Renungan 1 Petrus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERIKOP 1 Petrus 1:3-12 RINGKASAN KHOTBAH Menjelang perenungan kita terhadap minggu sengsara Tuhan Yesus, kita akan mendasarkannya kepada hidup yang telah dilahirkan kembali. Hanya hidup demikianlah yang menyadari arti dan tujuan penderitaan Kristus di dunia. Bagi kita orang Kristen, memiliki pengharapan dalam menantikan langit dan bumi yang baru dimana terdapat kebenaran (2 Petrus 3:13). Inilah tempat yang menjadi tujuan kita dimana terdapat kebenaran dan seluruh janji sukacita. Pengharapan kita harus didasari oleh hidup yang telah dilahirkan kembali karena tanpa ini kita tidak akan mendapatkan bagian dalam ketentuan-ketentuan yang telah dijanjikan (Efesus 2:12; Galatia 4:8). Yang menjadi dasar kelahiran kembali adalah kebangkitan Yesus Kristus (1 Petrus 1:3) dan arti dari lahir kembali adalah secara pribadi kita menerima Tuhan Yesus (Yohanes 3:1-21) bukan berbicara secara jasmani melainkan rohani. Inilah ukuran mutlak bagi setiap orang Kristen dan anak Tuhan sejati (2 Korintus 5:17), setelah lahir kembali masuk surga. Bagaimana mencapai pengharapan itu? (1) Dipelihara dalam kekuatan Allah (1 Petrus 1:5). Kita tidak dapat menciptakan dan melindungi diri kita sendiri, hanya karya dan campur tangan Allah menjadi pengharapan kita. Iblis sebagai musuh kita memiliki kekuatan yang besar dan aktif untuk menyerang anak-anak Tuhan, tetapi kekuatan Tuhan kita jauh lebih hebat dan memberikan kepastian bahwa kita akan dipelihara-Nya (1 Petrus 5:8-10). (2) Bergembira di dalam pencobaan (1 Petrus 6-7). Di dalam menuju kepada kemuliaan, kita harus belajar untuk bisa menghadapi penderitaan dan bersuka dalam menghadapi pencobaan untuk membuktikan kemurnian iman kita (1 Petrus 1:7). Pencobaan yang kita alami tidak akan melampaui kekuatan kita (1 Korintus 10:13) dan yang harus kita ingat bahwa penderitaan yang kita alami tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Roma 8:18) apabila kita tetap di dalam Tuhan. (3) Tinggal di dalam sukacita besar (1 Petrus 8-9). Pengharapan kita bukan berdasarkan dengan apa yang kita lihat secara langsung tetapi melalui iman kita (Ibrani 11:1-3). Dalam Alkitab dituliskan bahwa mereka, yang tersebar di berbagai tempat karena penganiayaan terhadap orang percaya, tidak melihat sosok Kristus secara jasmani tapi mereka melihat melalui iman mereka kepada-Nya. Secara rohani mereka mengalami kehadiran-Nya dan ini yang membuat mereka menjadi kuat. Sukacita yang mulia ini akan membawa kepada sebuah pengharapan hidup kekal. Dasar pengharapan kita adalah kebangkitan Kristus. Baca Firman tuhan : 1 Petrus 1 : 3-12 Thema dari Firman Tuhan ini : “ KEMENANGAN IMAN “. Dalam kehidupan umat manusia dewasa ini, banyak terjadi hal-hal yang memprihatinkan bahkan sangat mengerikan. Melalui media masa,kita menyaksikan bagaimana manusia menganiaya sesamanya. Mereka memotong-motong tubuh korbannya, membakar hidup-hidup orang yang dituduh berbuat kejahatan, merampok, mencuri dan sebagainya. Selain itu kita juga mendengar berita terjadinya kerusuhan dibeberapa daerah, pemerkosaan, pengeboman dan juga peperangan antara bangsa, antar suku dan antar golongan. Perilaku orang-orang yang sadis ini tidak dapat dibenarkan oleh iman sekalipun. Orang-orang seperti ini telah kehilangan rasa kasih terhadap sesamanya. Mereka melampiaskan rasa dendam kepada musuhnya. Sikap seperti ini sangat bertentangan dengan sikap Kristiani. Kita sebagai pengikut Kristus terpanggil untuk menyatakan kasih Kristus terhadap semua orang. Hukum Kristus adalah “ Hukum kasih “ yaitu mengasihi Tuhan Allah dengan sepenuh hati dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri “ Bahkan Tuhan kita Yesus kristus bersabda didalam Roma 12 : 20-21 berkata : Tetapi bila seterumu lapar, berikanlah dia makan, jika ia haus



berikanlah dia minum, dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api diatas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikkan. Prikop yang telah kit baca bersama tadi berbicara tentang : “Pengharapan, iman dan Kasih “. Pokok penghayatan kita adalah “ Kemenangan iman didalam Yesus Kristus, Dari 1 petrus 1 ayat 8-9 dari renungan ini menyatakan : “ Sekalipun kamu belum melihat dia, namun kamu mengasihi-Nya.kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu yaitu keselamatan jiwamu. Ada dua hal yang dapat kita ambil dari firman Tuhan ini. Antara lain : Pertama : Pada masa sekarang ini merupakan masa sukacita yang tidak dapat dilukiskan, walapun kita berada ditengah-tengah bermacam-macam kesulitan dan penderitaan. Kedua : Pada masa yang akan dating semua pengharapan akan keselamatan dapat terwujud dengan sempurna. Walaupun sekarang ini kita banyak menghadapi pergumulan, kesulitan dan penderitaan namun kita memiliki suatu pengharapan yang pasti yaitu beroleh keselamatan jiwa, Dengan demikian kita merasa berada dalam sukacita yang tidak tertuliskan. Keselamatan inilah, yang sejak zaman dahulu dinubuatkan para nabi dan menjadi pokok pembicaraan mereka. Mereka menubuatkan bahwa halhal yang mereka nubuatkan hanya dimengerti oleh orang-orang yang mendengar berita injil, tentang Yesus kristus. Namun injil itulah kekuatan Allah yang menyelamatkan orang yang percaya.Didalam injil nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan yang memimpin kepada iman seperti tertulis : “ Orang benar akan hidup oleh iman “. Dari prikop yang kita baca tadi nyata bacakan kembali 1 Petrus 1 10-11 demikian bunyinya : Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu, Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus yang ada didalam mereka yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tsegala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Ayat ini menjelaskan bahwa para nabi mengemukakan pokok-pokok tentang keselamatan. Pertama : kasih karunia yang ditentukan bagi umat Allah. Kedua : segala penderitaan dan kemuliaan yang menyusul bagi Yesus Kristus. Untuk menguatkan firman tuhan ini saya bacakan Lukas 24 : 25-27 : lalu ia berkata kepada mereka ;” hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi. Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk kedalam kemuliaan- Nya?” Lalu ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh kitab suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab-kitab nabinabi.



Roh yang memimpin para nabi pada zaman perjanjian lama adalah juga Roh yang memimpin para pekabar injil dalam perjanjian baru. Hal ini dijelaskan dalam priskop 1 Petrus 1 : 12 - “ Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantara mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari surga, menyampaikan berita injil kepada kamu yaitu hal-hal yang ingin dikatakan oleh malaikat-malaikat. Dari Firman Tuhan ini jelas dikatakan bahwa, dengan bimbingan Roh Kudus kita mengenal Yesus Kristus sebagai Juru Slamat manusia. Dengan beriman kepada-Nya kita mempunyai pengharapan dimasa depan. Dengan beriman kepada Yesus Kristus kita akan beroleh kemenangan sebagai akhir dari seluruh perjuangan, pergumulan dan penderitaan-penderitaan yang kita alami didunia ini. Tak dapat disangkal bahwa kita sebagai umat Allah sering manghadapi pergumulan dan tantangan. Umat Allah sering manghadapi hambatan, penderitaan, bahkan penganiaan khususnya mereka yang mempertahankan imannya kepada Yesus kristus. Banyak pengikut Kristus rela mengorbankan nyawanya demi mempertahankan imannya kepada Yesus Kristus. Mereka rela mati sebagai martir, Darah para martir ini menjadi benih-benih pertumbuhan gereja, Semakin dihambat malah semakin merambat. Kita yakin dan percaya bahwa pada saat kita mengalami penderitaan dan penganiyaan, Allah kita yang kita kenal melalui Yesus Kristus akan memberi kita kekuatan, ketekunan dan ketabahan yang akhirnya beroleh kemenangan. Tuhan Yesus berkata : bahwa orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan memperoleh selamat. Kemenangan yang sejati dalam yesus Kristus telah kita peroleh melalui pengorbanan- Nya dibukit Golgota. Dosa-dosa kita telah dikuburkan melalui kematian-Nya dari antara orang mati maka kita beroleh kehidupan yang kekal. Sejak kita menerima Yesus sebagai Juru Selamat, maka sejak saat itu kita berada dalam ciptaan baru, yang lama sudah berlkalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Hal ini berarti bahwa kita sudah diperbarui dan telah diciptakan dengan darah Kristus. Sebagai ciptaan baru kita sudah bebas dari perbudakan dosa, dan kita yang telah terbebas dari perbudakan dosa dituntut ubntuk melakukan perbuatan baik kepada semua orang. Karena wujud nyata dari kehidupan baru adalah melakukan semua perbuatan-perbuatan baik. Dan apabila kita melakukan perbuatan baik kepada sesama kita, maka bapa disurga akan dimuliakan oleh banyak orang. Dengan demikian kita menjadi saksi yang hidup bagi orang-orang disekeliling kita melalui sikap, tutur kata dan perbuatan kita, Sebagaimana bunyi Firman Tuhan dalam Galatia 6 : 9-10 : Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik karena apbila sudah dating waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi teritama kepada kawan-kawan kita seiman”. Apabila kita tidak jemu-jemu berbuat baik, maka kita menuai pada waktunya yaitu pada saat Yesus Kristus datang kedua kjalinya, menjemput kita masuk kedalam kehidupan yang kekal. Sebagai gambaran kehidupan yang kekal, saya bacakan Firman Tuhan Wahyu 7 : 9 Kemudian daripada itu aku melihat sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku kaum dan bahasa berdiri dihadapan takhta



dan dihadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem ditangan mereka. Apa yang digambarkan Yohanes dalam Wahyu 7 : 9 ini memberikan kekuatan bagi kita, untuk menghadapi bermacam-macam pergumulan dan tantangan. Namun demikian dengan menempatkan Anak Domba Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus diatas segala-galanya, maka kita akan mampu menghadapi semuanya itu. Tuhan Yesus Kristus akan menolong kita menemukan jalan keluar. Ia memberikan pengharapan bagi masa depan kita. Sebagaimana Ia bersabda : “ marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Didalam Yesus Kristus kita telah memperoleh kemenangan iman. Oleh karena itu marilah kita mempertahankan keselamatan itu sampai akhir hidup kita. Dan jangan membiarkan keselamatan itu dirampas oleh duniawi, sebab didunia ini banyak godaan-godaan yang bertentangan dengan iman Kristiani. Waspadalah, jangan sampai terjerumus kedalam jurang kebinasaan. Berdirilah teguh diatas landasan yang kokoh yaitu Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juru selamat kita. Berilah tempat yang utama dalam hati dan pikiran kita agar Ia yang mengendalikan kehidupan kita. Untuk menguatkan iman percaya kita saya akan firman Tuhan yang terambil dari Kolose 3 : 15-16 : “ Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan kepada Allah didalam hatimu. Kiranya Roh Kudus senantiasa menolong kita untuk mencapai kemenangan iman dalam Kristus Yesus Tuhan kita.



Amin. Renungan Firman Tuhan : 1 Petrus 1:3-12 : “HIDUP BERPENGHARAPAN DI TENGAH MASA SULIT” Apakah hidup kita sekarang lebih baik daripada dulu ? Belum tentu,sekalipun kita hidup dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang telah mengalami kemajuan luar biasa.Kenyataannya manusia masih menghadapi pelbagai problema yang tidak ringan bahkan tidak sedikit yang tak terpecahkan. Kelaparan,kemiskinan,peperangan,bencana alam dan masalah kemanusiaan masih menjadi wajah kehidupan dunia saat ini. Begitu banyak tragedi tak terhindarkan yang merenggut kehidupan dan membuat pedih hati kita.Adakah iman kristiani kita dapat menjadi landasan kokoh untuk kita dapat bertahan di tengah tragedi kehidupan ini ? Masih adakah pengharapan yang dapat dibagikan di tengah dunia yang menderita ini ? Bahan renungan Firman Tuhan kita hari ini memberikan inspirasi.motivasi dan kekuatan disaat-saat berat dan masa-masa sulit. 1. HIDUP BARU : Adalah alasan pertama untuk hidup yang berpengharapan.Terpujilah Tuhan yang telah menganugerahkan kehidupan baru bagi kita.Hidup baru adalah awal dari hidup yang mengalami keselamatan di dalam Kristus. Ini adalah kasih karunia dan anugerah Allah.Buah dari hidup baru itu adalah : kita memiliki hidup yang berpengharapan,warisan yang tidak dapat diambil dari kita,dan jaminan atas keselamatan kekal.Oleh karena itu kita ada dalam pemeliharaan Tuhan hingga akhir jaman. Abadi dan kekal. 2. Tuhan mempunyai maksud dengan pencobaan yang kita alami. Di ayat 1 Petrus 1: 6,kita memiliki dua kata yang kontras yaitu bergembiralah dan pencobaan.Kegembiraan orang Kristen umat yang percaya tidak tergantung pada situasi dan kondisi di sekitarnya.Hal yang menguatkan di tengah pencobaan kita adalah



bahwa semua itu bersifat sementara.Semua itu terjadi untuk sebuah alas an,yakni untuk kebaikan kita.Iman kita akan teruji dan membuat kita sangat bernilai bagi kemuliaan Tuhan.Hidup dengan cara Tuhan pada masa-masa sulit adalah sebuah tantangan. Akan tetapi tantangan itu menjadi ringan karena berbagai berkat yang disediakan Tuhan Allah akan menguatkan kita..