Review Jurnal Perubahan Organisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REVIEW JURNAL PERUBAHAN ORGANISASI PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA Dosen Pengampu :Selly Dian Widyasari, S.Psi., M.Psi.



Disusun oleh: Fadhilah Khoirunnisa 165120300111039 Kelas B-Psi-6



PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019



Judul : How Psychological Resources Facilitate Adaptation to Organizational Change Jurnal : European Journal of Work and Organizational Psychology Volume & Halaman : Volume 23, No. 6, p847-858 Tahun : 2014 Penulis : Van den Heuvel, M., Demerouti, E., & Bakker, A.B. 1. Latar Belakang Perubahan organisasi cenderung menuntut dan membuat stres bagi karyawan. Dengan perubahan organisasi yang sedang berlangsung (termasuk restrukturisasi dan penerapan cara-cara kerja baru), perilaku adaptif karyawan dirasa penting untuk membuat diri mereka bertahan dalam masa perubahan organisasi ini dan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif atau efisiensi. Untuk mengontrol perilaku adaptif pada karyawan, peneliti berpendapat bahwa dapat dilakukan dengan meningkatkan



identity-related



resources



pada



Organizational



identification



karyawan. Identifikasi organisasi yaitu sejauh mana seseorang mendefinisikan dirinya dalam hal keanggotaan organisasi, dapat menjadi perekat yang dapat mengikat karyawan ke organisasi mereka. Ketika Organizational identification karyawan tinggi mereka akan memiliki motivasi dan konsep diri yang positif, sehingga ketika terdapat masa perubahan organisasi mereka cenderung memfasilitasi penyesuaian terhadap perubahan. Identity-related resources terdiri dari Job dan personal resources. Job resources disini didapatkan dari Leader-Member Exchange atau yang bisa diartikan sebagai kualitas hubungan antara karyawan dan pemimpin. Ketika hubungan LeaderMember Exchange berkualitas tinggi dapat digambarkan dengan perilaku saling menghormati, menyukai, dan percaya yang kuat antara karyawan dan pemimpin. Sedangkan personal resources didapatkan dari meaning-making dan Organizationbased self-esteem. Meaning-making merupakan kemampuan untuk mengintegrasikan peristiwa yang menantang atau ambigu dan mengambil pelajaran darinya. Meaningmaking dapat membantu karyawan untuk mempertahankan motivasi dan tidak merasa kehilangan dalam proses perubahan, dengan tetap fokus pada bagaimana perubahan itu mungkin berarti bagi mereka secara pribadi, atau bagaimana mereka dapat memperoleh manfaat darinya. Organization-based self-esteem (OBSE)



merujuk pada harga diri yang diperoleh karyawan dari organisasi. OBSE didasarkan pada pengalaman kerja / organisasi dan mengekspresikan ikatan sejauh mana seseorang percaya dirinya mampu, signifikan dan layak sebagai anggota organisasi. 2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah identity-related resources memiliki hubungan secara positif dengan perilaku adaptif selama masa perubahan organisasi. 3. Subjek Penelitian Penelitian ini melibatkan Kepolisian distrik di Belanda yang sedang menjalani reorganisasi. Subjek sebanyak 580 karyawan dengan komposisi subjek sejumlah 66% laki-laki dan 34% perempuan, dengan usia rata-rata adalah 43 tahun dan masa kerja rata-rata adalah 18 tahun. Lebih dari setengah karyawan atau sekitar 58% adalah karyawan kepolisian dominan operasional (bekerja di jalan), sementara 42% merupakan karyawan kepolisian dominan pendukung (tugas administratif). 4. Variabel Penelitian Variabel Independen pada penelitian ini adalah identity-related resources yang terdiri



dari



3



faktor



yaitu



Leader-Member



Exchange,



Meaning-making,



Organization-based self-esteem (OBSE). Sedangkan variabel dependennya ialah perilaku adaptif. 5. Metode Penelitian Untuk mengukur Leader-Member Exchange menggunakan lima item dari adaptasi Skala Pertukaran Pemimpin-Anggota (Le Blanc, 1994). Contoh item skala ini diantaranya ‘Atasan saya menggunakan pengaruhnya untuk membantu saya memecahkan masalah di tempat kerja’. Partisipan mengisi skala dengan memilih poin 1= tidak pernah, hingga 5=selalu. Untuk mengukur Meaning-making menggunakan Skala pembuatan makna berdasarkan yang telah disusun oleh Van den Heuvel dkk (2009), dengan nilai reliabilitas 0.95. Contoh item skala ini diantaranya ‘Saya aktif meluangkan waktu



untuk merenungkan peristiwa yang terjadi dalam hidup saya’, dan ‘Saya memiliki pemahaman tentang apa yang membuat hidup saya bermakna’. Partisipan mengisi skala dengan memilih poin 1= sangat tidak setuju, hingga 6=sangat setuju. Untuk mengukur Organization-based self-esteem (OBSE) menggunakan instrumen Pierce et al. (1989) yang telah diadaptasi oleh Xanthopoulou, Bakker, Demerouti & Schaufeli (2007), dengan nilai reliabilitas 0.92. Contoh item skala ini diantaranya ‘Aku dianggap serius dalam organisasi ini’. Partisipan mengisi skala dengan memilih poin 1= sangat tidak setuju, hingga 5=sangat setuju. Untuk mengukur perilaku adaptif menggunakan Skala adaptifitas individual yang dikembangkan oleh Griffin dkk. (2007). Contoh item skala ini diantaranya ‘Selama sebulan terakhir saya beradaptasi dengan baik dengan perubahan dalam tugas inti saya’. Partisipan dapat menunjukkan seberapa sering mereka menunjukkan perilaku adaptif pada skala dengan memilih poin 1=tidak pernah, hingga 6=sangat sering. 6. Hasil Penelitian Hasil yang didapatkan pada penelitian menunjukkan bahwa identity-related resources pada dimensi personal resource (Meaning-making dan OBSE) yang terdapat pada diri karyawan sebelum adanya masa perubahan organisasi, diketahui memiliki hubungan positif dengan Leader-Member Exchange. Hasil uji hipotesis 2 menyatakan bahwa Meaning-making berhubungan positif dengan Leader-Member Exchange didukung (γ = .11, p