Resume KB 9-Lokakarya-Ok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LOKAKARYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN (Lembar Kerja Resume Materi Modul Perangkat Pembelajaran)



Nama A. Judul Modul B. Kegiatan Belajar



: Yayan Setiana : Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran : Pengembangan Instrumen Penilaian Pengetahuan Berbasis HOTS



C. Refleksi



NO



1



BUTIR REFLEKSI



Peta Konsep (beberapa istilah atau definisi di modul bidang perangkat pembelajaran)



Yayan Setiana



RESPON/JAWABAN 1. Kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decision making). 2. Beberapa karakteristik soal-soal HOTS adalah: a) Bersifat divergen. Maksud bersifat divergen adalah instrumen penilaian berbasis HOTS ini dapat menumbuhkan ide atau solusi peserta didik dalam memberikan jawaban-jawaban. Karena bersifat divergen, instrumen penilaian berbasis HOTS lebih mudah dirancang dalam tugas esai, uraian, dan kinerja. b) Menggunakan multi representasi. Dalam instrumen penilaian berbasis HOTS sebaiknya menggunakan



multirepresentasi antara lain seperti verbal (berbentuk kalimat), visual (gambar, bagan, grafik, tabel, termasuk video), simbolis (simbol, ikon, inisial, isyarat), dan matematis (angka, rumus, persamaan). c) Berbasis permasalahan kontekstual. Soal-soal HOTS merupakan asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari hari, dimana peserta didik dapat menerapkan konsep-konsep pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata. d) Menggunakan bentuk soal beragam. Terdapat beberapa bentuk soal yang dapat digunakan untuk menulis butir soal HOTS yaitu soal pilihan berganda dan uraian. Dalam pembuatan soal pilihan ganda, soal HOTS yang berbentuk pilihan ganda harus memuat stimulus yang bersumber pada situasi nyata. Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor). Kunci jawaban adalah jawaban yang benar atau paling benar, sedangkan pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar, namun memungkinkan peserta didik terkecoh untuk memilihnya apabila peserta didik tidak menguasai materi pelajaran dengan baik. 3. Langkah-langkah dalam penyusunan soal berbasis HOTS. a) Menganalisis KD. Dalam menganalisis KD bertujuan untuk menganalisis KD yang memiliki tingkat kognitif yang sama karena tidak semua KD mempunyai tingkat kognitif yang sama. Dalam penyusunan soal HOTS, terlebih dahulu guru harus merumuskan IPK dengan tingkat kognitif C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Setelah itu, dapat disusun soal HOTS sesuai dengan KD yang telah dianalisis dengan terlebih dahulu. b) Menyusun kisi-kisi soal. Kisi-kisi penyusunan soal dapat membantu guru dalam penulisan soal HOTS, di mana pada kisi-kisi soal terdapat KD yang akan dibuat soal, lingkup materi dan materi yang berkaitan dengan KD, merumuskan indikator soal, menentukan nomor soal, menentukan level kognitif, dan menentukan bentuk soal yang digunakan apakah berbentuk pilihan ganda atau uraian. c) Memilih stimulus yang tepat dan kontekstual. Stimulus yang tepat dan kontekstual yaitu stimulus yang dapat membuat peserta didik mencermati soal dan stimulus tersebut sesuai dengan kenyataan sehari-hari agar peserta didik tertarik untuk membaca. d) Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS. Kaidah penulisan butir soal HOTS, agak Yayan Setiana



berbeda dengan kaidah penulisan butir soal pada umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal ditulis pada kartu soal, sesuai format yang ditentukan oleh guru. e) Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban. 4. Penilaian pengetahuan atau kognitif adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan yang meliputi ingatan atau hafalan, pemahaman, penerapan atau aplikasi, analisis, evaluasi, dan kreasi. Dalam kurikulum 2013 kompetensi pengetahuan menjadi kompetensi inti dengan kode kompetensi inti 3 (KI 3). Kompetensi pengetahuan merefleksikan konsep-konsep keilmuan yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui proses pembelajaran (Kunandar, 2013, hal. 159). 5. Teknik menilai kompetensi pengetahuan melalui: (1) tes tertulis dengan menggunakan butir soal, (2) tes lisan dengan bertanya langsung terhadap peserta didik menggunakan daftar pertanyaan, dan (3) penugasan atau proyek dengan lembar kerja tertentu yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu.



6. Jenis-jenis soal pengetahuan HOTS pada instrumen soal pengetahuan dengan bentuk uraian dan pilihan ganda. a. Jenis instrument soal pengetahuan jenis uraian dapat diklasifikasikan menjadi empat macam pertanyaan yaitu: pertanyaan inferensial, pertanyaan interpretasi, pertanyaan transfer, dan pertanyaan hipotetik. 1) Pertanyaan Inferensial, merupakan pertanyaan yang segera dijawab setelah peserta didik melakukan pengamatan maupun Yayan Setiana



pengkajian atas bahan yang diberikan oleh guru. 2) Pertanyaan Interpretasi. Pertanyaan interpretasi diajukan pada peserta didik berkaitan dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak ada dalam bahan yang disajikan oleh guru, dan para peserta didik mesti bisa memberikan makna. 3) Pertanyaan Transfer, merupakan upaya untuk memperluas wawasan atau bersifat horizontal. Pertanyaan transfer mencakup pula aplikasi ilmu pada kasus yang lain. 4) Pertanyaan Hipotetik. Pertanyaan hipotesis memiliki arah untuk mendorong peserta didik melakukan prediksi atau peramalan dari sesuatu permasalahan yang dihadapi dan/atau mengambil kesimpulan untuk generalisasi. b. Jenis soal pilihan ganda, pengembangan instrumen soal HOTS jenis pilihan ganda memiliki 4 Tipe, yaitu: tipe pilihan ganda biasa; tipe pilihan ganda kompleks; Tipe pilihan ganda Kasuistik; dan Tipe pilihan ganda asosiatif Membedakan antara pembuatan soal HOTS tipe pilihan ganda biasa, kompleks, kasuitik dan asosiatif. Untuk materi tersebut saya masih belum faham bagaimana tipsnya agar bisa membuat soal HOTS dengan tipe-tipe tersebut, mungkin bagi saya memerlukan waktu dan pemahaman yang lebih luas.



2



Daftar materi bidang studi yang sulit dipahami pada modul



3



Dalam pembuatan soal HOTS menemui kesulitan dalam memilih kalimat dan Daftar materi yang sering kata-kata yang tepat untuk disajikan dalam soal HOTS. Saya pribadi masih mengalami miskonsepsi kesulitan membuat soal HOTS yang tepat untuk diberikan kepada siswa, dalam pembelajaran terkadang tidak melihat tipe-tipe seperti dicontohkan dalam modul.



4



Refleksi terkait kelebihan, kekurangan, dan pengalaman belajar dalam kegiatan lokakarya perangkat Setelah membaca modul ini, wawasan saya tentang pembuatan soal HOTS pembelajaran terbuka luas, dalam pembuatan soal HOTS diperlukan kemampuan guru dalam pembendaharaan kata dan kalimat yang dimiliki sehingga dengan mudah kemampuan tersebut dituangkan dalam pembuatan soal HOTS.



Yayan Setiana