lima kelas protein antibodi atau immunoglobulin (Ig) yaitu Ig A, Ig D, IgE, Ig G, dan Ig M. Masing-masing kelompok antibodi itu mempunyai rantai H (Heavy) yang berbeda-beda yaitu α, δ, ϵ, γ, dan µ. Selain itu terdapat dua tipe rantai L (Light) yaitu K



(Kappa) serta λ yang ditemukan pada seluruh kelas Ig, tetapi molekul antibodi tertentu memiliki dua rantai K, yang identik ataupun dua rantai λ yang identik. Tiap polipeptida terbagi menjadi daerah-daerah yang masing-masingnya terdiri dari 110 asam amino. Dimana tiap rantai L (K atau λ) mempunyai dua daerah, sedangkan rantai H dari Ig G (rantai γ) mempunyai empat daerah, tetapi rantai H dari Ig M (rantai µ) memiliki lima daerah. Daerah N dari rantai H maupun rantai L memiliki urut-urutan asam amino yang sangat bervariasi, daerah N inilah yang merupakan tapak pengikat antigen dan disebut daerah variabel atau disingkat sebagai V (VH dan VL). Diperkirakan bahwa satu individu mammalia dapat menghasilkan 106 – 108 antibodi yang berbeda. Oleh karena tiap molekul antibodi memiliki satu macam rantai L dan satu macam rantai H, maka antibodi-antibodi sejumlah 106 – 108 tersebut secara teoritik seharusnya memerlukan 103 – 104 rantai L yang berlainan, jika rantai L dan H berpasangan secara acak. Jadi terbentuknya kenaekaragaman rantai L maupun rantai H adalah melalui rekombinasi somatik. Pada rekombinasi genetik tersebut terjadi penataan kembali molekul DNA, yang kemudian dtranskripsikan menghasilkan suatu rantai Ig. Rekombinasi Somati Gen Pengkode Polipeptida rantai L (daerah V) Pada germ line DNA mencit terdapat sejumlah segmen gen yang mengkode polipeptida K rantai L. Tiga tipe tersebut adalah: 1. Segmen L-VK, yang terdiri dari sebuah urut-urutan pengarah (leader sequence atau L) serta suatu urut-urutan VK yang bervariasi antar segmen. Segmen tersebut mengkode sebagian besar asam amino daerah variabel polipeptida rantai L. Urut-urutan L juga mengkode suatu urut-urutan asam amino polipeptida yang berperan sebagai sinyal sekresi molekul Ig. 2. Suatu segmen CK yang mengkode asam amino polipeptida K daerah konstan rantai L. 3. Segmen-segmen JK yang menghubungkan segmen-segmen VK dan CK yang dibutuhkan untuk membentuk suatu gen polipeptida K rantai L yang fungsional.



Pengikatan keanekaragaman lebih lanjut dari polipeptida K rantai L terjadi karena penggabungan segmen-segmen gen VK dan ujung 5’ dari segmen gen JK memiliki urut-urutan pengenalan spesifik yang menandai rekombinasi suatu segmen gen VK dengan suatu segmen gen JK. Selama proses rekombinasi sejumlah kecil pasangan nukleotida dari VK maupun dari JK yang berada pada daerah sambungan VK- JK hilang (terlepas) dari molekul DNA dan akibatnya adalah terbentuknya keragaman yang signifikan pada daerah tersebut. Keragaman polipeptida K rantai L terjadi karena (1) berubahnya urutan dari banyak segmen gen VK, (2) berubahnya urutan dari keempat segmen gen JK, serta (3) berubahnya jumlah pasangan nukleotida yang hilang atau terlepas (terdelesi) pada daerah ssambungan VK- JK. Rekombinasi somatik gen pengkode polipeptida rantai H (daerah V) Gen pengkode polipeptida rantai H pada mencit juga dibentuk dari segmen-segmen VH, JH, dan CH. Dalam hubungan ini keragaman tambahan disebabkan oleh suatu segmen gen lain, yang disebut D (diversity). Segmen gen lain tersebut terletak antara segmen VH dan JH. Ada beberapa segmen L- VH, 12 segmen D, 4 segmen JH, serta sederet segmen gen daerah konstan dalam urutan µ, δ, γ, ϵ, α. Berkenaan dengan segmen CH tersebut, macam molekul antibodi yang terbentuk itu tergolong Ig M, Ig D, Ig G, Ig E atau Ig A, tergantung pada macam segmen CH yang digunakan. Rekombinasi Mitosis Pindah silang mitosis pertama kali ditemukan oleh C. stern pada 1963, di saat melakukan persilangan yang menggunakan strain-strain Drosophila seperti yellow (y) dan singed (sn). Pada suatu persilangan



y+sn y+sn



>