Resume Deteksi Fraud [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Suhita Whini Setyahuni – 12030117420059- Maksi 38A PENDETEKSIAN FRAUD A. Metode Deteksi Umum Survey yang dilakukan oleh ACFE sebagaimana tertuang dalam RTTN dari tahun 1996-2008, menemukan bahwa metode deteksi fraud yang paling sering digunakan adalah tips (pelaporan dari berbagai pihak langsung kepada manajemen). Metode yang paling jarang digunakan selain tekanan hukum adalah audit eksternal. Sehingga tidak logis jika mengandalkan audit eksternal sebagai metode pendeteksian fraud. RTTN 2008 mengungkapkan bahwa metode pengendalian karyawan yang digunakan oleh karyawan adalah 70% audit eksternal, 61.5% kode etik, dan 55.8% audit internal. Metode Deteksi Umum yang Efektif Metode deteksi umum yang paling efektif dalam mengungkap kerugian akibat fraud adalah tips. Sedangkan metode pengendalian antifraud yang paling efektif berturut-turut adalah surprise audit, mutasi jabatan, cuti wajib, pelaporan whistleblower, program bantuan karyawan, training fraud utuk manajer, internal audit, dan Metode Deteksi Umum Lainnya Beberapa metode yang sering digunakan untuk deteksi umum adalah : • • • • • •



Fungsi internal audit Analisis horizontal dan vertikal dari laporan keuangan, khususnya perbandingan antara data dan unit bisnis. Analisis rasio, trend penjualan beberapa tahun, unit bisnis dibandingkan dengan unit bisnis lainnya dan entitas secara keseluruhan Surprise audit atau cash opname Anynomous tip dan sistem pengaduan yang mudah digunakan. Data mining untuk aplikasi red flag menggunakan CAAT



B. Metode Deteksi Spesifik Deteksi Skema Laporan Keuangan • • • • • •



Aplikasi audit keuangan SAS no 99. Analisis horizontaldan vertikal laporan keuangan. Analisis rasio, trend untuk beberapa tahun. 5 rasio Beneish manipulasi laba. Pengujian GAAP : tingkat pajak vs tingkat pajak tunai Rasio harga irrational terhadap laba.



Suhita Whini Setyahuni – 12030117420059- Maksi 38A • • •



Komite audit yang memenuhi persyaratan SOX serta aktif dalam pelaksanaan program antifraud. Background check pada eksekutif. Auditor eksternal yang menjaga sikap skeptisme profesional pada setiap kliennya.



Deteksi Skema Penggelapan Aset •



• • •



Mengirim laporan bank kepada orang di perusahaan yang terpisah dari bagian piutang dan bagian penulisan cek, lalu menyuruh orang tersebut membuat review atas laporan bank dan memeriksa cek yang dibatalkan, lalu mengirim laporan tersebut ke bagian petugas rekonsiliasi bank. Rotasi job atau pemaksaan cuti untuk karyawan kunci. Menguji semua tipe transaksi yang mempunyai level approval. Merekonsiliasi persediaan dan konfirmasi piutang berkala.



Pencurian Kas • • • • • • • • •



Menginvestigasi kekurangan kas pada cash drawer, deposit, dan register. Menginvestigasi catatan penjualan yang hilang. Menggunakan 2 orang yang berbeda untuk memverifikasi setoran pada laporan bank untuk di posting di buku besar. Mengecek jumlah ketersediaan kas harian. Meyakinkan setoran dalam perjalanan telah dicatat pada laporan bank berikutnya (red flag yang berkaitan dengan lapping) Mereview ketepatan waktu setoran dari tempat terpencil ke pusat pengumpulan. Melakukan cash opname dadakan. Mereview rasio kas dan cek dari setoran bank harian. Mengobservasi penerimaan kas pada setiap titik penerimaan.



Skema Penagihan Perusahaan Palsu • • • • • • • • •



Mengurutkan pembayaran berdasarkan vendor, jumlah, dan nomor tagihan. Expense yang melebihi budget,terutama jika kenaikannya dua kali lipat. Menguji akun dengan pengeluaran terbesar. Analisis horizontal. Memverifikasi faktur vendor layanan Menggunakan CAAT untuk mencocokkan alamat vendor dengan alamat karyawan. Menguji waktu pemrosesan invoice sejak dari diterima hingga pembayaran. Memverifikasi vendor resmi. Mereview cek yang dibatalkan.



Suhita Whini Setyahuni – 12030117420059- Maksi 38A • • • • •



Tidak menerima pembayaran yang mencurigakan dan melihat siapa yang menerima pembayaran. Memberikan perhatian khusus pada karyawan yang mempunyai akses untuk menambahkan vendor pada daftar vendor. Data mining red flag sebanyak mungkin. Memverifikasi keabsahan vendor yang menggunakan invoice excel. Mencetak daftar vendor sesuai abjad dan mencari dua vendor yang memiliki kemiripan nama dan data.



Pass Through Vendor • • •



Menguji semua invoice yang dibawah level approval. Membandingkan harga pasar dengan harga pada invoice. Mereview invoice pembayaran apa dan berapa jumlahnya.



Vendor Komplotan • • • •



Mengurutkan invoice berdasarkan vendor dan mencari nomor yang tidak biasa. Klasifikasi vendor berdasarkan dengan jumlah invoice dan mencari jumlah yang tidak biasa. Memverifikasi invoice vendor yang refund. Meminta bank untuk menginformasikan kepada orang yang bertugas khusus, apabila ada permintaan cek dimana perusahaan sebagai pembayarnya, terutama apabila ada cek yang berstampel “hanya untuk setoran”.



Pembelian Pribadi • • • • •



Pengecekan pengeluaran kartu kredit, mencari pengeluaran yang tidak biasa dan vendor yang tidak biasa. Audit mendadak kepada orang yang memegang kartu kredit atau menandatangani pengeluaran. Pengujian jumlah balance di laporan kinerja. Analisis trend pembayaran vendor. Mengecek semua pembelian yang tidak memakai purchase order, dan meringkasnya berdasarkan vendor dan karyawan.



Skema Gaji Karyawan Fiktif • •



Mencocokkan data gaji dengan data karyawan, data karyawan fiktif tidak ada di HR file. Mendapatkan data SSN, setidaknya 1 tahun sekali, cocokkan data karyawan dengan SSN.



Suhita Whini Setyahuni – 12030117420059- Maksi 38A • • • •



Secara periodik dan mendadak, membayarkan gaji tunai, dan harus memberikan ID jika hendak mengambil gaji. Menginvestigasi cek gaji dengan persetujuan ganda. Mutasi karyawan bagian payroll atau memberikan cuti pada saat hari payday. Data mining untuk red flag berikut :  PO BOX versus alamat fisik.  Alamat fisik dicocokkan dengan karyawan lainnya.  Nomor rekening yang sama dengan karyawan lain.  Nomor telepon yang tidak jelas atau sama dengan nomor telepon karyawan lain.  Tanggal cek gaji dibandingkan dengan tanggal pencairan gaji.  Data karyawan yang tidak pernah cuti atau sakit.  Karyawan yang tidak mempunyai SSN, SSN yang tidak valid, atau SSN ganda.



Komisi • • • • • •



Mengecek semua transaksi termasuk komisi penjualan, periode pembayaran, dan personal. Menginvestigasi tingkat return atau kredit yang tinggi untuk personal penjualan. Mereview korelasi penjualan dan komisi yang dibayarkan , berdasarkan karyawan. Mencari penjualan yang belum dikumpulkan oleh karyawan. Mengecek karyawan yang menghasilkan komisi penjualan meningkat secara tidakbiasa dari tahun sebelumnya. Mereview semua perubahan tingkat komisi dengan petugas independen.



Upah Palsu • • • • •



Data mining untuk semua transaksi kelebihan jam kerja. Mengecek karyawan yang menerima kompensasi upah meningkat dengan jumlah yang tidak biasa dari periode lalu. Mengecek tingkat upah pada payday, dan tingkat upah diluar payday. Menilai semua perubahan tingkat upah dengan petugas independen. Mengawasi kartu absen secara ketat, setelah approval langsung di proses.



Check-Tampering • • • •



Secara periodik merotasi karyawan bagian penulisan cek. Membutuhkan 2 tanda tangan Menggunakan sistem pembayaran positif di bank. Mengirimkan laporan bank kepada orang yang berbeda dari petugas pembayaran dan membuat laporannya.



Suhita Whini Setyahuni – 12030117420059- Maksi 38A Skimming • • • • • • •



Pengawasan pada bagian kasir (camera CCTV,dll). Penemuan penanda dekat mesin register. Menginvestigasi perbedaan pada penomoran receipt. Pengecekan pada mesin register yang menunjukkan terlalu banyak pembatalan, pengembalian, dan tidak ada transaksi. Memasang tanda pada mesin kasir “jika tidak menerima struk asli, gratis”. Pura-pura menjadi pembeli rahasia untuk melihat tanda kecurangan. Audit mendadak atau cash opname mendadak pada pergantian shift.



Lapping • • • • • • • • • •



Menyediakan layanan customer service call : follow up komplain dari customer. Menggunakan analisis trend untuk umur piutang. Menggunakan konfirmasi independen terhadap jumlah piutang. Audit mendadak dan perhitungan kas. Mengelompokkan write-off dan memo kredit oleh karyawan dan menyelidiki penyimpangannya. Mengadakan survey kepuasan pelanggan secara rahasia : bertanya ttg berapa lama pemrosesan pembayaran piutang. Memperhatikan karyawan yang bekerja dengan jam kerja yang panjang. Melakukan pemeriksaan laci meja kerja, mencari buku pembukuan yang lain. Mengecek setoran penerimaan dan langsung memverifikasi kecocokan nama dan jumlah setoran. Membandingkan tanggal posting dan tanggal cek penerimaan.



Skema Korupsi • • • • •



Mengklasifikasikan transaksi berdasarkan vendor, dan mengecek jumlah yang lebih tinggi dari yang diperkirakan yang tidak biasa dan tidak dapat dijelaskan. Investigasi vendor secara acak, ownernya, dan hubungannya dengan karyawan. Mereview kontrak dan persetujuan invoice secara periodik. Memverifikasi keabshaan vendor walaupun hanya sample. Mencari transaksi pihak yang mempunyai hubungan, dan mereview nya setiap tahun.



Suap dan Pemerasan • •



Merotasi pekerjaan bagian persetujuan kontrak atau vendor. Pemisahan fungsi bagian persetujuan kontrak dan vendor dengan bagian penagihan.