Relevansi Antara Inovasi Dan Kewirausahaan (Kreativitas Bisnis) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RELEVANSI ANTARA INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Kreativitas Bisnis pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 dengan dosen pengampu Rana Gustian Nugraha, M.Pd.



Disusun Oleh : Siti Ayu Mustika Nur’aisyah Nida Hamidah Meliani



1804404/10 1804491/11 1805936/18



PGSD PAKET 4



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS DI SUMEDANG 2021



KATA PENGANTAR Alhamdulillah. Puji syukur milik Allah SWT. Hanya karena izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami panjatkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh insan yang dikehendaki-Nya. Penulisan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kreativitas yang kami beri judul Relevansi Antara Inovasi dan Kewirausahaan. Dalam makalah ini kami menguraikan mengenai Pengertian Inovasi, Jenis-jenis inovasi, Pentingnya inovasi dalam berwirausaha, Mengaitkan Inovasi dengan berwirausaha. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini, semoga Allah SWT membalas amal kebaikannya. Aamiin. Dengan segala pengharapan dan doa semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca umumnya.



Sumedang, 21 Februari 2021



Penyusun



i



DAFTAR ISI Kata Pengantar ....................................................................................................... i Daftar Isi................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1 1.3 Tujuan ................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2 2.1 Definisi Inovasi .................................................................................... 2 2.2 Jenis-jenis Inovasi................................................................................. 3 2.3 Pentingnya Inovasi dalam berwirausaha ................................................ 3-4 2.4 Keterkaitan antara Inovasi dan berwirausaha......................................... 4-7 BAB III PENUTUP ............................................................................................... 8 3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 8 3.2 Saran .................................................................................................... 8 Daftar Pustaka ....................................................................................................... 9



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam segala hal yang kita kerjakan kita dituntut untuk memiliki kreatifitas dan inovasi sendiri mulai mengerjakan hal mudah seperti memasak sampai hal yang bisa dikatakan rumit seperti memimpin sebuah negara,semua masalah itu memerlukan kecerdasan dan kreatifitas berfikir. Selain kreatifitas yang harus dimiliki kita juga harus memiliki inovasi karena dari inovasi lah semua jalan kehidupan terbuka. Inovasi merupakan hal yang mungkin bisa dibilang sebagai pencetus kreatifitas. Seperti dalam menjalankan perusahaan yang berbasis di bidang IT inovasi dan kreatifitas adalah kunci utama yang harus menjadi prioritas. Dalam berwirausaha, inovasi adalah hal yang harus dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluanguntuk meningkatkanatau untuk memperbaiki kinerja usaha. Jadi bagi seorang wirausahaharus mampu untuk selalu berinovasi untuk mengembangkan usaha yang dijalaninya. Karena jika sebuah usaha tidak disertai dengan inovasi maka usaha tersebut tidak akan maju. Dikarenakan usaha tersebut akan tertinggal oleh pesaingnya. 1.2 Rumusan Masalah Dengan melihat dari latar belakang maka dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang dapat diambil adalah : 1. Apakah yang dimaksud dengan inovasi? 2. Apa saja jenis-jenis inovasi? 3. Mengapa inovasi dalam berwirausaha itu penting? 4. Bagaiamana keterkaitan antara inovasi dan berwirausaha? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan inovasi 2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis inovasi 3. Untuk mengetahui pentingnya inovasi dalam berwirausaha 4. Untuk mengetahui keterkaitan antara inovasi dan berwirausaha



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Inovasi Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal baru. Bisa diartikan juga sebagai penemuan baru yang berbeda dari sebelumnya. Dalam arti luas inovasi tidak hanya menyangkut masalah produk, akan tetapi dapat juga berupa ide, cara-cara maupun obyek yang disiapkan oleh seseorang untuk menjadikan sesuatu yang baru. Kata inovasi diartikan berbeda-beda menurut para ahli. Berikut pengertian inovasi menurut para ahli : 1. Menurut Rosenfeld, Inovasi merupakan transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru, tindakaan menggunkan sesuatu yang baru. 2. Menurut Vontana (2009:20) Inovasi diartikan kesuksesan ekonomi dan sosial berkat diperkenalkannya cara baru ataupun kombinasi baru dari cara-cara lama dalam menstransformasikan antara nilai guna dan harga yang ditawarkan kepada konsumen dan atau pengguna, komunitas, sosietas dan lingkungan. 3. Menurut Yogi dalam Yani Restiyani W, dkk (2018:2) inovasi biasanya erat kaitannya dengan lingkungan yang berkarakteristik dinamis dan berkembang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Inovasi adalah suatu proses atau hasil pengembangan ide atau pemanfaatan suatu produk atau sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang lebih berarti. Dimana inovasi merupakan sesuatu pemikiran yang baru atau memperbaiki/mengembangkan yang sudah ada yang membawa gagasan berdasarkan hasil pengamatan di masyarakat. 2.2 Jenis-jenis Inovasi Berikut adalah jenis-jenis inovasi : 1. Incremental innovation (Inovasi Inkremental) Incremental innovation adalah bentuk inovasi yang paling umum dan biasanya memanfaatkan teknologi yang sudah ada dengan meningkatkan nilai produk seperti fitur, desain, dan lain-lain. Sebuah inovasi bukan berarti meruabah suatu produk secara drastis, namun sebuah inovasi adalah mereka yang mempu melakukan perbaikan terhadap produk yang ada saat ini. Walaupun perubahannya kecil tetapi dapat meningkatkan fungsi produk, mengurangi biaya serta dapat menarik pelanggan baru. 2



3



2. Discruptive innovation (Inovasi Disruptif) Discruptive innovation dikenal juga dengan inovasi tersembunyi yang melibatkan penerapan teknologi untuk membentuk pasar baru. Jenis inovasi ini biasanya akan mencoba untuk memahami dan mengantisipasi perubahan siklus pasar dan memvariasikan bisnis untuk dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Contohnya, pada zaman ini banyak koran atau majalah yang beralih ke dunia digital dikarenakan media fisik mulai ditinggalkan oleh pembacanya. Oleh sebab itu pemilik media berinovasi untuk membawa media koran atau majalah kedalam dunia digital. 3. Architectural innovation (Inovasi Arsitekstur) Dengan Architectural innovation hanya mengambil pelajaran, teknologi, keterampilan secara keseluruhan kemudian menerapkannya dipasar yang berbeda. Hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah pelanggan baru di pasar. 4. Radical innovation (Inovasi Radikal) Radical innovation adalah jenis inovasi yang bertujuan untuk menciptakan produk baru dan tidak berkaitan dengan produk lama. 2.3 Pentingnya Inovasi dalam Berwirausaha Pada dasarnya, kewirausahaan adalah sifat yang dimiliki seseorang untuk mewujudkan gagasan yang inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan selalu mencari hal-hal yang baru sebagai tantangan untuk berubah, perubahan tersebut dimanfaatkan sebagai sebuah peluang. Dalam berwirausaha, inovasi dan kreativitas adalah hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha. Kemampuan seseorang yang kreatif dan inovatif dapat tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai sebuah usaha (start-up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan mengelola sumber daya yang dimiliki.



Pentingnya inovasi dalam berwirausaha adalah sebagai berikut: 1. Melakukan proses atau teknik baru (the new technic)



4



2. 3. 4. 5.



Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service) Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added) Merintis usaha baru (new business) Mengembangkan organisasi baru (the new organization)



Dalam jurnal manajemen dan kewirausahaan (Keeh, et.al., 2007) menjelaskan inovasi sangat penting karena terdapat alasan berikut: 1. Menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi yang baru. Teknologi berubah dengan sangat cepat menimbulkan banyaknya produk terbaru serta proses dan layanan baru dari pesaing. Hal ini mendorong wirausahawan untuk dapat melakukan inovasi guna menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi yang baru. 2. Menggantikan produk atau layanan lama dengan yang baru dalam waktu yang cepat, karena efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup produk yang semakin pendek. Hal ini terjadi karena ada pemikiran kreatif yang menimbulkan inovasi sehingga produk atau layanan yang lama harus digantikan dalam waktu yang cepat. 3. Memuaskan kebutuhan konsumen dan mempertahankan konsumen sebagai pelanggan. Saat ini konsumen sudah lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan yang lebih dalam hal kualitas, pembaruan dan harga. 4. Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan segmen pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik. 5. Dengan pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat, ide yang bagus dapat semakin mudah ditiru, dan ini membutuhkan metode penggunaan produk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat secara kontinyu. 2.4 Keterkaitan antara Inovasi dan Kewirausahaan Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Oleh karena itu antara kewirausahaan dan inovasi memiliki hubungan yang sangat erat dalam menciptakan suatu produk yang unggul. Dengan inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Peter Drucker pernah mengatakan bahwa inovasi merupakan sebuah kekhasan dari entrepreneurs (wirausaha); sebuah alat yang mereka gunakan untuk menggali peluang dalam perubahan untuk membangun sebuah bisnis yang berbeda. Inovasi, dapat ditunjukkan sebagai sikap disiplin, dapat dipelajari, dan dapat dipraktikkan.



5



Inovasi dan kewirausahaan tidak hanya sebatas ide-ide bisnis yang cemerlang. Poin terbesar dalam hal ini adalah bagaimana caranya untuk mengidentifikasi, menilai, dan menyempurnakan ide tersebut, serta mengembangkannya ke dalam konsep bisnis yang nyata. Sebelum menjadi seorang wirausaha, secara rata-rata seseorang akan bekerja selama 13 tahun sebelum akhirnya membuat perusahaan sendiri. Sebenarnya, tidak ada pola yang spesifik dari seorang wirausaha yang sukses. Namun demikian, pengalaman terlibat dalam pekerjaan yang bersifat developmental work nampaknya lebih memberikan arti daripada pengalaman terlibat dalam pekerjaan riset. Seperti halnya para wirausaha dari Silicon Valley yang telah terlebih dahulu mendapatkan berbagai macam pengalaman praktis dari banyak perusahaan sebelum akhirnya membangun perusahannya sendiri. Pada akhirnya, kewirausahaan tidak akan terlepas dari inovasi. Penemuan produk, proses atau paradigma baru itulah yang akan menggerakkan roda kapitalisme. Hal-hal baru tersebut sangat dipengaruhi proses kreatif yang dilalui oleh seorang individu, termasuk didalamnya personality dan latar belakang individu tersebut. Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan kreativitas wirausaha menjadi produk dan jasa yang unggul. Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang kemudian menciptakan berbagai keunggulan termasuk keunggulan bersaing. Sebagai contoh : Pelopor minuman the dalam botol. Keluarga Sosrodjojo mulai bergelut dalam industri teh seduh (khususnya teh wangi) berskala home industry di Slawi, Jawa Tengah. Teh wangi (Jasmine Tea) adalah racikan (blending) antara teh hijau dan bunga melati. Yang menarik, Sosrodjojo (generasi pertama keluarga Sosrodjojo), telah menerapkan prinsip-prinsip branding. Prinsip utama : nama merek mudah diucapkan dan diingat, juga dari sisi grafisnya mudah dikenali serta diingat. Contohnya teh wangi ’Cap Botol’, yang disingkat menjadi teh botol. Teh Cap Botol berhasil menjadi market leader untuk Jakarta dalam arena persaingan yang ketat. Salah satu program promosi untuk mempertahankan pasar adalah program “Cicip Rasa”. Langkah pertama adalah pengumpulan massa. Setelah massa berkumpul, Teh Cap Botol mulai diseduh untuk dicicipi oleh pengunjung, serta mereka diberikan sample untuk dibawa pulang. Namun ternyata, para pengunjung tersebut tidak bisa dipertahankan kehadirannya karena untuk menyeduh teh memerlukan waktu sekitar 30 menit. Pada saat contoh teh siap untuk dikonsumsi, hanya sedikit pengunjung yang tersisa untuk mencicipi. Sehingga menyebabkan program tersebut menjadi tidak efektif. Kendala tersebut diatasi dengan cara menyeduh Teh cap Botol di kantor



6



terlebih dahulu sebelum mengumpulkan masa atau menuju tempat-tempat keramaian, baru dipanaskan kembali di lokasi promosi. Teh yang telah diseduh tersebut disimpan di dalam panci atau tempayan. Cara ini cukup efektif dan jumlah pengunjung yang mencicipi menjadi lebih banyak. Walaupun demikian, cara tersebut masih memiliki kendala yang cukup merugikan. Hampir semua jalan yang ada pada waktu itu dalam kondisi yang memprihatinkan, bergelombang dan berlubang. Kondisi ini menyebabkan banyaknya teh yang sudah diseduh dan disimpan dalam panci atau tempayan tumpah selama dalam perjalanan menuju tempat promosi, yang menyebabkan sering terjadi kekurangan contoh untuk dicicipi. Akhirnya ditemukan cara yang cukup sederhana tetapi efektif : air teh yang telah diseduh dimasukkan ke dalam botol-botol yang telah dicuci. Dari program “Cicip Rasa” yang dilakukan bertahun-tahun inilah, timbul ide untuk “membotolkan” teh. Apalagi berdasarkan pengalaman tidak semua orang bisa menyeduh teh dengan baik dan benar. Pada tahun 1969 mulailah keluarga Sosrodjojo menjual teh siap minum dalam kemasan botol. Merek yang digunakan adalah Teh cap Botol, yang memiliki perceived quality bagus. Untuk lebih memudahkan penjualannya, maka Teh cap Botol lebih sering disebut “Teh Botol”. Pada awalnya, pembotolah teh dilakukan secara manual. Pengisian teh yang sudah diseduh menggunakan gayung, serta botol yang dipakai adalah botol yang sangat sederhana, dengan grafis merek yang sangat sederhana. Pricing-nya tergolong unik, harga ditentukan dengan prinsip tidak melebihi harga parkir, yang saat itu sebesar 25 rupiah. Ketika permintaan pasar telah mencapai 100 krat per hari, cara konvensional sudah tidak memadai. Mereka berprinsip tidak akan menggunakan bahan pengawet. Dengan segala pertimbangan pada tahun 1974 dibangunlah pabrik pembotolan teh siap minum pertama di Indonesia dan di dunia, dengan nama PT Sinar Sosro. Dengan kapasitas mesin pertama yang mencapai 6.000 botol per jam, maka diperlukan upaya pemasaran yang lebih intensif. Teh Botol merintis penjualan di pinggir jalan. Pada awalnya dicoba di jalan Kemayoran. Setiap penjual dibekali dengan “cooler box”. Hasil keuntungan yang melebihi upah minimum saat itu, maka minat para pedagang meningkat. Profit margin yang diberikan kepada pedagang cukup menarik, harga dari perusahaan Rp 25,- dan sampai di tangan konsumen konsumen Rp 50,-. Ternyata strategi ini berhasil, dan diiringi pembukaan warehouse di luar kota Jakarta. Untuk memperkuat ekuitas merek Teh Botol, dimulailah program



7



komunikasi secara nasional dengan beriklan di media masa, terutama televisi. Pada mulanya, penyebutan merek dalam komunikasi menggunakan “Teh Botol”. Awal dasawarsa 1980, mulai banyak pesaing yang mencoba memasuki pasar teh siap minum ini. Jumlah produsen yang ada saat itu lebih dari sepuluh dan semua menyebut produk-produk mereka dengan cara yang sama, “Teh Botol”.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Inovasi merupakan sesuatu pemikiran yang baru atau memperbaiki yang sudah ada yang membawa gagasan berdasarkan hasil pengamatan di masyarakat. Aktivitas berwirausaha sangat memerlukan orang yang inovatif. Dengan demikian inovasi dalam berwirausaha sangatlah penting untuk melakukan proses atau teknik baru, Menghasilkan produk atau jasa baru, Menghasilkan nilai tambah baru, Merintis usaha baru, Mengembangkan organisasi baru. Dengan inovasi, wirausahawan dapat menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. 3.2 Saran Dengan adanya pembahasan diatas, para pembaca dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan lebih mengenai relevansi inovasi dalam berwirausaha. Karena inovasi merupakan hal yang penting dalam berwirausaha, maka sebaiknya kita harus memahami hal tersebut, supaya ketika kita terjun dalam bidang bisnis kita harus menerapkan inovasi tersebut.



8



DAFTAR PUSTAKA Wijdjaja, Yani R dkk.(2018).Bisnis Kreativitas dan Inovasi. Bandung : Penerbit Yayasan Barcode. Dosen Pendidikan (2020, 9 Desember) Jenis Inovasi-Pengertian, Ciri, Prinsip, Sifat, Generasi. Diakses pada 21 Februari 2021, dari https://www.dosenpendidikan.co.id/jenis-inovasi/ Rufaidah, E. & Kodri. (2020). Strategi Inovasi dan Kreativitas Berwirausaha Era Revolusi 4.0 (Kajian Empiris & Kajian Literatur) (Edisi Kesatu). Bandung: Alfabeta. Hadiyati, E. (2011). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 1 (13), 8–16. Himawan Wijanarko (2018, Mei) Branding & Inovasi : Studi Kasus The Sosro. Diakses pada 16 Februari 2021, dari https://pelakubisnis.com/2018/05/brandinginovasi-studi-kasus-teh-sosro/ Fitri Safira (2015, 4 Maret) Kreativitas, Inovasi, dan Kewirausahaan, diakses pada 17 Februari 2021,dari https://manajemenppm.wordpress.com/2015/03/04/kreativitasinovasi-dan-kewirausahaan/



9