15 0 153 KB
Review Jurnal Sedimentasi Transport
Judul
: Analisis Sedimentasi di Muara Sungai Saluwangko di Desa Tounelet Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa
Jurnal
: Sipil Statik
Volume & Halaman
: Vol.1 No.6 (452-458)
Tahun
: 2013
Penulis
: Olviana Mokonio, T. Mananoma, L. Tanudjaja, dan A. Binilang
Reviewer
: Muhamad Fajar Abrori (21401051013)
Tanggal
: 17 Oktober 2017
Abstrak
Abstrak yang disajikan penulis hanya menggunakan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia. Tetapi, secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topik bahasan yang dibahas dalam jurnal ini, yang menurut saya pembaca menjadi mudah memahami jurnal ini. Penulis Mengemukakan bahwa tujuan dari jurnal ini adalah untuk menganalisis debit sedimen dasar (bed load) di muara sungai Saluwangko.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini yaitu dengan pengambilan data primer dan sekunder kemudian uji laboratorium serta dianalisis menggunakan metode Meyer-Peter, Einstein, dan Van Rjin.
Hasil Penelitian
Dari
hasil
penelitian
penulis
memaparkan
hasilnya
menggunakan perbandingan dari 3 metode, yaitu metode Meyer-Peter, Einstein, dan Van Rjin. Hasil analisis debit sedimen dasar menunjukkan metode Einstein memberikan hasil yang paling besar. Untuk metode Meyer-Peter dan Einstein mempunyai nilai yang hampir sama, tetapi untuk metode Van Rjin terjadi perbedaan yang cukup besar dan bernilai negatif dibandingkan menyimpulkan
dengan bahwa
kedua
metode
analisis
debit
lainnya.
Penulis
sedimen
dasar
menggunakan rumus Van Rjin tidak cocok dengan kondisi Sungai
Saluwangko.
Debit
sedimen
dasar
dianalisis
menggunakan nilai debit ukur dan debit hitung (debit dominan).
Hasil analisis juga menunjukan debit sedimen dasar mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya debit air sungai. Ini berarti semakin besar debit aliran maka semakin banyak sedimen yang terangkut. Kelebihan
Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca. Analisisnya juga sangat rinci dan mudah dipahami. Hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan selanjutnya kepada instansi terkait.
Kekurangan
Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini. Peneliti melakukan 2 kali pengambilan data, jika data primer yang diambil sudah mewakili 1 tahun, maka tidak perlu dilakukan pengambilan data yang mewakili hanya untuk 2 bulan.