Resume PKN Modul 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul 4 Pembelajaran PKN di SD



2. Pengenalan keanekaragaman budaya di Indonesia Kebudayaan artinya semua hasil karya manusia yang berdasarkan cipta, rasa, karsa dan karya. Yang tercantum dalam “ Bhineka Tunggal Ika” yang artinya walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Makna semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku bangsa dan memiliki adat istiadat yang berbeda. Arti dari kebuyaan nasional sebagai jati diri bangsa bahwa kebudayaan nasional merupakan alat penghubung antardaerah dan antarbudaya, alat lambang identitas nasional, lambang kebanggan nasional, pemersatu berbagai suku bangsa dengan suku bangsa lainnya. 3. Suku-suku bangsa Indonesia 4. Budaya daerah 5. Membina dan melestarikan budaya daerah dan nasional Manfaat adanya pembinaan dan pelestarian budaya daerah dan nasional, yaitu supaya supaya bangsa Indonesia lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri.



Kegiatan Belajar 1 Konsep dan Prinsip Kepribadian Nasional Bangsa Indonesia memiliki kehidupan sosial budaya yang berdasarkan kepribadian bangsa yang dapat menerima pengaruh budaya lain dan tidak mengubah jati diri bangsa. A. Keanekaragaman bangsa Indonesia sebagai Kepribadian Nasional Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dapat di lihat dari 2 sudut pandang yaitu secara horizontal dan secara vertikal. Sudut pandang harizontal tidak menunjukkan tingkatan yaitu antara lain : 1. Perbedaan fisik dan ras 2. Perbedaan suku bangsa 3. Perbedaan agama animisme dan dinamisme 4. Perbedaan jenis kelamin B.



Latar belakang Kemajemukan Bangsa Indonesia Secara geografis, kondisi kepulauan bangsa Indonesia berbeda seperti perbedaan iklim, curah hujan, suhu, kelembapan udara, jenis tanah, morfologi, tata air, flora dan faunanya.terdapat pula daerah daratan yaitu sawah, ladang, pegunungan, rawarawa dan sungai. Secara sosiologis dan kultural, dampak teknologi manusia yang berkembang secara berabad-abad menghasilkan peradaban yang berbeda. Walaupun demikian terdapat beberapa kesamaan yang merujuk ke arah persatuan dan kesatuan. Ideologi pancasila memiliki karakteristik manusiawi karena memungkinkan untuk dilaksanakan oleh setiap manusia, dengan kelebihan dan keterbatasannyamasingmasing. Sikap dan pribadi Pancasila adalah individu yang sesuai dengan mentalitas pembangunan.



C. Keanekaragaman kebuyaan yang merupakan unsur kebangsaan dan kepribadian nasional 1. Kebudayaan daerah sebagai unsur kebudayaan nasional Kebudayaan nasional harus merupakan pencerminan dari kebuadayaan daerah karena kebudayaan daerah memilki unsur-unsur antara lain bahasa, kesenian, kepercayaan dan adat istiadat. Agar kebudayaan nasional tetap dinamis maka kebudayaan nasional harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.



D. Bhineka Tunggal Ika dan Integrasi Nasional Konsepsi Bhineka Tunggal Ika lahir di lahir dilatar belakangi oleh keanekaragaman suku bangsa Indonesia dalam wadah negara kesatuan RI. Untuk mewujudkan suatu kesatuan nasional maka dibentuklah Integrasi Nasional. Integrasi Nasional yaitu suatu proses dan hasil kehidupan sosial yang di capai melalui beberapa tahap. Integrasi nasional memberikan dampak positif dalam proses pembangunan antara lain terpeliharanya stabilitas nasional. E.



Landasan Hukum Bhineka Tunggal Ika 1. Pancasila 2. Pembukaan UUD 1945 3. Batang tubuh UUD 1945 4. Pembinaan kebudayaan



F.



Misi bangsa Indonesia di era global 1. Pengamalan pancasila 2. Penegakan kedaulatan rakyat 3. Peningkatan pengalaman ajaran agama 4. Ketentraman masyarakat 5. Perwujudan sistem hukum nasional 6. Perwujudan kehidupan sosial budaya 7. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional 8. Perwujudan otonomi daerah 9. Perwujudan kesejahteraan rakyat 10. Perwujudan aparat negara 11. Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis



12. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat.



Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia antara lain : 1. Persamaan asal keturunan bangsa 2. Persamaan pola kebudayaan 3. Persamaan tempat tinggal 4. Persamaan nasib kesejarahannya 5. Persamaan cita-cita B.



Kegiatan Belajar 2 Konsep Dan Prinsip Semangat Kebangsaan A. Pengertian dan unsur terbentuknya bangsa Makna nasionalisme secara politis merupakan manivestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa. Nasionalisme dapat di pandang sebagai suatu paham rasa kebangsaan atau kesadaran sebagai bangsa yang didasarkan pada adanya rasa cinta kepada tanah air untuk mencapai, mempertahankan, mengabdikan identitas dan integrasi kekuatan bangsanya. Dalam perkembangnnya terdapat dua pengertian nasionalisme yaitu yang pertama paham nasional yang didasarkan pada perpaduan politik, ekonomi, sosial dan budaya. Kedua paham nasionalisme yang didasarkan pada faktor kemanusiaan.



Menunjukkan semangat kebangsaan (Nasionalisme dan Patriotisme) 1. Bangsa Indonesia Berpandangan a. Monodualistik adalah hakikat sesuatu merupakan 2 unsur yang terikat. b. Monopluraris adalah bangsa Indonesia terdiri dari berbagai unsur yang beraneka macam. c. Integralistik adalah kebersamaan, dan kekeluargaan. 2. Bhineka Tunggal Ika Setiap Suku bangsa mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda. Kita sebagai bangsa Indonesia membina persatuan dan kesatuan dalam suasana kebinekaan merupakan tugas kita bersama.



C. Paham yang bertentangan dengan nasionalisme 1. Suknisme, yaitu paham kecintaan yang berlebihan terhadap suku bangsa serta berusaha memisahkan diri dari kehidupan suku-suku lain. 2. Chauvinisme yaitu rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagung agungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain 3. Ekstremisme, yaitu tindakan suatu golongan atau kelompok yang berusaha menggulingkan pemerintah yang sah melalui cara-cara yang tidak konstitusional. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa : 1. Menempatkan persatuan dan kesatuan, 2. Menunjukan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa. 3. Bangga sebagai bangsa Indonesia. 4. Mengakui persamaan derajat dan persamaan hak. 5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama. 6. Mengembangkan sikap tenggang rasa. 7. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. D. Patriotisme sebagai wujud sikap dan perilaku kebangsaan. Patriotisme diartikan sebagai pecinta/pembela tanah air, seorang pejuang sejati, pembela bangsa yang mempunyai semangat, sikap, dan cinta tanah air, dimana dia mengorbankan jiwanya demi kemakmuran tanah air. Tujuan dipahaminya makna patriotisme sesuai dengan tujuan pendidikan Pendahuluan Bela Negara adalah “Untuk mewujudkan warga negara Indonesia yang memiliki tekat, sikap dan tindakan yang teratur, menyeluruh dan terpadu yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”.



Fungsi konsep patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dapat menajdi dasar moral dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara serta dalam mengisi kemerdekaan. E.



Nilai-nilai semangat kebangsaan Sebagai bangsa pejuang bangsa Indonesia telah menunjukkan kegigihannya dan nilai-nilai kejuangannya terhadap bangsa dan negara Indonesia. Dari perjuangan bangsa Indonesia, sebagai generasi muda harus mampu menggali nilai-nilai kepahlawanan yang terdapat di di dalamnya. Adapun nilai-nilai yang terdapat di dalam perjuangan bangsa Indonesia dapt di simpulkan menjadi nilai persatuan, nilai kecintaan, nilai kebangsaan dan nilai pengorbanan.



F.



Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 1. Kondisi yang dibutuhkan untuk sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Arah kebijakan nasional yang transparan.



Kegiatan Belajar 3 Konsep serta Prinsip Cinta Tanah Air dan Bela Negara A. Konsep dan prinsip cinta tanah air Sikap sadar dan bertanggungjawab atas nilai-nilai Pancasila adalah pencerminan kepribadian warga negara yang setia kepada dasar negara Pancasila dan UUD 1945 serta memiliki kecintaan terhadap tanah air dan bangsa. Sebagai generasi muda pahamilah bahwa kita berkewajiban untuk memelihara dan melestarikan hasil kerja keras dan pengorbanan dilandasi oleh semangat kebangsaaan dan rasa cinta tanah air. Sumpah pemuda dinyatakan mengandung makna psikologis karena para pemuda sangat menyadari pentingnya rasa persatuan sebagai bangsa. 1. Mengamalkan nilai-nilai yang berkaitan dengan rasa cinta tanah air a. Cinta tanah air dan hubungan dengan sila-sila pancasila 1). Cinta tanah air 2). Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa 3). Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 4). Nilai persatuan Indonesia



5). Nilai kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan 6). Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia b. Tinjauan beberapa aspek tuntunan tingkah laku a). Aspek sosial b). Aspek budaya dan adat istiadat c). Aspek hankamnas c. Pengamalan dan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa d. Cara menanamkan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa 1. Keteladanan (sistematis, terarah, dan berkesinambungan) 2. Pembianaan (menanamkan cinta tanah air dan bnagsa) 2. Nilai budi pekerti cinta tanah air Ungkapan yang mencerminkan kecintaan mendalam kepada tumpah darah, rakyat, bangsa dan negara. B. Konsep dan prinsip bela negara Upaya untuk pembelaan negara kesatuan RI a. Kewajiban warga negara dalam membela negara b. Peraturan perundang-undangan tentang wajib bela negara c. Tindakan yang menunjukan upaya membela negara d. Partisipasi dalam usaha pembelaan negara di lingkungannya. Modul 4 Pembelajaran IPS di SD Kegaiatan Belajar 1 Tren Globalisasi Dan Keragaman Budaya A. Globalisasi Globalisasi artinya suatu keadaan atau kondisi di mana isu dan masalah yang ada menyangkut berbagai bangsa dan negara atau bahkan seluruh dunia. Pendidikan global adalah salah satu sarana agar siswa mengerti bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat dunia, sekalipun demikian tidak berarti harus mengingkari dirinya sebagai warga dari sebuah bangsa. B.



Keragaman budaya Keanekaragaman budaya dapat diartikan sebagai suatu keadaan di mana suatu masyarakat memiliki lebih dari satu perangkat gagasan, tindakan, dan hasil karya. Keragaman budaya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu 1. Objek budaya  makanan, pakaian, upacara 2. Subjek budaya  gagasan, tindakan, nilai-nilai, sikap, kebiasaan dan kepercayaan.



C. Globalisasi dan keragaman budaya di Indonesia



Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia merasakan gelombang globalisasi yang semakin lama semakin terasa menerpa segala segi kehidupan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, teknologi, politik, sosial dan tentu saja budaya. Berkembangnya karakter global dari teknologi masalah lingkungan, keuangan, telekomunikasi dan media menyebabkan lahirnya umpan balik budaya yang baru, yakni kebijakan suatu pemerintah yang menjadi perhatian bagi negara lain. D. Pembelajaran IPS dalam era globalisasi dan keragaman budaya Fungsi pengajaran IPS, antara lain membantu para siswa untuk mengembangkan kemampuan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka untuk mampu mengetahui dan menghargai masyarakat global dengan keanekaragaman budayanya, mengenalkan proses sosialisasi , memberikan pengertian tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan masa kini dalam mengambil keputusan untuk masa datang serta mengembangkan ketrampilan dan menganalisis dan memecahkan masalah di masyarakat. Kegiatan Belajar 2 Masalah-masalah lingkungan dan pendidikan lingkungan Manusia dalam kenyataannya hidup didalam konteks ruang dan waktu. Dalam konteks ruang manusia tidak bisa di lepaskan dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Yang bersifat fungsional yaitu saling ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya untuk memainkan fungsi dan perannya masing-masing. Dalam konteks waktu, dari waktu ke waktu manusia berusaha untuk meningkatkan kemampuan dirinya dan mengusahakan daya dukung dari lingkungannya agar dapat mencukupi kebutuhan dan kesejahteraan hidupnya. Aspek aspek lingkungan hidup meliputi 5 hal : 1. Lingkungan abiotik : segala sesuatu yang ada di sekitar makluk hidup yang bukan berupa organisme hidup. 2. Lingkungan biotik : segala sesuatu yang ada di sekitar makluk hidup yang berupa organisme hidup. 3. Lingkungan alam : kondisi alamiah baik secara abiotik maupun biotik yang belum banyak dipengaruhi oleh tangan-tangan manusia. 4. Lingkungan sosial : manusia baik secara individu maupun kelompok yang ada di luar dirinya. 5. Lingkungan budaya : segala sesuatu baik secara materi maupun non materi yang dihasilkan manusia melalui proses penciptaan rasa, karsa dan karyanya. Masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup manusia ada 4 yaitu : 1. Perkembangan populasi manusia yang cepat



2. 3. 4.



Daya dukung lingkungan yang tidak memadai Keterbatasan daya dukung lingkungan hidup dan kemampuan manusia Ketimpangan hidup itu sendiri.



Kegiatan Belajar 3 Masalah-masalah hukum ketertiban dan kesadaran hukum Manusia adalah makluk sosial karena di dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak hidup sendiri. Oleh karena itu mereka saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain sehingga akan muncul rasa saling membutuhkan dan saling ketergantungan. Di dalam interaksi sosial tersebut tidak jarang terjadi perbedaan kepentingan sehingga menimbulkan berbagai benturan, maka dari itu diperlukan norma-norma yang mengatur segala bentuk permasalahan. Hal ini sering kita sebut dengan Hukum. a. Masalah-masalah hukum Masalah-masalah adalah berbagai permasalahan yang muncul sebagai akibat dari interaksi atau pergaulan manusia sebagai makluk sosial. b. Ketertiban Ketertiban adalah keadaan yang menunjukan adanya patokan, aturan atau pedoman maupun petunjuk yang berlaku dan di taati setiap individu di dalam pergaulan antara pribadi atau golongan (masyarakat). c. Kesadaran hukum Kesadaran hukum ialah suatu sikap individu untuk menerima dengan rela dan bertanggungjawab terhadap konsekuensi dari peristiwa hukum yang terjadi. d. Hubungan maslah hukum, ketertiban dan kesadaran hukum dengan pendidikan IPS. IPS muncul menjadi suatu bahan kajian yang mencoba menelaah permaslahan dengan menggunakan berbagai segi atau berbagai sudut pandangan sehingga akan melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. Bertujuan untuk mengenalkan para sidswa terhadap lingkungannya membentuk warga negara yang baik. Aspek-aspek hukum dengan pendidikan sosial, memiliki tujuan dan fungsi yaitu :



1. Untuk menanamkan pemahaman siswa terhadap aspek-aspek sosial dan sistem hukum. 2. Menanamkan sikap-sikap, nilai-nilai, hukum/sistem yang berlaku. 3. Mengembangkan kemampuan berfikir secara kritis siswa dalam memrcahkan masalah.