Resume Bab 12 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESUME AKUNTANSI KEPERILAKUAN A Behavioral Interpretation of Decentralization Dosen Pengampu : Windyastuti, S.E., M. Si., Ak.



Oleh : Anisya Meliani Rosanti Syaniya Sekar Dewi Rury Asharia Alfadia Widyasari Yuliana Prabaningrum Caecilia Emeralda Ginting



(142180020) (142180034) (142180182) (142180187) (142180170) (142180198)



PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2021



A Behavioral Interpretation of Decentralization A. PENGERTIAN Desentralisasi merupakan perilaku filosofis dan merupakan perilaku yang muncul sebagai akibat dari respon terhadap kebutuhan lingkungan. Desentralisasi yang efektif dibangun oleh suatu sruktur organisasi yang tepat agar dapat menciptakan suatu aturan sebagai acuan bagi personel dalam menjalankan operasi dan menindaklanjutinya secara berkala dengan pengukuran kinerja yang tepat. Desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang oleh manajemen puncak pada eksekutif pemegang otoritas di level yang lebih rendah.



B.



LINGKUNGAN SEBAGAI FAKTOR PENENTU DESENTRALISASI



Alasan-alasan dibutuhkannya desentalisasi mencakup hal-hal berikut:  Desentralisasi membebaskan manajemen puncak untuk fokus pada keputusankeputusan strategis jangka panjang  Desentralisasi memungkinkan organisasi untuk memberikan respons secara cepat dan efektif terhadap masalah.  Sistem yang tersentralisasi tidak mampu menangani semua informasi rumit yang diperlukan untuk membuat keputusan yang optimal.  Desentralisasi menyediakan dasar pelatihan yang lebih baik bagi manajemen puncak masa depan.  Desentralisasi memenuhi kebutuhan akan otonomi dan dengan demikian merupakan suatu alat motivasi yang kuat bagi para manajer.



C. Landasan teoritis dan empiris yang paling komperhensif untuk memahami desentralisasi diberikan oleh Chandler dalam dua karya besar, yaitu: a)



Strategy and Structure (1962), menyatakan bahwa struktur suatu perusahaan merupakan tanggapan terhadap strateginya. Sementara strategi bergantung pada dua elemen kunci – lingkungan pasar dan teknologi.



b)



The Visible Hand (1977), menyediakan suatu survei historis yang mendukung dalil di atas. Dalam studi ini Chandler mengkaitkan bahwa perkembangan desentralisasi ikut mempengaruhi kondisi pasar dan kemajuan teknologi.



D. Lingkungan suatu organisasi dapat dibagi menjadi dua subkelompok, yaitu:



E.



F.



a)



Sub kelompok pertama adalah “lingkungan tugas,” yang mendefinisikan sekelompok hubungan pertukaran antara organisasi utama dan aktor-aktor sosial lainnya.



b)



Kelompok kedua adalah “komunitas” yang lebih besar yang terdiri atas foktorfaktor politik, budaya, dan sosial yang melegitimasi aktivitas-aktivitas dari suatu organisasi.



Pemilihan struktur desentralisasi yang tepat membutuhkan dua keputusan penting: a)



Pembagian Divisi berdasarkanTugas/Keputusan dalam organisasi. Struktur fungsi yang membagi organisasi sesuai dengan fungsi utamanya.



b)



Merencanakan Akuntabilitas Sumber Daya. Merencanakan suatu sistem yang sesuai untuk akuntabilitas sumber daya pada berbagai subunit fungsional.



Pengembangan Pedoman Merupakan serangkaian aturan dan prinsip yang akan mengatur hubungan baik antar subunit maupun subunit dengan kantor pusat. Hubungan subunit dengan pusat perlu mendeskripsikan aktivitas melalui wewenang utama dan kewajiban subunit, dan perilaku yang diharapkan oleh kantor pusat atas manajer subunit dalam menjalankan aktivitas.



G. Pendelegasian Aktivitas Ada enam pedoman yang menjelaskan praktek terkini dalam proses menuju desentralilsasi, yaitu: 1.



Penggunaan personel yang memiliki spesifikasi khusus.



2.



Skala Ekonomi,



3.



Keseragaman,



4.



Konsekuensi yang bertahan lama,



5.



Kerangka Waktu,



6.



Mendorong Eksperimen.



H. Menetapkan Norma-norma Keperilkauan Pedoman harus mengikuti aktivitas divisi dengan menentukan norma perilaku yang diharapkan oleh pusat terhadap manajer subunit dalam menjalankan aktivitasnya. Hal utama yang paling penting dalam menentukan norma perilaku adalah:



I.



1.



Sosialisasi,



2.



Spesialisasi,



3.



Standardisasi,



4.



Formalisasi.



Memperjelas Hubungan Antar Unit



Pedoman untuk desentralisasi mendorong pencegahaan kemungkinan optimalisasi sub unit tertentu. Hal ini menggunakan dua pendekatan untuk melakukannya:



J.



1.



Pertama, pendekatan kompetitif.



2.



Kedua, pendekatan kolaboratif.



Desentralisasi dan Harga Transfer



Mekanisme yang digunakan oleh organisasi untuk mengatur transaksi antar subunit adalah mekanisme transfer harga. Organisasi biasanya menggunakan lima tipe transfer harga: 1.



Harga Pasar,



2.



Biaya Plus,



3.



Biaya Variabel



4.



Harga yang dinegosiasikan,



5.



Harga yang diputuskan atau dipertahankan.



K. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja Pengukuan kinerja harus mendorong tindakan independen dan team work. Untuk merealisasikannya, ada ketiga atribut yang harus ada dalam pengukuran, yaitu: 1.



Focus Attention,



2.



Guiding Behaviour,



3.



Enhancing perceived fairness.