Review Jurnal Kel4 PCD [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Agam
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REVIEW JURNAL PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN METODE FRAKTAL Mata Kuliah: Pengolahan Citra Digital Dosen Pengampu: Saifudin, S.ST. M. Tr. ID



Disusun Oleh: 1. Iman Abdul Aziz (P1337430319004)



11. Agam Maulana F(P1337430319048) 12. Alvira Kejora K (P1337430319052)



2. Shehnaz Merinda (P1337430319008)



13. Hilman Maulana (P1337430319056)



3. Putri Mega A (P1337430319014)



14. Syara’az Zulfa A (P1337430319060)



4. Dzarro Donas (P1337430319018)



15. Festyawan Ibrahim(P1337430319064)



5. Selvy Ayu W (P1337430319024)



16. Fia Dwi Astuti (P1337430319068)



6. Adisty Bunga H (P1337430319028)



17. Mohammad Arif (P1337430319074)



7. Rizkiana Anggita (P1337430319032)



18. Nasrul Zaki (P1337430319080)



8. Sadewa Bagas (P1337430319036)



19. Danial Fergian M (P1337430319084)



9. Elsa Oktaviana (P1337430319040)



20. Maulana Fikri (P1337430319088)



10. Nawal Abdul R (P1337430319044)



Kelompok 4 2B TEKNIK RADIOLOGI PURWOKERTO PRODI TEKNIK RADIOLOGI PURWOKERTO PROGRAM DIPLOMA TIGA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG 2021



PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN Fraktal berarti adalah pecah (broken) atau tidak teratur (irregular). Fraktal pertama kali dikenalkan oleh Benoit B Mandelbrot (1973). Fractal adalah alat yang tepat untuk mempresentasikan permodelan fenomena alam (natural phenomenon), objek alam (Pandey dan Seth, 2014; Putra, 2010). Bagian penting dari frakal adal ah self similarity yaitu berapapun skala/ukuran yang digunakan untuk menghasilkan objek fraktal maka objek yang dihasilkan akan tetap memiliki keseluruhan objek fraktal (Putra, 2010). Hasil iterasi akan selalu lebih kecil daripada sebelumnya dan akan diperoleh hasil akhir satu titik tetap (fixed point) atau attractor. Titik attractor inilah yang menyebabkan apapun jenis citra masukan maka hasil akhirnya akan sama, hanya posisi dan orientasi yang akan memengaruhi hasil akhir. Transformasi kontraktif dibutuhkan pada setiap iterasi untuk menghasilkan objek yang mirip dengan citra masukannya. 2. METODE PENELITIAN Berdasarkan masalah yang terjadi seperti kualitas citra, ukuran citra, rasio kompresi dari berbagai kompresi yang telah dilakukan, makan penelitian ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan metode yang akan diterapkan sebagai berikut: 1. Langkah Penelitian a. Rumusan masalah  Metode yang digunakan untuk kompresi citra b. Studi Literatur  Mencari referensi penelitian terkait  Mendalami materi untuk mendapatkan dasar teori c. Implementasi  Melakukan kompresi citra dengan metode fraktal d. Pengujian dan Validasi  Perhitungan MSE dan PSNR  Menghitung rasio kompresi



e. Kesimpulan  Mendapatkan hasil kompresi metode fraktal  Mendapatkan hasil validasi dan pengujian f. Dokumentasi  Menggunakan GUI matlab R2016a 2. Langkah Penelitian a. Input citra b. Menentukan ukuran citra c. Menerapkan FIC menggunakan Quadtree Decomposition dalam Grayscale d. Transformasi kontraktif e. Kompresi f. Menerapkan huffman coding g. Dekompresi h. Waktu kompresi i. Citra rekontruksi j. Menghitung rasio, peak signal to, noise rasio, dan mean square eror 3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN a. Kelebihan 1. Mampu mengembalikan citra hasil kompresi menjadi citra semula tanpa kehilangan informasi apapun. 2. Mampu mengurangi ukuran citra dengan kualitas citra dan rasio kompresi citra yang tinggi. 3. Dapat menghemat data penyimpanan pada hardisk, sehingga data yang besar dapat di kompres dan hasil nilai pixsel, akan berubah dari nilai besar ke nilai yang terkecil. 4. Dengan rasio kompresi yang besar dengan kualitas hasil dekompresi yang baik. b. Kekurangan 1. Dengan kompresi fraktal waktu yang dibutuhkan untuk proses kompresi relatif lama. 2. 4. CONTOH PENGGUNAANNYA APLIKASI DENGAN PSEUDOCODE 1. Tahap input citra awal



a. Memilih citra keabuan (grayscale)sebagai citra uji. b. Menampilkan citra dan ukuran citra awal. 2. Tahap kompresi a. Merubah ukuran citra menjadi 256 X 256 untuk mempermudah membagi blok range.



b. Proses quadtree decomposisi Untuk mempartisi apakah blok ranah dan jelajah mirip atau tidak, jika mirip maka tidak perlu didekomposisi, tetapi jika tidak mirip maka perlu didekomposisi, c. Self-similarity untuk kode fractal Berapapun skala/ukuran yang digunakan untuk menghasilkan objek fraktal maka objek yang dihasilkan akan tetap memiliki objek fraktal itu sendiri secara keseluruhan. d. Menyiapkan data e. Proses dengan huffman coding Untuk



melakukan



pendekatan



statistik



berdasarkan



frekuensi



kemunculan nilai grayscale. 3. Tahap dekompresi a. Huffman decoding Menyusun ulang hasil kompresi yang telah dilakukan sebelumnya dan menampilkan hasil dari dekompresi dan ukuran citra. b. Rekonstruksi



citra



hasil



kompresi



Penggabungan nilai matriks i, j, dan blksznew 4. Aplikasi menampilkan waktu dari lamanya proses kompresi sampai dekompresi. Aplikasi menampilkan rasio kompresi yang didapatkan dari hasil penghitungan selisih dari ukuran awal dan ukuran hasil kompresi, dan menampilkan PSNR dan MSE untuk menunjukkan kualitas citra a. Mean Square Error dan Peak Signal to Noise Ratio mengihitung nilai kualitas citra hasil kompresi. b. Ratio compression Perbandingan citra awal dengan citra hasil kompresi