Remaja Dan Prestasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REMAJA DAN PRESTASI MAKALAH Disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah : Karakteristik Dan Kompetensi Remaja Dosen pengampu : Andriyastuti, M.Pd



Disusun Oleh : 1. Haniyah Waisa Febriyanti



( 1520180013 )



2. Muhammad Restu Putra



( 1520180024 )



FAKULTAS KEGUARUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA 2019



KATA PENGANTAR



Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T



yang telah



memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “ REMAJA DAN PRESTASI“. Makalah ini berisikan informasi tentang Prestasi dan Belajar Siswa. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah S.W.T senantiasa meridhai segala usaha kita. Amiin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



Jakarta, 17 Desember 2019



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar......................................................................................i Daftar Isi.................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1 1.1 Latar Belakang............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah......................................................................1 1.3 Tujuan.........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN...........................................................................3 2.1 Pengertian Prestasi Belajar........................................................3 2.2 Fungsi Prestasi Belajar...............................................................4 2.3 Faktor Pencapaian Prestasi Belajar...........................................5 2.4 Faktor Penghambat Prestasi Belajar..........................................6 BAB III PENUTUP.................................................................................8 3.1 Kesimpulan.................................................................................8 3.2 Saran...........................................................................................8 Daftar Pustaka.......................................................................................9



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Generasi muda sebagai penerus cita - cita perjuangan bangsa dan merupakan sumber insan bagi pembangunan. Jadi perlu ditingkatkan pembinaan dan pengembangannya karena generasi muda merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, keluarga,masyarakat, dan pemerintah serta ditujukan untuk meningkatkan kualitas generasi muda. Dalam rangka pembinaan generasi muda, banyak cara yang telah dilakukan dari kalangan pemuka masyarakat, para guru. Dalam proses belajar, peserta didik atau anak didik mengalami berbagai masalah dalam mencapai prestasi belajarnya. Ada anak yang sering mendapatkan prestasi yang memuaskan ada pula yang sebaliknya. Banyak faktor yang mempengaruhi belajar anak, sehingga menentukan prestasinya. Baik faktor internal dari diri anak itu sendiri maupun faktor eksternal dari luar anak didik seperti lingkungan dan lain sebagainya. Bahkan ada pula pendidik yang tidak mengetahui bagaimana supaya anak didiknya mendapatkan prestasi yang memuaskan. Hanya mengajar di kelas tanpa mengetahui seperti apa keadaan anak didik, baik psikologis maupun fisiknya. Semua ini menjadi tantangan seorang pendidik dalam proses belajar mengajar. Guna menghadapi murid yang sulit meraih prestasi yang baik kami akan mengulas mengenai prestasi belajar anak didik serta faktor-faktor yang mempengaruhi dan menghambat seorang anak dalam berprestasi.



1.2



Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan prestasi belajar? 2. Apa fungsi prestasi belajar? 3. Apa sajakah Faktor-Faktor Pencapaian Prestasi Belajar? 4. Faktor apa saja yang dapat menghambat Pencapaian Prestasi Belajar?



1



1.3



Tujuan Sejalan dengan rumusan masalah di atas makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1. Pengertian Prestasi Belajar. 2. Fungsi Prestasi Belajar. 3. Faktor-Faktor Pencapaian Prestasi Belajar. 4. Faktor yang dapat menghambat Pencapaian Prestasi Belajar.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1



Pengertian Prestasi Belajar Kata  prestasi  berasal  dari  bahasa  Belanda “Prestasic” yang berarti  hasil 



usaha. 



Dalam 



kamus 



besar 



Bahasa 



Indonesia  Prestasi



Belajar   didefinisikan  sebagai  hasil  penilaian  yang  diperoleh  dari kegiatan  persekolahan  yang  bersifat  kognitif  dan  biasanya  ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Menurut Poerwadaminta “Prestasi adalah hasil yang dicapai. Prestasi merupakan sesuatu yang sudah didapat atau sesuatu yang sudah dikuasai”. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994:19).   Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa Prestasi Belajar  dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada



saat



atau



periode



tertentu.



Berdasarkan



pendapat



tersebut, Prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Slavin dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman. Menurut Gagne dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Sedangkan menurut Bell-Gredler dalam Udin S. Winataputra (2008) pengertian belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude. Kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari 3



masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat. Belajar, merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia, dan berlansung seumur hidup (long live educational). Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalu interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunya. Dengan demikian hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang relative permanen pada diri orang yang belajar, perubahan tersebut diharapkan adalah perubahan perilaku positif. Prestasi Belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi Belajar pada umumnya dinyatakan dalam angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria (Prakosa, 1991). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar sering dinyatakan dalam bentuk angka yang menunjukkan tingkat pemahaman seseorang mengenai bahan pelajaran yang telah dipelajari Seperti yang dikemukakan oleh Nasution menyatakan bahwa "Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan atau kemampuan seorang siswa dalam melalakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapai”. 2.2



Fungsi Prestasi Belajar Zainal Arifin (1991:2) mengemukakan fungsi utama prestasi belajar antara



lain: 1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kualitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. 2. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi Pendidikan. 4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi Pendidikan. 5. Prestasi



belajar



dapat



dijadikan



indikator



terhadap



daya



serap



(kecerdasan) anak didik. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat diketahui bahwa betapa pentingnya mengetahui prestasi belajar siswa, baik individual maupun 4



kelompok karena prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan, dan juga berguna bagi guru yang bersangkutan sebagai umpan balik dalam melaksanakan pembelajaran dikelas apakah akan diadakan perbaikan dalam proses belajar mengajar ataupun tidak. 2.3



Faktor-faktor Pencapaian Prestasi Belajar Terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa yaitu sebagai berikut : a. Faktor Internal Faktor internal ialah faktor yang berhubungan erat dengan segala kondisi siswa, meliputi : 1) Kesehatan Apabila kesehatan anak terganggu dengan sering sakit kepala, pilek, deman dan lain-lain, maka hal ini dapat membuat anak tidak bergairah untuk mau belajar. Secara psikologi, gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik juga dapat mempengaruhi proses belajar. 2) Intelegensi Faktor intelegensi dan bakat besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan



belajar



anak.



Menurut Gardnerdalam teori



Multiple



Intellegence, intelegensi memiliki tujuh dimensi yang semiotonom, yaitu linguistik, musik, matematik logis, visual spesial, kinestetik fisik, sosial interpersonal dan intrapersonal. 3) Minat dan motivasi Minat yang besar terhadap sesuatu terutama dalam belajar akan mengakibatkan proses belajar lebih mudah dilakukan. Motivasi merupakan dorongan agar anak mau melakukan sesuatu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri anak ataupun dari luar 4) Cara belajar



5



Perlu untuk diperhatikan bagaimana teknik belajar, bagaimana bentuk catatan buku, pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar.



b. Faktor Eksternal Faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar individu, baik berupa lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. 1) Keluarga Situasi keluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan anak. Pendidikan orangtua, status ekonomi, rumah, hubungan dengan orangtua dan saudara, bimbingan orangtua, dukungan orangtua, sangat mempengaruhi prestasi belajar anak. 2) Sekolah Tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat kelas, relasi teman sekolah, rasio jumlah murid per kelas, juga mempengaruhi anak dalam proses belajar. 3) Masyarakat Apabila



masyarakat



sekitar



adalah



masyarakat



yang



berpendidikan dan moral yang baik, terutama anak-anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat belajar. 4) Lingkungan Bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan iklim juga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar. 2.4



Faktor Penghambat Prestasi Dalam Belajar Sifat-sifat buruk yang melekat pada diri seorang individu yang dapat menghambat pencapaian prestasi belajar di sekolah antara lain: a. Malas ialah sifat keengganan yang menyebabkan seseorang tidak mau untuk melakukan sesuatu. Malas belajar ialah sifat keengganan 6



(ketidakmauan) yang menyebabkan seseorang tidak mau untuk belajar dalam upaya mencapai prestasi demi masa depan hidupnya. Orang yang malas menganggap belajar sebagai suatu hal yang tidak penting, orang malas juga sering kali menunjukkan sikap prokrastinasi yaitu menundanunda suatu pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan dalam waktu secepatnya. Oleh karena itu orang malas akan berpengaruh buruk pada prestasi belajarnya. b. Sifat keterpaksaan ialah suatu sifat yang mudah mengeluh, mengomel dan tidak mau melakukan suatu tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Sifat ini dianggap sebagai penghambat karena seorang pelajar tidak memiliki kesadaran untuk belajar. c. Persepsi diri yang buruk. Seorang siswa yang memiliki persepsi yang buruk (bad perception) terhadap diri sendiri, pada umumnya berasal dari lingkungan keluarga yang tidak mendukung keberhasilan dalam suatu pelajaran dan senantiasa memperlakukan secara buruk terhadap seorang anak. Persepsi buruk ditandai dengan suatu perasaan bahwa dirinya adalah orang yang bodoh, tidak mampu, dan tidak bisa berbuat apa-apa dalam mengikuti pelajaran di sekolah. 



7



BAB III PENUTUP 3.1



Kesimpulan Kemampuan intelektual sangat mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang yang terlihat dari prestasi belajar yang didapat. Untuk mengetahui prestasi tersebut perlu diadakan evaluasi dengan tujuan mengetahui



kemampuan



seseorang



setelah



mengikuti



proses



pembelajaran. Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar karena prestasi belajar adalah hasil dari kegiatan belajar yang merupakan proses pembelajaran. 3.2



Saran Demikianlah makalah ini kami sampaikan kepada kalian, banyak salah dan kekurangan dari kami tentunya, kami berharap ada masukan berupa kritik dan saran karena itu sangat membantu untuk perbaikan makalah kami dan semuanya dipertemuan selanjutnya, terimakasih atas perhatiannya semoga bermanfaat.



8



DAFTAR PUSTAKA Dariyo, Agoes. Dasar-Dasar Pedagogi Modern. 2013.Jakarta : PT Indeks Permata Puri Media. Khodijah, Nyayu. Psikologi Pendidikan. 2014. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Purwanto,



M.



Ngalim Psikologi



Pendidikan. 1996.



Bandung



:



PT



Remaja



Rosdakarya. Santrock, John W. Educational Psychology Buku 2. 2009. Jakarta : Salemba Humanika. Syah, Muhibbin. Psikologi-Cet.1. 1999. Jakarta : PT Logos Wacana Ilmu. Tohirin. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 2006 Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.



9