10 0 119 KB
RESUME KEPERAWATAN NY.M DENGAN DIAGNOSA BSC G3P2A0 38 MINGGU DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN BANJARBARU
OLEH : NISSA WILDAN NPM.2014901110061
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS TAHUN 2021
RESUME KEPERAWATAN PADA NY. P DENGAN DIAGNOSA MEDIS CPD G2 P1 A0 TINDAKAN OPERASI SECTIO CAESARIA 1.
Nama Mahasiswa
: Nissa Wildan
NPM
: 2014901110061
Hari/Tanggal/Shift
: Senin / 08 Maret 2021 / Pagi
Rumah Sakit/Ruangan : RSD Idaman Banjarbaru/ IBS/OK 2.
Nama Pasien/Usia
: Ny. M/ 34 tahun
Diagnosa Medis
: BSC Dengan G3 P2 A0 38 Minggu
Rencana Tindakan
: SC ( Sectio Caesaria )
Tanggal Pengkajian
: 08 Maret 2021
3. Riwayat keluhan saat pengkajian : Klien mengatakan ingin melakukan operasi SC di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru, klien mengatakan takut saat mau di operasi walaupun dulu saat melahirkan anak pertama dan kedua juga melakukan operasi SC . . 4. Data Fokus a. Intra Operasi DS
:
DO
:
- TTV:
TD: 122/80 mmhg N: 85x/menit R: 22x/menit T: 36,6oC - Klien masuk ruang OK pukul 11.30 WITA - Diberikan anastesi epidural Anastesi - Terpasang infus RL 20 tpm di bagian dextra - Tampak keluarnya darah proses pembedahan 500cc
b. Post Operasi DS
:
- Klien mengatakan badannya terasa dingin dan menggigil. DO
:
- Klien tampak kedinginan - Suhu ruangan operasi rendah < 36oC - Akral teraba dingin - Klien masih dalam pengaruh obat anastesi - Tingkat kesadaran klien Composmentis - Posisi supinasi TTV : TD : 110/80 mmHg N
: 86 kali/menit
S
: 36,6°C
SPO2 : 100% - Terpasang infus RL 20 tpm di bagian dextra - Mukosa bibir tampak pucat dan kering - Observasi : Bromage Score Post anastesi score
Bromage Score
time
10’ 5’
Gerakan penuh dari tungkai : 0
14.30
3
0’ 2
Disharge 2
Tak mampu ekstensi tungkai : 1 Tak mampu fleksi lutut : 2 Tak mampu fleksi pergelangan kaki : 3
Riwayat persalinan dahulu No
Umur
Cara berssalin
BB lahir
Tempat
1.
8 tahun
SC
2600gr
RS
2.
4 tahun
SC
3400gr
RS
3.
1 hari
SC
2800gr
RS
5.
Analisa Data No 1
Data
Etiologi
Problem
Perdarahan
Risiko perdarahan
Intra Operasi DS :
(Terputusnya
-
kontiunitas jaringan pembuluh darah
DO : -
Klien masuk ruang
akibat insisi)
OK pukul 11.30 WITA -
Diberikan anastesi epidural Anastesi
-
Terpasang infus RL 20 tpm di bagian ektermitas atas dextra
-
Tampak keluarnya darah proses pembedahan 500cc
-
TTV: TD: 122/80 mmhg N: 85x/menit R: 22x/menit T: 36,6oC
2.
(Buku Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi, Domain 11, Kelas 2, hal 424)
Post Operasi
DS
:
- Klien mengatakan badannya terasa dingin dan menggigil. DO -
: Klien tampak kedinginan
-
Suhu ruangan operasi rendah < 36oC
Suhu Ruangan OK + Obat Anastesi
Resiko Hipotermi
-
Akral teraba dingin
-
Klien masih dalam pengaruh obat anastesi
-
Airway : Klien terpasang oksigen 2 lpm
-
Breathing : 20 kali/menit
-
Sirkulasi : TTV : TD : 110/80 mmHg N : 86 kali/menit S : 36,6°C SPO2: 100%
-
Terpasang infus RL 20 tpm di bagian dextra
-
Mukosa bibir tampak
(Buku Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi, Domain 11, Kelas 6, hal 463)
pucat dan kering INTERVENSI KEPERAWATAN N O 1.
DIAGNOSA Intra Operasi: Risiko Hipotermi
TUJUAN Setelah
INTERVENSI 1. Observasi
dilakukan
TTV
tindakan
2. Observasi
IMPLEMENTASI 1.Hasil TTV TD : 12080 mmHg
keperawatan
suhu tubuh
R:
b.d
diharapkan
secara berkala
24 kali/menit
Suhu Ruangan
tidak terjadi
OK + Obat
Hipotermi.
3. Fasilitasi
N:
pasien untuk
86 kali/menit
meminimalka
S:
Dengan kriteria
n resiko
350C
hasil:
hipotermi
Spo2 : 100 %
Anastesi
1. TTV dalam batas normal 2. Suhu dalam batas normal
4. Selimuti klien dengan
2.Hasil pemeriksaan
selimut
Temperature 350C
hangat.
(36,5-37,5) ̊C
3.Memberikan selimut kepada pasien
4.Klien merasa sedikit hangat setelah diberikan selimut 2.
Post Operasi: Resiko Jatuh b.d
Setelah
1. Observasi
dilakukan
pengaruh obat
klien mengatakan
tindakan
anastesi
kakinya terasa
2. Identifikasi
kebas dan tidak merasa apa-apa
keperawatan
Suhu Ruangan
diharapkan
lingkungan
Ok + Obat
resiko jatuh
yang dapat
Spinal
tidak terjadi.
menyebabkan
Anastesi
1. Hasil pemeriksaan
Dengan kriteria hasil: 1. Klien tidak mengalami jatuh 2. Klien mampu
klien terjatuh 3. Observasi
lingkungan yang dapat
ektrimitas
menyebabkan
bawah klien
jatuh terjadi
4. Observasi TTV 5. Anjurkan keluarga
keseimba-
untuk
ngan tubuh
membantu
keluarga
apakah terdapat
kekuatan otot
menjaga
3. Klien dan
2. Mengidentifikasi
3. Skala otot ekstrimitas bawah didapatkan skor 2
aktivitas klien
4. TTV
6. Naikan pagar
TD :
memahami
pada tempat
120/80 mmHg
tentang
tidur
R
:
pecegahan
24 kali/menit
jatuh
N
:
80 kali/menit T
:
35OC 5. Keluarga mengerti dan paham tentang pecegahan jatuh
6. Pagar di tempat tidur sudah terpasang
Banjarmasin, 10 Maret 2021
Preseptor Klinik,
Preseptor Akademik,
(Suharyadi, S.Kep.,Ns.,MM)
(Zaqyah Huzaifah, Ns., M.Kep)