5 0 201 KB
LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN MASALAH RESIKO BUNUH DIRI DI IGD RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun Oleh: WILLIAM ADI TAMA 1804076
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
2019 LEMBAR PENGESAHAN
Resume Asuhan Keperawatan, ini telah dipresentasikan dan disetujui oleh Pembimbing Klinik dan Pembimbing Akademik. Pada tanggal :
Juli 2019
Mengetahui
Perseptor Akademik,
Indah Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep
Perseptor Klinik,
Purnomo, S.Kep., Ns
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RESIKO BUNUH DIRI (RBD) DI IGD RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH Nama Preceptee
: William Adi Tama
NIM/kelompok
: 1804076/IX
Stase
: Keperawatan Jiwa
Ruang Praktek
: IGD
Kasus
: Resiko Bunuh Diri
Tanggal
: 23 Desember 2018 Jam: 05.00 WIB
A. Pengkajian Data Fokus 1. Identitas Pasien Nama
: Sdr. A
Umur
: 21 tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Alamat
: Klaten
2. Alasan Masuk Rumah Sakit Pasien mengatakan datang ke rumah sakit diantar oleh tetangganya. 3. Faktor Predisposisi Pasien mengatakan dulu pernah 2 kali melakukan percobaan bunuh diri, pertama dengan cara minum obat pembunuh nyamuk, kedua dengan cara memotong tangannya dengan pisau. Pasien mengatakan tidak suka dengan kehidupannya
selalu
miskin,
kadang-kadang
ada
pikiran
untuk
mengakhiri hidupnya saja. 4. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum : kesadaran Composmentis, bicara sendiri, nada bicara keras. b. Tanda-tanda vital 1) TD : 120/80 mmHg 2) Nadi : 92 x/menit
c. Ektremitas atas : anggota gerak atas lengkap, kuku pendek dan bersih d. Ektremitas bawah : anggota gerak bawah lengkap, kuku pendek dan bersih 5. Psikososial Pasien mengatakan ia tidak menyukai orang tuanya, karena tidak mau membelikan barang-barang yang dia inginkan. Pandangan pasien tajam saat menceritakan orang tuanya. 6. Status mental Penampilan rapi, menggunakan seragam edelweis. Afek datar, pandangan kosong. Komunikasi baik. 7. Mekanisme Koping Pasien mengatakan jika ada masalah ia akan marah-marah dan membentak ibunya. B. Analisa Data No
2.
DATA DS: Pasien mengatakan dulu pernah 2 kali bunuh diri, pertama dengan cara minum obat pembunuh nyamuk, kedua dengan cara memotong tangannya dengan pisau. Pasien mengatakan tidak suka dengan kehidupannya selalu miskin, kadangkadang ada pikiran untuk mengakhiri hidupnya saja. DO: Pandangan pasien tajam saat menceritakan orang tuanya. DS : Pasien mengatakan jika ada masalah ia akan marah-marah dan membentak ibunya. DO : Afek datar, pandangan mata kosong
C. Diagnosa Keperawatan 1. Resiko Bunuh Diri 2. Resiko Perilaku Kerasaan
PROBLEM Resiko Bunuh Diri
Resiko Perilaku Kerasaan
D. Rencana Keperawatan Nama Pasien : Sdr. A Ruangan
: IGD
Diagnosa Keperawatan Tujuan Resiko Bunuh SP 1: Diri Klien mampu mengidentifikasi beratnya masalah resiko bunuh diri: isyarat, ancaman, percobaan (jika percobaan segera di rujuk) Klien mampu mengidentifikasi benda-benda berbahaya Klien mampu berlatih cara mengendalikan diri Klien mampu memasukkan latihan berpikir positif 5 kali per hari
Perencanaan Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
Setelah 1 kali Diskusikan klien tentang: Dengan pertemuan selama Masalah yang sedang dihadapi mengetahui 15 menit klien saat ini penyebab klien dapat menyebutkan Resiko Bunuh Beratnya masalah minimal satu Diri dapat Isyarat resiko bunuh diri masalah yang ditemukan Ancaman bunuh diri membuat klien mekanisme Percobaan bunuh diri beresiko bunuh diri koping klien Klien dapat dalam Diskusikan dengan klien menyebutkan benda mengatasi tentang jenis benda berbahaya berbahaya yang masalah, serta Diskusikan dengan klien dapat mengancam strategi apa kerugian abenda berbahaya jiwa yang akan tersebut (seperti: pisau, tali, Klien dapat berlatih diterapkan zat-zat berbahaya, dll) cara mengendalikan kepada klien. Beri pujian terhadap diri Dengan kemampuan klien Klien mampu mengetahui mengungkapkan perasaannya. memasukkan bahaya benda Tanyakan kepada klien tentang latihan berpikir maka klien tidak manfaat mengendalikan diri positif 5 kali per akan
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi hari
Intervensi
Diskusikan dengan klien aspek positif yang dimiliki
Latih afirmasi/berpikir aspek positif: 1. Jelaskan arti afirmasi 2. Jelaskan tujuan afirmasi 3. Jelaskan cara melakukan afirmasi/berpikir aspek positif 4. Demonstrasikan cara berpikir aspek positif: a. Dimulai dari perawat dengan memberikan contoh berpikir positif (contoh: dia pasti menjadi teman yang baik untuk saya) b. Lakukan kegiatan tersebut bersama dengan klien,
Rasional menggunakan benda tersebut Dengan mengetahui manfaat mengendalikan diri, maka klien akan termotivasi untuk mengendalikan diri Melibatkan klien dalam berpikir aspek positif akan mendorong klien untuk melihat dan merasakan secara langsung manfaat berpikir positif Meningkatkan rasa percaya diri klien Memasukkan kegiatan
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi identifikasi aspek positif yang dapat dilakukan klien c. Minta klien untuk mencoba menggali aspek berpikir positif secara mandiri 5. Berikan pujian
Rasional berpikir positif dapat meningkatkan aspek positif dalam diri klien
Bantu pasien memasukkan kegiatan untuk latihan berpikir positif 5 kali per hari Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan Resiko Diri
Bunuh SP 2: Evaluasi kegiatan Setelah 2 kali berpikir positif interaksi klien tentang diri sendiri mampu berpikir secara positif tentang diri sendiri
Evaluasi kegiatan sebelumnya Mengetahui yaitu berpikir positif terhadap keberhasilan diri sendiri latihan sebelumnya Kaji ulang resiko bunuh diri Meyakinkan kepada klien bahwa bunuh diri bukanlah cara
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
SP 2: Klien mampu mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri
Setelah 3 kali interaksi klien mampu menendalikan diri dari dorongan bunuh diri
Berikan pujian
Rasional terbaik dalam menyelesaikan masalah Meningkatkan rasa percaya diri klien
Tanyakan kepada klien manfaat Mengetahui mengendalikan diri kemampuan kognitif klien Latih cara mengendalikan diri: Memberikan a. Jelaskan kepada klien gambaran kepada pengertian mengendalikan klien cara diri mengendalikan b. Jelaskan kepada klien cara diri membuat daftar aspek positif keluarga dan lingkungan c. Perawat memerikan contoh cara membuat daftar aspek positif keluarga dan lingkungan d. Lakukan bersama-sama dengan klien e. Minta klien untuk melakukan Meningkatkan secara mandiri rasa percaya diri Berikan pujian klien
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan SP 2: Klien mampu memasukkan pada jadwal latihan berpikir positif tentang diri keluarga dan lingkungan
Resiko Diri
Bunuh SP 3: Klien mampu mengevaluasi kegiatan berpikir positif tentang diri, keluarga dan lingkungan
SP 3: Klien
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
Setelah 1 kali Bantu pasien memasukkan Memasukkan interaksi klien kegiatan untuk latihan berpikir kegiatan untuk mampu positif tentang diri keluarga dan latihan berpikir memasukkan pada lingkungan positif tentang jadwal latihan Beri motivasi klien untuk diri keluarga dan berpikir positif lingkungan melakukan kegiatan sesuai tentang diri merupakan dengan jadwal yang telah dibuat keluarga dan Beri pujian upaya untuk lingkungan membiasakan diri melatih dan mengaplikasikan nya. Setelah 1 kali interaksi diharapkan klien mampu melakukan kegiatan berpikir positif tentang diri, keluarga dan lingkungan
mampu Setelah
Tanyakan pada klien apakah Mengetahui masih mengingat topik kemarin apakah pasien yaitu latihan berpikir positif sudah melakukan tentang diri, keluarga dan latihan kegiatan lingkungan berpikir positif tentang diri, Diskusikan bersama klien keluarga dan hambatan kegiatan berpikir lingkungan positif tentang diri, keluarga dan sesuai jadwal lingkungan Berikan pujian
1
kali
Tanyakan kepada klien harapan Dengan
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi mengungkapkan interaksi Klien dan masa depan harapan dan masa mampu Berikan pujian apabila klien depan mengungkapkan berhasil melakukan harapan dan masa depan SP 3: Klien mampu mengetahui cara mencapai harapan dan masa depan SP 3: Klien mampu berlatih cara mencapai harapan dan masa depan
Rasional mengetahui harapan dan masa depan mempermudah mengarahkan klien ke hal-hal positif
Setelah 1 kali Tanyakan kepada klien Dengan interaksi klien bagaimana cara mencapai mengetahui cara mampu mengetahui harapan dan masa depan mencapai klien cara mencapai Berikan pujian akan mudah harapan dan masa untuk diarahkan depan Setelah 1 kali interaksi klien mampu berlatih cara mencapai harapan dan masa depan
Latih klien dalam mencapai Berlatih secara harapan dan masa depan: bertahap dapat a. Jelaskan apa itu harapan dan mebiasakan diri masa depan kepada klien b. Jelaskan manfaat mempunyai untuk berpikir harapan c. Ajarkan klien cara mencapai harapan (misalkan klien ingin menjadi pelukis maka klien harus rajin berlatih menggambar)
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi
SP 3: Klien mampu memasukan pada jadwal latihan berpikir positif tentang diri sendiri, keluarga dan lingkungan dan dan tahapan kegiatan yang dipilih
Resiko Diri
Setelah 1 kali interaksi klien mampu memasukan pada jadwal latihan berpikir positif tentang diri sendiri, keluarga dan lingkungan dan dan tahapan kegiatan yang dipilih
Bunuh SP 4: Klien mampu Setelah mengevaluasi interaksi
1
Intervensi Rasional d. Identifikasi bersama dengan klien cara lain untuk mencapai harapan dan masa depan e. Minta klien untuk Meningkatkan mengidentifikasi secara rasa percaya diri mandiri klien Berikan pujian
Motivasi klien untuk memasukan pada jadwal latihan berpikir positif tentang diri sendiri, keluarga dan lingkungan dan dan tahapan kegiatan yang dipilih
kali klien
Memasukan kegiatan latihan berpikir positif tentang diri sendiri, keluarga dan lingkungan dan dan tahapan kegiatan yang dipilih merupakan upaya membiasakan diri melatih dan mengaplikasikanny a
Tanyakan pada klien apakah Mengetahui pasien masih mengingat topik kemarin apakah
Diagnosa Keperawatan
Tujuan kegiatan sebelumnya
Perencanaan Kriteria Evaluasi Intervensi mampu melakukan yaitu latihan cara mencapai evaluasi kegiatan harapan dan masa depan? berpikir positif Tanyakan pada klien mengenai tentang diri sendiri, latihan cara mencapai harapan keluarga dan dan masa depan apakah sudah lingkungan dan dan dilakukan sesuai jadwal? tahapan kegiatan Diskusikan bersama klien yang dipilih hambatan latihan cara mencapai harapan dan masa depan Berikan pujian apabila klien melakukan latihan berkenalan sesuai jadwal
SP 4: Klien mampu berlatih Setelah kali tahap kedua kegiatan interaksi, klien mencapai masa depan mampu berlatih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan
Latih klien dalam mencapai harapan dan masa depan: a. Jelaskan apa itu harapan dan masa depan b. Jelaskan manfaat mempunyai harapan c. Ajarkan klien cara mencapai harapan (misalkan klien ingin menjadi pelukis maka klien harus rajin berlatih menggambar) d. Identifikasi bersama dengan klien cara lain untuk
Rasional sudah melakukan latihan cara mencapai harapan dan masa depan
Berlatih secara bertahap dapat mebiasakan diri kepada klien untuk berpikir
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
SP 4: Klien mampu memasukkan jadwal kegiatan untuk latihan berpikir positif tentang diri, keluarga dan lingkungan serta kegiatan yang dipilih untuk masa depan
Resiko Diri
Bunuh SP 5: Klien mampu melakukan evaluasi kegiatan latihan peningkatan positif diri, keluarga dan
Kriteria Evaluasi
Intervensi mencapai harapan dan masa depan e. Minta klien untuk mengidentifikasi secara mandiri f. Berikan pujian
Setelah 1 kali Bantu pasien memasukkan interaksi klien kegiatan untuk latihan berpikir mampu positif tentang diri, keluarga dan memasukkan lingkungan serta kegiatan yang jadwal kegiatan dipilih untuk masa depan untuk latihan Beri motivasi klien untuk berpikir positif melakukan kegiatan sesuai tentang diri, dengan jadwal yang telah dibuat keluarga dan Beri pujian lingkungan serta kegiatan yang dipilih untuk masa depan Setelah 1 kali interaksi klien mampu melakukan evaluasi kegiatan latihan peningkatan
Rasional
Memasukkan latihan berpikir positif tentang diri, keluarga dan lingkungan serta kegiatan yang dipilih untuk masa depan ke dalam jadwal kegiatan akan membiasakan klien untuk berlatih
Tanyakan pada klien apakah masih mengingat topik kemarin yaitu latihan tahap kedua kegiatan mencapai masa depan? Tanyakan pada klien mengenai
Mengetahui apakah pasien sudah melakukan latihan peningkatan
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan lingkungan
Kriteria Evaluasi positif diri, keluarga dan lingkungan
SP 5: Klien mampu mengevaluasi tahapan kegiatan mencapai harapan masa depan dan latih kegiatan harian
Setelah 2 kali interaksi klien mampu mengevaluasi tahapan kegiatan mencapai harapan masa depan dan latih kegiatan harian
Intervensi latihan peningkatan positif diri, keluarga dan lingkungan apakah sudah dilakukan sesuai jadwal? Diskusikan bersama klien hambatan latihan peningkatan positif diri, keluarga dan lingkungan Berikan pujian Tanyakan bagaimana tahapan mencapai harapan dan masa depan? Latih kegiatan harian a. Jelaskan arti latihan kegiatan harian b. Jelaskan tujuan berlatih kegiatan harian c. Jelaskan cara melakukan kegiatan harian d. Demonstrasikan cara melakukan kegiatan harian e. Bersama klien lakukan kegiatan harian f. Anjurkan klien melakukan kegiatan harian sendiri g. Berikan pujian apabila klien
Rasional positif diri, keluarga dan lingkungan sesuai jadwal
Melakukan kegiatan membiasakan pasien melakukan aktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan sosial sehingga pasien mampu mengendalikan diri dan berpikir positif
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi
SP 5: Klien mampu menilai Setelah 3 kali kemampuan yang interaksi Klien telah mandiri mampu menilai kemampuan yang telah mandiri
Intervensi mampu melakukan kegiatan harian
Observasi kegiatan harian klien, apakah sudah sesuai dengan jadwal Diskusikan hambatan klien kegiatan sesuai jadwal Beri pujian apabila klien sudah melakukan jadwal kegiatan harian secara mandiri
Kemandirian klien sebagai tolok ukur kemajuan perawatan pasien
Observasi kemandirian klien dalam melakukan aspek positif sesuai jadwal Tanyakan apakah klien masih punya pikiran untuk bunuh diri? Berikan pujian apabila klien melakukan jadwal kegiatan harian secara mandiri SP 1: Setelah 1 x interaksi, Diskusikan masalah yang dirasakan Keluarga mampu keluarga mampu dalam merawat klien. Bunuh mendiskusikan masalah mengekspresikan yang dirasakan dalam perasaan dalam merawat klien merawat klien SP 1: Setelah 1 x interaksi, Jelaskan pengertian, tanda&gejala, Keluarga mampu keluarga mampu dan proses terjadinya resiko bunuh
Sebagai bahan pertimbangan untuk mengehentikan intervensi keperawatan
SP 5: Klien mampu menilai Setelah 3 kali resiko bunuh diri interaksi Klien teratasi mampu menilai resiko bunuh diri teratasi
Resiko Diri
Rasional
Mengetahui respon keluarga terhadap masalah klien Peningkatan pengetahuan
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
menjelaskan tentang pengertian, tanda&gejala, dan proses terjadinya resiko bunuh diri
memahami dan menjelaskan kembli tentang pengertian, tanda&gejala, dan proses terjadinya resiko bunuh diri
SP 1: Keluarga mampu menjelaskan tentang cara merawat klien dengan resiko bunuh diri dirumah
Setelah 1 x interaksi, Keluarga mampu memahami dan menjelaskan kembali tentang cara merawat klien dengan resiko bunuh diri dirumah
SP 1: Keluarga mampu melatih cara memberikan pujian hal positif dan memberi dukungan pencapaian masa depan
Setelah 1 kali interaksi keluarga mampu melatih cara memberikan pujian hal positif dan memberi dukungan pencapaian masa depan
diri (gunakan booklet) Beri kesempatan keluarga untuk bertanya Minta keluarga menjelaskan kembali apa yang sudah dijelaskan Berikan pujian apabila keluarga mampu menyebutkan kembali apa yang sudah kita ajarkan. Jelaskan cara merawat klien dengan resiko bunuh diri dirumah Beri kesempatan keluarga untuk bertanya Minta keluarga menjelaskan kembali apa yang sudah dijelaskan Berikan pujian apabila keluarga mampu menyebutkan kembali apa yang sudah kita ajarkan. Jelaskan kepada keluarga arti memberikan pujian positif dan dukungan pencapaian masa depan Jelaskan kepada keluarga tujuan memberikan pujian positif dan dukungan pencapaian masa depan Jelaskan kepada keluarga cara memberikan pujian positif dan dukungan pencapaian masa depan Demostrasikan kepada keluarga kepada keluarga cara memberikan
Rasional mengenai resiko bunuh diri, keluarga dapat memahami perilaku klien dan ikut empati serta peduli
Melatih kemandirian keluarga
Memandirikan keluarga sebagai dukungan sosial
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
SP 1: Keluarga mampu membantu klien sesuai jadwal dan memberi pujian
Resiko Diri
Setelah 1 x interaksi, keluarga mampu membimbing klien sesuai jadwal
Setelah 1 kali interaksi, keluarga mampu mengevaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan pujian dan penghargaan atas keberhasilan dan aspek positif pasien SP 2: Setelah 1 kali Keluarga mampu interaksi Keluarga berlatih cara memberi mampu berlatih cara
SP 2: Keluarga mampu mengevaluasi kegiatan keluarga dalam Bunuh memberikan pujian dan penghargaan atas keberhasilan dan aspek positif pasien
pujian positif dan dukungan pencapaian masa depan Lakukan bersama keluarga cara memberikan pujian positif dan dukungan pencapaian masa depan Anjurkan keluarga melakukan sendiri cara memberikan pujian positif dan dukungan pencapaian masa depan Anjurkan keluarga untuk membatu klien melakukan kegiatan sesuai jadwal. Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada klien bila klien dapat melakukan kegiatan Minta keluarga untuk mengulangi kegiatan yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya memberikan pujian dan penghargaan atas keberhasilan dan aspek positif pasien Observasi keluarga dalam melakukan kegiatan
Rasional
Menimbulkan kepedulian terhadap klien sebagai anggota keluarga
Keluarga paham kegiatan yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, keluarga mampu melakukan kegiatan, keluarga termotivasi
Jelaskan arti memberi penghargaan Dengan mengetahui memberi pada klien dan menciptakan cara penghargaan dan suasana positif dalam keluarga
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan penghargaan pada klien dan menciptakan suasana positif dalam keluarga
Kriteria Evaluasi
Intervensi
memberi penghargaan pada klien dan menciptakan suasana positif dalam keluarga
SP 2: Keluarga mampu membantu klien sesuai jadwal saat besuk dan memberi pujian
Resiko Diri
Setelah 1 x interaksi, keluarga mampu membimbing klien sesuai jadwal
Bunuh SP 3: Setelah 1 kali Keluarga mampu interaksi, keluarga mengevaluasi kegiatan mampu mengevaluasi
Jelaskan cara memberi penghargaan pada klien dan menciptakan suasana positif dalam keluarga Berikan contoh cara memberi penghargaan pada klien dan menciptakan suasana positif dalam keluarga: tidak membicarakan keburukan anggota keluarga Identifikasi bersama keluarga cara memberi penghargaan pada klien dan menciptakan suasana positif dalam keluarga Minta keluarga melakukan secara mandiri berlatih cara memberi penghargaan pada klien dan menciptakan suasana positif dalam keluarga Anjurkan keluarga untuk membatu klien melakukan kegiatan sesuai jadwal. Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada klien bila klien dapat melakukan kegiatan Minta keluarga untuk mengulangi kegiatan yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya
Rasional menciptakan suasana positif, keluarga termotivasi untuk mengajak klien berpikir positif
Menimbulkan kepedulian terhadap klien sebagai anggota keluarga
Keluarga paham kegiatan yang sudah dilakukan pada
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi
keluarga dalam memberi penghargaan pada klien dan menciptakan suasana positif dalam keluarga
kegiatan keluarga dalam memberi penghargaan pada klien dan menciptakan suasana positif dalam keluarga Setelah 1 kali interaksi, keluarga mampu melatih klien berdiskusi tentang harapan, masa depan serta langkah-langkah mencapainya
SP 3: Keluarga mampu melatih klien berdiskusi tentang harapan, masa depan serta langkah-langkah mencapainya
Intervensi
Rasional
berlatih cara memberi penghargaan pada klien dan menciptakan suasana positif dalam keluarga Observasi keluarga dalam melakukan kegiatan
pertemuan sebelumnya, keluarga mampu melakukan kegiatan, keluarga termotivasi
Jelaskan kepada keluarga arti harapan dan masa depan Jelaskan kepada keluarga tujuan melatih pasien tentang harapan, masa depan serta langkah-langkah mencapainya Jelaskan kepada keluarga cara melatih klien tentang harapan, masa depan serta langkah-langkah mencapainya Demostrasikan kepada keluarga cara melatih pasien tentang langkah-langkah mencapai harapan dan masa depan Lakukan bersama keluarga cara langkah-langkah mencapai harapan dan masa depan Anjurkan keluarga melakukan sendiri cara melatih pasien tentang langkah-langkah mencapai harapan dan masa depan
Dengan memandirikan keluarga cara melatih pasien melakukan kegiatan langkah-langkah mencapai harapan dan masa depan akan membuat pasien merasa diperhatikan dan lebih cepat bisa melakukannya
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan SP 3: Keluarga mampu membantu klien sesuai jadwal saat besuk dan memberi pujian
Resiko Diri
SP 4: Keluarga mampu mengevaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan pujian, penghargaan, Bunuh menciptakan suasana yang positif dan membimbing langkahlangkah mencapai harapan masa depan SP 4: Keluarga mampu berdiskusi dengan klien tentang langkah dan kegiatan untuk mencapai harapan masa depan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Setelah 1 x interaksi, keluarga mampu membimbing klien sesuai jadwal
Setelah 1 kali interaksi Keluarga mampu mengevaluasi kegiatan keluarga dalam melatih klien memberikan pujian, penghargaan, menciptakan suasana yang positif dan membimbing langkah-langkah mencapai harapan masa depan Setelah 1 kali interaksi keluarga mampu berdiskusi dengan klien tentang langkah dan kegiatan untuk mencapai harapan masa depan
Rasional
Anjurkan keluarga untuk membatu klien melakukan kegiatan sesuai jadwal. Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada klien bila klien dapat melakukan kegiatan Minta keluarga untuk mengulangi kegiatan yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya yaitu memberikan pujian, penghargaan, menciptakan suasana yang positif dan membimbing langkah-langkah mencapai harapan masa depan Observasi keluarga dalam melakukan kegiatan
Menimbulkan kepedulian terhadap klien sebagai anggota keluarga
Jelaskan kepada keluarga manfaat mengetahui langkah untuk mencapai harapan masa depan Berikan contoh kepada keluarga (belajar lebih giat tentang cara memasak, apabila klien ingin menjadi chef) Lakukan bersama keluarga dalam
Kognitif keluarga sangat dibutuhkan agar dapat memberikan contoh cara untuk mencapai harapan masa depan
Keluarga paham kegiatan yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, keluarga mampu melakukan kegiatan, keluarga termotivasi
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi
Intervensi
SP 4: Keluarga mampu menjelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan SP 4: Keluarga mampu membantu klien sesuai jadwal dan memberi pujian
Resiko Diri
Bunuh SP 5: Keluarga mampu mengevaluasi kegiatan keluarga dalam melatih klien memberikan pujian, penghargaan, menciptakan suasana positif dan membimbing langkah-
Setelah 1 x interaksi, keluarga mampu follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan Setelah 1 x interaksi, keluarga mampu membimbing klien sesuai jadwal dan memberi pujian
Rasional
mengidentfikasi langkah untuk mencapai harapan masa depan Minta keluarga melakukan kegiatan yang sudah dicontohkan secara mandiri
Bantu dan latih keluarga untuk Kesiagaan keluarga menjelaskan follow up ke RSJ tanda untuk perkembangan kambuh (klien mencoba bunuh diri) dan kondisi klien dan rujukan
Setelah 1 kali interaksi Keluarga mampu mengevaluasi kegiatan keluarga dalam melatih klien memberikan pujian, penghargaan, menciptakan suasana positif dan
Anjurkan keluarga untuk membantu klien melakukan kegiatan sesuai jadwal. Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada klien bila klien dapat melakukan kegiatan Beri pujian Minta keluarga untuk mengulangi kegiatan yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya (memberikan pujian, penghargaan, menciptakan suasana positif dan membimbing langkah-langkah mencapai harapan masa depan serta follow up ke RSJ tanda kambuh dan rujukan)
Mempertahankan program pengobatan secara optimal.
Melatih kesiagaan dan kemandirian keluarga dalam membimbing klien dirumah
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Tujuan
Kriteria Evaluasi
langkah mencapai membimbing harapan masa depan langkah-langkah mencapai harapan masa depan SP 5: Setelah 1 x interaksi, Keluarga mampu keluarga mampu merawat klien merawat klien
Intervensi
SP 5: Keluarga mampu melakukan kontrol ke RSJ/ PKM
Setelah 1 x interaksi, keluarga mampu melakukan kontrol ke RSJ/ PKM
Observasi keluarga melakukan kegiatan Beri pujian
Rasional dalam
Nilai kemampuan keluarga merawat klien Observasi kemampuan kelurga saat merawat klien Diskusikan hambatan dalam merawat klien Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke RSJ/PKM
Memandirikan keluarga klien unruk merawat dan membimbing klien saat tinggal dirumah Memandirikan keluarga klien untuk merawat dan membimbing klien saat tinggal dirumah
E. CATATAN PERKEMBANGAN Nama Hari/Tg Jam
: Sdr. A Dx Kep Tujuan
23 Juli Resiko Bunuh diri SP 1 : 2019 1. Mengidentifikasi Jam: beratnya masalah resiko bunuh diri: 05.15 isyarat, ancaman, percobaan WIB 2.
Mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya
Ruangan Tindakan Keperawatan
: IGD
Evaluasi Keperawatan
S: Pasien mengatakan dirinya harus bisa menahan diri untuk tidak 1. Mengidentifikasi bunuh diri beratnya masalah resiko bunuh O: pasien mengangguk saat perawat diri: isyarat, ancaman, memintanya untuk tetap berpikiran percobaan positif
Paraf dan Nama
3. 4.
Melatih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar aspek positif diri sendiri Masukkan pada jadwal kegiatan untuk berfikir positif 5 kali perhari.
2. Mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan A: SP 1 belum tercapai mengamankannya P: Perawat : Ulangi Sp 1 Klien : anjurkan pasien dapat mengontrol dorongan bunuh diri
23 Juli Resiko Bunuh diri 1. 2019 SP 1 : Jam: 1. Mengidentifikasi 05.30 beratnya masalah resiko bunuh diri: 2. WIB isyarat, ancaman, percobaan 3. 2. Mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya 3. Melatih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar askoek 4. positif diri sendiri 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk berfikir positif 5 kali perhari
Willi
Mengingatkan kembali nama S:Pasien mengatakan akan berusaha perawat berpikir positif tentang dirinya Menanyakan perasaan pasien O: pasien dapat mengikuti instruksi Melatih cara mengendalikan yang duberikan dengan pelandiri dari dorongan bunuh diri: pelan. buat daftar aspek positif diri sendiri A: SP 1 belum tercapai Masukkan pada jadwal kegiatan untuk berfikir positif P: 5 kali perhari Perawat: Lanjutkan SP 1 Klien: Anjurkan psien mengontrol dorongan bunuh diri
Willi
Willi