Review Film Cerita Dari Tapal Batas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA : ICHLASUL AMAL NIM : 175120507111022 KELAS : B-1 Sutradara



: Wisnu Adi



Penulis



: Ichwan Persada “Cerita dari Tapal Batas” Film dokumenter ini di dalamnya menceritakan tentang suatu wilayah perbatasan terluar dari



kepulauan Negara Indonesia tepatnya di dusun Badat Baru di wilayah Entikong, Kalimantan. Dusun Badat Barut terletak di dekat perbatasan wilayah Republik Indonesia dengan Malaysia.Untuk menuju ke dusun Badat Baru cara satu-satunya yaitu melewati sungai-sungai yang terkenal keganasannya di Kalimantan, untuk sampai disana memakan waktu 8 – 12 jam lamanya, terlebih jika debit air sedang naik, perjalanan bias memakan waktu hingga hari berikutnya. Di dusun Badat Baru sangat terasa ketimpangan pembangunan disana,seperti tidak adanya listrik dan fasilitas umum lainnya, M. Lizet, kepala dusun Badat Baru juga menyatakan kesulitan hidup di sana. Begitu juga Mantri Kusnadi yang mesti berjalan jauh mendatangi dusun-dusun untuk mengobati yang sakit. Namun, terkendala sulitnya mendapatkan pasokan obat, terlebih disana terdapat sekolah dasar, yaitu SDN Badat yang hanya ditangani seorang guru (PNS) saja, yaitu Guru Martini, beliau sekaligus berperan sebagai Guru, Staff,dan Kepala Sekolah selama 8 (delapan) tahun. Beliau hidup dalam keprihatinan sebagai seorang pegawai negeri sipil yang berada dibagian terluar NKRI. Dari sekian banyaknya kekurangan yang di emban rakyat Indonesia yang berada dekat dengan perbatasan Negara lain, terjadinya pelintas batas sangat lumrah terjadi untuk mencari kebutuhan pokok ke Negara tetangga.Hal itu terjadi karena kurangnya tindakan nyata dari pemerintah seperti tidak adanya pengepul untuk hasil bumi dari masyarakat sekitar. Fenomena berikutnya ialah tidak jarang penduduk didaerah sekitar perbatasan memilih untuk pergi ke Negara tetangga untuk mencari pekerjaan yang layak dan tidak jarang untuk mencari pasangan hidup disana.Kasus berikutnya ialah Human Trafficking terselubung contohnya kisah seorang wanita keturunan Tionghoa yang merupakan Warga Negara Indonesia yang di iming-imingi hidup layak bersama suami pilihan yang dikiranya akan membawa kepada kehidupan yang lebih baik, dan akhirnya kembali ke Indonesia dengan membawa kekecewaan. Setelah semua kasus tersebut, ada satu keprihatinan yang sangat memukul ialah rakyat Indonesia pedalaman yang tidak tahu sama sekali tentang negaranya sendiri.