Resume KB 2 Evaluasi Pembelajaran [PDF]

  • Author / Uploaded
  • udin
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul) A. Judul Modul : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK B. Kegiatan Belajar : KONSEP DAN PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK (KB.2) C. Refleksi : Setelah mempelajari KB 2: Konsep Dan Penerapan Penilaian Autentik. Penilaian Autentik digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik meliputi ranah sikap, pengetahuan dan ketrampilan. pada penilaian authentik lebih ditekankan pada proses belajar yang disesuaikan dengan situasi dan keadaan sesungguhnya, baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas. Bentuk-bentuk penilaian autentik meliputi: Penilaian sikap menggunakan: observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, jurnal dan wawancara, Penilaian pengetahuan meliputi: tes tulis, lisan dan instrument penugasan, Penilaian Keterampilan meliputi : Tes Praktik, Projek, dan Portofolio.



spritual Konsep Penilaian Autentik



kompetensi sikap sosial



Konsep dan Penerapan Penilaian Autentik



bentuk bentuk Penilaian Autentik



kompetensi pengetahuan



Penilaian Berorientasi HOTS



kompetensi keterampilan



Penyusunan Instrumen Penilaian



NO



BUTIR REFLEKSI



RESPON/JAWABAN A. Pengertian Penilaian Autentik : Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. Penilaian autentik memiliki beberapa ciri, yaitu :



Bukti-bukti hasil belajar



Banyak teknik



seluruh aspek peserta didik



komprehensif



1



Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB



B. Bentuk-bentuk Penilaian Autentik 1. Kompetensi Sikap Ada dua kompetensi sikap yang harus dikembangkan, yaitu sikap spiritualitas atau religiusitas sebagai Kompetensi Inti pertama (KI-1) dan sikap sosial sebagai Kompetensi Inti kedua (KI-2). mpetensi Sikap. 2. Kompetensi Pengetahuan (KI-3) Kompetensi inti ke-3 yang harus dikembangkan oleh guru adalah kompetensi pengetahuan peserta didik. Untuk menilai hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan ini, ada beberapa teknik penilaian yang dapat digunakan, yaitu tes tulis, tes lisan dan tes penugasan. 3. Kompetensi Keterampilan (KI-4 Kompetensi inti ke-4 yang harus dikembangkan oleh guru adalah kompetensi keterampilan. Ada beberapa Teknik penilaian kompetensi keterampilan yang dapat dilakukan, yaitu tes praktik, mengerjakan projek, dan penilaian portofolio dengan instrumen penilaian daftar cek (check list), skala penilaian, dan rubrik. C. Penilaian Berorientasi HOTS 1. Pengertian HOTS Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur kemampuan transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan menelaah ide dan informasi secara kritis. 2. Karakteristik Soal HOTS a. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi. b. Berbasis masalah kontekstual



Proses penilaiannya dapat pula terintegrasi dengan proses pembelajaran dan bersifat on going d. Menggunakan bentuk soal yang beragam 3. Tingkatan Kognitif a. Pengetahuan dan Pemahaman (Level 1) b. Aplikasi (Level 2) c. Penalaran (Level 3) D. Penyusunan Instrumen Penilaian 1. Penilaian Kognitif Langkah-langkah penyusunan soal-soal HOTS: a. anMenganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS Penilaian Kognitif b. aiMenyusun kisi-kisi soal il c. n Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal d. e Merumuskan soal P 2. Penilaian Sikap (Afektif) Penilaian Afektif n eSikap merupakan ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup mdimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya yang u atau tindakan Penilaian perilaku yangKeterampilan diinginkan. Menurut Likert,ada lima skala rst sikap dari yang paling positif sampai yang paling negatif, yaitu sangat In setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. setuju, Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni : afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan atau kesiapan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap. 3. Penilaian Keterampilan Proses penilaian keterampilan bisa mencakup aspek transfer of knowledge, critical thinking and creativity serta problem solving. Keterampilan yang menjadi kompetensi inti ke-4 merupakan kemampuan siswa yang berkaitan dengan keterampilan melakukan aktivitas fisik, seperti melakukan ibadah shalat, wudhu, tayamum, atau keterampilan motorik lainnya. Ada beberapa teknik penilaian keterampilan, yaitu praktik, produk, projek, dan portofolio. Untuk menggunakan teknik tersebut, dibutuhkan rubrik penilaian yang akan mempermudah dan bisa menjaga objektivitas penilaian. E. PERAN SOAL HOTS Bentuk instrumen yang berbasis HOT mempunyai banyak manfaat bagi perkembangan kemampuan belajar siswa, karena soal-soal HOT mempunyai peran untuk: 1. Mempersiapkan kompetensi peserta didik menyongsong abad ke-21. 2. Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap kemajuan daerah, dalam penilaian guru diharapkan dapat mengembangkan soal-soal HOTS secara kreatif sesuai dengan situasi dan kondisi di daerahnya masing- masing. 3. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik kemudian hendaknya pendidikan formal di sekolah dapat menjawab tantangan di masyarakat sehari hari. Ilmu pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas, agar c.



terkait langsung dengan pemecahan masalah di masyarakat. 4. Meningkatkan mutu Penilaian



2



3



Materi yang sulit dipahami pada KB ini yaitu mengenai Tingkatan Kognitif menurut Anderson & Krathwohl (2001) mengklasifikasikan dimensi proses berpikir yaitu mengenai Pengelompokan level kognitif: pengetahuan (level 1), pemahaman dan aplikasi (level 2), dan penalaran (level 3). Selanjutnya yaitu mengenai tata cara membuat soal hots yang sesuai dengan instrumen penilaian. Terdapat miskonsepsi fungsi penilaian. Jika nilai menjadi satu-satunya ukuran capaian prestasi anak, maka tidak heran masih kita mendapati anak yang rela melakukan apa saja demi meraih nilai yang bagus, meski dengan melakukan cara- cara yang tidak baik, seperti dengan cara mencontek, memaksa teman untuk membagi jawaban, dan cara negative lainnya. Daftar materi Melakukan penilaian bukan hanya mengukur sejauh mana kemampuan yang sering peserta didik dalam memahami apa yang dipelajari, tetapi untuk mengukur mengalami sudah sejauh mana melakukan proses belajar. miskonsepsi Daftar materi pada KB yang sulit dipahami



dalam pembelajaran



Pada konsep HOTS, Pada Aspek HOTS terdapat aspek transfer knowledge, critical thinking dan creativity serta problem solving. Sementara karakteristik generasi Z salah satunya adalah prakmatis serba instan, bagaimana membedakan siswa yang berpikir kritis dengan siswa yang tidak sopan dengan selalu mengkritik guru dan mengatas namakan berfikir kritis tapi nadanya meremehkan dan merendahkan.