RESUME KB 2 Asesmen Dalam Kurikulum Merdeka [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul)



A. Judul Modul



: EVALUASI PEMBELAJARAN



B. Kegiatan Belajar : ASESMEN DALAM KURIKULUM MERDEKA (KB 2) C. Halaman



: 36 s/d 68



D. Resume



:



NO BUTIR RESUME



RESPON/JAWABAN



Peta konsep dalam materi KB



Instruksi



:



Buatlah



peta



konsep materi yang anda resume dengan lengkap



1



❖ Assessment as Learning : asesmen sebagai proses pembelajaran ❖ Assessment for Learning : asesmen untuk proses pembelajaran ❖ Assessment of Learning: asesmen pada akhir proses pembelajaran ❖ Asesmen adalah istilah untuk penilaian yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka yang diartikan sebagai proses pengumpulan Beberapa



istilah



dan



definisi di KB



dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik ❖ Diagnostik : Asesmen yang bertujuan untuk mengidentifikasi



2



Instruksi : Tulislah beberapa



kompetensi, kekuatan, dan kelemahan peserta didik.



istilah definisi yang menurut ❖ Formatif : Asesmen yang bertujuan untuk memantau dan anda sulit atau baru dan



memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi



lengkapi dengan jawabannya



pencapaian tujuan pembelajaran. ❖ Sumatif : Asesmen yang dilakukan di akhir pembelajaran yang



sesuai modul



bertujuan ❖ Potofolio : penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif - integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu



Resume materi essensial



Instruksi : Tulislah materi essensial 3



sesuai dengan sub CP dan pokok-pokok materi dalam



KB,



beserta



penjelasannya



dengan



lengkap



ASESMEN DALAM KURIKULUM MERDEKA A. Konsep Asesmen dalam Kurikulum Merdeka ❖ Dalam Kurikulum Merdeka penilaian menggunakan istilah asesmen yang diartikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. ❖ Berikut ini adalah ilustrasi siklus perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen: 1. Pendidik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, 2. Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran 3. Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana yang dibuatnya 4. Melaksanakan pembelajaran dan menggunakan berbagai metode asesmen formatif untuk memonitor kemajuan belajar 5. Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dapat digunakan sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya ❖ Berdasarkan fungsinya, asesmen ada 3, yaitu: 1. asesmen sebagai proses pembelajaran (Assessment as



Learning), 2. asesmen untuk proses pembelajaran (Assessment for Learning), 3. dan asesmen pada akhir proses pembelajaran (Assessment of Learning). B. Prinsip-prinsip Asesmen Pembelajaran 1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. 2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. 3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya. 4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut. 5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut. C. Jenis-jenis Asesmen dalam Kurikulum Merdeka 1. Asesmen Diagnostik Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik. Dibagi Menjadi 2, Yaitu : a. Asesmen diagnostik non kognitif adalah asesmen yang bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi peserta didik, mengetahui aktivitas selama belajar di rumah, mengetahui kondisi keluarga peserta didik, mengetahui latar belakang pergaulan peserta didik, dan mengetahui gaya, karakter, serta minat peserta didik. ➢ Tahapan – tahapannya meliputi : 1) Persiapan : menyiapkan alat bantu berupa gambar-gambar yang mewakili emosi, dan membuat daftar pertanyaan kunci mengenai aktivitas siswa dan pertanyaan panduan. 2) Pelaksanaan : Pada tahap pelaksanaan, guru meminta peserta didik untuk mengekspresikan perasaannya selama belajar di rumah serta



menjelaskan aktivitasnya 3) Tindak Lanjut : Mengidentifikasi peserta didik dengan berdiskusi empat mata; Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan peserta didik serta orang tua bila diperlukan; Mengulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal pembelajaran. b. Asesmen diagnostik kognitif adalah asesmen yang bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar pesera didik dalam topik sebuah mata pelajaran. ➢ Tahapan – Tahapan meliputi : 1) persiapan, 2) pelaksanaan Pada tahap persiapan dan pelaksanaan, asesmen diagnostik kognitif dapat dilakukan dengan beberapa hal sebagai berikut: a. Membuat jadwal pelaksanaan asesmen b. Mengidentifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan c. Menyusun pertanyaan sederhana 3) tindak lanjut : a. Melakukan pengolahan hasil asesmen dengan membuat kategori penilaian paham utuh, paham sebagian, tidak paham, serta menghitung rata-rata kelas; b. Membagi peserta didik menjadi tiga kelompok dengan kategori: ➢ Peserta didik dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP sesuai fasenya; ➢ Peserta didik dengan nilai di bawah ratarata mengikuti pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi; ➢ Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan. c. Melakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru, d. Mengulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan. 2. Asesmen Formatif Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses



pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. ➢ karakteristik asesmen formatif: a. Terintegrasi dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi satu kesatuan. b. Melibatkan peserta didik dalam pelaksanaannya, c. Memperhatikan kemajuan penguasaan dalam berbagai ranah 3. Asesmen Sumatif adalah asesmen yang dilakukan pada akhir pembelajaran. ➢ karakteristik asesmen sumatif: a. Dilakukan setelah proses pembelajaran berakhir, b. Pelaksanaannya bersifat formal, c. Sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orag tua dan peserta didik, serta kepada pemanggu kepentingan (stake holdser); d. Digunakan oleh sekolah dan pendidik untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran D. Merencanakan Asesmen Pembelajaran ❖ Tahapan yang dapat dilakukan dalam merencanakan asesmen adalah merumuskan tujuan asesmen yang berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran. Setelah tujuan dirumuskan, pendidik memilih dan/atau mengembangkan instrumen asesmen sesuai tujuan ❖ Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih/mengembangkan instrumen, antara lain: karakteristik peserta didik, kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan 50 pembelajaran dan tujuan asesmen, kemudahan penggunaan instrumen untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan pendidik. ❖ contoh instrumen penilaian atau asesmen : 1. Rubrik, yaitu pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. 2. Ceklis, yaitu daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju; 3. Catatan anecdotal, yaitu catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada performa dan perilaku yang menonjol, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang dilakukan; 4. Grafik perkembagan, yaitu grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar. ❖ contoh teknik asesmen yang dapat diadaptasi, yaitu: 1. Observasi, yaitu penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang diamati secara berkala.



2. Kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. 3. Projek, yaitu kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu; 4. Tes tertulis, yaitu tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis 5. Tes lisan, yaitu pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran; 6. Penugasan, yaitu pemberian tugas kepada peserta didik 7. Portofolio, yaitu kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu dalam kurun waktu tertentu. E. Bentuk-bentuk Asesmen dalam Kurikulum Merdeka ❖ Bentuk asesmen dalam Kurikulum Merdeka, baik untuk asesmen formatif maupun sumatif terbagi kepada dua bentuk, yaitu tertulis dan tidak tertulis. ❖ Bentuk asesmen tertulis adalah: 1. Jurnal yang bertujuan untuk melatih kemampuan murid untuk mengorganisasi dan mengekspresikan ide/pemikiran mereka dalam bentuk tulisan, 2. Essay yang bertujuan untuk mengasah keterampilan peserta didik dalam menulis akademis 3. Poster yang bertujuan untuk mendorong kemampuan murid untuk mengeksplorasi topik dan mengkomunikasikan pemahaman mereka dengan cara semenarik mungkin 4. Tes Tertulis yang terdiri dari soal multiple choice, kuis, dan lainnya ❖ Bentuk asesmen tidak tertulis di antaranya adalah: 1. Diskusi kelas yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi di depan publik dan mengemukakan pendapat 2. Drama yang bertujuan mengembangkan kemampuan seni peran dan berkomunikasi murid. 3. Produk dalam bentuk membuat model miniatur 3 dimensi (diorama), produk digital, produk seni, dll. 4. Presentasi yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan mendorong peserta didik untuk memahami topik presentasi dengan mendalam; 5. Tes lisan dalam bentuk kuis tanya jawab secara lisan dengan tujuan untuk mengonfirmasi pemahaman murid dan menerapkan umpan balik



F. Penyusunan Instrumen Penilaian ❖ proses penyusunan instrumennya. 1. Tes tertulis Tes tertulis dapat dirumuskan dalam bentuk tes objektif maupun tes subjektif (essay). Untuk soal bentuk tes objektif, pilihan ganda adalah salah satu bentuk tes objektif yang sering digunakan dalam asesmen yang bersifat nasional, karena penilainnya dijamin objektif 2. Penilaian Sikap (Afektif) Dalam Kurikulum Merdeka, untuk melakukan asesmen terhadap sikap, dapat digunakan teknik self assessment (penilaian diri), peer assessment (penilain antarteman), observasi, ceklist, dan catatan anecdotal sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas 3. Penilaian Keterampilan Ada beberapa teknik penilaian keterampian, yaitu praktik, produk, projek, dan portofolio. Untuk menggunakan teknik tersebut, dibutuhkan rubrik penilaian yang akan mempermudah dan bisa menjaga objektivitas penilaian 4. Penilaian praktik 5. Penilaian Proyek 6. Penilaian Produk 7. Penilaian Portopolio G. Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen ❖ Refleksi Diri Pendidik perlu melakukan refleksi diri terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan. Pendidik yang bersangkutan perlu melakukan refleksi paling sedikit satu kali dalam satu semester ❖ Refleksi Sesama Pendidik Penilaian oleh sesama pendidik merupakan asesmen oleh sesama pendidik atas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik yang bersangkutan. Hal ini ditujukan untuk membangun budaya saling belajar, kerja sama dan saling mendukung. ❖ Berikut adalah tiga hal yang dapat dilakukan oleh sesama peserta didik. 1. Berdiskusi mengenai proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran (dapat menggunakan/ menyesuaikan pertanyaan untuk refleksi diri). 2. Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran. 3. Melakukan refleksi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. ❖ Refleksi oleh Peserta Didik Penilaian oleh peserta didik bertujuan sebagai berikut: 1. Membangun kemandirian dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari; 2. Membangun budaya transparansi, objektivitas, saling menghargai, dan mengapresiasi keragaman pendapat



dalam menilai proses pembelajaran; 3. Membangun suasana pembelajaran yang partisipatif dan untuk memberi umpan balik kepada pendidik dan peserta didik. 4. Melatih peserta didik untuk mampu berpikir kritis



Batas Maksimal Uji Kemiripan 45%