Resep NO 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESEP NOMOR 1



Pembacaan :



Jakarta, 24-10-11 R/



ISDN 5



XC



S 3 dd 1 R/



Ascardia 80 mg



XXX



S 1 dd 1 pc R/



Allopurinol 100 XXX S 1 dd 1



R/



Diovan 80 mg XV S 1 dd ½



Pro



: Tn Acmad Karin



Umur : dewasa



Alamat :...........................................................



A. Narasi Resep



Pada tanggal 24 bulan Oktober tahun 2011 Tn . Acmad Karim (usia dewasa) datang berobat ke Rumah Sakit Premier Jatinegara. Di Rumah Sakit Premier Jatinegara Tn. Achmad Karim kesehatannya oleh dr. Pradana Tedjakusuma. Setelah diperiksa kesehatannya Tn. Achmad Karim diberikan selembar kertas resep untuk ditebus di Apotek. Resep tersebut berisi perintah kepada Apoteker sebagai berikut: Resep pertama



:



1) Bahasa Latin



: “Recipe ISDN 5 mg nomero XC signa ter de die



uno.” 2) Bahasa Indonesia : “Ambillah ISDN 5mg sebanyak XC tandai tiga



kali sehari satu.” Resep kedua



:



1) Bahasa Latin



: “Recipe Ascardia 80 mg nomero XXX sign semel



de die uno,post coenam.” 2) Bahasa Indonesia : “Ambillah Ascardia 80 mg sebanyak XXX



tandailah satu kali sehari satu, setelah makan.” Resep ketiga



:



1) Bahasa Latin



: “ Recipe Allopurinol 100 mg nomero XXX sign



semel de die uno.” 2) Bahasa Indonesia : “Ambillah Allopurinol 100mg sebanyak XXX



tandailah tiga kali sehari satu.” Resep keempat



:



1)Bahasa Latin



:“ Recipe Diovan 80 mg nomero XV sign semel de



die dimidia.” 2)Bahasa Indonesia



:”Ambillah



Diovan



80mg



sebanyak



XVtablet



tandailah satu kali sehari setengah.”



A. Kelengkapan Administratif Seorang Apoteker di apotek jika mendapat sebuah resep dari pasien harus memeriksa kelengkapan administratif resep. Berdasarkan peraturan Peraturan Men.Kes. RI No. 26/MenKes/Per/I/1981 tentang Resep dan Keputusan Men.Kes. RI No. 28/MenKes/SK/V/1981 tentang kelengkapan administratif resep.



NO



1



2



3



4



5



Persyaratan Administaratif Inscription a. Nama Dokter b. Nomor surat izin praktek (SIP) c. Nomor Telepon/Alamat Praktek d. Tanggal penulisan resep Invocatio Permintaan tertulis dari dokter dalam singkatan R/ = Reciepe Precription a. Nama Obat b. Bentuk Sediaan c. Jumlah Obat d. Kekuatan Obat Signature a. Aturan Pakai b. Nama Pasien c. Umur Pasien Subscriptio Tanda tangan / Paraf dokter



Ada



Tidak Ada



√ √ √ √



√ √ √ √ √ √ √ √ √



Jika melihat syarat administratif resep yang lengkap di atas maka resep nomor diatas tidak memenuhi syarat karena: 1) Tidak ada nomor izin praktik dokter Namun Resep tersebut masih dapat dilayani karena diketahui bentuk sediaan masing-masing obat. A. Nama Generik / Nama Dagang :



N o



Nama Obat



Keterangan Nama Obat



1



ISDN (Isosorbide dinitrat) 5mg



Nama Generik



2



Ascardia 80 mg



Nama Dagang



3 4



Allopurinol 100mg Diovan 80mg



Nama Generik Nama Dagang



Komposisi Isosorbide dinitrat 5mg Asam asetil salisilat 80mg Allopurinol 100mg Valsartan 80mg



B. Kegunaan Obat No



Nama Obat



Kegunaan



1



ISDN (Isosorbide dinitrat) 5mg



2



Ascardia 80 mg



3



Allopurinol 100mg



4



Diovan 80mg



Untuk pengobatan angina pektoris dan untuk pencegahan terjadinya serangan angina pada penderita penyakit jantung koroner menahun. Untuk pengobatan gangguan angina sesudah infark miokardial. Mengurangi resiko kematian dan atau serangan MCI pada penderita dengan riwayat infark atau angina pektoris yang tidak stabil. Mengurangi resiko serangan ulang TIA atau stroke pada pria dengan riwayat iskemia otak sementara akibat emboli fibrin platelet. Allopurinol berguna untuk mengobatai penyakit pirai karena menurunkan kadar asam urat. Pengobatan jangaka panjang mengurangi frekuensi serangan, menghambaat pembentukan tofi, memobilisasi asam urat dan mengurangi besarnya tofi. Obat ini berguna untuk mengobati penyakit pirai kronik dengan influensi ginjal dan batu urat dalam ginjal. Anti Hipertensi, gagal jantung, gagal jantung pada pasien yang tidak dapat mentoleransi obat penghambat ACE (penghambat enzim angiotensin)



C. Tujuan penggunaan obat-obat pada resep di atas adalah: 1) ISDN (Isosorbide dinitrat) digunakan untuk mengobati angina pektoris dan



mencegah timbulnya angina pektoris. 2) Ascardia 80 mg digunakan untuk mengobati angina pektoris. 3) Allopurinol 100mg digunakan untuk mengobatai Penyakit Pirai dan kelebihan



asam urat dalam darah. 4) Diovan 80mg digunakan untuk mengobati hipertensi A. Kuratif/Simtomatis 1. ISDN (Isosorbide dinitrat)



Alasan



: Kuratif



: ISDN digunakan untuk mengobati angina pektoris dan mencegah



timbulnya angina pektoris. 2. Ascardia 80 mg



Alasan



: Kuratif



: Karena Ascardia 80mg digunakan untuk mengobati angina



pektoris. 3. Allopurinol 100mg



: Kuratif.



Alasan



: Karena digunakan untuk mengobatai Penyakit Pirai dan kelebihan



asam urat dalam darah. 4. Diovan 80mg : Kuratif.



Alasan



:Diovan 80mg digunakan untuk mengobati hipertensi



A. Interaksi Farmasetik, Farmakokinetik dan Farmakodinamik. 1. Interaksi farmakokinetik adalah efek yang timbul dimana obat telah dabsorbsi, didistribusi, dimetabolisme, dan diekskresi (disebut juga ADME). 2. Interaksi farmakodinamik adalah efek dari suatu obat akan berubah karena



adanya obat lain pada tempat dimana obat tersebut memberikan aksi. Dimana obat-obat tersebut saling bersaing dalam memperoleh tempat di reseptor. Interaksi ini tidak secara langsung mempengaruhi mekanisme fisik. 3. Interaksi farmasetik adalah obat yang satu akan dipengaruhi oleh bentuk



sediaan yang lain dan akan menurunkan efek utama yang diinginkan pada obat tersebut bahkan menimbulkan efek yang tidak diinginkan(8). Obat diatas tidak terdapat interkasi baik secara farmasetik maupun farmakologis. A. Mekanisme Kerja Obat 1. ISDN (Isosorbide dinitrat)



Efek farmakologi utama dari dinitrate Isosorbide adalah relaksasi otot polos vaskular dan yang menyebabkan dilatasi pembuluh darah perifer arteri dan vena. Dilatasi pembuluh darah perifer membantu pengumpulan darah pada bagian periperal dan penurunan aliran balik vena ke jantung, sehingga mengurangi tekanan diastolik ventrikel kiri dan tekanan kapiler paru (preload). Relaksasi arteriolar mengurangi resistensi pembuluh darah sistemik, tekanan sistolik arteri, dan rata-rata tekanan arteri (afterload). Dilatasi arteri koroner juga terjadi. Mekanisme dari pengurangan preload, pengurangan afterload, dan dilatasi koroner tetap tidak diketahui secara pasti. 2. Ascardia 80 mg



Asetosal merupakan zat berkhasiat yang berfungsi mencegah adhesi dan agregasi platelet, dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang berfungsi membentuk tromboksan A2 dan prostasiklin. Tromboksan A2 merupakan suatu vasokonstriktor yang akan menginduksi pelepasan granul-granul



intraseluier,



sehingga



berakibat



agregasi



platelet.



Prostasiklin merupakan vasodilator yang akan menghambat agregasi platelet. Pada keadaan normal diperlukan keseimbangan antara tromboksan A2 dan prostasiklin. Pada pembuluh darah yang sehat, platelet yang bersirkulasi tidak akan mengalami adhesi dengan pembuluh darah. Tetapi adanya kerusakan pada sel endotel akan menyebabkan agregasi platelet dan membentuk trombus, atau terjadi adhesi platelet dengan pembuluh darah. Keadaan tersebut menyebabkan gangguan aliran darah dan terjadi iskemia. yang merupakan patogenesis MCi (Myocard infarct) dan TIA (Transient Ischemic Attack) 3. Allopurinol 100mg Alopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi asam urat. Dalam tubuh Alopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol (alozantin) yang juga bekerja sebagai penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme kerja senyawa ini berdasarkan katabolisme purin dan mengurangi produksi asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin. : 4. Diovan 80mg Valsartan dalam Diovan 80mg merupakan angiotensin II type I reseptor bloker. Angiotensin II yang merupakan vasokonstriktor kuat. Valsartan akan menghambat Angitensin II untuk berikatan dengan reseptornya. Akibat dari penghambatan reseptor terjadi vasodilatasi pembuluh sehingga terjadi penurunan tekanan darah. A. Regimen dosis/ Bagian dari regimen Menurut saya resep diatas merupakan regimen dosis untuk mengobati angina pektoris. Karena pemberian obat-obatan tersebut bersifat bersinergi untuk mengobati penyakit tersebut. Akan tetapi Allopurinol merupakan



bagian dari regimen karena obat ini tidak berkaitan langsung dengan penyakit angina pektoris namun untuk penyakit pirai. B. Bentuk Sediaan Lain obat dalam resep.



No 1 2 3 4



Nama Obat ISDN (Isosorbide dinitrat) Ascardia Allopurinol Diovan



Sedian Yang diminta



Sediaan Lain



Tablet Sub Lingual



Cairan Injeksi 25mg/ml



Tablet Enteric Coated Tablet Nama Dagang



Tidak ada Kapsul, dan tablet Tidak ada



C. Efek Samping 1. ISDN Sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural, takikardi (dapat terjadi bradikardi paradoksikal) 2. Allopurinol Ruam kulit, gangguan saluran pencernaan, sindroma Stevens-Johnson, pusing,



sakit



kepala,



mengantuk,



nyeri



otot,



dan



sindroma



hipersensitivitas terhadap allopurinol 3. Ascardia Ulkus peptikum, iritasi Gastrointestinal, peningkatan masa perdarahan, hypoprotrombinemia, reaksi hipersensitive, pusing, tinitus, 4. Diovan Kelelahan, efek samping yang jarang diare, sakti kepala, mimisan, trombositopenia, hipersensitif terhadap komponen obat. A. Informasi Yang Harus diberikan Pada pasien 1. ISDN ISDN cara minumnya 3 kali sehari 1 tablet, pagi 1 tablet, siang 1 tablet, malam 1 tablet digunakan sublingual yaitu diletakan dibawah lidah. Bila terjadi angina bisa di diberikan segera dan bila masih sakit diberikan lagi dengan jarak 15 menit. Obat disimpan pada tempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya. 2. Ascardia



Diminum 1 kali sehari 1 tablet di pagi hari setelah makan. Obat dihabiskan bila sudah akan habis segera ke dokter untuk medapatkan resep baru. Hati-hati dengan adanya resiko perdarahan. Simpan obat ditempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya. 3. Allopurinol Cara minumnya 1 kali sehari 1 tablet. Sebaiknya diminum setelah makan. Pemeriksaan kadar asam urat dan fungsi ginjal perlu dilakukan untuk memonitor kadar asam urat dalam darah. Penyimpanan ditempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya. 4. Diovan Cara memakai obatnya diminum 1 kali sehari ½ tablet dan diminum setelah makan. Lebih baik diminum sebelum tidur. Penyimpanan obat pada tempat sejuk dan terlindung dari cahaya. A. Pelayanan Resep Berkaitan dengan pelayanan resep yang diterima seorang Apoteker di apotek harus memperhatikan: a. Kesesuaian dosis yang diperintahkan dengan dosis lazim 1. ISDN Dosis Lazim (dewasa) : 20 – 120 mg / hari Dosis Dalam Resep



: 5 mg



Dosis Untuk 1 hari



: 15 mg



Kesimpulan



: dibawah dosis lazim



2. Ascardia Dosis Lazim (dewasa) : 80 mg / hari Dosis Dalam Resep



: 80 mg



Dosis Untuk 1 hari



: 80 mg



Kesimpulan



: Sesuai Dosis Lazim



3. Allpurinol Dosis Lazim (dewasa) : 200 – 300 mg / hari Dosis Dalam Resep



: 100 mg



Dosis Untuk 1 hari



: 100 mg



Kesimpulan



: Kurang Dari dosis Lazim



4. Diovan Dosis Lazim (dewasa) : 80 mg / hari Dosis Dalam Resep



: 80 mg / hari



Dosis Untuk 1 hari



: 80 mg / hari



Kesimpulan



: sesuai dosis lazim



b. Penyiapan obat-obatan untuk keperluan resep diatas Resep diterima kemudian dianalisa kesesuaian dosis masingmasing obat. Obat yang telah disiapkan kemudian dikemas dan diberikan etiket berwarna putih sesuai dengan petunjuk pemakaian yang tertera diresep. Obat diserahkan ke pasien disertai penjelasan mengenai khasiat, cara pengunaan obat serta efek samping yang mungkin timbul. 1. Resep 1 Ambil ISDN tablet 5 mg sebanyak 90 tablet, masukan kedalam kantung plastik kemudian tandai 3 x sehari 1 tablet. Dibawah Lidah. Dengan etiket warna putih 2. Resep 2 Ambil Ascardia tablet 80 mg sebanyak 30 tablet, masukan kedalam kantung plastik kemudian tandai 1 x sehari 1 tablet, setelah makan. Dengan etiket warna putih. 3. Resep 3 Ambilah tablet Allopurinol 100mg sebanyak 30 tablet, masukan kedalam plastik kemudian tandai 1x sehari 1 tablet. Dengan etiket berwarna putih 4. Resep 4 Ambil tablet Diovan 80mg sebanyak 15 tablet, masukan dalam kantung plastik kemudian tandai 1 x sehari ½ tablet c. Buatlah etiket untuk obat-obat pada resep tersebut di atas 1) Etiket ISDN 5 mg:



APOTEK



AS-syifa



Jl. Ir Djuanda No 11, Bekasi Telp. 021-71253366 APA : Indra Saut T. Tua, S.Farm., APt. SIK : 123/SIK/2011 SIA : 449/228/SIA/2011



No. 001



Tgl. 24/10/2011 Tn Achmad Karim 3 x sehari 1 tablet (ISDN) DIBAWAH LIDAH



2) Etiket Ascardia 80mg:



APOTEK



AS-syifa



Jl. Ir Djuanda No 11, Bekasi Telp. 021-71253366 APA : Indra Saut T. Tua, S.Farm., APt. SIK : 123/SIK/2011 SIA : 449/228/SIA/2011



No. 001



Tgl. 24/10/2011 Tn Achmad Karim 1 x sehari 1 tablet (Ascardia) SESUDAH MAKAN



3) Etiket Allopurinol 100mg:



APOTEK



AS-



syifa Jl. Ir Djuanda No 11, Bekasi Telp. 021-71253366 APA : Indra Saut T. Tua, S.Farm., APt. SIK : 123/SIK/2011 SIA : 449/228/SIA/2011



No. 001



Tgl. 24/10/2011 Tn Achmad Karim 1 x sehari 1 tablet (Allopurinol)



4) Etiket Diovan 80mg:



APOTEK



AS-syifa



Jl. Ir Djuanda No 11, Bekasi Telp. 021-71253366 APA : Indra Saut T. Tua, S.Farm., APt. SIK : 123/SIK/2011 SIA : 449/228/SIA/2011



No. 001



Tgl. 24/10/2011 Tn Achmad Karim 1 x sehari 1/2 tablet (Diovan) MALAM SEBELUM TIDUR



APOTEK AS-syifa Jl. Ir Djuanda No 11, Bekasi Telp. 021-71253366



APA : Indra Saut T. Tua, S.Farm., APt. SIK : 123/SIK/2011 SIA : 449/228/SIA/2011



SALINAN RESEP COPY RECEIPT Nomor Resep Dari dokter Tanggal:24/10/2011 Nama Pasien : dewasa



R



: 0011010 Tanggal:24/10/2011 : dr. Pradana :Tn



Acmad



KarimUmur



ISDN 5 mg no. XC det oric



R



Ascardia 80 mg no. XXX det oric



R



Allopurinol



no. XXX det oric



R



Diovan 80 mg S 3 dd 1/2



no. XV



det oric



Jakarta, 24/10/2011 POTEK A L E P STEM Pcc Indra Saut T T, S.Farm., Apt



DAFTAR PUSTAKA



1. Anief, Moh. 2000. Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik. Cetakan ke delapan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hal. 10-11. 2. Badan POM Republik Indonesia. 2008. Informasi Obat Nasional Indonesia. Badan POM RI, Jakarta. Hal. 230, 309, 510. 3. Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi tiga. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 4. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi empat. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 5. Priyanto. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Leskonfi. Depok-Jawa Barat. Hal. 132. 6. The



McGraw-Hill Companies. 2006. Goodman & Gilman’s The



Pharmacological Basis Of Therapeutics. Eleventh edition. The McGraw-Hill Companies, USA. 7. The McGraw-Hill Companies. 2006. Pharmacotherapy Handbook. Sixth



Edition. The McGraw-Hill Companies, USA.



8. The Pharmaceutical Press. 2008. Stokley’s Drug Interaction’s. Eighth



edition. The pharmaceutical press, London. Hal. 72, 133, 162, 227,235. 9. The Pharmaceutical Press. 2009. British National Formulary. Fifty Eighth



editon. The pharmaceutical press, London. Hal. 58, 394, 395. 547. 10. The Pharmaceutical



Press. 2009. Martindale The Complete Drug



Reference. Thirty sixth edition. The pharmaceutical press, London.